My Perfect Lady - Bab 36 Siapa Yang Tidak Bisa Berpura-pura (2)

"Benar, aku tidak tahu apa yang terjadi semalam, pada menit terakhir, dia terganggu, lalu berteriak dan pergi keluar, sampai sekarang dia belum kembali, obat itu sangat kuat, jika dia tidak mencari pelacur, mana ada yang percaya jika dia tidak menemukan pelacur.”

“Apakah kamu tahu siapa yang dia cari?” Wilona Qiao bertanya, mencoba menyelidiki.

“Dari mana aku tahu?” Sophia Lu kesal, prianya mencari wanita di luar, dan bukan hal yang layak untuk diberitahu kepada orang lain, tetapi dia juga tidak punya cara lain,

Sebelumnya hubungannya dengan Wilona Qiao juga tidak begitu baik, tetapi karena sudah mengalami hal seperti itu, mereka semakin dekat, sesama orang yang punya pikiran jelek dan biasanya cocok satu sama lain.

Dengan Wilona Qiao, Sophia Lu tidak perlu khawatir akan dikhianati dan dipermalukan, juga tidak khawatir akan dipermalukan dan dikhianati, bagaimana pun mereka berdua berencana untuk melakukan suatu hal bersama-sama dan akan melakukan hal itu sampai akhir.

"Mungkinkah itu adalah wanita di klub malam yang bernama Grace Tang?"

"Aku tidak tahu! Seharusnya selain dia, tidak ada orang lain lagi, bukan?"

"Apa kamu segera menyuruh seseorang untuk menyelidiki Grace Tang itu? Seperti kata pepatah, jika kamu mengenal diri sendiri dan pihak lawan, kamu bisa memenangkan pertempuran, kamu harus menyelidikinya terlebih dahulu, baru mencari cara untuk menghadapinya."

"Bagaimana menghadapinya?"

“Jika ini adalah pelacur, berani-beraninya dia merayu pacarmu, kamu harus membuatnya terlihat bagus!” kata Wilona Qiao kejam.

"Cari orang terlebih dahulu dan mengejek wajahnya, lihat bagaimana dia tidak ada harga diri menggoda lelaki lain!"

“Tidak boleh!” Sophia Lu mendengus, “Jika saat ini aku melakukan sesuatu padanya, berarti tunggu sampai dia memberi tahu Dharius, apakah ini yang akan aku lakukan? Ini akan membuat Dharius sebal padaku, itu tidak sepadan dengan kerugian yang didapat.”

"Kalau begitu dibiarkan saja?"

"Statusku saat ini sangat memalukan, aku ini hanya pacarnya dan juga bukan tunangan, jika ingin membuat masalah, juga tidak ada alasan, benar-benar mengesalkan." Sophia Lu menghela nafas.

"Bukankah Direktur Ye patuh kepada kamu? Coba kamu lebih dulu membahas soal masalah pertunangan, agar soal pernikahan bisa lebih pasti?"

"Soal pertunangan itu dia yang bisa atur, kamu juga tahu, hanya dia satu-satunya penerus keluarga Ye, hal ini harus ada persetujuan Tuan dan Nyonya Besar," Sophia Lu menghela nafas.

“Apakah Tuan dan Nyonya Besar itu sangat sulit?” Wilona Qiao mencoba mencari tahu, dia selalu berpikir di hadapan Dharius Ye, Sophia Lu selalu terlihat sempurna, tidak menyangka bahwa kenyataannya tidak seperti itu.

"Tidak juga, mereka sangat sopan, saat aku dan Dharius bertemu dengan mereka, mereka sangat baik padaku, tetapi bagaimana mengatakannya, bagus sih bagus, tetapi sangat terlihat bahwa mereka tidak peduli, membuat orang tidak bisa mendekat."

"Kamu bisa mencoba menyenangkan mereka, sering meluangkan waktu untuk pergi menemui mereka."

"Aku sudah mencobanya, tetapi tidak berhasil, sudahlah, tidak perlu bicarakan hal ini, mari urus hal-hal yang ada di depan mata, baru saja sih Yohana Gu itu pergi, sekarang ada lagi perempuan jalang, benar-benar menjengkelkan."

"Begini juga sudah bagus, kamu bisa terus memperhatikan Direktur Ye, ikuti setiap langkahnya, saat dia ada di perusahaan, kamu membuat sup dan mengantarkan ke perusahaan untuk dia minum, temani dia pergi makan siang, dengan begini, kamu benar-benar mengawasinya, dia mana ada waktu untuk pergi bertemu jalang itu. "

"Baiklah, aku akan segera pergi!"

Setelah menutup telepon, Sophia Lu segera turun ke dapur dan mulai memasak, setelah mempersiapkan semuanya selama dua jam, Sophia Lu merebus panci berisi sup ayam ginseng, lalu pergi ke perusahaan Dharius Ye.

Sophia Lu membawa termos, naik lift dan menuju kantor Direktur, semua orang yang berada di ruangan sekretaris mengenalnya, saat melihatnya, segera mempersilahkan Sophia Lu masuk ke dalam kantor Dharius Ye.

Melihat Sophia Lu yang tiba-tiba muncul, Dharius Ye sangat terkejut: "Mengapa kamu datang?"

Sophia Lu tersenyum cerdik : "Dharius, aku membuatkan sup untukmu."

"Hal semacam ini, bisa diserahkan kepada pelayan untuk melakukannya juga tidak apa-apa, tidak perlu kamu yang melakukannya sendiri."

"Aku suka melakukannya, bagi seorang wanita membuatkan sup buatan sendiri untuk pria yang dicintai adalah hal yang paling bahagia." Sophia Lu memandang Dharius Ye dengan penuh rasa sayang.

Dharius Ye menghindari tatapannya, kemarin malam Sophia Lu yang telanjang bulat masih teringat jelas olehnya.

Meskipun kemarin malam, dia masih tidak jelas apa yang terjadi pada dirinya, menelenjangi pacar resminya, tetapi tidak menyentuhnya, malahan pergi ke tempat wanita lain, yang dari cuaca mendung sampai hari cerah, dan itu membuat Dharius Ye masih merasa sedikit bersalah.

Sophia Lu juga dapat membaca ekspresi orang, dengan cepat, dia bisa melihat bahwa Dharius Ye sedikit merasa bersalah, dia segera menuangkan sup untuk Dharius Ye : "Dharius, coba cicipi masakanku?"

Dharius Ye menerima sup dan meminumnya: "Rasanya enak!"

“Jika kamu suka, minumlah lebih banyak, nantinya setiap harinya, aku bisa membuatkan sup untukmu.” Setelah Sophia Lu berjalan di belakang Dharius Ye, tangan rampingnya menyentuh bahunya. "Pasti kamu lelah? Aku akan memijatmu."

“Tidak perlu!” Dharius Ye tersenyum padanya, Sophia Lu sangat bisa mengerti situasi, tetapi dia mencari wanita lain di luar sana, dengan begini bukankah tidak terlalu adil baginya?

Mungkin untuk menebus kesalahan Sophia Lu, Dharius Ye tidak lanjut untuk tinggal di perusahaan, tetapi mengajak Sophia Lu pergi dari perusahaan ke toko mewah, dia membeli banyak barang mewah untuk Sophia Lu.

Keluar dari toko mewah, keduanya pergi ke restoran untuk makan malam.

Makan malam berjalan sangat harmonis, sepanjang perjalanan, nada bicara Sophia Lu sangat lembut, Dharius Ye juga memperlakukannya dengan lembut dan baik, tampak penuh kasih, dan mereka terlihat harmonis.

Saat sedang makan, telepon Dharius Ye bordering, dia mengangkat telepon dan meliriknya, Tante Zhang yang menelepon.

Dharius Ye tersenyum pada Sophia Lu, "Aku akan menjawab telepon."

“Baiklah!”Sophia Lu dengan patuh menyetujuinya, tetapi dalam hatinya tidak menyukai ini.

Sebelumnya, saat Dharius Ye menerima telepon, dia tidak pernah membelakanginya, sekarang beberapa terakhir ini, dia sudah memunggunginya saat menerima telepon.

Untuk mencari tahu siapa yang menelepon Dharius Ye, Sophia Lu berdiri dengan langkah ringan, berjalan ke pintu, dan meletakkan telinganya di pintu.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu