Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 100 Screenshot Transferan (1)

“Apakah Nona Jiang semalam pergi ke vila Gu Mingcheng?” Ye Qiu bertanya sambil mengangkat cangkir dan menyesap kopinya.

Dia mengerutkan keningnya, sejak awal dia sudah paham akan kecerdikan wanita ini, dia ingin tahu apakah Ye Qiu benar-benar tahu, atau dia hanya mengelabuinya? Tapi bagaimana dia bisa tahu?

“Kenapa? Apa kamu mengira aku sedang pura-pura?” Ye Qiu tertawa kecil.

Jiang Shutong tidak berkata apa-apa.

“Ketika kemarin aku pergi ke rumah Mingcheng awalnya aku merasa lega karena dirumahnya tidak ada jejak bekas wanita, tetapi ketika aku hendak pergi, aku melihat di atas gundukan tanah depan rumahnya ada jejak kaki wanita, ketika aku masuk ke rumahnya jejak itu tidak ada, jadi tadinya aku berniat mengundang anda minum kopi, namun begitu melihat sepatu Nona Jiang, semuanya jadi jelas kalau wanita yang keluar dari rumahnya semalam adalah kamu. Sepatu flat dengan heels bulat, benarkan?”

Jiang Shutong menarik napas dalam-dalam, tak disangka Ye Qiu punya kemampuan seorang detektif, dan ketika lidah Jiang Shutong kelu, Ye Qiu meneruskan perkataannya, “saya tahu Nona Jiang berjualan baju, dan sekarang kamu masih belum bisa melepaskan diri dari mantan suami, waktu itu saya mendengar kalau mantan suamimu memberi sebuah mobil, dan kamu belum memberitahukan hal ini pada Mingcheng, bukan?”

Jiang Shutong menggelengkan kepalanya, dia memang sengaja tidak memberitahu Mingcheng, dia pikir daripada menjadi masalah baru, lebih baik masalahnya berkurang satu.

Awalnya dia berniat menjelaskan, tapi setelah dipikir lagi dia tidak jadi menjelaskan karena Ye Qiu tidak suka padanya jadi kalaupun dia berbicara sampai mulutnya berbusa pun Ye Qiu tetap saja tidak menyukainya.

“Waktu itu aku berjanji untuk memberikan uang senilai 1miliar padamu, namun ketika aku kembali ke Kanada kebetulan ayahnya Mingcheng sakit, jadi aku lupa, dan ketika pulang kali ini aku teringat kembali, sore ini aku akan mentransfer uangnya, satu hal lagi, Mingcheng dan anak perempuan Mo Sian adalah sahabat masa kecil, apakah kamu tahu hal itu?” Tiba-tiba Ye Qiu mengungkit Mo Li.

Jiang Shutong mengerutkan keningnya, waktu itu alasan Ye Qiu menyuruh dirinya mundur adalah karena Shu Yao, lalu sekarang ganti orang lain --- Mo Li.

Dia merasakan ada yang tidak beres.

Kalau seseorang itu menyukai orang lain, lalu kenapa harus meragukan hubungannya dengan sahabat masa kecilnya?

Semalam dia telah mendengar kalau Manajer Mo punya anak perempuan.

Lantas apakah kali ini yang Ye Qiu katakan kalau Shu Yao merupakan mantan pacarnya Mingcheng, semuanya hanya mengada-ada?

Sebenarnya Jiang Shutong sudah lama cemburu pada wanita itu, saking cemburunya sampai dia merasa putus asa.

Namun perkataan Ye Qiu hari ini menimbulkan tanda tanya dalam hatinya, bahkan dia mulai menyimpan sedikit harapan.

Sepertinya Shu Yao bukanlah orang yang paling dicintai oleh Mingcheng!

Melihat Jiang Shutong tidak berkata sepatah katapun, Ye Qiu menganggap kalau dia mengakuinya, kemudian dia menambahkan, “Uangnya nanti siang!” kemudian dia pergi.

Jiang Shutong duduk sendirian di kafe dan kebetulan Nie Mingming mengirimkan chat : Shutong, kudengar kamu datang ke kota Hai, apa kamu punya waktu mengajakku jalan?

Jiang Shutong barusan sedang memikirkan sesuatu, sekarang ini harusnya sudah menstruasi, tapi sudah telat lebih dari seminggu masih juga belum, padahal sebelumnya dia selalu tepat waktu, entah kenapa kali ini bisa telat begitu lama, dan dia pun mulai merasa tidak sabar, dia ingin cepat-cepat pulang ke Shanghai untuk periksa, dan karena dia datang kemari dengan mendadak, ada banyak hal yang belum diatur, antara lain dia belum mentransfer uang investasi sebesar 1 miliar ke Gu Mingcheng.

Siang itu, Jiang Shutong pergi ke kantornya Gu Mingcheng, dia hanya ingin melihat-lihat, apalagi sebelumnya dia pernah bekerja ditempat itu, dan juga merupakan tempat kerja Gu Mingcheng, dia berdiri di depan gedung Group Gu, dan memandang gedung tinggi yang menjulang di hadapannya.

Tiba-tiba dia merasa tubuh bagian bawahnya agak hangat dan ada cairan yang mengalir keluar, Jiang Shutong menebak : apakah menstruasinya sudah datang?

Kondisi toilet di lantai 1 gedung itu sedang banyak orang, jadi dia pergi ke hotel di seberangnya.

Kemudian dia sekalian membeli sebungkus pembalut di supermarket disampingnya, ketika dia berada di dalam toilet dan sudah membereskan pakaiannya, handphonenya berbunyi, dan dia melihat uang yang ditransfer sebesar 1 miliar telah masuk ke rekeningnya, wajah Shutong memerah.

Ketika dia keluar dari toilet, Jiang Shutong melihat orang asing.

Dan orang asing itu juga melihat Shutong.

Orang asing itu terpana dan tatapan matanya terlihat tamak, seakan-akan melihat Jiang Shutong seperti benda yang sangat langka.

Tangannya menjulur, dia mau meraba dagu Jiang Shutong, Jiang shutong pun tertegun : dia pernah bertemu dengan orang asing ini.

Namun ini adalah hotel, dan ada CCTV dimana-mana, jadi dia tidak panik.

Dia menepis tangan orang asing tersebut.

Orang asing itu terkejut dan marah,lalu berkata, “Bunga mawar yang berduri?”

Jiang Shutong mengerutkan keningnya, tapi dia tetap tidak berkata apapun.

Sekarang adalah siang hari, dan banyak orang di hotel sedang istirahat siang jadi jarang ada orang yang melewati tempat itu, Jiang Shutong melihat orang asing itu tidak berniat untuk menyerah, jadi dia berkata : “Sekali lagi kamu seperti itu, aku akan berteriak!”

“Teriak saja!” Orang asing itu melihat tatapan Shutong seperti seorang ibu yang ganas, tapi juga seksi dan menggoda, hingga membuat dia semakin tertarik.

Belum sempat Jiang Shutong berteriak “tolong”, tiba-tiba dari dalam toilet muncul 2 orang --- Xu Maoshen dan Gu Mingcheng.

Alis Jiang Shutong sedikit berkerut, dan berkata, “Maoshen, kamu datang juga!”

Ini adalah pertama kalinya dia memanggil Xu Maoshen dengan panggilan seperti itu di hadapan publik.

Gu Mingcheng dan Xu Maoshen pun kaget mendengar Jiang Shutong memanggil seperti itu, dan Jiang Shutong terlihat tidak mengenali Gu Mingcheng, seakan-akan dia tidak ada.

Dan hal ini membuat dirinya terpukul.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu