Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 431 Aku Menyukai Weiheng

Setelah Niantong selesai menelepon, ia duduk di sofa dan berpikir dengan cemas.

Nan Liyuan keluar dari kamar mandi, ia bertanya pada Niantong, ada apa, Niantong menceritakan tentang hal yang terjadi di telepon, dan juga mengatakan bahwa dia awalnya ingin memberi tahu Miao Yingjiu bahwa sekeluarga semua menyukainya, tapi malah salah bicara, mungkin Xiao Jiu akan sangat memikirkannya, ibarat mengkandangi domba yang sudah hilang.

Nan Liyuan memegang bahu Niantong, “Tidak apa-apa. Dari awal hubungan di antara mereka sudah rapuh, itu bukan karena perkataanmu.”

“Tapi jika perkataanku malah memperparah, maka aku harus menanggung kesalahan itu bukan?” Gu Niantong bersandar di pelukan Nan Liyuan.

“Tidak perlu khawatir terlalu berlebihan, sekarang kamu berpikir saja tentang bagaimana cara melahirkan seorang anak untukku. Yang bermarga Ye akhir-akhir ini tidak begitu mengejarmu, aku sangat puas.” Kata Nan Liyuan.

Gu Niantong cemberut, “Kamu terlalu suka cemburuan!”

“Aku punya istri yang begitu menawan, jika tidak cemburu jadi harus bagaimana? Baru dua puluh satu.”

Ketika Miao Yingjiu kembali ke Amerika Serikat, ia menginvestasikan uang sebesar empat triliun ke perusahaan Gu Weiheng.

Gu Weiheng menghilangkan gagasan mengenai menghipotekkan grup, hipotek terlalu membuang tenaga, terlalu banyak prosedur, dan begitu dihipotek, orang lain pasti akan meragukan kredibilitas Hengda.

Dana Miao Yingjiu datang di saat yang sangat tepat, hanya dua puluh hari, ia dapat mengambil kembali investasi pertamanya, dan kemudian membiarkan Miao Yingjiu mengambil kembali investasinya.

Setelah Gu Weiheng menerima uang itu, Miao Yingdong sangat sangat kecewa.

Dia datang ke Tiongkok, dan bertemu dengan Gu Weiheng di kantor Grup Mingcheng.

“Kudengar kali ini Presdir Gu menggunakan investasi AAK, dan melewati krisis ekonomi yang akan datang sekaligus! Benar-benar bagus jika ada wanita membantu!” Kata Miao Yingdong.

Gu Weiheng mengetahui identitas asli Miao Yingdong, Miao Yingdong juga tahu bahwa dia tahu, keduanya saling mengetahuinya diam-diam dan bertarung secara diam-diam pula.

Gu Weiheng membenci Miao Yingdong lagi dan lagi, cukup benci.

Sebagai Weiheng dari Keluarga Gu, dia tidak pernah mengalami rasa tidak dihormati begitu.

“Apakah ada masalah? Wanita yang tidak punya uang digunakan untuk ditiduri, wanita yang punya uang digunakan untuk dimanfaatkan. Seumur hidup aku tak bisa tanpa wanita! Bagaimana?” Gu Weiheng menggertakkan giginya dan berkata.

Dalam kehidupan ini, reputasi yang tenar semacam ini, ternyata bergantung pada wanita untuk menjadi mencari kekayaan?

Bagaimana ini bisa terjadi dalam dua puluh tahun terakhir?

Miao Yingdong hanya melirik Gu Weiheng sejenak, “Investasi AIO sebelumnya telah berakhir, dan tidak akan bekerja sama dengan Hengda lagi di masa depan, sangat senang bisa bekerja sama dengan Presdir Gu ini! Selamat tinggal!”

Sampai sini, Gu Weiheng baru menyadari apa sebenarnya tahap keempat, bukan yang bermarga Yi , struktur Miao Yingdong tidak mungkin hanya sekecil ini, mungkin saja investasi ini, hanya untuk melihat kemampuan bisnis Gu Weiheng.

Persetan, kemampuan bisnis Keluarga Gu masih perlu kau uji?

Weiheng tahu, ia belum melewati tahap keempat, dan sekarang ia tidak ingin melewatinya lagi！

Gu Weiheng menyalakan sebatang rokok dan berdiri di dekat jendela untuk merokok.

Dia mengirim sebuah pesan ke WeChat Miao Yingjiu dan bertanya apa yang sedang dia lakukan?

“Aku sedang menonton pertunjukan di Broadway, yang bermarga Yi mengharuskanku datang, jika aku tidak datang, dia mengancam akan bunuh diri.” Miao Yingjiu berkata, “Tunggu kamu datang ke Broadway, aku akan mengundangmu untuk menonton pertunjukkan ya.”

“Mari kita putus!”

Ketika Miao Yingjiu melihat tiga kata itu, matanya menjadi kusam.

“Bukan aku sendiri yang datang menonton pertunjukkan, masih ada sekretarisku. Kami bertiga datang bersama, dia datang ke kantorku dan tetap tidak pergi, jadi aku juga tak berdaya.” Miao Yingjiu segera menjelaskan.

Di atas panggung, suara musik sangat keras, tapi dia tidak bisa mendengar apa-apa, hanya merasa berdengung di kepalanya.

“Danamu, sepuluh hari lagi akan kuberikan padamu!”

Gu Weiheng hanya menuliskan kalimat itu, dengan makna ‘masalah uang kita impas’ di dalamnya.

Ketika Miao Yingjiu mengirim pesan ke WeChatnya lagi, air mata mengalir dari matanya.

“Jika ada orang yang mengintimidasimu, katakan padaku! Aku tidak mengizinkan kita putus seenakmu!”

Gu Weiheng tidak membalas lagi.

Pada malam hari, dia pergi mencari Zhao Shizu, ia sangat bersahabat dengan Zhao Shizu, Zhao Shizu adalah teman bermainnya yang sangat baik.

Mereka minum banyak sekali bir, Gu Weiheng sangat kuat minum, ia sama sekali tidak mabuk.

Tapi kali ini, ia mabuk sendiri.

Jaraknya terlalu jauh, keduanya terlalu sibuk, mereka tidak punya waktu untuk berpacaran.

Gu Weiheng berbaring di atas meja, ia sedikit mabuk.

“Weiheng, apa kamu menginginkan seorang gadis?” Kata Zhao Shizu di telinganya.

Gu Weiheng mengangguk.

Zhao Shizu adalah seorang mak comblang, dia memiliki banyak sumber daya wanita, banyak tuan dari keluarga menengah yang kaya, jika menginginkan gadis, pasti akan berbicara dengannya.

Weiheng juga pernah bermain beberapa kali.

Seringkali Weiheng datang kepadanya ketika dia sedang dalam suasana hati yang buruk.

“Ayo pergi, aku akan memapahmu pergi ke hotel.” Zhao Shizu memapah Gu Weiheng pergi ke hotel.

Ketika Gu Weiheng sedang berbaring di atas tempat tidur, dia samar-samar merasa ada seseorang yang sedang melepas bajunya.

“Siapa kamu?” Tanyanya.

“Presdir Gu, saya adalah orang suruhan Tuan Zhao, saya tahu anda——”

“Pergi.”

“Presdir Gu.”

“Pergi! Apa perlu mengatakannya dua kali?” Nada Weiheng cukup arogan.

Gadis itu pergi.

Weiheng terus tidur di hotel sampai pagi berikutnya.

Di lantai bawah, mobil Miao Yingdong diparkir di sana, dia menggelengkan kepala sambil tersenyum pahit, sifat asli sangat sulit diubah.

Bagaimana mungkin orang seperti itu layak mendapatkan adik perempuannya?

Mobilnya melaju pergi.

Hari itu, dia kembali ke Amerika Serikat dan pergi ke kantor Miao Yingjiu.

Ketika mengganti pakaian di kantor Miao Yingjiu, ia mengerutkan kening dan berkata, “Bajuku? Apakah Weiheng mengenakan semuanya?”

“Dia datang dengan tergesa-gesa dan tidak mengambil banyak baju.”

Sejak kemarin, suasana hati Miao Yingjiu sangat buruk.

Sebenarnya hari ini tidak berencana pergi bekerja, dan ingin menangis seharian di rumah, tapi tidak bisa, hidup keluarganya, jika dia satu hari tidak bekerja, maka akan banyak orang yang akan kehilangan pekerjaan mereka.

“Weiheng!” Miao Yingdong mencibir, “Ternyata setiap anak kedua dalam keluarga adalah yang paling sulit! Hatinya kejam, mulutnya pedas.”

Miao Yingdong berbicara tentang Gu Weiheng kepada Miao Yingjiu, ia menceritakan tentang kejadian Weiheng malam itu kepadanya, dan juga mengatakan bahwa mungkin Weiheng bermain wanita lagi.

“Pria seperti dia, apakah bisa mempercayakan seluruh hidupmu padanya?” Miao Yingdong berkata dengan marah.

Miao Yingjiu mencengkeram telapak tangannya dengan keras, apakah dia benar-benar hanya dipermainkan olehnya?

Tapi kali ini, Miao Yingjiu mati rasa ketika mendengar ini.

Setelah Gu Weiheng bangun di hotel, ia kembali ke rumah tanpa makan.

Jiang Shutong bertanya ke mana dia pergi semalam, mengapa terlihat begitu lelah.

“Lembur!” Kata Gu Weiheng.

Gu Mingcheng duduk di sofa tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Lembur?

Setelah menyelesaikan lembur dia selalu bersemangat, tapi kali ini sangat lesu.

Terserahlah. Anak sudah besar, tidak perlu dipukul lagi.

Bagaimanapun, akan ada seseorang yang merawat Weihengnya di masa depan.

Weiheng makan, Jiang Shutong duduk di seberangnya dan bertanya, “Weiheng, apakah kamu pernah makan masakan Xiao Jiu?”

Gu Weiheng berhenti sejenak, “Mengapa kamu bertanya?”

“Dulu saat aku berada di Amerika Serikat, Xiao Jiu memasakkan makanan untukku, saat itu aku berpikir, sekarang wanita yang bisa memasak tambah lama tambah sedikit, dia bisa memasak, bahkan masakannya enak sekali, selain itu, rumahnya juga bagus. Dia terlahir beruntung, di masa depan pasti akan baik-baik saja. Weiheng, kamu harus cepat, jangan sampai direbut orang, orang yang mengejar Xiao Jiu mungkin bisa antri dari Tiongkok sampai ke Perancis.”

Antri dari Tiongkok sampai ke Perancis, kenapa terakhir kali mengatakan pertama kalinya menerima bunga?

Tidak terlihat seperti berbohong.

“Bu, kita sudah putus.” Setelah berbicara, Gu Weiheng naik ke atas dan pergi tidur.

Gu Mingcheng melirik Gu Weiheng sejenak dan berkata, “Bocah bodoh——”

Baru saja berpikir untuk tidak memukulnya lagi!

Tampaknya beberapa akhir ini Gu Weiheng tidak beruntung, di Amerika Serikat, Suke mau syuting film, yang sebelumnya ditolak oleh Gu Weiheng.

Ada orang yang tahu bahwa Suke pernah disokong dana oleh Gu Weiheng, ingin membuat artikel tentang hal ini, artikel ini ditulis oleh seorang wartawan Tiongkok, dia tahu bahwa Gu Weiheng pernah menjadi ‘pengusaha patriotik’.

Wartawan ini harus mengambil jalan yang tidak biasa, kali ini membiarkan semua orang tahu bahwa Gu Weiheng adalah ‘patriotik’ sebelumnya, lalu membiarkan simpanannya syuting film seperti ini, yang menunjukkan bahwa patriotismenya pura-pura.

Hal ini membuat Miao Yingdong sadar, karena dia mengenal wartawan ini, dan wartawan ini juga memberitahunya.

Wartawan tidak tahu mengenai hubungan Miao Yingdong dan Keluarga Gu, ia sudah mengatakannya dari awal.

Miao Yingdong berkata, “Salahkan saja Weiheng yang sial! Bocah bodoh!”

Miao Yingdong memberitahukan hal ini kepada Miao Yingjiu.

Awalnya Miao Yingjiu tidak ingin berurusan dengan Suke, saat ia berkata, Suke akan berkata lebih banyak, dan akan menghabiskan biaya puluhan milyar dan menurunkan statusnya, tapi kali ini ia tidak bisa mengabaikannya lagi.

Dia pergi ke apartemen Suke, setumpuk uang ditempatkan di hadapan Suke, “Kamu syuting film ini, ini gaji tiga kali lipat!”

Suke melihat tumpukan uang itu, ketika ia ingin mengambilnya, tangan Miao Yingjiu menahannya, “Semua uang ini adalah hasil kerasku, jika kamu menginginkannya, maka harus ada timbal balik. Aku bekerja begitu keras, melihatmu begitu santai, hatiku merasa tidak adil.”

Miao Yingjiu berkata dengan tangan melingkar di dadanya.

“Lalu apa yang kamu ingin aku lakukan?”

“Pertama, tinggalkan Amerika Serikat, tidak boleh kembali ke Tiongkok, pergi kemana saja terserah. Kedua, mulai sekarang dilarang memberi tahu orang luar tentang hubunganmu dengan Gu Weiheng, karena aku adalah pacarnya. Jika kamu menyinggungku, apa yang akan terjadi kelak, kamu akan tahu.”

“Mudah. Yang penting ada uang.” Suke sangat senang.

Lalu teman wartawan itu, Miao Yingjiu tidak mengenalnya, dia bertanya pada kakaknya.

“Kakak, bantu hapus berita ini dong.”

Miao Yingdong mencibir, “Jika dia adalah adik iparku, tentu saja aku akan membantunya, tapi iparku juga tidak akan melakukan hal seperti menyimpan simpanan bukan. Dia memperlakukanmu seperti ini, apakah sepadan?”

“Sepadan! Aku ingin dia berutang padaku seumur hidupnya, dan tidak akan bisa mengembalikannya selamanya. Aku tidak percaya, aku memperlakukannya seperti itu, dia ingin mempermainkanku sampai mana!” Miao Yingjiu sangat bersikeras.

“Kamu bisa menggantinya dengan yang lain. Orang yang lebih baik darinya. Yi Baicheng, terlihat lebih penurut, kekanakan, yang pasti jauh lebih baik dari Weiheng.”

“Kekanakannya membuatku memandang rendah dirinya. Aku menyukai Weiheng, kakak. Masalah ini, kamu harus membantuku! Selamatkan dia sebagai adik iparmu di masa depan, hubungan yang tidak harmonis akan berakhir buruk.”

“Weiheng bisa apa, kenapa kamu membantunya sampai seperti ini?”

“Dia memiliki sifat kepemimpinan!”

“Kepemimpinannya ada karena dia berdiri di bahumu!” Setelah Miao Yingjiu selesai bicara, ia langsung pergi.

Miao Yingjiu selalu memainkan taktik psikologis dalam hidupnya, itu adalah prioritas utama, saat ia putus dengan Weiheng, adalah saat ia di waktu yang rapuh, karena sayang, jadi rapuh.

“Dia ingin mengejar kemenangan!”

Ini adalah hal yang baru saja ia pahami.