My Perfect Lady - Bab 50 Semakin Memanjakan Kejelekan Semakin Banyak(1)

Grace Tang tahu ini tidak akan begitu gampang, pria ini adalah pria yang luar biasa, sudah biasa memerintah orang, juga sudah biasa menghina orang dengan kekuasaannya.

Dia berinisiatif mengatakan putus dan ini pasti sudah menyakiti hatinya, menurut sifat kesombongannya itu bagaimana mungkin bisa menerima hasil seperti ini, bagi Dharius Ye, jika mau putus juga harus dia yang tidak mau dia, masih tidak perlu dia yang berinisiatif.

Dia bersenyum dengan sikap dingin: “Baik!”

Melihat ekspresinya yang sedikit dingin, dalam hati Dharius Ye merasa sangat sedih, “Hari ini kamu tidak diperbolehkan untuk kembali!”

“Tidak pergi? Apakah kamu ingin aku bertinggal satu rumah dengan pacarmu?” Grace Tang bertanya dengan sinis.

Nada bicaranya membuat Dharius Ye marah, dia bersenyum dingin: “Aku tidak akan membiarkanmu tinggal satu rumah dengannya, kamu tinggal di hotel menunggu aku!”

Ini adalah pernyataan yang sangat jelas bahwa posisi diantara dia dengan Sophia Lu, Grace Tang tidak ingin mengatakan satu kata pun lagi: “Baik!”

Dia begitu patuh membuat hati Dharius Ye merasa sangat tidak enak, dia lebih suka Grace Tang membuat keributan, seperti semalam bergegas kemari untuk memukulinya, memarahinya juga tidak ingin dia begitu dingin dan tenang.

Melihat Grace Tang berbalik badan tanpa berkata apapun, Dharius Ye langsung menangkap tangannya: “Kamu menunggu aku di hotel!”

Grace Tang berhenti, melihat Dharius Ye menelepon Max untuk membiarkannya memesan kamar, Dharius Ye selesai menelepon lalu melihati Grace Tang, pulang langsung pergi ke hotel, lapor nama sudah bisa.

Grace Tang mengangguk kepala, mengibaskan tangannya: “Kalau begitu aku pulang dulu!”

Sikap dinginnya membuat kemarahan Dharius Ye semakin menaik, perempuan memang tidak boleh dimanjakan, semakin dimanjakan sifat jeleknya semakin banyak, sebelumnya Grace Tang juga tidak berani marah dengannya, sekarang, sebentar-sebentar menunjukkan wajah tidak puas dan marah padanya.

Dalam hati Dharius Ye tidak nyaman, dia turun duluan di depan Grace Tang dengan langkah besar, melihat jalannya tergesa-gesa, Grace Tang bersenyum dingin di belakang.

Dia ini menganggap dirinya seberapa hebat baru bisa mengira dapat menarik perhatian Dharius Ye? Lihat, sekarang hasilnya sudah keluar, pria ini begitu mendengar tunangannya datang langsung meninggalkan dirinya dengan kejam dan buru-buru pergi ke sana dengan gembira.

Untung saja dia tidak tergugah hati, kalau tidak sekarang pasti marah sampai luka batin.

Melihat bayangan Dharius Ye menghilang, Grace Tang langsung duduk di pinggir jalan, lagi pula balik ke hotel juga bengong saja, lebih baik tinggal di sini melihat-lihat pemandangan.

Pada saat dia naik kesini dengan Dharius Ye memikirkan terus bagaimana membuat Sophia Lu marah, malah mengabaikan pemandangan yang indah yang di seluruh gunung ini.

Dharius Ye turun dari gunung dengan langkah besar, jalan sampai setengah berbalik badan, jejak di belakang tidak ada sama sekali, perempuan sial ternyata tidak ikut kemari.

Dia mengusap keningnya, sudahlah, dia mau marah biarkan dia marah sampai puas, dia tidak percaya bahwa dia bisa marah seharian.

Dharius Ye melanjutkan untuk jalan ke depan, dan berjalan sesaat lagi telah bertemu Sophia Lu dengan Dennis Lu.

Melihat Dharius Ye turun sendirian, dalam hati Sophia Lu betapa senangnya, perempuan lajang ini akhirnya diusir olehnya, dia maju memegang tangan Dharius Ye dengan lembut.

“Aku dan Dennis datang kesini untuk bermandian sumber air panas, berjalan sampai di depan villa kamu lalu melihat mobilmu, ini baru tau kamu juga di sini.”

“Benarkah?”

“Ia, aku menelepon ke kamu juga tidak diangkat.” Sophia Lu melihatinya dengan bermanja-manjaan.

“Aku tidak mendengarnya.” Dharius Ye bersenyum dengan sikap dingin: “Ayou kita balik.”

“Baik!” Sophia Lu meraih lengannya, penuh dengan kemenangan yang mengembirakan, berjalan beberapa langkah dengan Dharius Ye, tapi tidak melihat Dennis Lu mengikuti kemari, dia tak tahan membalik badan: “Dennis, kenapa kamu tidak jalan?”

“Kalian balik duluan, aku mendaki sebentar lagi.”

Dennis Lu mana mungkin ingin mendaku gunung, melihat Dharius Ye pulang sendirian, sudah jelas Grace Tang masih di atas gunung, diam-diam hatinya senang, bagaimana mungkin dia melewatkan kesempatan yang tidak mudah temui?

Tujuan Sophia Lu hanya Dharius Ye, melihat Dharius Ye di sisinya juga tidak ada waktu untuk pergi mengurus adiknya, melangkah pergi dengan meraih lengan Dharius Ye.

Grace Tang duduk di pinggir jalan pertengahan gunung sambil menikmati pemandangan, sambil memikirkan rencana selanjutnya, suara kejutan yang tiba-tiba datang dari belakangnya: “Nona Grace Tang!”

Grace Tang tidak perlu melihat ke belakang juga tau siapa yang di belakangnya, mengendalikan keinginan memarah orang, Grace Tang menolehkan kepala dengan perlahan-lahan, wajahnya membawa sedikit senyuman, senyumannya hanya berpura-pura. “Tuan Muda Lu? Kamu juga datang kesini mendaki gunung?”

“Ia! Tidak sangka bisa ketemu Nona Tang di sini.” Dennis Lu jalan ke sampingnya dan duduk: “Pemandangannya sungguh indah!”

Grace Tang bersenyum dingin, tanpa komitmen.

Alasan Dennis Lu datang kesini untuk bertemu dengannya sudah ketebak semua olehnya, sangat jelas dia tau dirinya datang dengan Dharius Ye, juga tau Dharius Ye meninggalkan dirinya pergi mencari Sophia Lu.

Dennis Lu seharusnya memiliki perasaan terhadapnya, sekarang ke sini hanya mengambil kesempatan, untuk bisa berhubungan baik dengan dirinya, dan memberi kesan yang baik di saat dia sedang patah hati.

Terpikir dirinya pernah menjadikan Dharius Ye sebagai hidupnya Grace Tang langsung merasa sangat konyol, dia mencintainya dengan sepenuh hati, tapi dia pernahkah mencintainya lebih setengah darinya.

Apa yang disebut satu pasang dalam seumur hidup itu hanya kebohongan besar, yang Dennis Lu cintai bukanlah dirinya, tapi harta Keluarga Qiao yang di belakangnya?