My Perfect Lady - Bab 26 Dia Pasti Menjanjikan Sesuatu Padanya (2)

Dharius Ye juga sudah biasa bertemu dengan wanita cantik, tapi tidak tahu mengapa dia merasa agak terlalu banyak berbicara.

Dharius Ye terkejut dengan keinginan yang datang dari lubuk hatinya, dia telah berada di dunia bisnis selama bertahun-tahun, dan ada banyak wanita cantik yang rela menyerahkan diri kepadanya, tetapi tidak ada yang bisa membuatnya merasakan perasaan yang berbeda seperti ini.

Wanita di depannya ini seperti bunga poppy, bisa meracuni orang.

Dharius Ye tahu bahwa seorang wanita yang akan meracuni seorang pria tidak dapat disentuh, dia mengendalikan dirinya dan dengan cepat mengolesi wajah Grace Tang.

Ketika dia melepaskan tangannya, Grace Tang akhirnya menyingkir darinya. Dia berusaha membuat dirinya terlihat normal dan mengucapkan terima kasih padanya.

Dharius Ye tiba-tiba memegang dagunya lagi, tatapan matanya jatuh pada bibirnya, ia menyaksikan kepalanya jatuh perlahan, Grace Tang merasakan jantungnya berdetak seolah-olah keluar dari dadanya.

Dia tergagap: "Direktur Ye, kamu ..."

‘Kamu ingin melakukan apa’ belum keluar dari mulutnya, tapi jari-jari Dharius Ye dengan lembut menyentuh bibirnya. Grace Tang mengerang kesakitan, kepala Dharius Ye juga terangkat, "Bibirmu sepertinya pecah?"

Grace Tang tersipu malu, sial, dia dia tadi berpikir Dharius Ye ingin menciumnya.

Untungnya, salep di wajahnya berwarna hitam dan tidak terlihat. Dharius Ye melepaskan dagunya, "Apakah kamu mau jika bibirmu diolesi salep?"

"Lebih baik jangan," Grace Tang menolak. Jika bibirnya diolesi salep, bagaimana dia caranya dia makan?

“Oke.” Dharius Ye memperhatikan wajah dan sudut bibir gelap Grace Tang yang sedikit terangkat.

Dia terus menjaga ekspresi wajahnya untuk tampak terlihat acuh, memberi perasaan kepada siapa pun bahwa dia sangat tidak bersahabat, tiba-tiba ia tersenyum, secara keseluruhan dia tampak berbeda.

Senyum itu memiliki perasaan seperti bunga pada musim semi yang bermekaran, Grace Tang pun tercengang sesaat.

Dia tidak bereaksi hingga ponselnya tiba-tiba berdering, dan Dharius Ye menatapnya dan tersenyum. Grace Tang tersipu dan mengangkat telepon untuk menutupi perasaan malunya.

Suara Grayson Han terdengr: "Nona Tang, ini aku."

"Tuan Han, apakah Anda baik-baik saja?"

"Begini, aku baru ingat, jangan makan makanan pedas jika kamu olesi obat itu, makanlah makanan yang sedikit lebih tawar."

"Oke."

"Kamu terlebih dulu ambil cuti beberapa hari untuk beristirahat di rumah. Jangan khawatir mengenai hutang itu, jika ada seseorang yang menyusahkanmu, aku akan membantumu."

Kata-kata Grayson Han memberi Grace Tang perasaan sukacita dari surga. Dia pun bertanya dengan ragu, "Tuan Han, kamu benar-benar memiliki cara untuk membantuku?"

"Tentu saja, aku tidak pernah berbohong."

"Terima kasih, Tuan Han!"

"Ini hanyalah masalah kecil, kamu tidak perlu sungkan, sekarang aku punya urusan di luar, nanti malam aku akan datang untuk menemuimu."

Setelah menutup telepon, Grace Tang melihat Dharius Ye yang menatapnya, dia pun tiba-tiba berdiri, Dharius Ye berkata: "Kamu mau pergi kemana?"

"Aku ... aku mau pulang."

Dharius Ye mengerutkan kening, dia tadi mendengarkan percakapan antara Grace Tang dan Grayson Han yang tampaknya sangat intim. Melihat tingkah Grace Tang yang seperti ini, apakah dia mau pulang untuk bertemu dengan Grayson Han?

Dia tersenyum sinis, "Lebih baik kamu tinggal di sini selama dua hari, kamu baru boleh keluar hingga lukamu membaik."

"Tidak bisa, Kak Fera sedang berada di rumahku, aku harus memasak untuknya."

Dharius Ye melirik Grace Tang, "Kamu tidak bisa terkena matahari setelah obat ini diolesikan, jika kamu ingin wajahmu berubah menjadi jelek, kamu masak saja."

Grace Tang tidak mengeluarkan suara sama sekali, penampilannya sangat penting bagi semua wanita. Grace Tang tidak ingin berubah menjadi jelek.

Dia hanya diam, tak lama kemudian, ponsel Dharius Ye berdering, dia pun mengangkatnya dan tidak tahu apa yang pihak lain katakan kepadanya. Setelah menutup telepon itu, Dharius Ye bangkit dan berkata: "Aku memiliki urusan dan harus pergi keluar. Jika kamu perlu sesuatu, kamu bisa panggil Bibi Zhang! "

Meliehatnya berjalan ke arah pintu, Grace Tang pun memanggilnya dengan ekspresi menyedihkan: "Direktur Ye!"

“Ya?” Dharius Ye menolehkan kepala dan memandangnya.

"Bisakah kamu membantuku?"

"Apa?"

"Bantu aku untuk mengirim beberapa makanan ringan untuk Kak Fera, saat ini dia pasti menungguku di rumah."

Dharius Ye memandang Grace Tang, ia tersenyum kecut dan berkata: "Apakah menurutmu aku seperti pelayan?"

"Kamu tidak seperti pelayan," Grace Tang menjawab dengan jujur.

“Jadi, aku tidak perlu melakukannya, kan?” Dharius Ye pergi, ia berjalan ke arah pintu dan melihat Grace Tang kembali: “Kamu bisa menelepon seseorang untuk mengirim makanan ringan itu kepadanya.”

Grace Tang seketika mengerti, ia pun berterima kasih: "Terima kasih, Direktur Ye telah mengingatkan."

Deru mobil seketika terdengar dari luar. Grace Tang duduk sebentar sebelum mengambil ponsel untuk menelepon Fera.

"Kak Fera, aku tidak bisa mengantarmu makanan ringan yang kamu inginkan. Aku akan menelepon dan meminta toko untuk mengirimkan langsung padamu."

“Kamu di mana?” Bai He bertanya dengan aneh.

"Aku ... aku di rumah Direktur Ye. Dia memintaku untuk mengambil Obat Tradisional Keluarga Shao."

"Obat Tradisional Keluarga Shao? Dharius benar-benar menyukaimu, bahkan dia mempersiapkan Obat Tradisional Keluarga Shao untukmu" Fera sangat terkejut.

"Bukan seperti apa yang kamu pikirkan ..."

“Kamu tidak perlu menjelaskan kepadaku, aku paling tahu dengan jelas bagaimana seorang pria yang menyenangkan wanita.” Fera tertawa.

"Benar-benar bukan seperti yang kamu pikirkan, Kak Fera, saat ini aku tidak akan tertarik pada pria normal seperti dia," Grace Tang menjelaskan.

"Baiklah, aku mengerti, kamu bisa tinggal di sana dengan tenang, jangan khawatirkan aku, selama kamu baik-baik saja, jangan salahkan apakah aku makan atau tidak."

Setelah menutup telepon, Grace Tang duduk di sofa dan menghela nafas. Pasti mustahil untuk keluar dari sini, karena dia sudah datang ke sini, lebih baik dia tinggal di sini dengan tenang, dia juga sudah lelah, jadi dia memutuskan untuk istirahat sejenak.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu