Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 349 Nyonya Nan Bermaksud Mau Selingkuh?

Gu Niantong melihat cairan putih itu tertuang ke dalam gelas kaca dengan matanya sendiri.

Interaksi Gu Niantong dengan alkohol selama kehidupan ini hanya sekali, yaitu minum sampanye bersama Nan Liyuan.

Gu Niantong berpikir mungkin orang itu melihat dia masih siswa, jadi dia tidak akan memaksanya sementara Qiao Qiao pernah minum bir, makanya orang itu mengganti bir menjadi bir putih.

Siapa tahu orang itu tetap terus membujuk Gu Niantong.

Seolah-olah kalau Gu Niantong tidak minum, dia tidak akan meletakkan gelas bir tersebut.

Pada saat itu, ada seseorang memegang bahu Gu Niantong dan gelas di tangannya juga direbut oleh orang itu.

"Dia tidak bisa minum, aku bantu dia minum saja!" Orang itu berkata.

Wajah Gu Niantong langsung menjadi hangat, orang itu adalah Nan Liyuan.

Klien itu menatap ke Nan Liyuan dan Gu Niantong dengan ekspresi yang kaget.

Gu Niantong mengangkat kepalanya dan melihat tenggorokan Nan Liyuan bergerak naik turun, Nan Liyuan menghabiskan satu gelas bir itu dan tangannya tetap masih berada di bahu Gu Niantong.

Sepertinya ini adalah pertama kali Nan Liyuan menyentuh Gu Niantong seperti ini.

Karena Miao Yingjiu berada di sini, Gu Niantong merasa agak tidak enak.

Dia mendorong tangan Nan Liyuan dengan lembut dan berkata, "Terima kasih Presdir Nan" sebelum duduk kembali.

Klien hari ini berkata seperti telah menyaksikan sebuah drama, "Presdir Nan hari ini sedang bermain drama yang mana? Ah----"

Klien itu melirik ke Miao Yingjiu.

Nan Liyuan tertawa, "Aku tahu dia tidak bisa minum bir, kalau minum pasti mabuk"

"Kalau begitu berarti Presdir Nan pernah melihat dia mabuk?"

Nan Liyuan tertawa dengan wajah tiak percaya.

Sementara adegan Nan Liyuan memegang bahunya terus muncul di pikiran Gu Niantong.

Hati Gu Niantong terasa hangat, dia mengingat perasaan ini dengan jelas, perasaan yang diberikan pria bernama Nan Liyuan, bukan pamannya, tetapi Gu Niantong tidak bisa menjelaskan perasaan ini lebih jelas, yang dia tahu hanya perasaan ini membuat jantungnya berdebar kencang.

papa Gu Niantong pernah memberi tahu dia, kalau menyukai sesuatu, berjuang untuk mendapatkannya, tanpa pengecualian dan syarat apa pun.

Setelah acara makan berakhir, Gu Niantong dan Qiao Qiao berpamitan dengan klien di depan gerbang.

Yang mengejutkan adalah Nan Liyuan dan Miao Yingjiu tidak membawa mobil, mereka berjalan pulang bersama.

Tatapan Gu Niantong terus tertuju kepada Nan Liyuan.

"Kamu pulang ke sekolah dulu!" Gu Niantong berkata kepada Qiao Qiao.

"Kamu mau aromat apa?"

"Sembarang jalan-jalan"

"Sembarang jalan-jalan tidak mau membawa aku? Benar-benar terlalu jahat!" Qiao Qiao meletakkan kedua tangannya ke belakang dengan ekspresi tidak puas.

"Aku ada sedikit urusan, kamu pulang ke sekolah dulu, setelah pulang aku baru beri tahu kamu" Setelah berkata, Gu Niantong pun turun dari tangga dengan tas sekolahnya.

Langkah kaki Nan Liyuan dan Miao Yingjiu sangat lambat, tanpa berpikir panjang Miao Yingjiu menoleh ke belakang dan melihat Gu Niantong yang sedang mengikuti mereka secara perlahan dari jarak ratusan meter.

" Niantong rumahmu sedang mengikuti kamu loh! Dia mau buat apa?" Miao Yingjiu berkata kepada Nan Liyuan.

Nan Liyuan juga merasa sangat aneh, "Tidak tahu, kamu pulang dulu saja"

Akhirnya Miao Yingjiu pun memanggil taksi dan pulang duluan.

Nan Liyuan berjalan dengan lambat di tepi jalan, dia mengenakan kemeja hitam, kedua tangannya berada di dalam saku celana, penampilannya terlihat cantik seperti pemandangan.

Musim semi sudah tiba, semuanya terlihat sangat cantik.

Gu Niantong tidak bisa menjelaskan apa yang sedang dia pikirkan, dia juga tidak bisa menjelaskan mengapa dia mau mengikuti Nan Liyuan.

Mau Nan Liyuan sadar atau tidak, Gu Niantong tetap mau terus mengikutinya.

Nan Liyuan pergi ke toko tali pinggang, sebenarnya dia cuman ingin melihat apa yang ingin Gu Niantong lakukan.

Pada saat Nan Liyuan melepaskan tali pinggangnya dan mencoba tali pinggang baru, Gu Niantong sedang berdiri di luar toko.

Nan Liyuan mengangkat kepalanya dan pura-pura melihat Gu Niantong, "Kamu kenapa datang?"

Air mata Gu Niantong pun mengalir begitu saja, dia menatap ke Gu Niantong dengan wajah yang sedih.

Nan Liyuan memakai tali pinggangnya dengan baik dan langsung memberi tahu pelayan toko dia membeli tali pinggang ini tanpa melepaskannya.

Kemudian Nan Liyuan pun memberikan kartunya kepada pelayan toko.

Gu Niantong terus menangis dengan wajah yang sedih.

Nan Liyuan menyeka air matanya dan bertanya, "Kenapa menangis?"

Gu Niantong tidak berbicara, dia menatap ke Nan Liyuan dengan ekspresi yang penuh dengan keluhan dan kebencian.

Gu Niantong memegang lengan kemeja Nan Liyuan.

Gu Niantong tidak sadar bahwa cerita dia dan Nan Liyuan mulai dari Gu Niantong sembarang memanggil Nan Liyuan 'paman Nan', ejak saat itu Gu Niantong sudah tidak bisa melepaskannya.

Awalnya Gu Niantong masih mengira dia bisa.

Gu Niantong berharap paman Nan ini bisa membbuat jus jagung, jus wortel dan bahkan sarapan untuknya.

Mungkin setelah melewati desa ini, tidak akan ada toko seperti ini lagi.

Setelah merasakan kedinginan dan kejijikan He Ting, Gu Niantong tahu tidak semua orang di dunia ini memiliki kewajiban untuk menyayanginya, tetapi kalau melewati desa paman Nan ini, tidak akan ada toko seperti ini lagi.

Untuk Gu Niantong, Nan Liyuan adalah kelembutan yang menghilang.

Mau mendapati dia lagi akan lebih susah dari menaiki langit.

Melihat ekspresi Gu Niantong, Nan Liyuan memeluk bahunya dan berkata, "Ayo, aku antar kamu pulang sekolah"

Setelah keluar dari toko, Gu Niantong pun mulai menangis dengnan suara besar di tepi jalan.

Sejak detik itu, Gu Niantong merasakan perasaan kehilangan seseorang itu bagaimana.

Gu Niantong salah.

Tetapi dia tidak bisa mengatakan hal ini kepada Nan Liyuan.

Ada beberapa kesalahan yang bisa diperbaiki, tetapi ada beberapa kesalahan yang tidak akan bisa selamanya.

Pernikahan bukan permaian, Gu Niantong akan menjadi orang ketiga yang dibencikan oleh semua orang jika dia memberi tahu Nan Liyuan.

Sementara Nan Liyuan hanya terus menatap Gu Niantong ke dengan kedua tangan di dalam saku celana.

"Kamu kenapa menangis?" Nan Liyuan bertanya.

Gu Niantong tidak berbicara dan suara tangisannya menjadi semakin kuat.

Nan Liyuan menundukkan kepalanya dan tertawa sebelum memeluk bahu Gu Niantong sambil berjalan kembali ke hotel karena mobilnya parkir di hotel. Sementara Gu Niantong masih terus menangis di sepanjang jalan.

Setelah masuk ke dalam mobil, tangisan Gu Niantong pun menjadi semakin parah.

Nan Liyuan tidak berbicara.

Sampai di depan gerbang sekolah, Gu Niantong langsung turun dari mobil dan berlari ke asramanya.

Gu Niantong, kamu tidak boleh bersikap serakah untuk kehangatan dia lagi.

Sementara Nan Liyuan sudah memutuskan mau memberi tahu dia, dia pulang ke rumah untuk mengambil satu barang, setelah tiba di sekolah lagi, Nan Liyuan melihat Gu Niantong sedang berdiri di tepi danau buatan dengan Lu Jingyuan di sisinya.

Angin berhembus, tetapi Gu Niantong yang duduk di atas batu sama sekali tidak bergerak, Lu Jingyuan menepuk bahunya dan melepaskan jaketnya untuk Gu Niantong.

Bukan Nan Liyuan suka cemburu juga, tidak akan ada pria yang ingin melihat adegan seperti ini.

Gu Niantong menjauhi semua pria, kecuali Lu Jingyuan.

Nan Liyuan kembali lagi ke kantornya dan mengirim sebuah pesan teks kepada Gu Niantong : Datang ke kantorku sebentar.

Gu Niantong merasa lumayan terkejut, tetapi dia juga merasa lumayan gugup.

Gu Niantong berkata kepada Lu Jingyuan, "Aku mau pergi dulu"

Gu Niantong naik taksi ke kantor Nan Liyuan, setelah tiba, Nan Liyuan sedang menulis sesuatu di dalam ruangannya.

Nan Liyuan bersikap seperti tidak melihat Gu Niantong dan terus fokus kepada dokumennya walaupun Gu Niantong telah masuk ke dalam ruangan.

"Kamu-- cari aku ada ruusan?" Gu Niantong bertanya.

"Nyonya Nan ini bermaksud mau selingkuhan ya?" Nada suara Nan Liyuan terdengar tenggelam.

Gu Niantong melihat ke arah samping, dalam dan luar ruangan, Miao Yingjiu tidak berada di sini.

Nan Liyuan mengangkat kepalanya dan meliaht ke Gu Niantong yang bingung, "Kamu tidak mengerti maksudku?"

"Kamu sedang berbicara dengan siapa?" Gu Niantong bertanya.

Nyonya Nan, selingkuhan, kedua hal ini sama sekali tidak ada hubungan dengan Gu Niantong.

"Kamu"

"Aku tidak mengerti" Gu Niantong tetap merasa bingung.

Nan Liyuan mengeluarkan dua buku merah kecil dari lacinya dan menyuruh Gu Niantong untuk datang melihat.

Gu Niantong menghampiri meja Nan Liyuan, pada saat dia mau mengambil buku tersebut, Nan Liyuan tiba-tiba menariknya dan membuat dia duduk di atas pahanya.

Kemarin juga begitu.

" Niantong, kamu mau menyiksa suamimu sampai mati baru puas ya?" Nan Liyuan bertanya kepadanya.

Pada saat ini Gu Niantong baru sadar dan melirik ke buku pernikahan di atas meja.

Gu Niantong mengambil buku tersebut dan membaca nama yang tertera di dalam - Nan Liyuan dan Gu Niantong.

Gu Niantong benar-benar bingung, waktu pengurusan surat adalah ulang tahun Gu Niantong, hari itu Nan Liyuan mentraktir Gu Niantong makan makanan barat yang sangat enak, Gu Niantong bahkan minum sampanye dan mabuk.

Tetapi Gu Niantong tidak ingat dirinya ada pergi foto, kalau begitu foto ini dari mana?

Lagain bukannya mengurus surat pernikahan harus pergi sendiri? Gu Niantong sendiri saja tidak pergi, dari mana ada surat pernikahan?

Gu Niantong tidak mengerti.

Nan Liyuan melengkung kepalanya di depan dada Gu Niantong.

Dia sudah menahan sangat lama.

Gu Niantong yang baru sempat bereaksi pun langsung mundur ke belakang satu langkah secara refleks.

Tetapi Nan Liyuan menarik dia ke sisinya lagi dan langsung mulai menciumnya.

Gu Niantong sama sekali tidak tahu bagaimana cara mencium.

Cai Cai yang berdiri di luar pintu melihat adegan ini langsung mundur ke luar.

"Skil menciummu benar-benar sangat buruk!" Nan Liyuan mengomel dan memasukki lidahnya ke dalam mulut Gu Niantong.

Gu Niantong memiliki banyak pertanyaan sekarang, dari mana surat pernikahan ini?

"Kamu menikah untuk kedua kali ya? surat nikah ini palsu kan?" Gu Niantong bertanya.

Nan Liyuan tidak sempat menjawabnya juga, dia sudah kehilangan dirinya dan kecanduan dengan bibir Gu Niantong.

Gu Niantong yang terlalu fokus berpikir tentang masalah ini sama sekali tidak sadar dirinya telah dicium.

Nan Liyuan mendominasi ciuman tersebut.

Tiba-tiba Gu Niantong merasa sebenarnya Nan Liyuan mirip dengan papanya.

mama Gu Niantong menikmati hal seperti ini, tetapi Gu Niantong sendiri merasa sangat ketakutan.

Nan Liyuan mencium Gu Niantong sangat lama, ciuman itu bahkan membuat Gu Niantong merasa sesak.

Jantung Gu Niantong juga berdebar kencang seperti dipukul.

Bibir Gu Niantong terlihat terang dan wajahnya juga terlihat merah, penampilan dia jelas memberi tahu orang bahwa dia baru saja dicium.

Gu Niantong menyentuh bibirnya, merasa bengkak dan sakit.

Pada saat itu Gu Niantong teringat dengan satu cerita : ada satu putri yang cantik tetapi manja, semua pria yang menyukainya tidak berhasil menangkap perhatiannya, ada seorang putra yang tampan datang melamarnya, karena benar-benar tidak melihat kekurangan putra tersebut, putri pun berkata hidung putra tersebut jelek, setelah itu papa putri mengusir putri keluar dari istana dan putri pun dinikahi dengan seorang pria jelek, awalnya putri merasa sangat tidak kebiasaan, tetapi secara perlahan dia pun merasa baikan, dia menjadi pencuci piring di restoran, setiap malam pulang ke rumah dia akan membawa makanan sisa restoran yang enak untuk berbagi dengan suaminya, setelah itu putri baru tahu ternyata suaminya adalah putra yang melamarnya kemarin, putra menata rias dan mengubah dirinya menjadi pria jelek, semua ini dirancang oleh putra dan papa putri tersebut.

Jadi semua ini adalah rancangan Nan Liyuan dan Gu Mingcheng ?

Gu Niantong merasa agak bingung.

Reaksi dia kali ini berbeda dengan waktu tunangan kemarin, dia merasa lumayan kaget.

papa pasti melakukan hal ini karena merasa marah dengan Gu Niantong telah menjebak Nan Liyuan kemarin.

Tetapi papa, kamu benar-benar telah berhasil membohongi aku!

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu