My Perfect Lady - Bab 87 Setelah Maut (2)

Ditambah lagi yang dijebaknya tidak hanya Grace, masih ada Grayson, Dharius lebih bersedia percaya bahwa dalang dibalik peristiwa kali ini adalah Melissa.

Melissa adalah Nyonya Muda kedua di keluarga Han, dia pasti punya banyak orang yang bisa dipergunakannya, dan Grayson punya konflik langsung dengannya, jika membuat nama Grayson menjadi buruk, dan membuat Tuan Besar Han tidak suka, maka Tuan Muda kedua bisa naik tahta.

"Motif dari Melissa jauh lebih besar daripada kedua orang lainnya."

Max tidak berbicara, dia hanya berdiri dan terdiam, dia tidak bisa menemukan bukti apapun, dia hanya mengutarakan 3 orang yang paling punya motif saja, sekarang Tuan Mudanya tidak mencurigai Sophia, sekarang juga hanya dua orang lainnya yang punya motif seperti itu.

Dibandingkan, dia juga merasa motif dari Melissa akan jauh lebih besar.

Dharius mencibir, "Kamu cari orang untuk menyelidiki Melissa dengan ketat, lihatlah apa yang dilakukannya belakangan ini, jika ketemu sedikit bukti......."

Melihat tatapan dari Dharius, Max tahu bahwa Tuan Mudanya sudah ingin membunuh.

Max menganggukkan kepalanya, "Aku sudah mengaturnya, Wilona dan Sophia juga sudah ada orang yang mengawasinya, jika Anda merasa bahwa Melissalah yang paling mungkin, apakah mau menarik kembali dua orang lainnya?"

"Tahan dulu saja, awasi saja beberapa saat dulu." kata Dharius.

Hal seperti ini lebih baiknya jaga-jaga saja, sesuai pepatah, kamu tidak akan tahu apa isi hati dari orang lain, meskipun dia tidak percaya bahwa Sophia dan Wilona akan melakukan hal seperti ini, tapi tidak menutup kemungkinan juga.

Dia bukanlah dewa, dia juga ada saatnya bisa salah.

Sophia terus saja tidak tenang selama semalaman diatas kasur, hari baru terang dan dia sudah bangun.

Didalam hatinya terus saja merasa tidak tenang, meskipun Wilona mengatakan bahwa tidak meninggalkan bukti sama sekali, tapi dia tetap saja khawatir.

Waktu itu Wilona masih saja sempat berkonflik dengan Gracem bagaimana jika Dharius mencurigainya?

Disaat ini sebaiknya Wilona lebih tenang saja dulu, dia segera mengirim pesan kepada Wilona, "Wilona, apakah kejadian kemarin tidak akan curiga hingga ke kita berdua?"

Wilona membalasnya dengan cepat, "Tidak, tenang saja! Tidak ada bukti sama sekali, sekalipun Direktur Ye curiga, orang yang paling dicurigainya pasti juga adalah Melissa."

"Sekarang aku khawatir Melissa akan mengatakan kita berdua."

"Melissa juga bukanlah orang bodoh, bagaiimana mungkin dia mengakui hal seperti ini, hal ini berhubungan langsung dengan Grayson, jika Tuan Besar Han tahu bahwa dia menjebak Grayson, dia pasti akan mengalami masalah besar, dia tahu untung-ruginya, dia pasti tidak akan mengakuinya."

"Baguslah kalau begitu." Sophia lega, "Untuk menjaga-jaga, kamu kurangi interaksi dengannya, aku rasa Dahrius pasti akan mencari orang untuk mengawasinya, kamu juga ingatkan dia juga."

"Tadi malam aku sudah sempat meneleponnya, Melissa tidak akan keluar belakangan ini, karena dia sudah mengandung dan harus merawat diri dirumahnya."

Sophia lega ketika mendengarkannya, Sekarang Melissa mengandung, Keluarga Han pasti akan sangat menjaganya.

Jangankan tidak ada bukti, sekalipun ada bukti, dengan adanya anak didalam perutnya, Melissa juga punya sebuah perlindungan ekstra.

Asalkan Melissa tidak ada apa-apa, maka tidak akan berurusan dengan mereka berdua.

Tapi setelah kegagalan kali ini, Sophia menyadari bahaya, dalam waktu dekat dia tidak boleh melakukannya lagi, dia harus merencanakannya dengan baik, dan harus menemukan titik lemah Grace dulu baru turun tangan.

Grace dirawat dirumah sakit, dia sebenarnya sudah lama ingin meninggalkan rumah sakit, tapi Dharius tidak mengizinkannya.

Mudah lihat bahwa Dharius sangatlah khawatir terhadap Grace, selama dirawat Dharius tidak meninggalkannya sama sekali.

Mungkin juga karena terlalu merasa bersalah, sikap Dharius terhadap Grace semakin baik, dia juga semakin bersabar terhadapnya.

Sebelumnya demi mengecek kesabarannya, Grace pernah bertengkar dengan Dharius sebanyak dua kali, dan hasil keduanya adalah meskipun Dharius tidak tega untuk melakukan apa-apa terhadapnya, tapi dia juga tidak memberikan ekspresi yang baik.

Tapi sekarang jelas berbeda, Grace jika tidak senang bisa langsung mengambil bantal untuk melemparnya, Dharius juga tidak akan marah, dia akan tersenyum dan mengambil bantalnya dan memeluknya.

Jika marah dia akan memakinya, Dharius juga tidak peduli, dia terus saja mendengarkan makiannya.

Bahkan ketika Sophia meneleponnya, dan Grace merebut hpnya, dia juga tidak marah dan hanya berkata, "Tenang, berikan hpnya kepadaku!"

"Tidak mau! KAmu tidak boleh mengangkat teleponnya dihadapanku, jika kamu begitu kangen dengannya, kamu tinggal pergi ketempat dia saja!"

"Apakah kamu bicara logika atau tidak?" Dharius mengelus keningnya dan tidak berdaya, "Aku juga tidak mengatakan apa-apa dengannya, hanya kata-kata biasa saja."

"aku tidak senang, aku merasa tidak enak!"

"Baik, salah aku, akan aku perhatikan lain kali." Dia merangkul Grace dan mencium pipinya, "Nanti malam aku akan menganti rugimu, dan membuatmu nyaman, ok?"

"Minggir sana, dasar preman! Kamu cuma tahu membaik-baikan aku saja, sampai sekarang masih saja belum menemukan orang yang menjebakku, lelaki seperti apa kamu ini!"

Ekspresi Dharius berubah, tapi dia menahannya, "Aku sudah menyuruh orang untuk menyelidikinya, ini tidak ada buktinya, aku juga tidak punya cara lain."

"Hmph! Siapa juga yang percaya?"

"Yang aku katakan itu benar, percayalah padaku!" Kata Dharius dengan sikapnya yang baik.

Kesabarannya terhadap Grace bahkan membuat dirinya sendiri kaget, dia adalah pemimpin mafia, dia adalah seorang direktur yang ganas.

Tapi dibalik itu dia hanya adalah seorang lelaki biasa, merangkul Grace menciuminya, bercanda dengannya, ketika Grace marah menemaninya dan membaik-baikkannya.

tatapannya semakin lembut terhadap Grace, dia semakin memanjakannya, Grace bahkan berpikir bahwa jika dia bisa lebih cepat bertemu dengan Dharius dan tidak mengenal Fakboy seperti Dennis, tidak mau ada sahabat yang sebenarnya adalah binatang yang bernama Wilona, dia pasti adalah sepasang kekasih yang sangat mesra dengan Dharius.

Hidup memang begitu dramatis, barang yang ingin didapatkannya dengan susah payah belum tentu bisa didapatkan, tapi yang tidak ingin didapatkan malah bisa dapat begitu saja.

Sophia jika tahu bahwa jebakan dia kali ini akan membuat Dharius semakin mencintai Grace, dia pasti tidak akan melakukannya dengan alasan apapun.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu