My Perfect Lady - Bab 242 Seperti Ingin Putus (2)

Melihat kebencian Grace Tang yang tidak ditutupi itu, Dharius Ye benar-benar bingung.

Dia pernah mendengar ada perkataan orang yang membunuh orangtua tidak bisa berada di satu dunia yang sama, tapi tidak pernah mendengar ada yang bilang dendam orang yang membunuh bibi tidak bisa berada di satu dunia yang sama.

Kalau Grace Tang bertumbuh dengan penjagaan dari Hana Tang, dan hubungan keduanya dekat, maka bisa dipahami. Tidak pernah bertemu dan seperti orang asing saja, mana mungkin ada begitu banyak kebencian?

Dharius Ye tanpa bisa ditahan merasa tidak nyaman. Dia tidak pernah berjaga-jaga pada orang yang dia percayai, contohnya Evans Xiao, Max, sekarang bertambah lagi satu, Grace Tang.

Dia tidak pernah berjaga-jaga pada Grace Tang tapi Grace Tang selalu bersembunyi darinya. Tidak mengenal orang yang berada di sampingnya, bagi Dharius Ye bukanlah hal yang baik.

Waktu itu dia ingin mencari tahu tentang Grace Tang, tapi kemudian tidak jadi karena dia merasa kalau dia mencari tahu tentang Grace Tang adalah pengkhianatan bagi Grace Tang.

Tapi sekarang Dharius Ye mempunyai pemikiran seperti ini lagi. Tidak bisa. Besok dia harus menyuruh Evans Xiao untuk memeriksa tentang masa lalu Grace Tang di Kota B, setidaknya membuat dia tenang.

Baru saja langit pagi, Grace Tang langsung bangun. Dharius Ye sedang tidur nyenyak, Grace Tang pergi ke ujung ranjang dengan pelan-pelan dan turun dari ranjang. Baru saja berjalan dua langkah, terdengar suara dari belakang.

Dia menoleh ke belakang dan melihat Dharius Ye sedang menatapnya. Grace Tang tersenyum kecil, "Aku membangunkanmu?"

"Tidak, aku kebetulan mau bangun." Dharius Ye terduduk, "Apa tanganmu masih sakit?"

"Sudah jauh lebih baik."

"Biar aku lihat."

"Tidak usah, aku kebelet, pergi ke kamar mandi dulu!" Grace Tang berjalan masuk ke dalam kamar mandi dengan cepat.

Dharius Ye menatap punggung Grace Tang dengan pandangan masam, tidak bergerak. Belasan menit kemudian Grace Tang keluar dari toilet dan sudah selesai mandi.

Melihat Dharius Ye masih duduk di atas ranjang seperti patung, Grace Tang langsung berjalan ke arah pria itu, "Apakah kamu masih ingin tidur? Bagaimana kalau kamu tidur lagi, nanti aku panggil kamu."

"Tidak perlu!" suara Dharius Ye sangat dingin.

Grace Tang tersentak, menatap ke wajah Dharius Ye dan wajah pria itu sangat normal, tidak terlihat ada yang aneh.

Tapi dia bisa merasakan ada yang salah. Dia pun menahan diri dan duduk di samping Dharius Ye, "Wajahmu tidak terlalu baik. Aku suruh mereka buatkan makanan untuk menambah gizi tubuhmu ya."

"Tidak perlu. Aku tidak begitu lemah."

"Kalau begitu kamu mau makan apa. Beritahu aku nanti aku suruh orang siapkan."

Dharius Ye menatap sikap Grace Tang yang menyenangkannya dan rasa tidak senang di hatinya sedikit berkurang. Dharius Ye memeluk Grace Tang, menatap wajah Grace Tang kurang senang, hatinya sedikit dingin, dan dia bersiap untuk mencium wanita itu.

Grace Tang menatap bibir Dharius Ye yang menurun, memikirkan Dharius Ye juga mencium Yohana seperti ini, entah kenapa perutnya sedikit mual dan dia langsung mendorong Dharius Ye lalu pergi ke kamar mandi dengan cepat.

Mendengar suara muntahan di kamar mandi, mata Dharius Ye mendingin. Haha!

Membencinya! Bisa-bisanya jijik padanya!

Masalah membencinya pernah terjadi di Kota B juga. Grace Tang kira dirinya berhubungan badan dengan Sophia Lu juga sama seperti ini muntah di kamar mandi. Jelas sekali, Grace Tang juga sudah mendengar masalah dia dan Yohana.

Tidak tahu Grace Tang tahu berapa banyak, tapi setelah mengetahui dia mempunyai wanita di luar masih tidak ribut, begitu pengertian, setelah dipikir-pikir rasanya ada masalah.

Dharius Ye turun dari ranjang dan berjalan ke depan pintu toilet, menatap Grace Tang dengan datar. Grace Tang menengadahkan kepala dan mengelap bibir, "Perutku mual."

"Iya, periksa di rumah sakit saja." Dharius Ye menjawab dengan datar.

"Ok, nanti aku suruh Andios dan Fera temani aku pergi."

Kedua orang pun mendadak kaku dan tidak yang mengerti jelas pikiran masing-masing.

"Kamu mandi dulu saja, aku lihat-lihat di bawah dulu." Grace Tang mencari alasan untuk pergi. Dharius Ye berdiri di dalam kamar mandi dan melihat dirinya dari kaca.

Wajahnya pucat dan matanya ada luka biru yang sangat parah. Dia tidak percaya Grace Tang tidak melihat itu. Grace Tang melihat tapi tidak peduli, jelas sekali menunjukkan kalau Grace Tang tidak mempedulikan dia.

Dharius Ye tertawa dingin. Ini bukan marah, melainkan seperti ingin putus.

Ini juga membuktikan Grace Tang tidak mencintainya sedikitpun. Kalau Grace Tang mencintainya sedikit saja, Grace Tang tidak akan membiarkan dia mempunyai wanita di luar sana.

Kalau Grace Tang mencintainya sedikit saja, pasti akan bertanya dengan marah. Tapi Grace Tang tidak. Wanita itu sedang menahan diri.

Apa yang membuat Grace Tang menahan diri? Sebenarnya Grace Tang mempunyai bukti apa? Dharius Ye sekali lagi memikirkan pertanyaan ini.

Saat makan pagi Yohana menelpon Dharius Ye lagi. Dharius Ye sama sekali tidak ragu mengangkat telepon itu di hadapan Grace Tang.

Yohana di ujung sambungan bicara dengan nada kasihan, "Tuan Ye, aku benar-benar mempunyai hal penting yang ingin dikatakan padamu, kamu harus menyempatkan diri untuk datang ke rumah sakit ya."

"Baik!" jawab Dharius Ye.

Dharius Ye menatap Grace Tang dengan ujung matanya. Grace Tang sedang menunduk makan sarapan dan tidak ada respon pada teleponnya.

Dharius Ye tanpa bisa ditahan tertawa dingin di dalam hati.

Setelah selesai makan Dharius Ye dan Max pergi, Grace Tang ikut mengantar Dharius Ye ke atas mobil, tersenyum sambil melambaikan tangan dengan malu-malu.

Wajah Dharius Ye tidak berekspresi, hanya memerintah Max untuk jalan.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu