Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 55 Orang Yang Membuat Hatimu Tergerak Sudah Bercerai (2)

"Aku sudah makan, aku datang untuk mengambil sebuah gambar desain yang penting." Gu Mingcheng dengan wajah dinginnya menjawab pertanyaan Jiang Shutong tadi.

Jiang Shutong menatap Gu Mingcheng, beberapa saat kemudian, dia menjawab satu kata: "Oh!"

Langsung dengan teman kerjanya berhamburan pergi ke tempat duduknya, benar-benar sangat memalukan.

"Katakan, apakah kamu ada perasaan terhadap orang itu?" teman kerja tidak habis-habisnya bertanya.

Kebetulan Xue Lan berjalan kemari, dia juga makan di kantor, Jiang Shutong bersandar di jendela, nyaman dan hangat, pada siang hari semua orang suka berkumpul disini.

"Bukan, yang membuat hati nyonya Jiang tergerak ada orang yang lain lagi." kata Xue Lan.

Teman kerja wanita itu bercanda: "Dihatimu benar-benar ada orang lain ya?"

Jiang Shutong sangat canggung, juga sangat takut, takut Xue Lan membongkarkan perihal tentang dia dan Presdir.

Setelah selesai makan, waktunya untuk bekerja, handphone Jiang Shutong tiba-tiba ada pesan Wechat yang masuk : orang yang membuat hatimu tergerak, sudah bercerai.

Jiang Shutong tidak berani percaya bahwa orang yang mengirimkan pesan kepada dia adalah Gu Mingcheng.

Candaan dengan teman kerjanya tadi, semuanya didengar oleh Gu Mingcheng?

benar-benar kacau, bencana yang diakibatkan karena selembar foto, Jiang Shutong melihat foto Xu Maoshen, baru teringat, ini hari waktu tahun baru itu, dia meletakkan handphone dia di sofa di rumah Gu Mingcheng, pasti Xu Shenjing anak nakal itu diam-diam memotret ayahnya, mengakibatkan bencana ini.

Setelah dipikir-pikir, Jiang Shutong tidak dapat membalas pesan Gu Mingcheng.

Tetapi, beberapa hari yang lalu Xu Maoshen masih baik-baik saja, sekarang sudah bercerai, kecepatannya cukup cepat.

Jiang Shutong berpikir lagi, didalam handphone tersimpan foto seorang pria tidak terlalu baik, apabila orang lain salah paham, maka dia benar-benar tidak akan bisa membersihkan namanya.

Kalau ingin dihapus, tapi foto Xu Shenjing ini, angle fotonya terlalu bagus, lagipula Xu Maoshen sedang tertawa, terlihat sangat baik, sebuah gambaran ayah baik, terlalu sayang untuk dihapus.

Jiang Shutong berpikir untuk mengirimkan foto ini kepada Xu Maoshen, bagaimana juga karya tangan anaknya, juga menuliskan pesan: "Anakmu menggunakan handphoneku untuk memfotomu, kalau tidak kirim ke kamu benar-benar sangat disayangkan."

Setelah kirim ke Xu Maoshen, Jiang Shutong langsung menghapus foto itu dari galerinya.

setelah beberapa saat, Xu Maoshen membalas pesannya: "aku benar-benar suka, melihatnya saja sudah membuat mataku berkaca-kaca."

Jiang Shutong tertawa, dalam hatinya berpikir, benar-benar tidak dikirim ke orang yang salah.

hubungan seperti ini antara ayah dan anak, dia tidak dapat mengerti, selalu merasa kata-kata Xu Maoshen "mata berkaca-kaca" terlalu berlebihan.

Pada malam hari, Jiang Linian meminta Jiang Shutong untuk makan bersama, membuat hati Jiang Shutong tidak tenang.

Jiang Linian pasti ingin meminta tolong kepadanya untuk melakukan sesuatu.

Setelah Lu Zhiqian masuk penjara, dia sangat jarang bertemu dengan ayahnya, tidak tau kali ini ada hal apa yang ingin dia minta tolong kepadanya.

Jiang Linian juga memesankan sayur kesukaan Jiang Shutong, Jiang shutong tahu, hal yang ingin ayahnya minta tolong tidak mudah.

Benar-benar setelah berbasa basi sebentar, Jiang Linian langsung menyampaikan maksud dia, agar Jiang Shutong memohon kepada Gu Mingcheng, untuk menarik semua uang yang sudah dia tanamkan di perusahaan Lu Zhiqian, Lu Zhiqian sekarang ada di dalam penjara, perusahaannya sangat kurang perhatian, keuntungan dia terus menerus berkurang, dia ingin mencegah sebelum uangnya terhabiskan sia sia, ini sebagian besar adalah harta dia.

Jiang Shutong terdiam sebentar, dan bertanya:"Kenapa aku harus pergi memohon kepada Gu Mingcheng? Aku dan dia ada hubungan apa?"

Jiang Linian membuka setengah mata dia, berkata: "Hubungan kamu dan Gu Mingcheng, papa dari dulu sudah menebak, lagipula, mertua kamu pernah datang mencariku, menyuruhku mengawasimu, sepengetahuanku tentang anak perempuanku, aku langsung tahu hal ini -- memang benar adanya!"

Jiang Linian mengangkat gelas berisi bir, meminum seteguk.

Jiang Shutong merasa sangat malu, dan di waktu yang sama merasa malu atas ayahnya yang tidak punya prinsip, apakah uang benar-benar sepenting itu?

Kemarin demi uang, ayahnya menyuruh Gu Mingcheng melihat dia dan Lu Zhiqian minum bersama, sekarang Lu Zhiqian sudah masuk penjara, malah menyuruh Jiang Shutong pergi memohon kepada Gu Mingcheng.

Apakah dia tidak tau anak perempuannya akan sangat memalukan?

"Aku tidak dapat melakukannya!" Jiang Shutong mengambil tasnya, lalu pergi, sejak ibunya meninggal, ayahnya semakin kelewatan, dulu waktu masih ada ibu yang mengontrol dia, dia tidak terlalu kelewatan seperti ini.

"Kamu tidak pergi, aku akan pergi memohon sendiri! aku sudah mencari tahu hubungan keluarga Nie dan Gu Mingcheng, Gu Mingcheng dan Nie Yingying ada janji pernikahan, aku tidak percaya kalau Gu Mingcheng tidak mau membantuku. Hanya bisa memohon kepadanya, lebih baik langsung bilang daripada aku pergi mengancamnya." Jiang Linian berbicara dengan suara menantang di belakang Jiang Shutong, Jiang Shutong menutup erat matanya.

Kenapa dia bisa mendapatkan ayah seperti ini?

Dia mengira kalau ayahnya hanya iseng saja, harusnya muka ayahnya tidak setebal itu.

Perkataan ayahnya, seperti jarum tipis yang menusuk hati Jiang Shutong, yang membuat hati Jiang Shutong sakit, sakit sampai mati rasa.

Perjanjian nikah, dia sudah ada perjanjian nikah!

Kalau memang sudah ada perjanjian nikah, mengapa masih datang menggoda dia?