Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 370 Suamiku!

Setelah mengurus masalah kantor, Nan Liyuan pun pergi ke New York.

Kali ini Nan Liyuan tetap tidak memberi tahu Gu Niantong, dia suka melihat ekspresi kaget Gu Nianton ketika melihat kedatangannya, Gu Niantong akan berlari ke pelukannya pada saat seperti itu, Nan Liyuan sangat menyukai masa-masa mereka bersama lagi setelah berpisah lama.

Nan Liyuan tiba di New York kebetulan pada saat kelas Gu Niantong mau mengadakan acara.

Di kampus luar negeri, acara seperti ini sangatlah banyak.

Setelah menghadiri kelas desain, Gu Niantong keluar dari kampus dan melihat Nan Liyuan berdiri di depan.

Nan Liyuan memakai jas santai berwarna gelap, berdiri di depan kampus Gu Niantong dengan tubuhn yang tegak, Nan Liyuan langsung menjadi pemandangan yang mempesona.

Sesuai ekspektasi, Gu Niantong langsung senyum dengan bahagia dan berlari ke pelukan Nan Liyuan sambil memanggilnya, "Li Yuna"

Gu Niantong tidak memanggil Nan Liyuan 'paman Nan lagi'

Seperi biasa, Nan Liyuan akan mengendongnya dan berputar lingkaran.

Mereka saling menatap dengan senyuman.

Nan Liyuan datang, Gu Niantong tentu saja pindah kembali ke rumah, lagian di rumah memiliki barang-barang Gu Niantong dengan lengkap, Gu Niantong hanya butuh membawa tas ranselnya dan pulang bersama Nan Liyuan.

Mereka berdua melakukan hal-hal yang biasanya pasangan berhubungan jarak jauh lakukan setelah bertemu.

Gu Niantong juga membawa Nan Liyuan menghadiri acara kampus.

Karena kedua orang ini adalah pasangan yang tampan dan cantik, pada saat menari, banyak orang menghampiri Gu Niantong dan bertanya apakah Nan Liyuan adalah pacarnya.

Gu Niantong menjawab, "He is my husband!"

Di kota Jiang kemarin, Nan Liyuan sudah pernah marah sekali karena masalah ini, Gu Niantong tidak ingin dia marah lagi, selain itu Gu Niantong juga menyadari identitas 'telah menikah' benar-benar bisa membantu dia menghindari banyak pria.

Gu Niantong malas bertemu dan berinteraksi dengan pria-pria yang ingin mendekatinya.

Gu Niantong lumayan pintar menari, dia mengenakan gaun berwarna putih dan rambutnya juga terikat.

Melihat Nan Liyuan sedang menatapnya, Gu Niantong menundukkan keplanya dan tertawa dengan lembut.

Satu kata 'husband' membuat Nan Liyuan merasa sangat terharu.

Kebersamaan mereka berdua kali ini sangat manis.

Pagi hari Gu Niantong pergi kuliah, Nan Liyuan akan mengurus masalah kantor di rumah, kemudian Nan Liyuan juga akan membeli lauk dan masak untuk Gu Niantong, tunggu Gu Niantong pulang, Nan Liyuan akan pergi menjemputnya.

Setelah itu mereka akan makan bersama dan melakukan hal yang suami istri lakukan, bahkan kadang akan mereka akan melakukannya sampai tengah malam.

Gu Niantong tetap merasa ngantuk, meskipun dia bersikap kerja sama, tetapi ujung-ujungnya juga tetap terlalu muda.

Staminaya tidak bisa berbanding dengan Nan Liyuan.

Kadang-kadang, setelah selesai, Nan Liyuan akan pergi memasak untu Gu Niantong hanya memakai sebuah celana, dia mengenakan celana itu dengan rendah sehingga kulit dan otot perutnya terlihat dengan jelas.

Gu Niantong sangat suka melihat Nan Liyuan seperti itu.

Nan Liyuan mendesain pola rumah LOFT ini sesuai dengan keinginan Gu Niantong, bagian lantai atas tidak ditutupi dengan dinding, hanya di tutupi oleh setingkat kain yang berwarna putih.

Pada saat Nan Liyuan sedang memasak di dapur, Gu Niantong akan membuka kain itu dan mengintip ke Nan Liyuan dari tempat tidurnya yang berada di lantai atas secara diam-diam.

Benar-benar sangat tampan!

Seolah-olah merasakan tatapan Gu Niantong, Nan Liyuan akan mengangkat kepalanya dan melihat ke lantai atas.

Pada saat itu Gu Niantong akan langsung menutupi kain dengan wajah memerah.

"Kamu tidak pernah melihat bagian tubuhku yang mana? Buat apa mengintip?" Nan Liyuan bertanya dari lantai bawah.

"Aku tidak pernah mengintip kamu secara diam-diam"

................

Kota Hai

Duduk di sisi tempat tidur, Gu Mingcheng menatap ke wanita tua yang sedang berbaring.

Wanita tua ini memiliki wajah yang terlihat sangat baik hati seperti seorang mama, wanita tua ini adalah jenis wanita yangb berbeda dengan Jiang Shutong.

Sekarang Gu Mingcheng mengerti kenapa Nan Liyuan tidak mau memanggil Jiang Shutong 'mama', Jiang Shutong terlihat terlalu muda, kalau memanggil kakak, hubungan mereka akan menjadi berantakan, tetapi memanggil mama benar-benar tidak sesuai, Gu Mingcheng juga tidak tahu apakah Jiang Shutong masih akan bertanya mengapa Nan Liyuan tidak mau memanggil dia mama setelah mendengar alasan ini.

Nan Liyuan kehilangan mamanya pada saat usia yang sangat muda, papa Nan Liyuan tidak bisa menjaga dia di sisinya, papa Nan Liyuan juga tidak tahu harus menitip Nan Liyuan ke siapa.

Pada malam Xi Yao membawa mamanya pergi ke rumah sakit, mama Xi Yao menarik tangan Nan Liyuan dan berkata, "aku hanya memiliki seorang anak gadis, sejak kecil dia sangat kesusahan, aku minta tolong kepada kamu untuk menjaganya!"

Mungkin karena Xi Yao memiliki wajah yang polos, Nan Liyuan pun setuju dengan hal itu dan membayar biaya perawatan penyakit mama Xi Yao.

Sejak itu, Xi Yao akan terus datang menganggu Nan Liyuan dengan menggunakan janjian Nan Liyuan bersama mamanya, tentu saja Xi Yao menggunakan metode yang pada awalnya Nan Liyuan tidak membantah, karena bagaimana pun, Nan Liyuan telah menjanjikan mama Xi Yao akan menjaga Xi Yao.

Setelah bertemu dengan Gu Niantong, Xi Yao pun berubah menjadi sangat parah dan hal ini membuat Nan Liyuan merasa sangat membantah.

Membuat Xi Yao menetap di kota Hai itu ide yang sangat baik, karena maksud Nan Liyuan adalah : membiarkan Gu Mingcheng mengatur semuanya, dia tetap akan membayar biaya perawatan mama Xi Yao, tetapi Nan Liyuan tidak mau bertemu dengan Xi Yao lagi.

Kalau mau berbicara perasaan, yang tersisa hanyalah perasaan belas kasih Nan Liyuan terhadap mama Xi Yao.

Setiap orang membutuhkan perasaan, Xi Yao tentu saja juga butuh.

Tetapi Nan Liyuan sudah memberikan semua cintanya kepada Gu Niantong.

Mulai sekarang, semua tingkah laku Xi Yao akan berada di bawah pengawasan Gu Mingcheng.

mama Xi Yao kelihatan lebih tua 30 tahun dari Jiang Shutong, tetapi sebenarnya dia cuman tua beberapa tahun dari Jiang Shutong.

Nan Liyuan telah membayar biaya perawatan mama Xi Yao, dia menepatkan janji menggunakan 200 juta untuk memutuskan kontak dia dengan Xi Yao.

mama Xi Yao yang menderita kanker stadium 4 belum sadar diri lagi, Gu Mingcheng pun bermaksud mau meninggalkan tempat.

Pada saat ini, seseorang memasuki ruangan dan dia merasa sangat terkejut melihat kedatangan Gu Mingcheng.

Orang itu merasa wajah Gu Mingcheng terlihat sangat dingin, tampan, elegan dan bijaksana dari sisi samping.

Gu Mingcheng juga terlihat lebih tua dari Nan Liyuan, sekitar usia 40an, tetapi dia dan Nan Liyuan sama-sama memiliki tampilan dingin, bijaksana dan tampan.

"Presdir Gu?" Xi Yao sudah pernah menjumpai Gu Mingcheng waktu tahun baru, tetapi waktu itu dia tidak memperhatikannya karena semua perhatiannya tertuju kepada Nan Liyuan!

"Aku akan mengatur pekerjaan kamu, mungkin saja kamu akan menjadi karyawan kecil di perusahaan kecil, gajinya tidak akan terlalu tinggi tetapi bisa menghidupi dirimu, untuk penyakit mamamu, Nan Liyuan sudah membayar untuk terakhir kalinya" Setelah berkata, Gu Mingcheng pun meninggalkan tempat.

Aura Presdir Gu Mingcheng membuat Xi Yao merasa sangat mempesona.

Karena waktu bekerja di club terlalu pendek, Xi Yao hanya pernah menjumpai Nan Liyuan 1 Presdir mempesona.

Hari ini, Xi Yao bertemu dengan satu pria begini lagi.

Penampilan Gu Mingcheng jelas menulis dia adalah seorang Presdir yang berkelas tinggi!

Karena Jiang Shutong, Xi Yao juga mengetahui masalah-masalah Gu Mingcheng yang terkenal.

Gu Mingcheng adalah pengusaha yang memiliki otak dan kemampuan yang luar biasa.

Dia adalah papanya Gu Niantong, suaminya Jiang Shutong !

Jantung Xi Yao berdebar dengan kuat.

aroma pria dewasa seperti ini benar-benar sangat mempesona bagi Xi Yao.

Berbanding dengan Nan Liyuan, Xi Yao sepertinya lebih menyukai Gu Mingcheng.

Perasaan Xi Yao terhadap Nan Liyuan pun berpindah kepada Gu Mingcheng pada detik itu.

Dulu setia terhadap Nan Liyuan itu karena Xi Yao belum mengenal keberadaan Gu Mingcheng.

Xi Yao sudah kehilangan papanya sejak kecil, dia sangat ingin memiliki seorang suami yang seperti papa juga.

Besok harinya, ponsel Gu Mingcheng pun berdering, tetapi orang itu langsung mematikannya ketika Gu Mingcheng mengangkat telpon.

Hal seperti ini terjadi beberapa kali pada hari ini.

Pada awalnya, Gu Mingcheng tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi secara perlahan sepertinya dia menjadi mengerti.

Yang menarik perhatian wanita terhadap pria itu bukan karena mereka kaya, tetapi karena aura dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh pria itu.

Penyakit mama Xi Yao membuat Xi Yao ingin menjadi selingkuhan pria kaya.

Atau mungkin juga, kedewasaan dan kesuksesan Gu Mingcheng menarik perhatian Xi Yao.

Kepada Nan Liyuan, Xi Yao sudah tidak memeluk harapn lagi, dalam satu bulan, Nan Liyuan akan berada di Amerika selama setengah bulan.

Nan Liyuan sudah menendangnya jauh-jauh, mungkin Gu Mingcheng bisa menjadi harapan Xi Yao!

Tetapi Jiang Shutong ---- sangat cantik.

Wanita yang mengawasi Xi Yao di kota kota Jiang kemarin sudah tidak mengikuti dia lagi, karena Xi Yao sudah tidak berada di kota Jiang, maka dia tidak akan menjadi ancaman Nan Liyuan lagi.

Tetapi Xi Yao tetap sangat peduli dengan hal itu.

Akhirnya dia sengaja menelpon ke Gu Mingcheng tetapi tidak bersuara, dia hanya ingin mendengar suara Gu Mingcheng.

Suara 'halo' Gu Mingcheng sangat mempesona bagi Xi Yao.

Xi Yao sudah jatuh cinta kepada Gu Mingcheng.

Suatu hari, telpon Gu Mingcheng berdering lagi, tetapi Gu Mingcheng sedang mandi pada saat itu, jadi yang mengangkat telpon adalah Jiang Shutong.

Xi Yao menelpon Gu Mingcheng dengan telpon umum, tubuhnya langsung bergetaran ketika dia mendengar suara Jiang Shutong.

Pada akhirnya dia pun mematikan telpon.

Jiang Shutong melihat ke nomor penelpon, waktu sudah begitu malam, seharusnya bukan iklan.

Kalau begitu siapa?

Masalah Nan Liyuan dan Xi Yao, Gu Mingcheng sudah menjelaskan kepada Jiang Shutong dengan jelas.

Tetapi dari dalam hati Jiang Shutong tetap merasa tidak puas, dia terus merasa menikahkan Gu Niantong kepada Nan Liyuan terlalu merugikan Gu Niantong.

"Pria di dunia ini, jarang ada yang bersih. Termasuk aku. Bukannya kamu sudah sangat berpengalaman dalam melawan musuh cinta?"

Jiang Shutong tidak ingin menghiraukannya.

Sekarang Gu Weiheng tidak berada di rumah, dia berada di rumah satu lagi yang dibelikan Gu Mingcheng ---- Mansion Gunung Air an.

Pada pagi hari ada pembantu di rumah, pembantu akan pulang pada malam hari.

Gu Mingcheng dan Jiang Shutong sangat santai berada di dalam rumah.

Dalam masa-masa ini, Gu Mingcheng ada pergi ke rumah sakit beberapa kali, mama Xi Yao akan menjalani operasi kanker stadium 4, lagian Gu Mingcheng juga tidak memiliki urusan, sementara Jiang Shutong tidak ingin pergi menjenguk mama Xi Yao.

"Kamu masih marah ya?" Gu Mingcheng memegang bahu Jiang Shutong.

"Dia adalah wanita yang merebut pria anak gadisku, tentu saja aku marah, kamu sebagai papanya, apakah kamu tidak marah?"

Gu Mingcheng tertawa, senyumannya adalah senyuman yang mampu mengalahi semua orang, "Orang-orang ini tidak pantas membuat suamimu marah, dalam begitu banyak tahun, aku sudah melalui begitu banyak masalah, aku mengabaikan segala yang di depanku! Selain kamu!"

"Bodoh" Jiang Shutong tertawa, selain aura dewasanya, sepertinya waktu-waktu yang berlalu tidak meninggalkan jejak apa pun di wajahnya.

Pantasan juga Nan Liyuan tidak pernah memanggil Jiang Shutong 'mama'

Ada beberapa kali, Gu Mingcheng pergi menjeguk mama Xi Yao dan mama Xi Yao akan terus mengucapkan terima kasih kepadanya, wanita seperti ini mengapa bisa melahirkan anak gadis seperti itu?

Jantung Xi Yao berdebar dengan kuat.

Sementara Gu Mingcheng selalu menganggap Xi Yao adalah anak yang tidak dewasa, sehingga dia tidak berpikir banyak.

Sampai suatu hari berjalan melewati telpon umum rumah sakit dan melihat nomor yang tertera di atas, Gu Mingcheng baru mengerti!

Dia merasa agak tidak percaya.

Tetapi perasaan wanita dan pria bisa membuat hal apa pun terjadi.

Bagi Xi Yao, dia sudah tidak bisa mendekati Nan Liyuan sekarang, sementara Gu Mingcheng hanya berada di sisinya saja.

Pada sore hari, telpon Gu Mingcheng mulai berdering lagi, pada saat melihat nomor penelpon yang mirip dengan nomor yang tertera di telpon umum rumah sakit, Gu Mingcheng tidak mengangkatnya.

Jiang Shutong yang mengangkat telpon itu, karena hal ini terlalu sering terjadi apda baru-baru ini, Jiang Shutong juga merasa sangat aneh.

Setelah mengangkat telpon, Jiang Shutong tidak berbicara.

Karena pada saat itu televisi sedang nyala dan kebetulan adegan seorang pasien menderita penyakit jantung, pasien itu bernafas dengan sesak dan Jiang Shutong pun mendekatkan telpon Gu Mingcheng ke arah tv.

Jiang Shutong mau melihat siapa yang sedang bertingkah sembarangan.

Xi Yao pun berkata dengan cemas, "Presdir Gu, kabarmu baik-baik saja?"

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu