Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 395 Niantong Mau Melahirkan Anak Untuk Paman Nan

Saat itu Nan Liyuan sedang sibuk tanda tangan dokumen untuk setumpuk besar bahan baku, sedangkan pekerja di kantor cabang juga sedang sibuk, apalagi kontrak ini akan ditarik kembali oleh Group Liyuan untuk dikerjakan sendiri, jadi otomatis semua orang sibuk mencetak bahan dan meminta tanda tangan Presdir.

Ketika Ye Maochen masuk ke dalam, Nan Liyuan mendongak dan meliriknya sekilkas, lalu menundukkan kepalanya lagi, sama seperti perlakuan Ye Maochen ketika waktu itu menyambut Nan Liyuan, “Presdir Ye, jarang-jarang datang kemari!”

“Presdir Nan, apakah kamu tidak berniat menyuruh Nona Gu memilih sendiri orang yang dicintainya?” tanya Ye Maochen.

“Dia sudah memilih.”

“Siapa ya?”

“Aku!”

Ye Maochen tertawa kecil, “sebenarnya bisa dibilang kalau dirimu masih belum memberinya kebebasan! Usianya baru 21 tahun, hidupnya baru saja dimulai.”

“Kalau misalnya aku membiarkan dia memilih ulang, apakah Presdir Ye mengira kalau dia akan memilih kamu?” Nan Liyuan balik bertanya.

“Bisa jadi!”

“Aku mewakili Niantong menolak dirimu! Sejak dia berumur 19 tahun, aku sudah bersama dengannya. Niantong adalah orang yang punya pendirian teguh. Sama prinsipnya seperti belajar masak, yang dia pelajari tidak banyak, tapi ada satu yang pasti dia pelajari dengan sungguh-sungguh, inilah karakter yang aku sukai dari dirinya. Sudahlah Presdir Ye, hari ini aku sangat sibuk, maaf ya!” Nan Liyuan berdiri, kemudian memberikan dokumen pada sekretarisnya, lalu duduk kembali di kursinya dan mendapati Ye Maochen masih berada disana.

“Masih belum mau pergi?” tanyanya.

“Hari ini aku harus mendapatkan jawabannya! Kecuali kalau kamu mau menyerah.”

Nan Liyuan menyeringai, “Pernikahan adalah pilihan 1 by 1, bukan seperti pergi belanja ke supermarket! Hari ini Niantong akan pulang, kita tunggu saja keputusannya seperti apa! Kalau aku yang menyerah tidak ada gunanya, masalahnya adalah apakah dia akan memilihmu atau tidak.”

Nan Liyuan menyuruh sekretaris untuk mengatur orang supaya menjemput istrinya pulang, tapi tidak pulang ke rumah, melainkan datang kesini.

“Nanti kita lihat saja hasilnya! Kalau Presdir Ye tidak keberatan kamu bisa tunggu disini, aku masih banyak kerjaan!” Nan Liyuan menunduk dan melanjutkan kesibukannya.

Sekarang Gu Niantong sedang berada di atas pesawat, barusan dia tertidur sebentar dan memimpikan wajah Gu Shixun, putih montok dan wajahnya kemerahan sangat lucu, sekarang dia merasa sedikit menyesal telah menggugurkan kandungannya sendiri.

Karena masalah Gu Shixun, cara pandang Gu Niantong berubah banyak, dia merasa Du Ruo kehidupannya lumayan, masih muda dan sudah melahirkan anak, jadi nanti ketika anaknya kuliah dia pun masih muda, sehingga orang bisa salah mengira kalau mama dan anak itu adalah kakak-adik, atau bisa jadi orang-orang akan mengira kalau Du Ruo adalah pacarnya Gu Shixun.

Gu Niantong sedang membayangkan bagaimana keadaannya kalau dia punya anak, umur Nan Liyuan jauh di atasnya, orang-orang pasti mengira Nan Liyuan harusnya sudah punya beberapa anak.

Gu Shixun membuat hati Gu Niantong tergelitik, dan lagi dia sekarang sudah menikah, Nan Liyuan sudah 32 tahun, sebenarnya dia sudah pantas untuk punya anak.

Mungkin karena dari kecil dia sudah berkecimpung di dunia perbatuan tapi belum pernah merasakan frustasi, dan sekarang dia malah merasa urusan batu permata sangat mudah, tapi kenapa sekarang malah ragu untuk punya anak?

Atau mungkin dia merasa urusan perbatuan seumur-umur tidak akan ada habisnya, akan tetapi kalau melahirkan anak sangat cepat, hanya butuh satu tahun.

Nantinya dia bisa membawa anaknya pergi ikut lomba ke luar negeri, dan anaknya juga bangga akan mamanya, alangkah indahnya.

Dia ingin memberitahu anaknya, selama hidupnya ini bukan cuma ada Nan Liyuan yang menemani, tapi juga ada anaknya.

Anak----

Dia juga ingin punya anak sendiri.

Dia pikir kalau dia mau punya anak, maka Paman Nan pasti akan setuju.

sayang pada dia dan anaknya.

Gu Niantong tidak bisa menahan diri untuk tersenyum sendiri.

Penumpang disampingnya heran melihat Gu Niantong tersenyum sendiri, mungkin karena bosan jadi perempuan itu juga ingin mengobrol dengan Niantong, kemudian dia bertanya, “Nona, apa yang sedang kamu tertawakan?”

“Aku sedang memikirkan suami dan anakku!” jawab Gu Niantong.

“Nona, apakah kamu sudah berumur 20 tahun? Kenapa begitu cepat menikah?” Penumpang disampingnya terkejut sampai kepalanya terangkat dari sandaran kursi.

“Ya, umur 19 tahun aku tunangan dan menikah di umur 20 tahun!” Gu Niantong berkata.

“Cepat sekali ya? Apakah kamu tidak khawatir nanti akan bertemu orang yang lebih baik lagi?”

“Tidak kok! Dia memang orang yang sangat aku sukai. Dia menemaniku tumbuh besar, mengajariku memasak, dan dia juga mengajariku makna kehidupan, bahkan dia sampai memindahkan perusahaannya ke Amerika demi diriku, bagiku, dirinya sudah seperti kakak, papa, dan suami. Seumur hidup ini, aku tidak akan bertemu lagi dengan orang yang sangat cocok denganku. Ucapan papaku memang benar!” Gu Niantong berkata, seperti sedang mengoceh sendirian.

Rasanya seperti dia dan Nan Liyuan sudah bersama begitu lama, itulah perasaan yang dia rasakan dengan Nan Liyuan.

Pesawatnya sudah sampai di New York, lalu Gu Niantong mengirimkan sebuah chat pada Nan Liyuan : Paman Nan, Niantong ingin memberikanmu seorang anak!”

Nan Liyuan sedang sibuk, dia menyempatkan diri mengecek handphonenya, lalu dia bertopang dagu sambil melihat isi chat di handphonenya, tepat sekali, Niantong ingin melahirkan anak untuknya.

Melihat tingkah Nan Liyuan yang seperti itu, Ye Maochen pun bertanya, “Presdir Nan, kamu sedang apa?”

“Niantong memutuskan untuk punya anak! Itu saja!”

Mendengar hal ini Ye Maochen langsung tersedak.

Ye Maochen sedang menunggu, perkiraannya sebentar lagi Niantong akan tiba.

Setelah supir membawa Gu Niantong ke kantor, Gu Niantong langsung menaruh kopernya di kantor, kemudian bergegas pergi ke kantor Presdir, dalam sekejap dia sudah menempel disamping Nan Liyuan, “Paman Nan, tiap kali aku berpisah denganmu rasanya seperti lewat satu abad!”

Tangannya merangkul leher Nan Liyuan, tawanya sungguh manis, “Apakah Paman Nan tidak kangen dengan Niantong?”

“Niantong kangen Paman Nan, Paman Nan juga kangen Niantong!” Nan Liyuan menggendong Gu Niantong, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi.

Gu Niantong tertawa sambil berkata, “Bayi kecil Gu Shixun benar-benar sangat lucu, Niantong juga ingin punya bayi sendiri, apakah Paman Nan mau jadi papa?”

Nan Liyuan menurunkan Gu Niantong lalu memeluknya, “Aku sudah 32 tahun, menurutmu aku ingin atau tidak?”

Gu Niantong tersenyum lebar, dan selama itu dia sama sekali tidak melihat Ye Maochen yang sedang duduk di depannya.

Yang ada di dalam pandangannya hanya Nan Liyuan.

Sejurus kemudian, Ye Maochen berdiri lalu beranjak pergi, dan Niantong bertanya pelan, “Paman Nan? Kenapa dia bisa ada disini?”

“Iseng ngobrol!”

Gu Niantong mengacungkan tinjunya ke arah bayangan punggung Ye Maochen, kemudian dia berbalik dan tersenyum lebar pada Nan Liyuan sambil berbicara.

……

Kota Hai, studio Butik K&D.

Studio Butik K&D berlokasi di Gedung Internasional kota Hai, gedung ini bertujuan untuk menarik bisnis dari luar negeri.

Sebelumnya, pihak gedung telah menghabiskan waktu satu tahun untuk bernegosiasi dengan Butik K&D, barulah mereka bisa menggandeng butik yang sangat terkenal di dunia untuk bergabung, dan sejak saat itu nama Gedung Internasional Kota Hai semakin terkenal.

Presdir Desain Miao Yingjiu sedang duduk di dalam ruangan “Kantor Presdir” yang desainnya sangat unik, dia sedang sibuk menggambar.

Di usianya yang baru 25 tahun, baju desainnya bisa menembus pasaran dunia, ini bukanlah sesuatu yang bisa dicapai oleh orang awam.

Dia mengenakan sebuah dress hitam yang berkelas, rambutnya yang tidak terlalu panjang, keseluruhan penampilannya terlihat elegan dan berkelas serta profesional.

“Presdir Miao, kontrak kerja sama dengan Mi Lan sudah di tanda tangani, jadi produk pakaian untuk musim panas nanti akan diurus oleh kita!” Asistennya datang memberi laporan.

“Aku sudah tahu!”

“Masih ada lagi, Presdir Tua perusahaan itu, yaitu Nyonya Shenyang yang merupakan partner kerja sama kamu akan datang kesini dua hari lagi untuk mengecek kantor cabang baru milik kita! Schedule dan pengaturannya akan aku kirimkan ke handphone anda!” Sekretarisnya terus berbicara.

“Baiklah.” Miao Yingjiu terus menggambar garis sambil menundukkan kepala.

Dia sudah menyukai desain baju sejak kecil, selain desain baju dia juga suka main catur Go, dia lulus dari Universitas Kota Jiang, kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Kornell jurusan desain baju.

“Satu lagi, apakah kita mau memesan baju seragam untuk kantor kita?” Asistennya memegang buku catatan, dia melapor pada Miao Yingjiu satu per satu.

“Selama ini kita hanya membuat pakaian kelas atas, dirimu jelas-jelas tahu akan hal ini, pertanyaan semacam ini kedepannya tidak perlu tanya padaku lagi!” Miao Yingjiu mengerutkan alisnya, dia sudah mulai tidak sabar.

Sekujur tubuhnya penuh dengan semangat membara dan tekad yang teguh bagaikan Siluman Tulang Putih.

“Tetapi---“

“Tidak ada kata tetapi! Kamu sudah boleh pergi.”

“Tapi sekretaris Group Mingcheng sangat teguh, mereka berkeras supaya kita membuatkannya, mereka bilang kalau seragam kerja mereka sangatlah berkelas! Bahkan mereka juga rela mengeluarkan uang lebih!” Asistennya berbicara dengan nada pasrah.

Dan sekarang, sekretaris Group Mingcheng sedang berdiri di luar pintu menunggu jawaban dari Miao Yingjiu.

Kemudian Miao Yingjiu menghentikan gambarnya, “Mana?”

“Mana apanya?”

“Mana yang mau pesan baju seragam?” Melihat respon asistennya yang lambat, nada suara Miao Yingjiu terdengar tidak sabaran, dia merasa lebih cocok bekerja sama dengan Shenyang, karena dia merasa di dunia ini hanya Shenyang yang mampu menyamai logikanya.

“Group Mingcheng.”

“Kalau begitu kita terima orderan ini, dan beritahu mereka kalau harganya akan ditambah pajak 5%, dan mengerjakan pesanan seragam seperti ini pasti akan mempengaruhi proses produksi kita, tambah lagi 2%, sana pergi katakana padanya!” Miao Yingjiu kembali memusatkan perhatian ke gambar desainnya.

Lalu asistennya pun pergi.

Telepon Miao Yingjiu bordering, ternyata telepon dari Jiang Shutong, dia ingin mengajaknya pergi minum sup malam ini.

Sejak Miao Yingjiu datang ke kota Hai, orang yang paling gembira dengan kehadirannya adalah Jiang Shutong.

Karena cara kerja dan gaya Miao Yingjiu seperti Jiang Shutong, cerdas, kompeten, mampu beradaptasi dengan segala kondisi, ditambah lagi dia cantik dan mempesona.

“Baiklah Bi, aku tahu, aku pasti akan pergi!” Miao Yingjiu berkata sambil tersenyum lebar.

Senyumnya kali ini adalah nyata, bukan senyum yang dipaksakan, begitu pula dengan semangatnya tadi.

Jiang Shutong berniat menjadikan Miao Yingjiu sebagai calon menantu keduanya, Gu Weiheng sudah bertemu dengannya dua kali dan tidak ada perasaan apa-apa, jadi Jiang Shutong harus membantu.

Baru saja dia menutup telepon Jiang Shutong, sudah ada telepon masuk dari Shenyang, “Halo sista, aku datang lebih awal dua hari ke kota Hai, maukah kamu menjemputku? Malam ini kita pergi makan bareng yuk? Ada sebuah restoran kuliner Zhejiang yang baru buka di kota Hai, dengar-dengar desain halamannya dibuat seperti pasar, apakah kamu mau mentraktir kakakmu ini?”

“Maaf, malam ini aku mau pergi minum sup jadi tidak bisa menemani kamu. Aku akan mengantarmu sampai ke hotel, kemudian aku pergi!” Miao Yingjiu membereskan mejanya, mengambil tas dan bersiap pergi.

Dia turun ke bawah, lalu langsung melaju ke bandara kota Hai dengan mengendarai Audi R7 merah miliknya.

Shenyang mengenakan sebuah syal dan memakai kacamata hitam, sekali lihat pasti mudah dikenali karena dia adalah orang yang fashionable, lalu dia memeluk Miao Yingjiu.

Setelah duduk dan mengenakan sabuk pengaman, Shenyang berkata, “Baru saja datang ke kota Hai sudah mau bertemu orang, siapa orang itu?”

“Calon mertua!”

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu