My Perfect Lady - Bab 125 Anting yang familiar (1)

Dharius Ye belum kembali, Grace Tang pun menaruh barang di dalam kamar dan pergi makan malam bersama dengan Andreas.

Begitu kembali ke hotel, masih tidak ada bayangan Dharius Ye. Dia pun tidak dapat menahan untuk tidak menghubungi dia. Dharius Ye menjawab sedang meminum arak dengan Evans Xiao dan memintanya jangan cemas.

Huh, dia tidak mungkin mencemaskan dia. Grace Tang berdecak, memutuskan panggilan, membersihkan diri dan tidur.

Dharius Ye baru kembali pada saat subuh karena takut membangunkan Grace Tang, dia pun beristirahat di kamar lain.

Grace Tang terbangun pagi-pagi buta, dia membersihkan diri dan memakai pakaian lamanya dan bercermin lalu memakai kalung berbentuk hati miliknya yang dulu dan seutas gelang.

Dia menggulung rambutnya, dia merasa antingnya tidak terlalu bagus, akhirnya dia pun membuka kotak perhiasan dan mencari anting.

Begitu melihat, dia melihat anting yang sangat dia sukai, itu merupakan anting yang dibawakan oleh pamannya dari luar negeri, dia sangat menyukainya, dia memakai anting ini pada saat hari ulang tahunnya.

Tetapi hanya melewati satu kali ulang tahun saja, antingnya juga hilang satu. Lalu dia tidak lagi memakainya.

Grace Tang mengambil anting dan melihatnya, pintu didorong terbuka, Dharius Ye berjalan masuk.

Grace Tang menoleh ke arah Dharius Ye sambil tersenyum: "bagaimana? Aku cantik kan?"

"Cantik...." Dharius Ye menatap Grace Tang, tatapannya melihat ke arah rambut, pakaian dan perhiasan Grace Tang. Lalu berhenti pada anting di tangannya.

Dharius Ye terkejut begitu melihat anting yang berada di tangan Grace Tang, dia melangkah maju dan merebut anting tersebut dari tangan Grace Tang.

Grace Tang terkejut atas perlakuan Dharius Ye: "kamu kenapa? Kamu terpana karena kecantikan aku?"

Dharius Ye mengambil anting dan melihatnya dengan teliti, tatapannya berpindah ke Grace Tang: "sejak kapan kamu membelinya?"

"Aku tidak membelinya, ini milik kakak iparku Ashley Qiao. Kemarin aku bersama Kakek Andreas pergi ke Vienna Residence milik ayahku dan mengambilnya di sana. Dia memiliki banyak pakaian dan perhiasan yang cantik, aku membawanya semua kemari."

"Milik Ashley Qiao? Kamu bilang anting ini milik Ashley Qiao?" Seketika ekspresi Dharius Ye menjadi begitu muram.

"Benar, ada apa?"

Dharius Ye tidak berbicara, dia hanya menatap anting tersebut, seperti sedang melihat harta yang langka.

Grace Tang merasa dia sangat aneh, tetapi dia tidak berpikir terlalu jauh. Dia kembali mengambil anting yang lain dan bercermin, meminta pendapat Dharius Ye: "apakah aku cantik mengenakan ini?"

"Cantik!" Dharius Ye menjawab tetapi tatapannya tidak melihat ke arah dia, melainkan terus menatap anting yang ada di tangannya.

Grace Tang merasa sangat aneh begitu menyadari ada yang salah dengan Dharius Ye: "kamu kenapa?"

"Tidak apa-apa, kamu cepat pakai, adik ketujuh sudah sampai."

"Baik!" Grace Tang memasang anting dan beranjak, menenteng kotak yang berisi perlengkapan berkuda dan tas keluar dari ruangan. Evans Xiao duduk di atas sofa sambil tersenyum.

Begitu melihat Grace Tang, dia tidak bisa menahan pujiannya: "kakak ipar sangat cantik hari ini."

"Memangnya biasanya aku tidak cantik?" Grace Tang sengaja bertanya.

"Cantik, tetapi hari ini terlihat sangat cantik."

"Adik ketujuh, sudahlah. Ayo kita pergi."

"Baik." Evans Xiao menjulurkan tangan memegang kotak dari tangan Grace Tang dan menyapa Dharius Ye yang belum keluar dari kamar, "kak, aku dan kakak ipar pergi terlebih dahulu."

"Baik!" Dharius Ye menjawab dari dalam.

Begitu Grace Tang dan Evans Xiao pergi, Dharius Ye keluar dari kamar sambil memegang anting dan meneriaki Max.

Max keluar dari ruangan pengawal, "Tuan Muda!"

"Kamu lihat ini!" Dharius Ye memberikan antingnya kepada Max, Max melihatnya dengan tatapan bingung, "Tuan Muda, mengapa kamu membawa anting ini kemari?"

"Ini bukan anting yang di rumah, melainkan dari kotak perhiasan Grace, sepertinya merupakan sepasang dengan yang di rumah."

"Apa? Wanita malam itu ternyata adalah Nona Tang?" Max menatap Dharius Ye dengan tatapan tidak percaya.

"Perhiasaan ini bukan milik Grace, milik Ashley Qiao. Grace kemarin membawa perhiasan Ashley Qiao kemari!" Ekspresi Dharius Ye muram.

"Apa? Bagaimana mungkin?" Max terkejut hingga mundur selangkah.

"Wanita malam itu adalah Ashley Qiao!" Dharius Ye berbicara dengan serak.

"Apakah Tuan Muda salah?" Max bertanya balik dengan tidak percaya.

"Tidak mungkin salah, anting ini merupakan bukti.

"Tetapi....tetapi bukannya Ashley Qiao tidak perawan?" Max bertanya balik, dia ingat ketika dia sampai di hotel, jelas-jelas ada bercak merah di atas ranjang Tuan Muda, sudah pasti wanita yang Tuan Muda adalah perawan.

"Ini..........." Dharius Ye terdiam sejenak, "pasti ada sesuatu mengenai masalah Ashley Qiao. Jika dia adalah pelacur, dia tidak mungkin bunuh diri akan hal ini."

"Betul." Max menyetujuinya.

"Jika dia bukan, berarti dia sudah difitnah." Ekspresi Dharius Ye menggelap. Malam itu merupakan hari ulang tahun Ashley Qiao. Sophia Lu mengajak dia untuk menghadiri pesta ulang tahun Ashley Qiao.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu