Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 1 Ternyata Nyonya Lu

Bab 1 Ternyata Nyonya Lu

Ini bukan pertama kalinya Jiang Shutong mendapat video seperti ini. Seorang pria dan seorang wanita di balkon hotel, suara erangan wanita yang lembut dan menggoda orang.

Pria itu dengan ganasnya menindih dirinya.

Wanita itu sepertinya model yang lagi terkenal akhir-akhir ini. Pria itu, suami Jiang Shutong——Lu Zhiqian.

“Pong” suara pintu terbuka. Lu Zhiqian jalan masuk, video Jiang Shutong masih belum ditutup.

Lu Zhiqian melihat sekilas, sudah tahu isi video tersebut, bibirnya mencibir dengan dingin, “Kenapa? Cemburu?”

Jiang Shutong dengan malasnya duduk di sofa. “Kehidupan Tuan Muda Lu memang tidak ada arah, aku sudah terbiasa, cemburu——”

“Hehe” Lu Zhiqian tertawa.

“Piaak” suara dia membantingkan barang yang ada ditangannya ke meja teh. Menindih Jiang Shutong dengan tubuhnya, jarak wajahnya dengan Jiang Shutong tidak lebih dari lima sentimeter. Dua orang saling memandang selama lima detik, tatapan mata Jiang Shutong yang datar dan dingin membuatnya marah.

Dia tiba-tiba merobek rok Jiang Shutong, ingin meraba paha Jiang Shutong, tapi justru mulai gemetaran dan berhenti.

“Jiang Shutong, siapa sebenarnya pria pertamamu?” Tanya Lu Zhiqian dengan suara dingin dan serak.

“Setengah tahun yang lalu sudah kuberitahu kamu, aku tidak tahu atau aku tidak ingat.” Mata Jiang Shutong memandang arah lain, terkait dirinya yang sudah tidak perawan sejak awal, Jiang Shutong hancur.

Setelah mereka berdua menerima perjanjian pra nikah. Pernah melakukan pemeriksaan pra-nikah ——Jiang Shutong tidaklah perawan. Dia tidak tahu pemeriksaan pra nikah akan memeriksa ini. Dokter mengira dia memberikan malam pertamanya pada pria dibelakangnya Lu Zhiqian.

Hanya Lu Zhiqian saat itu membeku seperti batu. Sejak itu, Lu Zhiqian bersikap dingin, dia hanya bersikap dingin pada Jiang Shutong. Tapi pada wanita di luar, dia sangat ramah. Begitu membahas Jiang Shutong, teringat sebelumnya ada seorang pria, yang melihat seluruh tubuh Jiang Shutong, menyetubuhinya, menindihnya bagaikan perangko, kamu suka aku suka, imajinasi seperti ini membuatnya hampir gila.

Selama menikah enam bulan dia tidak pernah menginginkan Jiang Shutong.

“Malam ini aku akan mengundang Presiden Grup Mingcheng “Gu Mingcheng”, ambil kontrak kerjasama dengannya. Terkait caranya, tidak perlu aku ingatkan kamu.” Kata Lu Zhiqian pada Jiang Shutong dengan dingin.

“Aku tahu, cinta sebenarnya tidak bisa, menampilkan cinta palsu siapa yang tidak bisa.” sikap Jiang Shutong ini membuat Lu Zhiqian marah, tapi sebelumnya, dia tidak mengatakan apa-apa.

Jam 7 malam, private room Gedung Mingguang. Lu Zhiqian berangkat dari kantor, dia lebih cepat tiba sepuluh menit daripada Jiang Shutong. Saat Jiang Shutong bergegas ke private room, dia melihat bayangan punggung seseorang. Di dalam private room yang besar ini, hanya ada Lu Zhiqian dan Presiden Gu. Negosiasi antara Lu Zhiqian dan Gu Mingcheng tidak berjalan lancar, bahkan menemui jalan buntu. Gu Mingcheng tidak berpikir untuk menyerahkan subkontrak kepada Lu Zhiqian adalah sebuah tindakan yang bijak.

Melihat Jiang Shutong, Lu Zhiqian memiringkan kepala, dia selalu suka menunjukkan cinta di depan orang lain. “Istriku sudah datang kesini, Jiang Shutong.” Presiden Gu ini membalikkan kepala, melihat Jiang Shutong.

Dia memakai kemeja hitam, melepaskan sebuah kancing kemeja dengan santai dan tatapan terpana, meletakkan korek api yang dimainkan ditangan.

“Ternyata nyonya Lu.”

Jiang Shutong sedikit tertegun, sebelum itu, dia belum pernah bertemu Presiden Gu, kata “Ternyata” berasal dari mana? Jiang Shutong terlambat dan dia diberi hukuman minum segelas, karena melihat kecanggungan antara Lu Zhiqian dan Gu Mingcheng, dia tetap harus bersulang untuk Gu Mingcheng.

Gu Mingcheng dengan lembut menghadap ke samping. Menatap Jiang Shutong di sebelahnya, mengeratkan bibirnya dan tertawa.

“Nyonya Lu sendiri yang bersulang untukku?”

“Apa kamu tidak minum?" Mingcheng mengambil gelas di tangan, meneguk segelas penuh wine.

Proyek ini dengan begitunya sukses Lu Zhiqian tidak berterima kasih pada Jiang Shutong karena bantuannya, melainkan berterima kasih pada Daide.

Dalam perjalanan pulang di mobil, dia berkata “Pelacur” pada Jiang Shutong, Jiang Shutong sedikit tidak bisa menerimanya, memiringkan kepalanya melihat keluar jendela.

“Gu Mingcheng orang seperti apa, dia adalah elit bisnis yang telah membeli enam perusahaan dalam lima hari tanpa henti, matanya sangat tajam dan bawahannya tidak berani berbohong di depannya.

Sebelum kamu datang, hampir tidak ada harapan, tetapi setelah kamu datang, situasi berubah.” Kata Lu Zhiqian dengan marah

“Karena orang seperti itu, trik wanita cantik pasti tak jarang melihatnya dan yang tidur dengannya pasti tidak sedikit, dia bisa memberimu proyek ini——”Jiang Shutong memandang ke luar jendela, tadi bersulang untuk Presiden Gu.

Hanya melihat suasana keduanya sedikit kaku dan ingin mencairkan suasana.

Dia berkata, “Pasti ada alasan lain, terlebih lagi, aku tidak melakukan apa-apa.” Lu Zhiqian juga tidak mengerti.

Melihat ke samping sisi Jiang Shutong. Wajahnya seukuran telapak tangan, bulu mata panjang, mata besar, hidung yang mancung, tubuh yang ramping. Bagaimana melihatnya seperti cantik alami, kalau bukan hasil pemeriksaan pra-nikah. Lu Zhiqian pasti menginginkannya setiap malam dan Gu Mingcheng, juga seorang pria. Gu Mingcheng tiba-tiba berubah, Lu Zhiqian sedikit tidak mengerti.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu