Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 59 Surat Perceraian (2)

Perasaan hati Gu Mingcheng menjadi makin lembut dan hangat. Dia adalah CEO dari Grup Mingcheng. Tidak banyak karyawannya yang tahu atau memahaminya. Mereka hanya tahu gosip tentang dirinya dan sifat dinginnya. Hanya wanita kecil di sampingnya yang bisa masuk ke dalam hatinya begitu dalam, dan melihat dirinya dari dalam.

Dia juga berani berkata Nie Yingying bukanlah pacarnya, Meskipun dia tahu, lalu mengapa melakukan hal tadi ? (membelanya)

Paling tidak, mengetahui Jiang Shutong membela dia di depan para orang luar, sudah sangat baik.

Dia memegang dagu Jiang Shutong dari samping, dan Jiang Shutong memukul turun tangannya.

“Tidak buka pintu, apa kamu mau tidur di jalan hari ini?” Gu Mingcheng sekali lagi bertanya.

Jiang Shutong sudah mabuk dan bingung, tidak sadar dengan keadaan sekitarnya.

Gu Mingcheng mengambil kunci dari tasnya, dan membawanya ke tempat tidur. Jiang Shutong secara reflek mengaitkan tangannya ke leher Gu Mingcheng dan berkata “Jangan pergi.”

Gerakan mengaitkan tangan ini membawa Gu Mingcheng mengingat peristiwa yang terjadi lebih dari setengah tahun lalu. Wanita itu melihatnya untuk pertama kali, dan dia mengaitkan tangannya ke lehernya.

Mabuk dan sangat seksi.

Dia juga tidak berencana untuk pergi.

Jiang Shutong tertidur dengan nafas yang tenang.

Keesokan harinya, Jiang Shutong dengan berat membuka matanya dan melihat Gu Mingcheng di depan dirinya.

Jiang Shutong dengan reflek mengerutkan kening dan mencoba mengingat kejadian semalam, Xue Lan, kemudian, orang di depannya ini….

Ini benar- benar memalukan karena dia tidur di tangan Gu Mingcheng.

Pria itu masih tertidur.

Jiang Shutong dengan cepat berbalik dan memunggungi Gu Mingcheng.

Di belakangnya muncul suara, “Sudah bangun?”

Terdiam sejenak, Jiang Shutong berkata, “Ehn”, berpikir cukup lama, dan akhirnya berkata, “Presdir Gu, pikiranku terhadapmu kamu sudah tahu semuanya, aku punya satu pertanyaan kecil, apa yang akan kamu lakukan setelah aku bercerai, sekarang, aku punya banyak tekanan mental, sangat tidak bermoral.”

“Pikiranmu terhadapku?” suara pria di belakang Jiang Shutong, malas dan baru saja terbangun, “Apa yang kamu pikirkan tentangku?”

“aku…”Jiang Shutong sangat marah karena dia sudah tahu namun masih berpura-pura tidak tahu.

“Ingin tahu yang kupikirkan?” Gu Mingcheng bertanya lagi.

Wajah Jiang Shutong memerah, menggigit bibirnya dan mengangguk.

“Kamu mau tahu yang mana ? Di ranjang? Atau di hatiku? Apa yang mau kamu lakukan?”

Rentetan pertanyaan membuat Jiang Shutong tidak bisa menjawab secara langsung.

Waktu itu, saat dia berkata pada Nie Yingying, hatinya sendiri sangat sakit seperti diiris pisau, walalupun kata-katanya ini dari hatinya, tapi tidak pernah melewati otaknya.

Jiang Shutong merapikan rambutnya, bangun, dan mengatakan, “Sekarang aku ingin bercerai dengan Lu Zhiqian. Aku tidak bisa menunggu 8 bulan! Terlalu banyak tekanan yang aku khawatirkan.”

Jiang Shutong berpikir, sejak Nie Yingying sudah mengetahui ini, dia tidak perlu khawatir lagi. Dia tidak menginginkan rumah ini, bahkan harus segera pergi, dan bercerai dengan Lu Zhiqian secepat mungkin.

Sesaat setelah Jiang Shutong bangun, dia mendengar be pintu. Dia sangat panic, apakah mungkin mertuanya. Gu Mingcheng masih tertidur di ranjangnya.

Dia melihat ke Gu Mingcheng dengan pandangan khawatir, tapi Gu Mingcheng malah berkata, “buka pintunya.”

Jiang Shutong pertama bertanya dari dalam siapa yang diluar, dan dijawab pengiriman barang oleh kurir, lalu dia baru berniat membuka pintu.

Setelah berpikir tentang barang yang dia beli baru-baru ini, dia berpikir : tidak beli barang.

Apakah kurir salah antar?

Jiang Shutong membuka pintu, kurir menyerahkan dokumen ke dia, dia menandatangani nota pengiriman, menarik keluar dokumen di dalam map dan sangat terkejut, tidak disangka : surat perceraian !

Dia sangat bingung, dia sudah berpikir tentang perceraian sangat lama. Awalnya dia berpikir akan sangat banyak hambatan, kenapa tiba-tiba ada berkah dari langit, Lu Zhiqian menulis di surat perceraian, setelah bercerai, rumah dan properti seluruh keluarga menjadi hak milik Jiang Shutong. Sekarang bercerai, meminta Jiang Shutong secepatnya pergi ke Shanghai.

Jiang Shutong ingin telepon dan menanyakan kepada ibu mertuanya apa yang terjadi, tetapi dia malu.

Gu Mingcheng sudah bangun dari tempat tidur, melihat surat cerai Jiang Shutong, dia tidak bicara apapun.

Jiang Shutong melihat ke Gu Mingcheng, “Apa kamu tahu apa yang terjadi?”

“Modalnya habis, perusahaannya bangkrut, dan keluarga Lu ikut terseret. Dia bercerai dan memberikan propertinya ke kamu, agar aset propertinya tidak terseret kebangkrutannya. Juga, dia tahu di masa depan, kamu akan mengembalikan ini ke dia.” Gu Mingcheng berbicara sambil menggunakan jas-nya.

Jiang Shutong mengerutkan kening, betul, dia tidak menginginkan rumah ini. Lu Zhiqian membeli rumah ini setelah pernikahan, harusnya ini dianggap milik bersama suami istri, tetapi dia tidak memiliki kontribusi terhadap keluarga, jadi dia menanggung kerugian juga masuk akal.

Gu Mingcheng memahami cara pikir Jiang Shutong, dia bisa melihat ke dalam hati Jiang Shutong.

Tetapi, Jiang Shutong berpikir beberapa hari lalu, ayahnya memintanya untuk meminta bantuan Gu Mingcheng untuk menarik kembali propertinya. Waktu itu, dia berpikir jika menarik property Lu Zhiqian akan mempengaruhi perusahaan Lu Zhiqian. Walalupun dia tidak paham dengan operasionalnya, di masih paham akan hal itu.

Matanya melihat Gu Mingcheng dan bertanya,”kamu sudah tahu ini akan terjadi kan? Kamu punya pandangan jangka panjang. Tidak mungkin tidak tahu, setelah kamu memberikan uang untuk ayahku, hasil akhir apa yang akan terjadi pada perusahaan Lu Zhiqian.”

Awalnya, Jiang Shutong berpikir bahwa itu adalah ayahnya yang mengancam dia, Gu Mingcheng demi Nie Yingying baru menyetujui memberi uang.

Sekarang, kelihatannya bukan karena itu, di matanya sangat jelas, tujuan Gu Mingcheng adalah membuat bangkrut perusahaan Lu Zhiqian

Dan akhirnya, tujuan akhirnya adalah Jiang Shutong.

***(uang dari Gu Mingcheng untuk ayah Jiang Shutong adalah uang dari perusahaan Lu Zhiqian yang berhasil ditarik Gu Mingcheng. Karena hal ini, perusahaan Lu Zhiqian goyang, dan Lu Zhiqian memberikan aset properti ke Jiang Shutong untuk menyelamatkan propertinya. Jiang Shutong salah berpikir bahwa Gu Mingcheng takut akan ancaman jika tidak bersedia membantu menarik uang ayahnya dari perusahaan Lu Zhiqian, akan diadukan Nie Yingying. Pada akhirnya, Gu Mingcheng bersedia bukan karena takut, namun karena ingin membuat perusahaan Lu Zhiqian bangkrut, sehingga Lu Zhiqian terpaksa menyelematkan propertinya dengan cara bercerai dengan Jiang Shutong)***

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu