My Perfect Lady - Bab 57 Tidak Waras ( 1)

Sophia Lu juga tidak menyangka dia akan mendorong orang itu hingga terjatuh, tetapi karena dia merasa dirugikan, dia masih saja kejam dan berkata, "bajuku dikotori oleh mu! Harga baju ini sangatlah mahal, berikan aku biaya ganti rugi!"

Grace Tang berbaring di lantai dan tidak bereaksi apa pun, tiba-tiba terdengar suara dari arah pintu: "apa yang terjadi?"

Fera sangat cemas karena Grace Tang sudah pergi dalam waktu yang lama dan tidak kembali-kembali. Maka dari itu dia datang kemari, dan dia terkejut melihat Grace Tang yang berbaring di lantai, dia segera memapah Grace Tang.

Fera sangat cantik dan cara berpakaiannya juga begitu. Sophia Lu langsung mengaitkan dia dengan musuhnya.

Sophia Lu mengganti targetnya ke arah Fera karena ternyata wanita inilah yang merebut prianya, dia berteriak ke arah Fera: "temanmu mengotori bajuku dengan muntahannya, apa yang harus kamu lakukan?"

Fera tidak menghiraukan Sophia Lu dan menjulurkan tangan untuk memapah Grace Tang, lalu bertanya dengan perhatian: "apakah kamu baik-baik saja?"

Grace Tang sudah mendengar suara milik Sophia Lu ketika dia berbaring di lantai. Dia merasa jauh lebih baik setelah memuntahkannya.

Jika Sophia Lu berada di sini, sudah pasti Dharius Ye juga berada di sini. Sophia Lu wanita jalang ini tidak mudah diurusi, dia pasti akan membesar-besarkan masalah tersebut hari ini.

Grace Tang ingin mengetahui jika Dharius Ye mengetahui dia dan si selingkuhan berkelahi, dia akan berada di pihak siapa. Dia dengan sengaja menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya dan berbicara dengan suara serak: "tadi dia mendorongku, sekarang seluruh tubuhku sakit!"

Fera marah begitu mendengarnya, dia mengenal Sophia Lu dan dia mengira Sophia Lu sedang memanfaatkan kesempatan ini untuk membalas dendamnya kepada Grace Tang, dia segera bertanya ke arah Sophia Lu: "mengapa kamu mendorongnya?"

"Matamu sebelah mana yang melihat aku mendorongnya? Melainkan temanmu itu yang mengotori bajuku, apa yang harus kamu lakukan?"

Fera tidak pernah mengampuni seseorang dengan mudah. Pada saat itu juga dia tertawa dingin berkata: "nona, kamu lucu sekali. Kamu yakin temanku ini yang muntah mengenai tubuhmu atau kamu yang sengaja mengolesinya pada dirimu sendiri?"

"Apa? Kamu mengatakan aku yang sengaja mengolesinya di tubuhku sendiri? Bajuku ini sangat mahal dan hari ini merupakan hari pertama aku memakainya, mana mungkin aku segila itu sengaja mengotoriya."

"Siapa tahu kamu memang gila? Ada beberapa orang yang memiliki sifat seperti anjing, dan tidak waras."

"Kamu berani mengatai aku?" Sophia Lu marah hingga tubuhnya bergetar.

Sebelum dia bersama Dharius Ye, dia merupakan Nona Besar. Di Kota A tidak ada yang berani mengganggunya.

Sekarang dia dimarahi oleh seorang nona, dan nona ini merupakan kekasih dari prianya. Mana mungkin Sophia akan menerimanya, dia menggunakan sebuah tamparan membalas Fera.

Fera mana mungkin membiarkan dia memukulnya begitu saja, dia bukan Nona Besar seperti Sophia Lu melainkan orang yang kejam. Dia langsung menahan tangannya dan mendorongnya. Sophia Lu terhuyung mundur.

Grace Tang berbaring dengan kepala yang pusing di lantai, tetapi kepalanya memiliki banyak pikiran.

Bahkan dalam mimpinya pun dia tidak menyangka akan bertemu dengan Sophia Lu wanita jalang ini di sini. Berdasarkan sifat Sophia Lu, dia tidak akan menyerah begitu saja.

Dia pasti tidak akan melepaskan Fera dan mencari Dharius Ye untuk membalaskan dendamnya.

Jika Sophia Lu memang tidak akan melepaskan mereka, lalu untuk apa dia menerima perlakuannya seperti ini tanpa melakukan pembalasan? Lakukan saja dengan cepat, lagipula akan terkena sial juga, biarkan 'badai' datang lebih kuat.

Grace Tang berpikir untuk mengulurkan kakinya dan menendang Sophia Lu.

Fera menggoyangkan tubuh Sophia Lu dan hampir terjatuh. Ditambah Grace Tang yang menendang betisnya dengan kencang, membuat dia tidak stabil dan terjatuh.

Dia benar-benar terjatuh bukan berpura-pura. Begitu terjatuh terdengar jeritan histeris Sophia Lu.

Fera langsung melihat ke arah Grace Tang ketika Sophia Lu terjatuh, Grace Tang memberikan sebuah gerakan bibir kepadanya tanpa bersuara. Fera mengerti maksudnya karena bagaimana pun juga mereka sudah berteman selama dua tahun lebih.

Fera langsung mengerti akan maksudnya: "cepatlah cari Tuan Muda Ketiga Han!"

Fera langsung bereaksi dan berlari kembali ke sebuah ruangan, dengan terengah-engah berkata: "Tuan Muda Ketiga, Grace dipukuli di toilet!"

"Apa?" Grayson Han segera beranjak begitu mendengar Grace Tang dipukuli dan langsung berlari ke toilet.

Sedangkan Sophia Lu yang terjatuh di lantai, dia menggertakkan giginya dan dia ingin membalaskan dendamnya. Dia sambil mengerang, sambil mengeluarkan ponsel dan menghubungi Dharius Ye. "Dharius, aku dipukuli seseorang di toilet!"

Dharius Ye segera beranjak begitu mendengar Sophia Lu dipukuli, siapa yang berani-beraninya menyentuh wanitanya? Dia langsung keluar dari ruangan dan berlari ke arah toilet.

Grayson Han dan Dharius Ye datang ke toilet, Grayson Han langsung memapah Grace Tang begitu melihat dia berbaring pada lantai dan bertanya, "apakah ada yang terluka?"

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu