My Perfect Lady - Bab 299 Liontin Giok Buddha (1)

Terdengar suara mobil dari luar villa, Max telah kembali.

Dia bergegas lari ke teras, "dia kembali ke Hilltop Villa tetapi dia diusir oleh Wilona Qiao. Lalu dia dijemput oleh anak buah Grayson Han pada tikungan jalan."

Dharius Ye mengerutkan keningnya. Lagi-lagi Grayson Han, bukannya Grayson Han berada di pusat penahanan? Bagaimana cara dia memberikan perintahnya?

Max juga berpikir hal yang sama dengannya: "Grayson Han si cecunguk ini hebat juga, sudah seperti itu saja masih bisa menggerakkan anak buahnya."

Dharius Ye mengerutkan keningnya: "tidak mungkin Grayson Han, aku sudah memantau semua orang yang berada di sekeliling Grayson Han, dia tidak mungkin bisa memberikan perintahnya."

"Lalu siapa?" Max terkejut, "jangan-jangan Gibson Han?"

"Gibson Han? Untuk apa Gibson Han mencari dia di saat-saat seperti ini? Dia sudah tidak memiliki nilai untuk dimanfaatkan, Gibson Han tidak akan mencari dia."

"Lalu siapa?" Max kebingungan.

Wajah Dharius Ye muram dan masih saja tidak menemukan jawabannya. Lalu kembali terdengar suara mobil dari luar villa.

Dennis Lu bergegas turun dari mobil dan masuk ke dalam villa, "Dharius Ye! Dharius Ye! Keluar kamu!"

Dharius Ye menatap ke arah Max: "apa yang sedang dia lakukan?"

"Aku pergi melihatnya!"

Dennis Lu begitu memasuki ruang tamu pun langsung naik ke lantai atas dan melihat kedatangan Max: "dimana Dharius Ye? Dimana keberadaan Dharius Ye?"

"Ada urusan?"

"Grace. Salah, Ashley Qiao. Mengapa dia memperlakukan Ashley Qiao seperti itu?" Setelah berlutut selama semalaman, karena tubuhnya tidak kuat maka dia diantar ke rumah sakit oleh anggota keluarganya dan baru mengetahui masalah tersebut sekarang.

Kotak perhiasan yang dia bawah sudah diganti menjadi narkoba. Grace Tang ditangkap. Setelah Dennis Lu mengetahuinya, dia bergegas meniggalkan rumah sakit dan datang kemari untuk mendengar penjelasan Dharius Ye.

"Dennis Lu di sini bukan tempat untuk membuat onar! Pergi!" Max berbicara dengan dingin.

"Ashley Qiao melakukan seperti itu karena terpaksa. Dia tidak menyakiti Dharius Ye sedikit pun. Lagipula dia sudah jadian bersama Dharius Ye dengan waktu begitu panjang. Bagaimana dia boleh memperlakukan dia seperti itu dan mengkambing hitamkan kepadaku?"

"Jika sudah tahu sejak awal apakah akan ada kejadian seperti ini sekarang?" Dharius Ye berjalan dengan pelan pada lorong.

"Kak Dharius! Aku mohon padamu untuk lepaskan Grace. Nyali dia sangat kecil sejak dulu, jika kamu membiarkan dia tinggal di dalam penjara, dia pasti akan sangat takut. Aku mohon padamu tolong lepaskan dia dan aku akan menyetujui semua permintaanmu!"

Dharius Ye terkekeh sambil menatap Dennis Lu: "Dennis Lu kelihatannya kamu sangat mencintai Ashley Qiao. Kalau begitu mengapa kamu berselingkuh?"

"Bukan...........aku dijebak!"

"Benarkah?" Dharius Ye melirik ke arah Dennis Lu dengan jijik. "Kamu tenang saja, dia tidak berada di penjara, Grayson Han sudah menolong dia."

Dennis Lu menghembuskan nafas dengan lega begitu mendengar ucapannya dan membalikkan badan untuk pergi. Tapi baru saja berjalan beberapa langkah, tiba-tiba di menoleh: "Kak Dharius tolong kembalikan perhiasan Ashley Qiao kepadaku,"

Begitu melihat tatapan kesal Dharius Ye, dia segera menambahkan: "itu merupakan barang terakhir milik ibunya yang dapat dia kenang, aku mohon untuk kembalikan kepada dia."

Dharius Ye dengan kesal melambaikan tangan, "berikan kepada dia!"

Max dengan cepat masuk ke dalam ruangan baca dan mengambil kotak perhiasaan yang ditukar lalu memberikannya kepada Dennis Lu. Dennis Lu bergegas turun setelah mendapatkan kotak perhiasan, karena terjalan dengan terburu-buru, kakinya tidak menapak dengan benar dan terguling jatuh.

tubuhnya terjatuh di atas tanah dengan kencang lalu semua perhiasan pun keluar dari kotaknya.

Dharius Ye menatap kejadian ini dengan dingin dari lantai dua, tidak ada yang berubah pada tatapannya hanya dengan dingin memerintah Max: "lihat keadaannya."

Max dengan cepat turun menghampiri Dennis Lu. Dennis Lu sudah terduduk dan membereskan perhiasaan yang terjatuh.

Max juga menjulurkan tangan membantunya. Tiba-tiba dia melihat sebuah liontin giok Buddha dan membuatnya terkejut. Dia mengambil liontin giok Buddha tersebut, "mengapa ini bisa ada di sini?"

"Liontin giok Buddha ini milik Ashley Qiao."

"Apa?" Max tertegun dan menatap Dharius Ye yang berada di lantai dua. Dharius Ye juga sudah melihat liontin giok Buddha tersebut yang ada pada tangannya dan berjalan turun.

"Kamu bilang ini milik Ashley Qiao?" Max kembali bertanya karena tidak percaya.

Pada saat ini Dharius Ye sudah berjalan ke sisi Max dan mengambil liontin giok Buddha tersebut dari tangan Max lalu melihatnya sekilas dan bertanya: "bukannya liontin giok Buddha ini milik kakakmu?"

"Bukan, liontin giok Buddha ini milik Ashley Qiao. Dulu kakakku menyukainya dan meminjamnya selama beberapa hari dari Ashley Qiao tetapi dia tidak lagi mengembalikannya kepada Ashley Qiao."

Dharius Ye dengan tidak menyangka: "kamu yakin liontin giok Buddha ini milik Ashley Qiao bukan milik kakakmu?"

"Tentu saja."

"Bagaimana mungkin?" Dharius Ye tersendat-sendat, Max juga terkejut.

"Mengapa tidak mungkin?" Dennis Lu tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan, "aku sudah mengenal Ashley Qiao dari umur 12 tahun, dan liontin giok Buddha ini sudah ada pada dirinya. Jika bukan milik dia lalu milik siapa?"

Seketika Dharius Ye ekspresi berubah dan mengenggam liontin giok Buddha tersebut dengan erat. Max sudah mengambil ponsel dan menelepon: "segera cari Grace Tang!"

"Kak Dharius tolong kembalikan liontin giok Buddha kepadaku aku ingin mengembalikannya kepada Ashley Qiao."

"Pergi!" Setelah selesai mengucapkan itu, dia melangkah keluar dengan langkah lebar.

Max mengikutinya dan mereka berdua masuk ke dalam mobil bersama-sama, lalu dengan cepat terdengar suara deru mesin mobil.

Dennis Lu tertegun berdiri di ruang tamu. Apa maksud Dharius Ye? Mengapa dia membawa pergi liontin giok Buddha milik Ashley Qiao?

Dharius Ye yang berada di dalam mobil pun berekspresi muram, ekspresi Max juga tidak terlalu bagus: "Tuan Muda, jika liontin giok Buddha ini milik Nona Tang, maka Sophia Lu bukan orang yang menolongmu pada saat itu!"

"Aku tahu."

"Tetapi pada saat kamu tertimpa masalah, Nona Tang baru berumur puluhan tahun, apakah mungkin dia orang yang menolongmu?"

"Tidak tahu, segera temukan dia, dengan menemukan dia kita sudah dapat mengetahui semua masalah ini."

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu