Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 91 Tanggal Menstruasinya Dia Tahu (1)

Berdasarkan pemahaman Jiang Shutong tentang Jiang Linian, dia tidak akan menghabiskan begitu banyak uang untuk ini, jadi “Zhuyun” ini pasti orang lain yang memperkenalkan padanya, tapi siapa yang memperkenalkannya?

Apakah ibu mertua, itu tidak benar, semenjak Lu Zhiqian bangkrut, ayah dan ibu mertua sudah tidak pernah berhubungan.

Kalau begitu siapa?

Siapa orang yang mengenal mertuanya, orang tuanya bahkan mengenal Zhuyun?

Jiang Shutong memikirkannya hingga kepalanya hampir pecah, sudahlah, lebih baik tidak usah dipikirkan, lebih baik persiapkan bahan pidato.

Demi tidak mengecewakan kepercayaan yang diberikan Xu Maoshen, dan demi menyukseskan pidato kali ini, Jiang Shutong menghabiskan banyak tenaga, dari menganilisis berbagai jenis hingga ke customer, Jiang Shutong bahkan membuat probabilitas bahwa tingkat keberhasilan orang yang datang membeli barang di toko pakaian pria lebih tinggi daripada toko wanita——

Singkatnya, dia menuangkan semua pengalamannya dari hari pertama berjualan kedalam bahan pidatonya, berharap bermanfaat bagi Jiang Shutong.

Setelah itu, Jiang Shutong mengirimkannya ke Xu maoshen.

Selang tidak lama, Xu Maosheng membalas Wechat Jiang Shutong: Membagikan rahasia kesuksesan sendiri ke orang lain, tidak takut bisnis sendiri direbut?

Jiang Shutong tidak banyak berpikir, dia merasa karena Xu Maoshen begitu mempercayainya dan memberikan tugas begini untuknya, dia harus melakukan yang terbaik.

Dia agak konyol.

Hati Xu Maoshen melunak untuk sementara waktu. Seolah tempat terlembut di hatinya ditikam oleh Jiang Shutong, Xu Maoshen ingin melindunginya.

Keesokan harinya Jiang Shutong memakai dress chiffon putih dan syal sutra di lehernya, baju itu lebih putih dari salju, ditambah dengan suaranya yang indah, tanpa sadar sangat menarik banyak perhatian orang untuk datang mendengar.

Kali ini pidato diadakan di auditorium perusahaan Amon, peserta yang hadir adalah manager dari berbagai tempat, serta staf penjualan perusahaan Amon, Jiang Shutong memberikan pidato sebagai perwakilan dari seller sukses.

Meskipun dia tidak mengakuinya, beberapa isi pidatonya “dipinjam” atau “disalin” dari pidato Gu Mingcheng, pada waktu itu Gu Mingcheng pidato tanpa melihat naskah, tapi Jiang Shutong tidak bisa melakukannya——jadi, dia kalah sedikit dari Gu Mingcheng.

Suara kefasihan terdengar di seluruh aula.

Di akhir pidato, sudah hampir pukul sebelas siang, ada beberapa orang yang mengajukan pertanyaan pada Jiang Shutong, perlahan-lahan peserta pidato mulai pulang, Jiang Shutong masih berdiri di podium pidato, dia menggunakan banyak bahan dan dokumen, sebelum pulang dia harus merapikannya.

Tiba-tiba terdengar suara “Srakk”dengan nyaring, bulu kuduk Jiang Shutong berdiri.

Suaranya terdengar dari belakang, dan tiba-tiba dia merasa belakang tubuhnya dingin.

Jiang Shutong menoleh, melihat ada paku di samping kursi, awalnya paku ini untuk mengokohkan kursi, tapi tidak tahu bagaimana, rok mini Jiang Shutong tersangkut di paku dan gerakannya barusan mengoyakkan roknya.

Jiang Shutong terlihat pucat, dan seluruh bagian belakang tubuhnya terbuka, kali ini dia sial sekali.

Jiang Shutong melihat sekeliling, untungnya tidak ada kamera, dan tidak ada seorang pun di aula, kali ini dia benar-benar speechless.

Di musim panas sekarang, Jiang Shutong tidak memakai jaket, bagaimana menutupi roknya yang sobek?

Jiang Shutong khawatir untuk sementara waktu.

Mengingat Amon adalah perusahaan fashion, pasti tidak kekurangan baju, meskipun pakaian pria, tapi kalau diambil satu dan dijadikan model wanita seharusnya bukan hal yang susah.

Dia duduk di kursi, menutupi roknya yang sudah sobek, lalu mengirim pesan pada Xu Maoshen: Presiden Xu, bisa minta tolong antarkan satu baju model perempuan, aku masih di auditorium.

Xu Maoshen tidak mengerti, jelas-jelas pidato sudah berakhir, untuk apa dia masih menginginkan baju model wanita?

Tanpa pikir panjang, Xu Maoshen pergi ke kantor desain mengambil kemeja hitam model pria, hampir mendekati model wanita dan mengantarnya ke auditorium.

Kebetulan, Gu Mingcheng juga datang ke perusahaannya.

“Buru-buru mau kemana?”tanya Gu Mingcheng.

Xu Maoshen menjawab: “Jiang Shutong ada di auditorium, dia menyuruhku mengantarkan baju pria yang sedikit mirip ke model perempuan——”

Dia menggeleng tanpa daya: Dia sama sekali tidak mengerti.

“Oh ya, hari ini kenapa datang ke perusahaanku? biasanya jarang sekali kamu mau datang ke perusahaanku.”tanya Xu Maoshen sambil mengambil kemeja ditangan, sambil jalan bertanya pada Gu Mingcheng.

“Sebentar lagi anniversary perusahaan ke 20, aku datang mencarimu untuk mendesain baju”ucap Gu Mingcheng memasukkan tangannya disaku.

Xu Maoshen menatap Gu Mingcheng dengan tatapan yang tidak percaya, mencarinya desain baju?

Ini adalah bisnis langka dalam sepuluh ribu tahun, pakaian Gu Mingcheng semua di desain dari luar negeri, lalu dikirim kedalam negeri, bahkan dry cleaning juga dikirim dari luar negeri, jangankan baju dingin di musim dingin, bahkan kemeja yang begitu simple, Gu Mingcheng juga tidak akan meminta perusahaan nasional seperti Xu Maoshen membuatnya.

“Kenapa? Sekarang sudah bisa memandang perusahaan nasional seperti kami ini?”ucap Xu Maoshen sinis.

Dari pilihan baju, Gu Mingcheng tidak termasuk teman baik Xu Maoshen.

Gu Mingcheng menundukkan kepala tersenyum.

Xu Maoshen paham betul akan niat Gu Mingcheng, kalau bukan Jiang Shutong yang menjadi brand ambassador produk mereka, dan mengerjakan produk ini ibarat nyawa sendiri, mungkin Gu Mingcheng masih memandang Amon sebelah mata.