Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 22 Tanda Eksklusifnya

Bab 22 Tanda Eksklusifnya

Lu Zhiqian sudah di rumah, dia duduk di sofa sambil merokok, dia terlihat kesepian, ketika melihat Jiang Shutong kembali, dia berkata, "Aku minggu depan akan dinas."

Ternyata begitu cepat perintah itu disampaikan, tapi Jiang Shutong sudah jalan cukup jauh, Lu Zhiqian sudah mengetahuinya.

Tapi tampaknya sikap Lu Zhiqian hari ini lumayan bagus, tidak seperti dulu emosian, kebenciannya pada Jiang Shutong tertulis di wajahnya.

"Ehn, berapa lama?" Jiang Shutong sudah tahu dari awal terkait dirinya akan melakukan perjalanan dinas, tapi sekarang dia merasa bersalah, karena bersikap misterius.

"Sekitar sebulan."

"Selama itu?"  tanya Jiang Shutong dengan terkejut, awalnya dia pikir Lu Zhiqian akan melakukan perjalanan bisnis hanya selama empat atau lima hari, dia tidak menyangka akan selama itu.

"Ayo kita berdua baikan saja" kata Lu Zhiqian pada Jiang Shutong,  "Lagipula, dulu menikahi kamu memang karena benar-benar mencintaimu, kemudian kadang mencintaimu dan  kadang membencimu, karena cinta, jadi, setelah mengetahui kamu melakukan hal itu pada pria lain, hatiku tidak terima, awalnya aku juga tidak tahu Yanxi pura-pura hamil, wanita lain, mengincar hartaku, meskipun aku bukan termasuk orang yang kaya sekali, sekarang aku tahu, dulu aku begitu konyol, tolong maafkan aku."

Ini adalah pertama kalinya Lu Zhiqian berbicara dengan Jiang Shutong dengan nada lembut setelah menikah, Jiang Shutong sedikit tidak percaya,  seperti anak yang hilang kembali menjadi emas, hatinya merasa sangat hangat.  Tapi, Gu Mingcheng, pria itu——

Pikiran Jiang Shutong sedikit kacau, lalu dia berkata, "Aku lagi mens, sudah capek, mau pergi istirahat dulu."

Lu Zhiqian menganggukkan kepala.

Keesokan harinya saat Jiang Shutong pergi bekerja, dia menyadari kursinya sudah di ganti,  bukan yang dia gunakan sebelumnya, dan tidak sama dengan rekan-rekan lainnya, Jiang Shutong mengenal kursi ini, ini adalah kursi yang khusus digunakan Gu Mingcheng di kantor.

Apa maksudnya? mengukir tanda eksklusif di kursi Jiang Shutong.

Jiang Shutong, takut menarik perhatian rekan-rekannya dan membuat masalah menjadi makin besar, dia duduk dan melepas mantelnya menutupi bagian belakang kursi.

Hari ini Gu Mingcheng pagi-pagi sudah datang ke kantor, ketika dia keluar, dia melirik kursi Jiang Shutong, Jiang Shutong juga melihatnya, tapi, tatapan matanya dengan segera kembali.

Ada perasaan yang tak terucapkan di antara kedua orang ini, tapi Jiang Shutong sangat khawatir——dia sudah menikah.

Beberapa hari ini, Jiang Shutong selalu sakit perut dan tidak banyak makan,  lima hari kemudian, Lu Zhiqian melakukan perjalanan bisnis.

Lu Zhiqian tampaknya tiba-tiba berubah pikiran, setelah keluar, dia mengirimkan pesan ke Jiang Shutong: sudah sampai di Guangzhou dengan selamat, jaga kesehatanmu.

Dia mungkin terpukul karena masalah Yanxi, dan mulai kembali kepada Jiang Shutong.

Sebulan kemudian, Lu Zhiqian kembali dan membelikan Jiang Shutong setelan baju bisbol bulu.

Jiang Shutong baru berusia 24 tahun, kalau dia mengenakan mantel Black Mink, dia akan terlihat sangat kuno, tapi,  Lu Zhiqian tidak membelikan warna hitam, melainkan warna biru laut, yang sangat cocok untuk Jiang Shutong, yang masih muda dan menarik.

Jiang Shutong juga orang yang telah melihat dunia, dia tahu baju ini sangat mahal, setidaknya 200-300 ribu dollar , Lu Zhiqian kali ini benar-benar banyak mengalah.

Dalam sekejap, masa lalu Lu Zhiqian dan masa lalunya semua berubah menjadi asap, setidaknya sikapnya untuk berdamai adalah tindakan yang baik.

Jiang Shutong mengenakan baju bisbol berwarna biru laut ini ke perusahaan, model ini sangat cocok di pakai di musim gugur.

Secara alami ini membuat rekan kerja wanitanya iri, Sebelum pergi bekerja, mereka semua mengelilingi Jiang Shutong.

"Memang istri keluarga kaya, suamimu bersedia menghabiskan banyak uang demi mu."

"Baju ini saja, setidaknya menghabiskan gaji suamiku selama setengah tahun"

Ini pertama kalinya sejak Jiang Shutong menikah dengan Lu Zhiqian, orang lain iri padanya, hatinya merasa sedikit tidak nyaman.

Saat Gu Mingcheng masuk kantor, rekan kerja wanita kembali ke meja kerja masing-masing, hanya Jiang Shutong yang berdiri di sana dengan bodoh, lupa duduk dan menggerakkan tangannya.

Gu Mingcheng melewatinya dan tidak mengatakan sepatah kata pun, tapi hanya melihat pakaiannya.

Saat Jiang Shutong pulang kerja, dia menyadari mobil Gu Mingcheng parkir di jalan yang dia lewati untuk ke halte bus, dia tidak berpikir Gu Mingcheng menunggunya, lalu dia jalan melewati mobil Gu Mingcheng, mobil Gu Mingcheng mengikutinya.

Saat mobilnya jalan tepat sampai di sampingnya, Gu Mingcheng berkata "Ayo naik."