Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 58 Aku Menginginkan Dia (1)

Xue Lan berkata, “ Sudah, jangan bicara lagi, Presdir sedang melihat kita.”

Jiang Shutong tidak yakin, begitu banyak orang, yang Gu Mingcheng lihat adalah mereka, lagipula, begitu banyak orang di sekitar dia, dia mengangkat kepalanya, melihat ke sekelilingnya, semua orang dengan serius mendengarkan, hanya dia saja yang berbisik kepada orang, seperti benar – benar yang dikatakan adalah dia.

Gu Mingcheng menggunakan slide menjelaskan penjualan yang harus dicapai, sebelumnya harus memastikan kesukaan berbagai macam orang, keluarga, karakter yang berbeda juga harus dengan cara yang berbeda-----

Dia seperti seorang ahli marketing.

Tapi dalam pemikiran Jiang Shutong, dia merasa orang seperti Gu Mingcheng, tidak cocok melakukan pekerjaan seperti penjualan, karena bergantung hidup dengan orang lain, tidak cocok dengan karakternya.

Dia seperti pejabat dengan jabatan yang sangat tinggi.

Setelah berbicara sepanjang sore, setelah selesai bekerja, Jiang Shutong dan Xue Lan pergi makan bersama, siap – siap pulang ke rumah.

Tapi saat menunggu bus bertemu dengan mobil Gu Mingcheng, dia sepertinya barusan keluar dari kantor.

Kali ini murni kebetulan.

“Naik.” Gu Mingcheng memerintah, nadanya mirip dengan sore ini.

Mobil Gu Mincheng dengan pelan berjalan, terus tidak berbicara, suasana hati benar - benar tidak baik, dan juga, jalan ini adalah jalan mengantar Jiang Shutong pulang, Jiang Shutong menguap, untung saja hari ini suasana hatinya hari ini tidak berbeda seperti biasanya.

Setelah sampai di bawah rumah Jiang Shutong, mobil Gu Mingcheng berhenti.

Jiang Shutong tiba – tiba memiliki satu pertanyaan yang mengepung di hatinya, dan akan segera melompat keluar dari hatinya, kalau tidak bertanya, tidak akan bisa melewati malam ini, dia menggigit bibirnya, dan bertanya : “Presdir Gu, Aku orang seperti apa di hatimu ?”

Ini hal yang dia pelajari hari ini, bukannya dia bilang ingin menargetkan orang lain, harus membagi kondisi, harus ada yang ditargetkan, jadi Jiang Shutong secara alami juga ingin tahu, di mata dia, dia seperti apa ? strategi apa yang dia gunakan kepadanya !

Sangat aneh, setelah mendengar perkataan Jiang Shutong, wajah Gu Mingcheng tiba – tiba mengendur, seperti tertarik dengan pertanyaan Jiang Shutong.

Gu Mingcheng terlihat sangat tenang.

Jiang Shutong mulai panik lagi, Jiang Shutong berpikir dia akan memberikan jawaban dan ini terasa sangat lama.

Tubuh Gu Mingcheng perlahan – lahan mendekati Jiang Shutong, merendahkan tubuhnya dan tubuh Jiang Shutong terdorong ke pintu mobil, Jiang Shutong dengan heran melihatnya “Ke—Kenapa ? Presdir Gu.”

Gu Mingcheng dengan suara yang rendah dan yakin, “Bukankah kamu tanya apa kesanmu di hatiku, aku beri tahu kamu sekarang, kamu membuat aku terpikir apa.”

Jiang Shutong dengan panik menganggukkan kepalanya.

Gu Mingcheng bergerak ke Jiang Shutong lebih dekat, menyandar ke telinganya, dengan ringan menggigit telinganya, dalam sesaat seluruh tubuh Jiang Shutong memanas.

“Wanita diantara wanita lain, nafsu, ingin menekanmu di bawah belenggu, dan juga ---"

Seperti suara ajaib, membawa keseksian seorang pria, menarik seperti magnet ke dalam telinga Jiang Shutong, membuat mukanya merah dan jantung berdetak, tidak bisa mengendalikan diri sendiri, perkataan Gu Mingcheng telah dengan ringan berputar di telinganya, membuat sekujur tubuh Jiang Shutong mati rasa.

“Masih ada apa lagi ?” suara Jiang Shutong bergetaran.

“Hidup bersamamu selamanya !”

Tiga kata ini membuat hati Jiang Shutong berdetak semakin cepat.

Selama ini, dia sangat jelas terhadap keadaanya, kalimat pertama Gu Mingcheng, meskipun sangat terang – terangan, sangat provokatif, tapi ini adalah kesan pria umumnya, kalimat terakhir, dengan aroma musim semi yang cerah, membuat hati Jiang Shutong berdesir.

Hati Jiang Shutong berdetak sangat cepat, tetapi terpikir dia sedang berada di daerah komplek rumahnya, takut dilihat tetangga bahwa dia bersama pria lain selain Lu Zhiqian memiliki kedekatan, jadi dia dengan cepat membuka pintu mobil, melarikan diri.

Gu Mingcheng melihat punggung Jiang Shutong, malah menundukkan kepala dan tersenyum sebentar.

Sangat disayangkan, di cuaca seperti hari ini, dia masih bisa tersenyum.

Tetapi ketika Jiang Shutong masuk ke dalam rumah, malah bertemu dengan mertuanya, mertuanya sedang memeriksa sekeliling rumah.

Jiang Shutong berdiam ditempat, sangat terkejut hingga ketakutan, sebelumnya dia bersama Gu Mingcheng, Xu Maoshen yang menyelamatkannya, tapi kali ini, Gu Mingcheng pasti tidak menyangka mertuanya bisa datang.

Mertuanya dengan suara yang dingin berkata kepada Jiang Shutong, “ Rupanya sudah pernah tidur dengan pria lain, jadi maafkan aku tidak memberimu wajah.”

Jiang Shutong terkejut, dia ingin bertanya ke mertua bagaimana bisa mengetahuinya, tapi jika bertanya seperti ini, bukan saja membongkar diri sendiri, sama saja mengakui peristiwa tidur dengan Gu Mingcheng.

“Tempat tidurmu, dua bantal, bantalnya, dan bekasnya, buktinya sangat jelas, jangan bilang kamu dan Gu Mingcheng hanya rumor, tadi kalian dibawah, aku juga sudah melihatnya, menantu seperti ini aku tidak mau, tetapi, sebelum Lu Zhiqian pulang kamu tidak boleh cerai, aku tidak bisa bilang putraku dicampakkan oleh menantuku ! Aku sekarang akan pergi ke rumah Nie.” Setelah selesai berbicara, mertua pun pergi.

Telapak tangan Jiang Shutong berkeringat, tidak tahu apa yang dilakukan mertua dia rumah Nie, masalah dia dan Gu Mingcheng, Nie Yingying dari awal sudah tahu, dan juga dia sudah tahu Jiang Shutong sudah pernah tidur dengan Gu Mingcheng.

Jiang Shutong dengan erat memegang telapak tangannya, tidak tahu setelah rumor ini selesai, dia akan menjadi apa.

Akan tetapi sangat cepat, mertua sudah memberitahunya.

Karena saat mertua berjalan ke pintu, berbalik dan berkata pada Jiang Shutong, “Kamu, hanya seorang pelacur yang tidak tahu malu.”

Raut muka Jiang Shutong dalam sesaat membara.

Tidak salah, memang benar.