My Perfect Lady - Bab 133 Sangat Kejam (1)

Dennis Lu mengatakan dengan serius, tentu saja Grace Tang tahu dia tidak berani mengapakan dirinya.

Sebelumnya dia selalu mengira Dennis Lu terlibat dalam rencana menjebaknya, sekarang dia menyadari mungkin Dennis Lu tidak tahu apa-apa.

Malam ini dia tidak khawatir pada Dennis Lu, dia hanya berjaga-jaga pada Sophia Lu saja.

Keduanya pergi ke tempat yang dibilang Dennis Lu, Dennis Lu mempersilahkan Grace Tang duduk, “Mau makan tidak? Aku ambilkan sedikit untukmu?”

Grace Tang menggeleng kepala, ada pelayan yang membawa minuman kemari, Dennis Lu melambaikan tangan dan meminta dua gelas wine.

Saat ini Dharius Ye naik panggung dan memberi sambutan, pada dasarnya semua orang pergi ke tempat memberi sambutan, di sini sangat sepi, hanya ada Dennis Lu dan Grace Tang.

Grace Tang melirik Dharius Ye di atas panggung, tidak tahan dan tertawa dingin, “Kakak kamu yang menyuruh kamu mencari aku kan?”

Dennis Lu menghela nafas, “Grace, malam ini kamu tahan saja, kalau ribut semuanya tidak enak.”

“Jadi sebenarnya kamu tidak ada hal yang ingin dikatakan padaku, cuman karena kakakmu menyuruh kamu bawa aku pergi saja?” Grace Tang bertanya balik.

“Iya.” Dia mengakui.

“Aku sudah tahu pasti begitu.” Grace Tang menggoyangkan gelas yang dipegang.

“Aku akan menyuruh kakakku meninggalkan Kak Dharius, kamu jangan khawatir.” Dennis Lu menghela nafas.

“Aku tidak khawatir, yang seharusnya khawatir adalah kakakmu.”

“Iya, bagaimana juga hal ini tidak boleh diributkan, semuanya selesaikan secara pribadi saja.”

“Hehe.” Grace Tang tidak menanggapi dan tertawa.

Tatapan Dennis Lu terhenti di kalung yang ada di leher Grace Tang, melihat Grace Tang memakai perhiasan Ashley Qiao, dia malah merasa sangat serasi.

Setelah terdiam sebentar: “Ashley masih ada beberapa perhiasan di aku, lain hari aku berikan padamu.”

“Oke!” Grace Tang mengiyakan, lalu bertanya: “Tidak ada yang pernah menyentuh kan?”

“Selain aku tidak ada yang pernah menyentuh.”

“Bagus kalau begitu.” Mengobrol dengan Dennis Lu seperti ini membuat Grace Tang merasa tertekan, dulu saat dia dan Dennis Lu datang ke sini bukan begitu.

Mereka sangat senang, bergandengan dengan erat, penuh perasaan, setiap menit selalu ingin menempel bersama.

Terpikir masa lalu, Grace Tang merasa sedikit tidak nyaman, dia berdiri, “Kalau tidak ada hal yang mau dibicarakan, aku pergi dulu.”

“Grace.” Dennis Lu berdiri.

“Tenang, aku tidak akan membuat masalah!” Sambil berkata, Grace Tang langsung pergi.

Jalan beberapa langkah tiba-tiba merasa ada yang salah di bawah kaki, dia menunduk dan melihat, sebuah benda yang berkilau sedang menatap dia.

Benda apa ini? Grace Tang bengong sebentar, lalu melihat dengan fokus lagi, dia menyadari benda berkilau itu naik perlahan-lahan, sangat jelas benda itu tumbuh di atas kepala yang berbentuk segitiga.

Saat ini kepala berbentuk segitiga itu sedang naik perlahan-lahan, mengeluarkan lidah berwarna merah darah dan memperingati dia.

Grace Tang sangat kaget dan berteriak. “Ada ular!”

Dennis Lu duduk di sana dan tidak bergerak, menatap bayangan belakang Grace Tang dengan sedih, mendengar teriakan dia, Dennis Lu langsung bangun dengan refleks dan berlari pada Grace Tang.

Kepala berbentuk segitiga di depan Grace Tang itu bersiap-siap dan melihat dia, lalu melakukan sikap siap menyerang.

Kedua kaki Grace Tang bergetar, dia mau kabur, tapi tidak berani kabur.

Dia mendengar orang bilang biasanya ular baru akan menyerang kalau merasa dirinya terancam, dia hanya tidak bergerak dan menatap ular berbisa itu.

Terdengar suara langkah lari Dennis Lu yang tergesa-gesa, ular berbisa itu menyadari ancaman dan menerkam ke Grace Tang dengan cepat.

Sangat cepat, Grace Tang berteriak ketakutan, Dennis Lu sudah sampai di sampingnya.

Dalam sekejap, Dennis Lu sudah melihat ular berbisa sedang menerkam ke Grace Tang, tidak berpikir banyak, Dennis Lu mengulurkan tangan dan mau menangkap jantung ular.

Dia bukan ahli penangkap ular, walaupun adalah ahli penangkap ular juga tidak mungkin mencegah seeokor ular yang menyerang orang dengan cepat.

Dalam kepanikan, Dennis Lu hanya ingin mencegah ular agar tidak menggigit Grace Tang, dia begitu mengulurkan tangan, ular berbisa marah dan otomatis menyerang ke tangan Dennis Lu.

Dennis Lu hanya merasa tangannya sakit, tidak tahan dan berteriak.

Grace Tang sangat kacau dan berteriak sekencang mungkin: “Tolong, ada ular berbisa gigit orang!”

Dia berteriak dengan sekencang mungkin sampai beberapa kali baru ada yang dengar, sangat cepat pergerakan di sini menarik sekumpulan orang.

Kebetulan Dharius Ye selesai memberi sambutan, saat turun panggung, Sophia Lu menghampiri dan menggandeng tangannya.

Ada yang buru-buru datang melapor: “CEO Ye, ada ular berbisa menggigit tamu yang datang menghadiri pesta!”

Melihat arah yang dikerumuni orang, ekspresi Evans Xiao langsung berubah: “Nona Tang ada di sana.”

“Apa? Cepat pergi lihat!” Dharius Ye melepaskan tangan Sophia Lu dan langsung berlari ke sana dengan cepat.

Dennis Lu duduk di tanah dengan wajah pucat, Dharius Ye takut terjadi kecelakaan saat mengadakan kegiatan, dia sudah mengutus Dokter berjaga di sini sejak awal.

Mendengar suara minta tolong, Dokter yang paling pertama sampai di tempat, tidak menduga akan terjadi peristiwa ular berbisa menggigit orang, Dokter langsung mengikat tangan Dennis Lu dengan benda untuk mencegah racun ular menyebar.

Ada yang menangkap ular berbisa yang menggigit orang dan membunuhnya, juga ada yang mencari apakah ada ular lain yang muncul.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu