My Perfect Lady - Bab 38 Identitasnya Benar-Benar Buat Memuakkan (1)

Ketika Tante Zhang mendengar ini, dia berhenti sebentar lalu memandang dua orang yang berkata hal itu, "Menurut kalian siapa wanita itu?"

“Gadis yang di rawat di kamar 618 di kasur nomor 3 itu, siapa namanya, Tang siapa ya?” Orang yang telah diatur oleh Wilona Qiao itu menjawab dengan polos.

“Grace Tang?” Tante Zhang yang mendengar nomor kamar dan nomor ranjang yang sama dengan Grace Tang, dia masih tidak percaya, jika yang diomongkan oleh orang itu adalah dia, jadi dia mencoba menyelidiki dengan mengatakan nama Grace Tang.

"Benar, ini namanya, ada yang mengatakan bahwa itu adalah wanita terseksi di Royal Night Club, jika seseorang ingin anggur darinya, harus membayar 20 M!"

Tiba-tiba air muka Tante Zhang berubah, melihat gaya bicara dan sikap Grace Tang yang seperti Nona Besar, dia pikir dirinya Nona Besar dari keluarga mana, tidak disangka ternyata nona semacam itu.

Seorang nona seperti itu yang berani menginginkan Tuan Mudanya, benar-benar ironis, Tuan Muda juga, tidak baik-baik mencari wanita, dan menyukai perempuan seperti itu.

Dia bersedia kepada Nyonya bahwa akan menjaga Tuan Muda dengan baik, sekarang mau ditaruh ke mana mukanya saat menghadapi Nyonya Besar?

Tante Zhang sangat marah, sehingga dia tidak pergi ke kamar pasien lagi, dia berbalik, dan kembali ke tempat parker, sekalian membuang sup yang seharusnya diminum oleh Grace Tang itu ke tempat sampah.

Melihat gerakan Tante Zhang, orang yang diatur oleh Wilona Qiao itu pergi tertawa dan menikmati hadiahnya.

Tante Zhang menyalakan mobil dan meninggalkan rumah sakit, saat mobil itu sedang sudah setengah jalan, Dharius Ye menelepon: "Bagaimana keadaannya?"

Tante Zhang menahan amarah di hatinya: "Sudah jauh lebih baik, Tuan Muda, urusin saja masalah kamu, tidak perlu khawatirkan dia!"

“Kalau begitu bagus.” Mendengar keadaan Grace Tang jauh lebih baik, Dharius Ye menjadi tenang. “Perusahaan ada sedikit masalah, jadi aku perlu kembali ke Kota A untuk mengatasi beberapa hal, kamu mungkin perlu beberapa hari untuk menggantikan aku merawatnya, jika butuh sesuatu, bisa hubungi aku."

Tante Zhang menanggapinya, di dalam hatinya geram, dia melihat pertumbuhan Tuan Muda dari kecil hingga tumbuh besar, sebelumnya dia tidak pernah begitu memperdulikan seseorang.

Kelihatannya Tuan Muda sangat menyukai Grace Tang, apakah Tuan Muda akan marah, jika dia menyembunyikannya karena telah mengetahui kebenaran ini?

Tetapi memikirkan identitas Grace Tang yang mengesalkan, keluarga Ye adalah keluarga besar, bahkan jika dia tidak ada identitas apa pun, dia adalah wanita yang miskin, tidak bisa menjadi Nona Besar.

Identitas seperti ini sangat menjijikkan! Tidak peduli lagi, walaupun hanya Nona Besar, ini juga demi kebaikan Tuan Muda, Nyonya Besar dan Tuan Besar tahu jika Tuan Besar bersama dengan Nona seperti itu, akan aneh jika mereka tidak marah.

Sekali Tante Zhang kembali, dia tidak muncul kembali, bahkan Fera pun merasa ada yang tidak beres : "Grace, mengapa pembantu itu tidak muncul lagi?"

"Tidak tahu!" Grace Tang kesal, berbaring di tempat tidur dengan infus di tangannya.

"Tidak mungkin kan ..." Fera ragu-ragu, "Tidak mungkin jika tiba-tiba Dharius Ye berubah pikiran, pembantu itu tahu soal rumor itu, dan langsung ..."

Fera belum selesai mengatakan maksudnya, tapi Grace Tang pun mengerti, dia berbaring dalam diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Fera memandangi wajahnya yang kurus: "Kakak, mungkin perkataanku tidak enak didengar, tetapi ini semua karena aku selalu memikirkanmu, kamu berhutang banyak uang, sebelumnya aku pikir akan bertahan lama, tapi sekarang ..."

Fera menghela nafas panjang: "Jika tahu akan begini, lebih baik memberikan malam pertama kamu kepada orang lain, setidaknya kamu bisa mendapatkan uang untuk melunasi hutang, sekarang sudah terjadi, sia-sia saja ... Industri kita ini, jika malam pertama bisa lebih mahal ... "

“Kak Fera He, aku haus, ingin minum air!” Grace Tang memotong perkataannya.

Fera bangkit berdiri, lalu menuangkan segelas air untuknya, Grace Tang terdiam dan minum air, menutup matanya untuk beristirahat.

Saat malam hari, Grace Tang terus-menerus mengalami demam tinggi, dan itu membuatnya frustrasi, bahkan demam sampai hari cerah kembali, tidak tahu penyebabnya, dan sikap para dokter dan perawat yang tadinya sangat baik menjadi sangat buruk.

Lalu saat datang untuk memberi infus, Perawat itu menusukkan jarum 3 sampai 4 kali karena tidak dapat menemukan pembuluh darah, Fera berkata kepadanya, lalu perawat itu memelototinya dan berkata balik padanya: "Aku hanya memiliki keterampilan ini, jika kamu tidak suka, pindah saja ke rumah sakit lain, dengan orang-orang yang berkemampuan tinggi. "

Air muka Fera langsung berubah karena marah: "Percaya tidak kalau aku akan melaporkanmu?"

“Mau melapor?” Perawat memutar matanya, lalu berkata kepada Fera, suaranya rendah dan memakinya, “Tetapi kamu akan menjual diri ke Om-om mana lagi? Aku tidak akan melayani mu lagi!

Kata-kata ini menyakiti hati, Fera sangat marah sehingga dia berdiri lalu menampar wajah perawat itu, dia menampar perawat, lalu perawat itu berteriak : "Keterlaluan, keluarga pasien memukuliku!"

Sambil berteriak, dia menjatuhkan botol tetes ke lantai, segera pecahan kaca itu berserakan di lantai.

Ada kekacauan di kamar pasien, tangan perawat tergores oleh kaca, lalu dia duduk di lantai dan menangis, terus berteriak bahwa Fera memukulnya.

Ada keributan di sini, segera sekelompok orang pun berkumpul, mereka semua menunjuk- menunjuk, semua kata-kata itu terdengar tidak menyenangkan.

“Aku dengar itu seorang wanita di klub malam, sama sekali tidak berkualitas,” kata seseorang di pintu, kata-katanya terdengar tajam.

"Benar, lihat kebajikan itu, kamar pasien yang tadinya baik, bisa menjadi apa? Apakah klub malam itu tempat untuk bersenang-senang?"

"Sepertinya mereka sudah terbiasa dengan pria, rupanya seperti rubah, tidak tahu sudah berapa lama pria yang ada di tempat tidurnya."

"Benar, hei, lebih baik menjauh dari mereka, benda kotor begini, ada penyakit, jangan menyebarkan AIDS, mati saja sana."

Fera sangat marah, "Tutup mulut kotormu!"

Grace Tang terengah-engah, lalu terbatuk-batuk, tidak bisa berkata apa-apa.

Pada akhirnya, penjaga keamanan juga turun tangan, akhirnya dia datang ke kamaar pasien dan mengundang orang-orang, lalu meminta Fera dan Grace Tang untuk meminta maaf kepada perawat.

Mana mau Fera bersedia meminta maaf, otomatis Grace Tang juga tidak akan menyuruhnya untuk meminta maaf.

Mereka tidak meminta maaf, satpam pun datang dan menyeret mereka pergi, menyuruh Grace Tang dan Fera untuk segera keluar rumah sakit.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu