Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 638 Tamat Suara Bernada Pelan 2

Selain itu, Miao Yingdong menemukan bahwa tadinya Qiu Dongyue menjawab pertanyaan asisten dengan sangat rasional dan terorganisir.

Qiu Dongyue bagai seperti cacing gelang di dalam perutnya, dia menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan yang ingin dijawabnya.

Mungkin Xu Qian banyak mengajarnya!

Tampaknya, menjadi pintar itu tidak sia-sia.

Hari berikutnya, ketika Miao Yingdong pergi ke perusahaan, asisten berjalan berdampingan dengannya di koridor perusahaan sambil membicarakan hasil rapat kemarin.

“Bukankah Nyonya Miao telah memberitahumu apa yang harus dilakukanmu?” Miao Yingdong berkata dengan satu tangan menyalin di saku.

Di depan orang luar, dia masih terlihat dingin dan tidak mudah tersenyum.

Masih merupakan tuan yang tidak suka bergaul dengan orang-orang!

"Itu adalah pendapat Nyonya Miao. Saya ingin menanyakan pendapatmu, Ethan."

"Kedepannya, pendapat Nyonya Miao berarti pendapatku. Kamu tidak perlu menanyakannya lagi."

Asisten membeku sejenak, lalu merespons "oh".

Respons "oh" memiliki arti yang berbeda pada situasi yang berbeda. Miao Yingdong dan asistennya telah bekerja bersama selama lebih dari sepuluh tahun, dia memahami apa yang dimaksud asisten – Kedepannya segala hal diketuai Nyonya Miao? Lalu apa pekerjaanmu?

Memahami maksud yang tersirat dalam respons asisten, Miao Yingdong berinisiatif berkata tanpa menunggu pertanyaan dari asisten, "Kedepannya aku akan lebih fokus menemani anak-anakku mengerjakan tugas sekolah!"

"OH~~~" Asisten itu menjawab dengan nada yang ditarik panjang lagi, tertegun, menghela napas panjang.

Langkah kaki Miao Yingdong terhenti, bertanya dengan kening berkerut, "Kenapa? Apakah kamu diserang serigala hari ini?"

Asisten itu hanya bisa menundukkan kepalanya dan menjawab "Oh!" lagi.

Tuan Miao masih kuat dan sehat sekarang, ini adalah masa emas dalam hidupnya, tapi ia malah mau mundur?

Tidak! ! ! !

Asisten itu berteriak dalam hati.

Setelah memasuki kantor, Miao Yingdong mendengar suara dari komputer.

Setelah dibuka, dia melihat pesan WeChat dari Qiu Dongyue.

Dulunya, mereka jarang mengobrol selama jam kerja. Semenjak punya anak, Qiu Dongyue menaruh seluruh perhatiannya pada anak. Miao Yingdong tentu tidak ingin menjadi orang yang berinisiatif mencari perhatian Qiu Dongyue, karena bagaimana pun ia telah bersikap angkuh selama bertahun-tahun, hal semacam membuang muka untuk meminta perhatian Qiu Dongyue mustahil baginya. Jadi, sikapnya terhadap Qiu Dongyue sangatlah cuek.

Qiu Dongyue tahu sifat Miao Yingdong, jadi dia pun tidak menghubunginya.

Seiring waktu, muncul permasalahan serius di antara mereka berdua.

Sebelum Qiu Dongyue menghadiri rapat, dia tiba-tiba teringat pertanyaan, jadi dia pun bertanya kepada Miao Yingdong.

"Apakah kamu takut tidak ada yang merawatmu pada masa tua, jadi tadi malam kamu menyetujui permintaanku untuk menemani anak-anak dengan begitu mudah?" Tanya Qiu Dongyue.

Miao Yingdong berpikir sejenak, "Ya!"

Qiu Dongyue sedikit tidak senang!

Agaknya karena dia mengatakan kepada Miao Yingdong bahwa masa berjayanya tersisa beberapa tahun, jadi dia mencari solusi untuk dirinya sendiri.

Agaknya dia hanya memengaruhi sebagian kecil dari alasan persetujuannya.

Oleh karena itu, hari ini dia cukup tidak senang.

"Kamu dan Miao Miao."

"Cepat atau lambat akan menjadi milik orang lain!"

Maka dari itu, alasan Miao Yingdong bersedia untuk mengajari tugas sekolah kedua putranya adalah untuk menjamin masa tuanya sendiri.

Qiu Dongyue sangat amuk!

Ketika Miao Yingdong berada di kantor, Gu Weiheng dan Miao Yingjiu datang lagi.

Hari ini keduanya datang bersamaan, tidak membawa anak, datang untuk membicarakan bisnis!

Karena ada persoalan tentang investasi bersama mereka. Miao Yingjiu ingin berinvestasi dalam pengembangan aplikasi internet seluler, tetapi dia ingin mengalihkan risiko, dia khawatir akan ada perubahan di masa depan, karena keberhasilan suatu bisnis tidak hanya terkait dengan industri itu saja, tetapi juga terkait dengan kewirausahaan, terkait erat dengan tekad dan kemampuan orang itu.

Miao Yingjiu awalnya tidak ingin berinvestasi, tetapi aplikasi ini sangat maju dan baru. Dia merasa bahwa selama pendiri aplikasi ini menggunakan 50% dari pikirannya, maka mereka akan bisa mendapatkan keuntungan besar.

Dia datang untuk menanyakan pendapat Miao Yingdong, yang terbaik adalah mereka berinvestasi bersama.

Miao Yingjiu menyerahkan proposal investasi ke Miao Yingdong.

Sementara Miao Yingdong membaca proposal, Gu Weiheng duduk di samping Miao Yingjiu dan tidak henti menyentuh Miao Yingjiu.

Dalam waktu singkat, Gu Weiheng telah mengangkat Miao Yingjiu ke atas pangkuannya dan mulai menciumnya.

Miao Yingdong menghempaskan proposal, "Kalian berdua sudah cukup belum? Aku berpura-pura tidak melihatnya, tapi kalian malah semakin menjadi-jadi!"

Muka Gu Weiheng agak tebal, "Abang, aku kira kamu akan biasa-biasa saja walau melihatnya! Lagipula, bukankah kamu juga cukup suka dengan wanitamu.”

Miao Yingdong mengambil proposal dan lanjut membaca dengan raut muka yang buruk.

Dalam ingatannya, dia dan Qiu Dongyue tidak pernah melakukan hal semacam ini di depan orang luar.

Terakhir kali di rumah Nan Liyuan, dia memanggil Qiu Dongyue, Qiu Dongyue tidak jawab, mungkin karena malu, mungkin karena alasan lain.

Karena Qiu Dongyue tidak mau jawab, dia pun tidak pernah mengajukan permintaan semacam ini lagi.

Dia bukan orang yang tidak bisa lepas dari pasangan.

Tapi sekarang--

Liyuan dan San'er sering melakukan hal semacam ini di depan Qiu Dongyue.

Gu Weiheng dan Xiao Jiu juga demikian.

Orang alim seperti Xiaojiu bahkan bisa berubah karena Gu Weiheng.

Dia merasa amat tidak adil.

Miao Yingdong tidak bisa melanjutkan bagian akhir proposal investasi ini lagi, tetapi kontennya telah terinci jelas di bagian depan.

"Biarkan dia investasi, katakan saja Miao Yingdong yang berinvestasi! Dengan adanya tekanan dariku, agaknya dia hanya akan mendapat untung tanpa rugi!" Ujar Miao Yingdong sambil meletakkan proposal.

"Abang, sudah kuduga kamu akan bereaksi seperti ini. Baik sekali." Xiao Jiu menyanjungnya.

"Sanjungan! Entah dari siapa kamu belajar hal-hal ini!" Miao Yingdong sekilas melirik Gu Weiheng.

“Aku hanya menyanjung orang yang patut diasanjung.” Sejujurnya, sanjungan Gu Weiheng sama sekali tidak termasuk sanjungan, paling-paling itu hanya termasuk “olok-olok”!

Xiao Jiu dulunya tidak suka menyanjung orang.

Apa saja yang diajarkan Gu Weiheng kepada Xiao Jiu sepanjang hari?

Pada sore hari, Miao Yingdong pulang kerja tepat waktu, menjemput kedua anak dari sekolah dan harus membimbing mereka mengerjakan tugas sekolah.

Tadi, dia mengunduh perangkat lunak yang bisa digunakan oleh anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah atas permintaan guru, dia harus mempelajarinya terlebih dahulu.

Setelah membawa pulang anak-anak, Qiu Dongyue belum pulang.

Qiu Dongyue baru pulang setelah jam tujuh lewat, tampak kelelahan.

Pada saat itu, anak-anak telah menyelesaikan tugas sekolah mereka. Melihat bahwa pekerjaan yang biasanya harus dikerjakannya selama berjam-jam malah bisa diselesaikan dengan begitu cepat, Qiu Dongyue tentu sangat senang. Benar saja, Miao Yingdong selalu dapat menggantikan tiga orang sekaligus dalam melakukan berbagai hal!

Saat anak-anak sedang berkemas, Miao Yingdong duduk di sofa dan berkata kepada Qiu Dongyue, "Sini."

Sekarang Miao Yingdong tidak lagi memanggil nama Qiu Dongyue, dia selalu merasa aneh dengan memanggil nama.

“Kenapa?” Tanya Qiu Dongyue.

"Aku suruh kamu datang ke sini."

Qiu Dongyue berjalan mendekati Miao Yingdong dengan penuh kebingungan, setelah mendekatinya, dia langsung ditariknya ke pangkuan, dan mulai dicium.

Kedua anak di rumah melihat mereka, bibi juga.

Meskipun Miao Miao tampak setengah mengerti dan setengah bingung, tapi dia juga melihatnya. Hei.

Kedua anak amat terkejut, tetapi setelah berpikir sejenak, mereka lanjut mengemasi tas sekolah mereka dan bergegas ke lantai atas untuk tidur. Bibi juga menggendong Miao Miao kembali ke kamar.

“Apakah kamu masih kesal dengan urusan hari ini?” Miao Yingdong bertanya.

Apa niat Qiu Dongyue, Miao Yingdong tahu persis, Qiu Dongyue ingin menguji sikap Miao Yingdong terhadapnya.

Tampak jelas bahwa Qiu Dongyue tidak puas dengan jawabannya.

"Iya!"

“Aku tidak butuh kedua putraku merawatku pada saat aku tua, ada orang lain!” Kata Miao Yingdong.

“Siapa?” Qiu Dongyue pura-pura tidak mengerti.

"Kamu!"

Qiu Dongyue ingin tertawa, tetapi dia menahannya.

Pada akhirnya, dia bersandar di bahu Miao Yingdong dan berkata, "Aku melunak!"

Tentunya ia bermaksud hatinya melunak.

"Aku mengeras!"

Selesai itu, Miao Yingdong membawa Qiu Dongyue ke lantai atas.

Suara bernada pelan terdengar!

(Tamat)

PENULIS MEREKOMENDASIKAN BUKU WANITA BERMUKA DUA

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu