My Perfect Lady - Bab 244 Mencari Gara-Gara (2)

"Traktir aku makan? Sudahlah. Aku akhir-akhir ini agak sibuk. Tunggu aku ada waktu dulu baru kita bicarakan lagi."

Wirnando Gu menolaknya. Grace Tang tetap menjawab sambil tersenyum, "Ya sudah, lain kali baru aku traktir kamu saja."

Setelah menutup telepon dia duduk sebentar. Penolakan Wirnando Gu kelihatannya tidak terlalu bisa diganggu gugat lagi.

Dia tidak ada jalan mundur lagi. Grace Tang menggosok dahinya, bagaimanapun, dia harus membereskan semuanya sebelum Dharius Ye tidak menginginkannya lagi.

Malam ini Dharius Ye tentu tidak pulang. Dia tidak pulang juga tidak telepon. Kondisi seperti ini sangat jarang ditemui.

Grace Tang juga tidak peduli. Kalau Dharius Ye tidak telepon dia tentu tidak akan inisiatif menelpon pada pria itu. Setelah dia makan malam, dia pergi ke taman bersama Fera. Setelah kembali ke kamar, dia pun menutup lampu dan tidur.

Setelah siang tadi tidur, dia tidak ngantuk sedikitpun. Grace Tang membuka mata dan mulai menghitung. Karena benar-benar tidak bisa tidur, dia pun memakan satu obat tidur baru bisa tidur.

Dia bangun pagi-pagi sekali. Setelah mandi, dia turun untuk sarapan, lalu segera pergi ke rumah sakit dimana Rissa Lee melakukan pemeriksaan kandungan.

Grace Tang melihat dulu lukanya, baru jalan-jalan bersama Fera di departemen kandungan.

Lalu sesuai dugaan bertemu dengan Rissa Lee di departemen kandungan. Rissa Lee ditemani oleh Wilona Qiao datang memeriksa kandungan.

Seperti yang dikatakan musuh bertemu pasti akan ada perselisihan, Grace Tang berjalan pelan ke sana, "Yo, bukankah ini Nyonya Qiao dan Nona Qiao? Kenapa kalian datang ke departemen kandungan?"

Ketika melihat Grace Tang, wajah Wilona Qiao bertambah waspada dan menghalangi di depan Rissa Lee dengan sangat alami.

"Hasil pemeriksaan kandungan? Nona Qiao hamil?" Fera melihat ke arah daftar pemeriksaan kandungan yang ada di tangan Wilona Qiao dan meninggikan suara.

"Apa Nona Qiao hamil? Oh tidak benar, Tuan Muda Lu sudah tidak menginginkan Nona Qiao lagi, bagaimana Nona Qiao bisa hamil? Memangnya sama seperti pria yang waktu itu menggoda Nona Qiao, juga menggoda pria lain di luar sana?"

Suara Fera sangat kencang, semua orang yang ada di lorong dapat mendengarnya dengan jelas dan melihat ke arah mereka.

Grace Tang berkata sambil tersenyum, "Biasanya orang-orang yang ayahnya hebat menurunkan gen yang baik kepada anaknya. Ibu adalah pelakor, putrinya juga jadi pelakor. Wilona, Dennis tidak menginginkanmu lagi, jadi sekarang kamu menggoda siapa lagi?"

"Kamu ... kamu terlalu kelewatan!" wajah Rissa Lee memerah.

Rissa Lee pertama kali bertemu dengan Grace Tang. Melihat Grace Tang begitu cantik, gerakannya pun begitu anggun. Dia kira Grace Tang akan seperti nona dari keluarga kaya lainnya, lembut dan cerdas. Dia tidak menyangka ternyata Grace Tang begitu tidak sopan.

"Apa yang kukatakan salah? Memangnya kamu bukan pelakor. Wilona bukan anak diluar nikahmu dengan Sebastian? Berdasarkan yang aku tahu, bibiku baru saja meninggal beberapa hari, kamu sudah jadi istri sah Sebastian. Memangnya hal ini tidak benar?"

Orang-orang yang ada di lorong rumah sakit semuanya menatap Rissa Lee dan menunjuknya, "Wanita itu bisa-bisanya adalah pelakor. Putrinya juga pelakor? Benar-benar tidak dapat menilai orang hanya dari wajahnya saja!"

"Terlalu tidak tahu malu. Ibu dan anak itu dua-duanya adalah pelakor. Zaman sekarang benar-benar berbeda dari zaman dulu!"

"Bukan hanya menjadi pelakor saja. Apa kalian tahu siapa yang Nona Qiao ini goda? Kakak iparnya sendiri! Kakaknya depresi sampai bunuh diri di laut, tapi dia malah hidup dengan bahagia." Fera menambahkan.

"Begitu tidak tahu malu, bisa-bisanya juga menyerobot barisan!" saat Wilona Qiao dan Rissa Lee datang untuk memeriksa kandungan, mereka tidak berbaris. Ada orang yang tidak senang dan memarahi dengan galak.

"Grace, kita tidak ada dendam apapun, kenapa kamu seperti ini!" Wilona Qiao menatap Grace Tang dengan marah.

"Tidak ada dendam? Ibumu merebut suami bibiku, kamu merebut pacar kakak sepupuku. Sekarang bibiku sudah meninggal, kakak sepupuku juga sudah meninggal. Coba kamu bilang, kenapa bisa tidak ada dendam?"

"Iya, kalian ibu dan anak yang tidak tahu tahu malu benar-benarlah hebat. Ibu merebut suami orang, putrinya juga merebut pacar orang. Kalian kalau begitu tidak tahu malu, pasti akan mendapat balasannya." Fera tersenyum dingin.

Wajah Rissa Lee merah dan menarik putrinya pergi. Perawat yang ada di belakang teriak, "Rissa Lee! Giliran Rissa Lee!"

Ibu dan anak itu berjalan tanpa membalikkan kepala lagi dan Fera tersenyum di belakang, "Sudah begitu tua masih saja hamil. Apakah kamu selingkuh lagi dari Direktur Qiao? Anak di kandunganmu itu bukan anak diluar nikah 'kan?"

"Meski bukan anak diluar nikah juga adalah autis. Orang sekejam itu mana mungkin melahirkan anak yang baik?"

Grace Tang menjawab dengan senyum senang dan mengencangkan suara, "Pelakor Lee, kamu harus hati-hati dengan anakmu, siapa tahu suatu hari akan mati."

Rissa Lee menarik Wilona Qiao dan masuk ke dalam lift dengan cepat. Pintu lift tertutup dan dia bersender di dinding lift sambil menghela napas, "Mereka ... mereka terlalu kurang ajar!"

"Aku tidak akan mengampuni dia!" Wilona Qiao juga tidak pernah malu seperti ini. "Wanita kurang ajar, aku pasti akan membuat dia mati!"

Rissa Lee kembali bersama Wilona Qiao ke mobil dengan kesal, "Wanita sialan itu kenapa sama seperti wanita yang gila! Bagaimana bisa Dharius suka pada wanita seperti itu?"

"Siapa yang tahu? Kemampuan seks yang bagus kali?" Wilona Qiao tertawa dingin, "Dengan segera wanita itu sudah tidak bisa melompat lagi. Kita biarkan dia bergerak bebas dulu beberapa hari. Kedepannya dia akan tamat."

"Kedepannya tidak boleh periksa kandungan di sini lagi, kita ganti ke tempat yang baru. Hari ini benar-benar sangat memalukan!"

"Ibu, kamu jangan marah. Kalau ibu marah dan mempengaruhi kandungan maka kena pada perangkap wanita itu."

"Aku tidak marah! Bagaimana bisa aku tidak marah?" Rissa Lee mengelus perutnya, "Kalau ada sekali pasti ada dua kali. Dia hari ini merendahkan kita seperti ini, lain kali pasti akan lanjut lagi. Tidak boleh dibiarkan begini saja. Masalah ini harus diberitahukan pada ayahmu."

Rissa Lee langsung menelpon pada Sebastian Qiao, lama kemudian baru dijawab, "Ada apa?"

"Sebastian, hari ini benar-benar membuatku kesal setengah mati." Rissa Lee menjelaskan tentang kejadian Grace Tang yang mengatainya hari ini.

Sebastian Qiao juga marah mendengarnya tapi dia tidak ada cara lain, "Dia itu bersandar pada Dharius dan tidak takut pada apapun. Kamu lain kali ketika bertemu dengannya ingat minggir saja."

"Tidak boleh membiarkan dia seperti ini, harus memberikan pelajaran padanya." Rissa Lee menelpon bukan minta dihibur.

"Apa kamu sudah gila? Saat ini membalasnya?" Sebastian Qiao tidak senang, "Dia hanya merendahkanmu beberapa kalimat saja, bukan memukulmu. Apa kamu perlu sampai seperti ini?"

"Bagaimana kalau lain kali dia menghinaku lagi?"

"Kamu ganti rumah sakit saja. Ada begitu banyak rumah sakit di Kota A, aku tidak percaya dia akan terus mengikutimu."

Laporan ini sama saja seperti tidak dilaporkan. Rissa Lee menutup telepon dengan kesal.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu