My Perfect Lady - Bab 74 Mencari Cara Membalas Perbuatan Dia (1)

Mereka berdua beradu mulut dalam waktu yang cukup panjang.

Sedangkan Sophia Lu dan Grace Tang yang sedang duduk di atas sofa, berbicara dengan sangat bahagia seperti menyesal karena telat bertemu satu sama lain.

Sophia Lu berbicara dengan Grace Tang tetapi hatinya sedang mencari cara bagaimana caranya untuk mempermalukan dia. Hari ini Wilona Qiao pasti juga menghadiri acara resepsi ini, dia harus berdiskusi dengan Wilona Qiao.

Grace Tang sudah bisa menebak apa yang sedang dia pikirkan melalui tatapannya. Jika Sophia Lu sudah begitu tidak sabar, mengapa dia tidak membantunya?

Dia beranjak: "Nona Lu, aku pergi ke toilet terlebih dahulu."

Sophia Lu merasa senang mendengar perkataannya: "baik!"

Sophia Lu menatap Grace Tang hingga menghilang dari aula, dan dia pun juga beranjak dan meninggalkan aula. Dia berjalan ke lorong yang sedikit usang dan menelepon: "Wilona, aku bertemu dengan wanita jalang itu di resepsi ini!"

"Benarkah? Dia bahkan juga menghadiri acara resepsi?" Wilona Qiao juga terkejut.

"Grayson Han yang membawanya. Kamu tidak tahu gaya wanita jalang itu seperti nona muda yang elegan, benar-benar menjijikan, aku harus mencari cara untuk membalas dendam kepada dia."

"Kamu berencana bagaimana cara untuk membalaskan dendam kepada dia?"

"Mencari cara membocorkan status 'nona' dia, mempermalukan dia."

"Ini sangat mudah, kamu tinggal mencari orang untuk mengerjakan hal ini. Kamu tunggu aku, aku sudah mau sampai, kita bahas lagi nanti."

Wilona Qiao sangat membenci Grace Tang hingga ke tulang-tulang, karena Grace Tang, dia menjadi begitu mengenaskan.

Reputasi duta mereknya sudah tidak ada, tur juga sudah tidak bisa dilaksanakan, reputasinya juga hancur. Wilona Qiao sangat membenci Grace Tang hingga ingin memakan dagingnya!"

Sekarang dengan tidak mudah mendapatkan kesempatan, dia mana mungkin akan melewatkannya begitu saja.

Sophia Lu memutuskan panggilan dan meninggalkan lorong, menunggu hingga dia menghilang, Grace Tang berjalan keluar dari samping dengan pelan.

Dia tersenyum dingin, bukannya Sophia Lu ingin membocorkan status dia dan mempermalukan dia? Dia ingin melihat bagaimana dia melakukannya.

Grace Tang mengikuti Sophia Lu dari belakang tanpa bersuara, dan melihat dia berbisik-bisik kepada seorang reporter. Dia sudah mengingat wajah reporter itu, dia pun pergi sambil tersenyum dingin.

Grace Tang tidak kembali ke aula, dia bukan orang bodoh, untuk apa dia kembali ke sana jika sudah mengetahui ada orang yang ingin mencelakainya. Itu hanya orang bodoh yang dapat melakukannya.

Grace Tang berjalan dengan pelan ke arah taman yang berada di luar aula, dia mencari tempat untuk duduk, mengeluarkan ponsel dan melirik sekilas ke arah jam, lalu menghubungi Grayson Han, memberitahu dia bahwa dirinya sedang di luar dan agak sedikit lama untuk kembali dan memintanya jangan khawatir.

Setelah memutuskan panggilannya, Grace Tang sambil terduduk di atas kursi sambil menunggu. Sekitar sepuluh menit kemudian, terdengar sebuah langkah kaki yang mendekat.

Tanpa perlu mengadahkan kepalanya, Grace Tang sudah dapat menebak siapa yang datang. Dia mengadahkan kepalanya dan tersenyum manis: "Dharius!"

Dharius Ye berhenti di depan dia, dan menatapnya dari atas sambil mencibir, "kamu semakin tidak menganggap keberadaanku ya!"

"Bukannya kamu juga seperti itu?"

"Kalau begitu kamu sengaja melakukannya bukan?" Dharius Ye melototi Grace Tang.

"Bagaimana mungkin aku sengaja? Kamu juga tahu Tuan Han merupakan atasan aku, dia memintaku menemani dia mengikuti acara resepsi artinya dia melihat ke arahku. Aku tidak ada alasan untuk menolaknya!"

"Apakah Grayson Han meminta apa pun, kamu akan menyetujuinya?" Dharius Ye mencibirnya dan balik bertanya.

"Tentu saja tidak, aku memiliki batasan."

"Benarkah? Apa batasanmu?" Dharius Ye menatap Grace Tang dengan dingin.

"Batasan aku itu....." Grace Tang belum selesai berbicara, dia melirik sekilas ke arah wanita yang memakai gaun hitam berjalan kemari.

Dia langsung berdiri, dan merangkul pinggang Dharius Ye, dan menaruh kepala di dadanya: "batasan aku yaitu kamu, apakah kamu tidak mengetahuinya?"

"Siapa yang percaya?" Dharius Ye mencibir.

"Aku juga ingin tetap mengatakannya biarpun kamu tidak percaya." Grace Tang bersender di dadanya dengan nada kesal: "aku sangat sedih ketika melihat kamu memegang tangan dia."

Nada bicaranya sangat menyedihkan, Dharius Ye pun tidak tahan untuk tidak memeluk pinggangnya. Grace Tang tidak pernah memperlihatkan rasa cemburunya di depan dia, sekarang begitu mendengar perkataan dia yang mengatakan hatinya sakit, dia merasa sangat bersalah.

"Aku tidak ada apa-apanya dengan dia, hanya berpegangan tangan saja. Bukannya kamu juga berpegangan tangan dengan Grayson Han?"

"Itu berbeda, aku tidak memiliki perasaan apa pun kepada Grayson Han, tetapi kamu memiliki perasaan kepada dia. Setiap kali mengingat kamu menyukai dia, dan dia adalah kekasihmu. Hatiku sakit seperti dicakar oleh kucing."

Grace menarik nafas, "Dharius, mengapa kamu tidak memikirkan aku? Aku begitu menyukaimu, aku tidak bisa melihatmu berpegangan tangan dengan wanita lain. Aku sudah sangat iri hingga ingin menjadi gila!"

Sophia Lu berdiri di bawah pohon, dia sangat marah mendengar perkataan Grace Tang. Wanita jalang ini, dia berani-beraninya merasa iri, seberapa tidak tahu malunya dia?"

Dharius Ye membelakangi Sophia Lu sehingga dia tidak tahu keberadaannya. Melihat Grace Tang yang begitu sedih, hatinya juga menjadi sedih, "aku sudah mengucapkan beberapa kali, aku tidak suka wanita pencemburu, cukup menjadi penurut saja di sisiku."

"Bagaimana cara aku menjadi penurut? Aku merasa tidak senang."

"Kamu benar-benar tidak tahu diri. Kamu pikirkan sendiri aku sudah menyetujui seberapa banyak hal kepadamu? Aku sudah sangat bersabar kepadamu."