My Perfect Lady - Bab 211 Jangan sampai dia memegang kelemahan kita (1)

Dalam sekejap suasana tiba-tiba menjadi dingin, pandangan mata kedua ayah dan anak itu beradu, memercikkan bunga api.

Setelah beberapa lama Grayson Han tersenyum tipis sambil membuka mulutnya: “Ayah tidak akan begitu, selama ini Anda selalu mutlak harus mendapatkan Seven Stars, kalau berbuat begitu sama saja dengan menutup sebuah pintu yang sangat besar, bagaimana mungkin kamu rela?”

“Aaaa! Kamu sangat jeli sekali, tetapi aku lebih mementingkan anak, aku tidak mungkin membiarkan dia merusak anak ku, aku rela tidak menginginkan Seven Stars.”

Kata-kata ini membuat Grayson sedikit resah, “Ayah, menyetujui aku dan dia bersama jelas-jelas adalah memuaskan kedua belah pihak, mengapa kamu malah harus menghalanginya?”

“Tentu ada alasanku. Anakku, kamu adalah anak yang paling membuatku puas, berapa besar harapanku kepadamu, kamu harusnya tahu, apa kamu benar-benar mau membuat ayahmu sedih hanya demi seorang perempuan?”

“Ayah, kalau tidak ada dia, sisa hidup anakmu ini juga akan penuh kesedihan, apakah Ayah tega?” Grayson balik bertanya.

“Hanya seorang perempuan, bagaimanapun pentingnya apakah bisa lebih penting dari Ayah yang sudah melahirkan dan memelihara kamu?”

Gibson Han berkata dengan sungguh-sungguh: “Anakku kamu suka perempuan, perempuan seperti apa pun bisa Ayah carikan, manusia itu selalu suka kepada yang baru bosan dengan yang lama, setelah kamu punya perempuan lain, akan melupakan kebaikan dia.”

“Aku tidak mau perempuan lain! Ayah, aku akan merasa mual dan menjijikkan ketika melihat wanita lain, hanya dia yang bisa memberikanku ketenangan.”

Kata-kata ini membuat bola mata Gibson menjadi muram, apakah perasaan anaknya terhadap Grace Tang sudah demikian dalam?

Benar-benar jodoh yang salah! Dulu dia berulang kali menasihati anaknya agar menerima Grace, bahkan memberikan foto Grace yang sudah melakukan operasi plastik kepada anaknya, agar dia bisa tersentuh hatinya setelah melihat kecantikan wajah Grace.

Tetapi Grayson malah tidak tertarik sama sekali, menolaknya tanpa pertimbangan.

Dia juga mengemukakan permintaan yang sama kepada Grace, Grace juga sama telah menolaknya tanpa pertimbangan.

Di antara mereka berdua apabila ada satu saja yang punya pemikiran begitu, dia pasti akan menggunakan segala cara agar mereka bisa bersama, tetapi Greyson dan Grace sama-sama tidak punya pemikiran itu, mereka menolaknya tanpa meninggalkan sedikitpun rasa simpati.

Selama ini Gibson selalu mengira anaknya dan Grace hanyalah dua garis lurus, selamanya tidak akan pernah bersinggungan.

Tetapi tidak disangka hanya dalam waktu dua tahun segalanya berubah, anaknya ternyata malah melawan dirinya demi Grace.

Selama ini, Grayson selalu mengalah kepada dirinya.

Memikirkan hal ini membuat Gibson sedih, “Anakku, kamu pasti bisa, kamu hanya perlu waktu untuk mengurusnya, Ayah percaya kamu bisa mengurus hal ini dengan baik.”

Ayah, kalau aku bisa mengurus hal ini aku tidak akan membawa masalah ini ke depan kamu, aku sudah coba, segala cara sudah ku coba, tetapi aku tidak mampu bersikap tenang seperti air menghadapi dirinya.”

Grayson menundukkan kepalanya, dengan muka penuh kekalahan, “Jujur, aku pernah pergi mencari wanita, tetapi aku gagal.”

“Benarkah sudah tidak ada cara lagi?” Gibson terkejut.

“Tidak ada cara lagi, Ayah, aku tidak pernah meminta apapun kepada kamu, kali ini tolong penuhilah permintaanku!”

Meskipun Gibson yang sangat berpengalaman juga terpedaya oleh keadaan yang tiba-tiba ini.

Grayson bukanlah jenis orang yang gampang dikendalikan, saat ini mendesak dia, hanya akan mendapatkan hasil sebaliknya, dan lagian tujuan Gibson datang hari ini bukanlah karena hal ini.

Setelah memikirkannya beberapa lama Gibson membuka mulutnya: “Biar aku pikirkan dulu, biar aku pikirkan dulu baik-baik. Hal seperti gini aku tidak bisa memberikan jawaban segera kepadamu, tetapi kamu harus menyetujui aku satu hal.”

“Hal apa?”

“Berkelakuan baiklah kerjakan tugasmu sendiri, jangan menggangu rencanaku.”

Grayson Han tidak menjawab, hanya diam, bungkamnya membuat Gibson kaget, apakah anaknya mau tawar menawar dengan dirinya?

Dia memberatkan nada suaranya, “Anakku, kamu tahu perangaiku, kalau membuatku senang aku mungkin akan menyetujui permintaanmu, kalau tidak patuh padaku, kamu tahu akibatnya.”

Grayson terdiam beberapa saat, akhirnya membuka mulut: “Ayah, harap kamu bisa segera ada hasil, aku tidak mau lama menunggu, takut terjadi perubahan kalau berlarut-larut!”

Gibson hanya diam sebentar di Departemen Utama Perusahaan Besar Han kota A tidak sampai dua jam sudah buru-buru balik ke kota B, duduk di dalam taksi yang berlalu dengan kencang, air muka Gibson tidak karuan.

Walau dia bilang pulang untuk memikirkannya lagi sebenarnya adalah siasat untuk mengulur waktu saja, dia tidak akan membiarkan anaknya bersama dengan Grace Tang.

Sebelum ini sebenarnya dia sangat senang melihat anaknya dan Grace bersama, bagaimanapun juga kalau mereka bersama, Seven Stars akan dengan mantap dikendalikan di tangan Han.

Kalau bukan karena terjadi hal seperti itu, dia pasti tidak akan melarang anaknya, tetapi sekarang dia tidak akan pernah membiarkan anaknya dan Grace mempunyai hubungan apa pun.

Hal ini harus dipersiapkan baik-baik untuk menghadapi dua kemungkinan, menghindari Grayson mempertaruhkan segalanya.

Sophia Lu dan Wilona Qiao berjalan keluar dari hotel, memandangi Dharius Ye dan Grayson pergi, muka yang tadinya dipenuhi dengan senyum keangggunan yang palsu dalam sekejap hilang tanpa bekas.

Keduanya naik mobil, Wilona bertanya kepadanya: “Sophia, kamu akan membiarkan wanita hina itu sewenang-wenang terus? Kalau kamu masih bersabar terus wanita hina itu sudah akan naik ke atas kepalamu buang air.”

“Saat ini dia sedang di atas angin, bukankah bodoh kalau aku berkeras melawannya?” Sophia tersenyum dingin, “Biarkan dia semena-mena sementara waktu baru kita lihat lagi.”

“Harusnya memang begitu tetapi kita juga tidak bisa tidak melakukan apapun?” Wilona begitu terpikirkan ekspresi Grace tadi saja sudah membuatnya marah. “Sophia, bukankah kamu dulu pernah bilang kalau CEO Ye pasti tidak akan berpisah denganmu? Terus mengapa dia tiba-tiba berubah?”

“Soal ini harus menyalahkan Wirnando Gu, kalau bukan karena dia juga menculikku dan meminta Dharius Ye membuat pilihan, tidak akan membuat wanita hina itu ketakutan sampai kandungannya keguguran, hati Dharius merasa bersalah karena anak dalam perut wanita hina itu telah tiada, makanya minta pisah.”

Mendengar hal itu Wilona juga merasa bingung, “Wirnando Gu juga bukannya orang yang gampang, mengapa kali ini malah begitu saja melepaskan wanita hina itu? Aneh sekali.”

“Siapa yang tahu?”

“Apakah mungkin Wirnando juga menyukai wanita hina itu?” memikirkan roman muka Grace yang begitu memikat jiwa, Wilona sedikit khawatir.

“Tidak mungkin, hubungan Wirnando dan Dharius tidak biasa, kalaupun wanita Dharius adalah bidadari yang turun dari langit pun dia tidak akan tertarik.”

“Kalau begitu kita beritahukan identitas diri Grace yang pernah menjadi ‘nona’ itu ke Wirnando, dia tidak mungkin akan membiarkan wanita hina itu masuk ke dalam.”

“Gak usah repot-repot. Wirnando Gu bukanlah orang biasa, dia kalau ingin memeriksa wanita hina itu jelas-jelas bukanlah hal yang susah.” Sophia menggelengkan kepala.

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu