Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 378 Aku Takut Jika Aku Katakan, Kamu Akan Marah

“Aku takut jika aku mengatakannya, kamu akan marah!” Gu Niantong berada di bawah Nan Liyuan.

Setelah Nan Liyuan menyerbunya beberapa kali, "Aku tidak marah. Katakan saja."

Setelah gairah, dia berbaring di tempat tidur dan Gu Niantong duduk di sampingnya.

Nan Liyuan meletakkan tangannya di dahinya.

Gu Niantong mengatakan dari ketika pertama kali bertemu Ye Maochen dan dia mengatakan apa saja yang ia katakan kepadanya, kemudian mentraktir Gu Niantong untuk makan. mengetahui kesukaan Gu Niantong melewati sebuah trik, dan kejadian hari ini selesai makan malam dan mengantarnya pulang.Semua hal diceritakannya.

Nan Liyuan mencengkram telapak tangannya dengan erat. Oh, lebih baik mengikutinya daripada mengikuti Nan Liyuan, dia sangatlah percaya diri.

Secara terbuka mencoba merebut orang darinya.

Bagaimana dia bisa membiarkan marga Ye itu berhasil?

Nan Liyuan menyalakan lampu di samping tempat tidur dan membantu Gu Niantong mengenakan baju tidur bertali. Dia mengambil ponselnya, berjalan turun ke tangga, bertelepon ke Cai Cai, dan meminta Cai Cai untuk datang ke Amerika Serikat suatu hari nanti. dan menyewa sebuah bangunan diseberang Bangunan Olive, Bangunan itu tidak perlu terlalu tinggi dan tidak boleh terlalu pendek juga, harus setinggi dengan bangunan Ye Maochen.

"Tetapi direktur, tidak pasti terdapat bangunan yang begitu cocok!" Cai Cai mengerutkan kening.

Sejak Gu Niantong pergi ke Amerika Serikat, direktur juga telah membeli semakin banyak rumah dan lainnya di Amerika Serikat, sudah seperti ingin pindah ke Amerika Serikat di masa depan.

“Jika kamu tidak dapat menemukannya, maka kamu memberikan harga 2x lipat dan menyuruh orang lain pindah!” Nan Liyuan menutup telepon dengan tidak sabar.

Gu Niantong berdiri diatas tangga menatapnya, tidak tahu apa yang ingin dia lakukan.

"Mengapa harus seperti ini? Liyuan?" Gu Niantong bertanya kepadanya.

"cabang perusahaan membutuhkan tempat. Olive berada di daerah yang ramai, dan aku tidak perlu memilih tempat lagi. Itu saja."

Gu Niantong tidak mengerti apa yang dikatakan Nan Liyuan, "Berapa lama kamu akan tinggal di Amerika Serikat kali ini?"

"Mungkin akan kembali ke China bersamamu di Tahun Baru."

“Benarkah?” Gu Niantong sangat gembira.

"Iyah, kamu tidak suka itu?"

"Aku sangat menyukai."

Gu Niantong sangat terkejut.

“Dan jika Ye Maochen itu masih melakukan sesuatu, katakan padaku, ” Nan Liyuan menambahkan kalimat ini.

Gu Niantong setuju "Iya", "Tetapi kamu jangan marah!

Nan Liyuan tersenyum, dan senyuman itu tidak mencapai dasar matanya, "Mengapa aku harus marah? Begitu banyak orang merebut istri aku membuktikan pandangan aku bagus!"

Gu Niantong merasa bersalah mendengar nada bicaranya, dia sudah ngantuk kemudian pergi ke ranjang tidur.

Keesokan harinya, ketika dia sedang membuat berlian di ruang operasi Profesor Edmond, Ye Maochen datang lagi, dia tampaknya secara tidak sengaja ataupun segaja juga kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak yang lebih kasual dari sakunya. " ada seseorang yang sedang berbisnis dengan ku memberikan ini kepadaku. Aku tidak menggunakan itu. Pas datang ke sekolah dan memberinya kepadamu. "

Gu Niantong dengan curiga mengeluarkan isinya.

Kalung berlian merah, tanpa merek, tampaknya sambilan membuatnya, tetapi Gu Niantong juga mempelajari ini, dia dapat memperkirakan harganya, dan kemudian ia segera melihat hati lautannya.

Barang ini sangatlah berharga, Bagaimana itu merupakan sambilan ?

Atau apakah dia berpikir bahwa hadiah untuk Gu Niantong tidak boleh terlalu murahan?

“Tuan Ye, aku tidak bisa menerima ini, ” Gu Niantong berdiri dan berkata.

"Sudah ku berikan kepadamu! Jika kamu mengembalikannya kepadaku, aku akan membuangnya!" Ye Maochen berjalan melewati punggungnya, melambaikan tangannya ke Gu Niantong, seolah-olah ini benar-benar hal yang tidak berharga baginya, kemungkinan dia yang membuat sendiri, jadi tidak ada merek.

Gu Niantong kemudian menyimpan didalam tasnya.

Setelah kembali ke rumah, Gu Niantong mengatakan kepada Nan Liyuan dan menunjukkan kepada Nan Liyuan.

Nan Liyuan memandang berlian itu dan menembak dengan cukup murah hati.

Ye Maochen kaya, dan dia juga tidak kekurangan uang!

Orang yang ia sukai, Ye Maochen juga menyukainya. Tampaknya pandangan Nan Liyuan benar-benar bagus.

Lagipula, dia juga melakukan bisnis perhiasan sekarang, dia masih bisa memperkirakan harga berlian merah ini.

“Liyuan, apakah kita menerima barang ini atau tidak?” Gu Niantong bertanya kepada Nan Liyuan dengan kedua tangan di belakang.

"Dia yang memberi, secara wajar kita menerima!" Nan Liyuan menyimpan kalung itu.

Selain itu, Nan Liyuan meminta Gu Niantong untuk menngajak Ye Maochen makan bersama.

“Aku?” Gu Niantong menunjuk ke ujung hidungnya, “Maka kamu jangan marah!”

Nan Liyuan sedang duduk di kursi, dan Gu Niantong berdiri di depannya, seolah seperti melaporkan pekerjaan.

"Tidak marah! Aku suamimu juga akan pergi. Carilah hotel terbaik, kamar pribadi terbaik, aku yakin jika kamu mengundangnya, dia akan pergi!" Nan Liyuan memandang Gu Niantong.

Wajah Gu Niantong perlahan memerah. Mengapa dia akan pergi jika dia yang mengajaknya?

Gu Niantong tidak mengetahui apa yang akan dilakukan Nan Liyuan.

Memang benar, Gu Niantong menelepon ke Ye Maochen, dan Ye Maochen langsung menyetujuinya dengan cepat.

Gu Niantong pergi ketika pulang sekolah dan Ye Maochen sudah tiba.

Gu Niantong berkata bahwa masih ada satu orang yang ingin datang.

Kamar pribadi ini tidak besar, hanya terdapat empat atau lima kursi. Nan Liyuan menyuruh Gu Niantong yang memesan kamar ini.

"Siapakah? Kamu makan malam denganku, harus mengundang yang lain juga?" Tanya Ye Maochen.

“Um, iya, aku memanggilnya kakak Cai, dan aku juga tidak tahu apa yang ingin dia katakan kepadamu.” Gu Niantong seperti boneka, dan dia tidak tahu apa yang ingin Nan Liyuan lakukan.

Setelah beberapa saat, Xiao Cai akhirnya datang, dan dia terus memanggil Gu Niantong dengan sebutan "Nyonya Nan".

Gu Niantong cukup terkejut, bukankah sudah menyuruh kakak Xiao Cai memanggilnya Niantong saja? Apa yang terjadi sekarang?

Kakak Xiaocai mengatakan bahwa dia telah berhasil menyewa bangunan dan cabang perusahaan sudah bersiap untuk pindah. Sekarang dia telah pindah ke tempat yang lebih besar dan lebih luas. Dia juga berkata kepada Ye Maochen, "Oh ya, Tuan Ye, sepertinya ada di seberang gedungmu, bangunan kami adalah dua puluh lima lantai. "

“Benarkah?” Ye Maochen berkata, “Kantor aku juga berada di lantai 25.”

"Oh? Bukankah jika di kantor Tuan Ye terjadi apapun, kita juga bisa langsung melihatnya ? Hanya bercanda, bercanda saja, " kata Xiao Cai sambil tersenyum.

Setelah beberapa saat, NanLiyuan datang.

Dia mengenakan mantel wol berwarna hijau, dan melihat Niantong datang, dan berkata, "Niantong datang duluan ya? Sudah pulang kuliah ya?"

Dia berjalan di belakang Gu Niantong, membelai bagian atas kepalanya, membungkuk badannya ke samping dan menciumnya dalam-dalam.

Wajah Gu Niantong tiba-tiba memerah, "Iya, Kelas sudah berakhir, su-suami."

Ketika Nan Liyuan mendengar kalimat ini, gerakan ingin duduk di kursi jadi melambat, lalu dia tersenyum pada Gu Niantong, dan membelai tangannya lagi.

Gu Niantong sekarang sudah mengerti arti pertemuan hari ini, yang jelas ini bermaksud ingin Ye Maochen untuk mundur sendiri.

Maka secara alami dia harus bekerja sama dengan Nan Liyuan.

Ini juga pertama kalinya dia memanggil Nan Liyuan dengan sebutan suami.

"Terima kasih Tuan Ye telah mengantar istri aku pulang malam itu. Istri aku buta jalan, tidak pintar dalam arah. Pada saat yang bersamaan, aku juga ingin berterima kasih kepada Tuan Ye karena telah memberikan kalung kepada istri aku. Tetapi, tentu saja Tuan Ye tidak mengetahui bahwa istri aku biasanya tidak suka memakai perhiasan lain kecuali gelang. ”Nan Liyuan memegang tangan Gu Niantong yang mengenakan gelang dan menunjukkannya kepada Ye Maochen. Tetapi karena segan untuk mengembalikannya, jadi aku akan mengambil kalung itu untuk dilelang di China dan menyumbangkan dananya ke daerah pedesaan yang miskin. Pertama, OLIVE dapat membuat nama di China. Kedua, tampaknya Tuan Ye juga belum menikah.Kemungkinan bisa mendaptkan jodoh.Jadi, tidak tahu apakah Tuan Ye keberatan? "

Setelah menurunkan tangan Gu Niantong, Tangan Nan Liyuan selalu memegang kursi Gu Niantong, dan tempat duduknya berada di sebelah kursi Gu Niantong.

Gu Niantong duduk di antara Cai Cai dan Nan Liyuan, sementara Ye Maochen duduk di seberangnya.

Ye Maochen tersenyum, "tidak masalah. aku harus berterima kasih atas kebajikan Tuan Nan !"

Nan Liyuan menatap Ye Maochen dengan dingin, orang ini memang merupakan orang bisnis dan memiliki kecerdasan emosi yang baik.

"Mendengar dari Nona Gu, kamu selalu memasak untuknya. Sekarang aku melihat perbedaan usia kalian berdua yang sangat besar seperti papa dan anak! Ketika aku masih kecil, di subuh hari papa aku sering bangun untuk memasak untuk aku." Ye Maochen sekilas memandang Gu Niantong..

Dia sedang makan dengan kepala tertunduk, dan tidak berbicara selama makan.

Nan Liyuan tersenyum lagi, "Ini adalah kesukaan Niantong kami maka tidak masalah."

lihat seberapa ramah Niantong kami?

"Oh? Benarkah? Niantong?" Ye Maochen juga tersenyum dan memanggil "Niantong".

Dia melanjutkan dengan sangat cerdik.

Mendengar pria lain juga memanggil Gu Niantong "Niantong", Nan Liyuan membenci sampai merasa gigi gatal.

"Oh, " Gu Niantong mendongak, "Um, iya. Aku sangat mencintai suamiku, dan aku sangat menyukainya."

Setelah berbicara, Gu Niantong juga melirik Nan Liyuan.

Nan Liyuan kemudian mendapatkan sedikit pujian.

Malam ini, Ye Maochen selalu mempertahankan kewibawahannya. dia tidak tahu bahwa Nan Liyuan datang ke Amerika Serikat, dan dia juga tidak mengetahui perjamuan malam ini terdapatnya.

Hal ini sengaja frustrasi Ye Maochen. Ye Maochen telah berada di kalangan bisnis selama bertahun-tahun dan memiliki keberanian.

Meskipun dia mengetahui bahwa merebut istri orang lain merupakan perbuatan tidak bermoral, tetapi malam ini dia juga tidak peduli.

Jika tidak bisa maju maka berputarlah.

Gu Niantong bermurah hati dengan senyuman di wajahnya selama disitu, tetapi bergema di benaknya.

Selama bertahun-tahun, para wanita di sekitarnya datang dan pergi, dan tidak pernah ada orang seperti Gu Niantong yang membuatnya sulit melupakannya.

Gu Niantong menundukkan kepalanya untuk makan, seperti bunga persik.

Ye Maochen menatap mata Niantong sudah memasuki Nan Liyuan.

Jadi pada dasarnya pemisahan kedua tempat itu adalah salah.

Dia tidak akan pernah membiarkan Gu Niantong tinggal di Amerika Serikat sendirian selama empat tahun lagi.

"Malam ini makan bersama dengan kalian bertiga, aku sangat senang. Aku masih ada urusan, jadi pamit duluan!" Ye Maochen berdiri dan jalan pergi.

Nan Liyuan tahu bahwa dia tidak akan pernah menyerah.

Mungkin setelah ini, ia akan melampiaskan ketidakpuasannya.

Orang ini memiliki derajat yang lebih tinggi daripada He Ting, melawan He Ting merupakan hal yang sepele. tetapi jika ingin melawan orang ini maka dapat melukainya.

Kali ini, hanya sedikit menyakitinya, dan kedepan mungkin akan lebih banyak lagi.

Begitu Gu Niantong datang ke Amerika Serikat untuk belajar, dia sudah mengtahui bahwa dia akan bertemu berbagai lawan.

Semuanya dianggap perlatihan.

Setelah Gu Niantong masuk ke mobil Nan Liyuan, Nan Liyuan melepaskan rem tangannya dan mobil belum jalan. Dia bertanya, "aku mengingat tadi seseorang memanggil aku dengan sebutan apa ya?."

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu