My Perfect Lady - Bab 152 Ekspresi Wajahnya Sedikit Kaku (1)

Dia engan cepat memasuki kamar dan menendang pintu, Dharius Ye segera menekannya ke karpet.

Dia tidak sabar, dan merusak pakaian baru Grace Tang.

Di dalam kamar yang indah, mata Grace Tang setengah tertutup, dan melihat Dharius Ye bergerak di atasnya.

Dia terus mencium bibir dan leher Grace Tang, dulu dia akan sangat senang jika dia seperti ini, tetapi hari ini dia memiliki tujuan lain.

Dia tidak merasakan kesenangan, semakin Dharius Ye tidak sabar, dan semakin dia menggila, hatinya semakin kebas.

Grace Tang merasa sangat sedih, dia tidak pernah mencintai dirinya, dia hanya mencintai tubuhnya.

Dia bisa melakukannya dengannya kapan saja dan dimana saja, dan mengeluarkannya dimana saja, sama sekali tidak memikirkan perasaannya.

Grace Tang tidak bisa tidak memikirkan album foto di dalam laci, siapa wanita itu bagi Dharius Ye? Kenapa dia bisa tersenyum dengan lembut?

Setelah beberapa saat, Dharius Ye melepaskannya dengan puas, Grace Tang memegang pinggangnya yang pegal, dan berdiri untuk pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Dharius Ye juga mengikutinya, Grace Tang takut dia akan melakukannya lagi, jadi dia segera membilas tubuhnya dengan cepat, lalu membungkus tubuhnya dengan handuk dan keluar dari kamar mandi.

Dia duduk di samping meja dan membuka laci, lalu sengaja mengeluarkan album fotonya, dan menunggu Dharius Ye keluar dan bertanya padanya.

Beberapa menit kemudian Dharius Ye keluar, Grace Tang bertanya padanya: "Mengapa kamu menyembunyikan seorang wanita cantik di dalam kamarmu?"

"Dimana kamu menemukannya?" raut wajah Dharius Ye seketika mengeras.

"Di dalam laci, aku tidak sengaja menemukannya." Grace Tang berbohong.

"Kenapa kamu sembarangan membongkar barang orang lain?" Dharius Ye mengerutkan keningnya.

Dia berkata barang orang lain, Grace Tang segera mengerti apa maksudnya.

Dia dan Dharius Ye sudah bersama dalam waktu yang lama, dulu ketika dia mengetahui identitasnya, dia menjaga jarak dengannya, tetapi sekarang dia tidak mempermasalahkannya lagi.

Dia mengira setidaknya di dalam hati Dharius Ye dia akan menganggapnya, tetapi tidak disangka dia hanya orang lain baginya.

Hati Grace Tang semakin sedih, dia mencoba untuk tersenyum: "Aku baru saja membuka lacinya dan melihatnya, tidak disangka aku melihat ini."

Grace Tang terdiam, dia melihat ekspresi Dharius Ye yang terlihat muram, dia bertanya, "Siapa wanita cantik ini? Sepertinya aku tidak pernah melihatnya?"

"Untuk apa kamu menanyakan ini?" Dharius Ye bertanya balik.

"Tidak untuk apa-apa, aku hanya penasaran dan menanyakannya padamu, kamu terlihat sangat gugup, apakah ini adalah kekasihmu yang kamu sembunyikan dariku?"

Raut wajah Dharius Ye seketika berubah, dan berkata dengan dingin: "Omong kosong apa yang kamu bicarakan?"

"Bukankah? Kalau begitu apa hubungan dia dengan kamu?" Grace Tang sengaja membalikkan halaman album foto sampai ke halaman terakhir, "Lihatlah tampangmu di sini, sepertinya kamu sangat mencintainya?"

"Untuk apa kamu bertanya sampai sedetail ini?" Dharius Ye meninggikan suaranya, dia mengambil album fotonya, dan segera memasukkannya ke dalam laci.

Grace Tang menatap Dharius Ye, "Aku akan percaya padamu, tetapi apakah kamu perlu bersikap seperti ini? Aku hanya bercanda."

"Apakah ada orang yang bercanda sepertimu?"

Grace Tang membeku, dia hanya penasaran, dan juga sedikit cemburu, jadi dia ingin mengetahui tentang wanita itu, tetapi dia tidak menyangka reaksi Dharius Ye akan seperti ini.

Dharius Ye tidak bercanda dengannya, dia sedang memarahinya, karena dia berkata bahwa wanita itu adalah kekasihnya.

Hatinya dingin, Grace Tang segera berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mengambil pakaiannya yang berserakkan di lantai dan bersiap untuk mengenakannya.

Pakaiannya telah dirobek oleh Dharius Ye, dia sama sekali tidak bisa mengenakannya.

Dia mengambil ponselnya dan menelepon Fera, "Kak Fera, tolong bawakan pakaianku ke Tepi Laut Paulownia."

Melihat Grace Tang menelepon, Dharius Ye merasa ucapannya terdengar kasar, dia segera berkata: "Bajumu telah rusak, aku akan menyuruh orang untuk membawakan pakaianmu."

Grace Tang tidak menjawab, dia diam-diam memutuskan panggilannya.

Dharius Ye menghampirinya, "Bukankah kamu datang untuk mengambil berlian merah muda? Berliannya berada di dalam brankas di ruangan sebelah, apakah kamu mau mengambilnya bersama denganku?"

Grace Tang duduk tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tanpa meliriknya.

Dharius Ye merasa dia mengabaikannya, dia segera pergi ke ruangan di sebelah. Beberapa menit kemudian Dharius Ye membawa sebuah kotak, dan menyerahkannya kepada Grace tang, "Lihatlah!"

Grace Tang tidak melihatnya, dia langsung memasukkannya ke dalam tasnya.

Dharius Ye tahu bahwa dia sedang marah, dia melirik Grace Tang: "Bukankah tadi kamu mengatakan bahwa kamu lapar? Kenakan piyamamu dan kita akan makan bersama."

Grace Tang menahan emosinya: "Tidak perlu, aku datang untuk mengambil berlian, aku tidak berencana untuk makan, aku akan pergi jika Kak Fera sudah datang."

"Aku menyuruh Max untuk memesan makanan kesukaanmu."

Grace Tang tidak bisa menahan dirinya untuk mencibir, "Makanan kesukaanku? Apakah kamu yakin kamu mengetahui makanan kesukaanku?"

"Bukankah kamu suka makanan yang pedas?"

"Betul, kamu benar, tetapi itu dulu, hari ini aku tidak ingin memakannya."

"Kamu ingin makan apa, aku akan menyuruh Max memesannya."

"Aku tidak ada nafsu makan." kata Grace Tang dengan datar.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu