My Perfect Lady - Bab 158 Bersembunyi (1)

Dharius Ye tidak pernah semarah ini, wanita yang pantas mati ini! Sungguh terlalu belagu, ternyata mengatakan bahwa jika dirinya miskin maka dia takkan meliriknya.

Ternyata tidak keberatan tawar menawar dengan Sophia Lu untuk menjual dirinya, sepertinya dia tidak berarti sama sekali baginya.

Teringat sikap Grace Tang yang terkadang dingin terkadang panas, bilang marah langsung marah, sepertinya memang tidak perduli padanya.

Sophia Lu menambah-nambahkan kejelekan Grace Tang, sambil memantau sikap Dharius Ye secara diam-diam.

Selama bersama Dharius Ye 2 tahun ini, dia sudah memahami sifat Dharius Ye.

Semakin marah ekspresinya akan semakin tenang.

Inilah hasil yang diinginkan oleh Shopia Lu:”Dharius, aku mengira dia mencintaimu tanpa tujuan seperti aku, jika dia tulus kepadamu, aku pernah terpikir untuk mengalah demi menyempurnakan kalian, tetapi dia tidak, dia sungguh brengsek!”

Dia menangis tersedu-sedu, “Aku tidak pernah bertemu dengan wanita yang tidak tahu malu dan materialistis seperti ini, aku sangat kaget dan marah hari ini.”

“Kak! Jangan bicara lagi!” Dennis Lu mencegahnya.

“Biarkan dia bicara.” Dharius Ye berkata dengan datar.

“Aku tahu kamu tidak bisa menerima perkataanku, pasti mengira aku sedang mengadu domba, tetapi demi kamu aku tetap akan bicara, orang yang bekerja di Royal Night Club menganggap uang lebih penting dari segalanya, bagi mereka tidak ada yang namanya cinta, hanya ada bisnis uang.”

Dharius Ye membiarkan dia bicara, tentu saja Sophia Lu akan merendahkan Grace Tang semampunya.

“Apa yang namanya sehidup semati seumur hidup berpasangan, tidak pernah ada bagi mereka, jika kamu tidak memiliki apapun, dia takkan melirikmu.”

“Kak!” Dennis Lu mendengar hingga mengernyitkan dahi, perkataan seperti ini jangankan Dharius Ye, pria manapun yang mendengarnya juga takkan nyaman.

Dia khawatir Dharius Ye akan melukai Grace Tang, segera memutuskan pembicaraan Shopia Lu, “Bukankah kamu bilang sakit? Berbaringlah untuk istirahat!”

Sophia Lu sangat marah kepada adiknya, apakah ini masih terhitung adiknya? Bukankah seharusnya dia membantunya saat ini?

Tetapi Dennis Lumemutus pembicaraannya beberapa kali, sungguh mati kesal dia!

Dennis Lu bersuara 2 kali untuk menghalangi membuat Dharius Ye mengarahkan pandangan padanya, dia terlihat sangat gelisah.

Sedikit tidak normal, dihubungkan dengan sikap Dennis Lu yang menyelamatkan Grace Tang tanpa memperdulikan segalanya, bahkan pertengkaran Sophia Lu dan Grace Tang, Dennis Lu ternyata melindungi Grace Tang meninggalkan tempat, Dharius Ye sangat tidak nyaman hatinya.

Wanita tersebut sangat menarik jiwa, apakah Dennis Lu juga suka padanya?

Melihat Dharius Ye melihatnya, hati Dennis Lu bagaikan dihantam benda keras, apakah dia mengetahui perasaannya terhadap Grace Tang?

Bagi pria seperti Dharius Ye, dia boleh mendambakan kedudukannya, kekuasaannya maupun hartanya, namun sama sekali tidak boleh mendambakan wanitanya.

Dennis Lu menutupi ketidaktenangan hatinya, sebisanya menasehati Sophia Lu dengan tenang, “Urusan ini ada Kak Dharius, kamu rawat lukamu saja.”

Dharius Ye menarik kembali pandangan pada Dennis Lu, dia pasti terlalu banyak pikir.

Dennis Lu dan Grace Tang tidak saling mengenal sebelumnya, bagaimana bisa muncul perasaan padanya begitu saja?

Mungkin karena dia adalah adik sepupu Ashley Qiao, atau karena dia menggunakan jurus mundur untuk melangkah maju ingin dia memberikan pertanggungjawaban kepada Sophia Lu.

Dia berusaha untuk bersabar menghibur Sophia Lu, meninggalkan rumah sakit dengan penuh kemarahan pergi mencari Grace Tang.

Dennis Lu melihat ekspresinya, hatinya mengkhawatirkan Grace Tang, dia segera menelepon Grace Tang setelah mengantar pergi Dharius Ye.

“Nona Grace, sekarang Kak Dharius sangat marah, kamu lebih baik menghindar darinya, jangan ketahuan, tunggu emosinya reda baru bicara lagi.”

Grace Tang tahu kemarahan Dharius Ye pasti mencapai puncak klimak saat ini, pasti akan mencari masalah dengannya, tetapi tidak disangka Dennis Lu akan menelepon memberitahunya.

Dennis Lu ini sungguh menarik juga, bukankah saat ini seharusnya dia berdiri kokoh pada pihak kakaknya?

Untuk apa meneleponnya? Apakah karena dia adalah adik sepupu Ashley Qiao? Ataukah karena dia menyukainya?

Grace Tang berpikir sejenak, segera mengambil tas, “Kak Fera, Dharius Ye pasti akan datang menghakimi, aku keluar untuk menghindari sebentar.”

“Kamu sembunyi kemana?” Fera bertanya dengan cemas.

“Kamu jangan urus, aku punya tempat untuk sembunyi, oh ya, untuk mencegahnya menemukanku lewat sinyal handphone, aku akan mematikan handphone sekarang, kamu jangan meneleponku.”

“Grace, kamu hati-hati.”

“Tenang saja!”

Grace Tang dengan buru-buru mengganti baju, memakai kaca mata hitam dan topi, menyuruh Andios Guan mengantarnya.

Dia turun di tengah perjalanan memanggil sebuah taxi dan melambaikan tangan berpamitan dengan Andios Guan.

Setelah naik mobil Grace Tang memberitahu sebuah alamat, dia tidak mempunyai tempat tujuan, mengganti beberapa mobil di perjalanan, untuk mencegah orang Dharius Ye mengikutinya, dia bersusah payah sepanjang hari, dengan perlahan-lahan pergi ke beberapa tempat dan makan malam.

Terus berkeliaran hingga pukul 8,9 malam, tetapi merasa tidak terjamin, orangnya Dharius Ye bisa masuk melalui celah apapun, dia harus memastikan apakah dirinya diikuti orang atau tidak.

Grace Tang naik taxi ke sebuah bar, bar sangat ramai, Grace Tang langsung keluar lewat pintu belakang setelah masuk ke dalam bar.

Dengan demikian biarpun orang Dharius Ye mengikutinya ke bar, akan mengira dia minum arak di bar, tidak akan tahu dalam waktu singkat.

Berdasarkan ingatannya hidup di kota A selama 20 tahun, pintu belakang bar ini adalah sebuah gang kecil.

Dengan melewati gang kecil ini akan bertemu dengan jalan raya lain, nanti dia akan naik taxi bertemu dengan Andreas.