Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 575 Acara Pertunjukan Kemesraan

Malam tahun baru imlek, setelah Niantong berterima kasih kepada Gu Mingcheng dan Jiang Shutong atas jasa mereka yang telah membesarkannya, mereka semua mulai menyalakan petasan.

Tahun sebelumnya ketika kembang api memancarkan keindahannya di atas langit, Miao Yingjiu menyadari bahwa gigi taring Weiheng, terlihat sangat menawan ketika tersenyum.

Tahun ini, Miao Yingdong menyadari bahwa ketika Qiu Dongyue tersenyum terlihat sangat cantik.

Senyumannya terlihat sangat puas, seketika dunia ini menjadi hening, dan kembang api yang memancar di atas langit menyinari wajahnya.

Sebenarnya Qiu Dongyue sangat cantik, dan tidak jauh berbeda dengan Niantong, tetapi dulu dia jarang tersenyum, dan membuatnya terlihat tidak begitu menarik.

Qiu Dongyue juga suka bermain, dia menyalakan kembang api bersama Niantong, dan juga bertengkar dengan Weiheng, yang terlihat seperti anak kecil.

Miao Yingdong, Gu Xinjiang, dan Nan Liyuan berdiri di bawah atap.

Tahun sebelumnya mereka berdiri di villa Nan Liyuan yang berada di Amerika.

Jangan katakan, tiga pria ini semuanya menikah dengan wanita yang berusia jauh lebih kecil dari mereka, bahkan mereka sudah dapat bertukar pikiran.

Tetapi, tampaknya sudah terbiasa, dan tidak adak yang aneh, jadi, tidak ada yang mengatakannya.

Pada hari berikutnya adalah tahun baru, Qiu Dongyue bangun pagi-pagi, karena tadi dia mendengar ada suara yang terdengar dari bawah.

Mungkin Gu Mingcheng sudah bangun, dan ada tamu yang datang.

Miao Yingdong masih belum bangun.

Qiu Dongyue membelai wajah Miao Yingdong dengan pelan, kemudian Miao Yingdong pun bangun, lalu Qiu Dongyue berkata dengan tersenyum, “Tuan Miao, selamat tahun baru!”

Miao Yingdong berkata, “Selamat tahun baru Nyonya Miao! Apakah senang melewati tahun baru di China?”

“Um, sangat senang! Terima kasih, Tuan Miao, terima kasih kamu telah menikahiku, terima kasih kamu telah memberikan keluarga yang bahagia kepadaku.” Mata Qiu Dongyue terlihat berair.

Miao Yingdong tidak berkata, dan dia meraih Qiu Dongyue ke dalam pelukannya.

Qiu Dongyue menyandar di depan dada Miao Yingdong, dan tersenyum.

Malam pertama tahun baru imlek, sekeluarga yang ramai, makan bersama di dalam rumah, terdapat banyak bibi-bibi yang memasak di dapur, Qiu Dongyue juga pergi membantu mereka di dalam dapur, Miao Yingjiu juga ingin membantu, tetapi perutnya sudah besar, jadi dia tidak pergi.

Qiu Dongyue terlihat sangat sibuk, dan senang.

Gu Mingcheng merasakan ekspresi wajah Qiu Dongyue pada akhir-akhir ini, sudah jauh berbeda dengan dulu.

Dulu yang selalu tampak dengan penuh kepahitan, meskipun merupakan wajah yang sama, tetapi saat ini telah memberikan rasa yang berbeda kepada orang lain, ketika Qiu Dongyue tersenyum, wanita itu terlihat sangat cantik, Gu Mingcheng merasakan bahwa, jika memberikan lingkungan yang berbeda kepada Qiu Dongyue, ke depannya wanita itu akan menjadi orang yang sangat hebat, tetapi sejak kecil kondisi keluarganya tidak mendukung.

Setelah makan bersama, semua orang kembali ke kamar masing-masing untuk tidur.

Qiu Dongyue dan Miao Yingdong memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamar mereka.

Ketika Qiu Dongyue selesai mandi, dia mengenakan piyama.

Qiu Dongyue melihat Miao Yingdong sedang memegang koin tembaga yang diberikan oleh dirinya, dan tampak sedang memikirkan sesuatu.

Qiu Dongyue sambil menyeka rambutnya, dan bertanya, “Tuan Miao, apa yang sedang anda pikirkan?”

“Sedang memikirkan wanita pertamaku.”

Seketika Qiu Dongyue menjadi cemburu.

Miao Yingdong sudah pernah mengatakan kepadanya, bahwa dia bukan pria perawan, mengenai sebelumnya terdapat berapa wanita, Qiu Dongyue tidak mengetahuinya.

Pria itu sudah berusia tiga puluh enam!

Gerakan Qiu Dongyue yang sedang menyeka rambutnya menjadi semakin lambat, dan dia menjadi semakin marah.

Kemudian, Qiu Dongyue meletakkan handuk itu di atas pundaknya, lalu dia berjalan ke hadapan Miao Yingdong, dan menariknya.

“Apa yang ingin Nyonya Miao lakukan?” Tuan Miao bertanya.

Setelah sampai di depan pintu, Qiu Dongyue membuka pintu dan mendorong Miao Yingdong keluar dari dalam kamar, kemudian dia mengatakan, “Mohon Tuan Miao memikirkannya dengan baik.”

Kemudian wanita itu menutup pintu dengan keras.

Qiu Dongyue kembali menyeka rambutnya.

Semakin dipikirkan semakin marah, hari ini adalah tahun baru, ini membuat Qiu Dongyue menjadi sangat tidak senang!

Miao Yingdong tidak berani memanggil Qiu Dongyue dengan keras, takut jika orang lain mendengarnya, akan mengetahui bahwa dirinya diusir dari kamar.

Miao Yingdong berkata dengan lembut, “Yueran, buka pintu!”

“Minta maaf padaku!” Qiu Dongyue berkata.

Gu Mingcheng kebetulan keluar dari kamarnya, dia melihat Miao Yingdong, dan berkata, “Kenapa? Diusir?”

Miao Yingdong batuk dengan ringan.

“Jika diusir, maka kamu dapat tidur di sofa ruang tamu atau di dalam ruangan buku juga boleh.”

Miao Yingdong tidak pernah memikirkan bahwa dirinya akan diusir.

Diusir oleh istri.

Miao Yingdong tidak pernah memikirkan bahwa Qiu Dongyue akan melakukan ini.

Miao Yingdong tidak memperbolehkan ada pria lain yang mendekati istrinya, tentu saja Qiu Dongyue juga seperti ini.

Untungnya, Weiheng dan Xiao Jiu sudah kembali ke Mansion Gunung Air, jika tidak, dapat dipastikan bahwa Weiheng akan menertawakan Miao Yingdong.

Miao Yingdong berkata kepada Gu Mingcheng, “Baiklah.”

Kemudian di luar kamar kembali menjadi hening.

Ketika Qiu Dongyue kembali menyeka rambutnya, dia menjadi semakin tidak tenang.

Apakah pria itu akan pergi?

Saat ini sedang tahun baru, tidak baik juga jika seperti ini.

Qiu Dongyue membuka pintu dengan diam-diam.

Seketika Miao Yingdong memeluknya dari belakang, dan berkata di samping telinganya, “Sungguh berani sekali, untuk mengusir suamimu!”

Ketika Miao Yingdong berkata di samping Qiu Dongyue, dia membuat Qiu Dongyue merasa geli.

Qiu Dongyue pun tersenyum.

Siang hari berikutnya, Qiu Dongyue membantu di dalam dapur, dan dia memasak sup bebek.

Ketika menyajikannya, sup itu sangat panas, dan setelah meletakkannya di atas meja, Qiu Dongyue segera memegang telinganya untuk meredam rasa panas.

Miao Yingdong duduk di atas sofa, dan sedang mendiskusikan rencana bisnis satu tahun ke depan dengan Nan Liyuan, bagaimanapun Perhiasan Nantong itu milik mereka berdua, dia melirik ke arah Qiu Dongyue dengan tidak sengaja, dan dia merasa Qiu Dongyue terlihat sangat imut.

Tahun baru, semua orang berkumpul, ketika sedang makan bersama, semua orang berkata, hari itu wanita yang memainkan mahjong, hari ini diganti menjadi pria yang memainkan mahjong.

Tidak diketahui apa taruhan mereka kali ini.

Tetapi para wanita terlihat tidak tenang, yang tampak seperti suami mereka akan kalah.

Ketika sedang makan bersama, Gu Mingcheng berkata dengan serius, “Yingdong, kemarin kamu tidur di atas sofa atau ruangan buku?”

Semua orang meletakkan sumpit mereka di atas meja, hanya Qiu Dongyue yang masih sedang makan dengan lambat, dan wajahnya terlihat memerah.

“Kak, sejak kapan kamu tidur di ruangan buku?” Miao Yingjiu bertanya dengan tidak percaya.

“Bagaimana mungkin kakakmu akan tidur di ruangan buku? Aku hanya berkeliling saja.” Miao Yingdong berkata.

Sebenarnya adalah diusir.

Setelah makan bersama, mereka mulai memainkan mahjong.

Kali ini adalah dunia pria.

Suami dari para wanita yang telah memainkan mahjong pada kemarin.

Taruhan kali ini: Siapa yang kalah, maka harus dicium oleh istrinya sendiri.

Tidak diketahui siapa yang menetapkan aturan ini, sepertinya adalah Niantong.

Bagaimanapun biasanya adalah Niantong yang menyumbangkan ide taruhan, dan idenya adalah yang paling aneh.

Kemarin karena sengaja ingin membiarkan Qiu Dongyue mencium Miao Yingdong, kali ini tampaknya adalah ——suasana yang ramai.

Tidak bermakna juga jika menggunakan uang.

Biasanya Weiheng selalu menang dalam memainkan mahjong, karena memainkan mahjong baginya adalah hal yang sangat mudah, kali ini dia sengaja tidak ingin menang, dan ingin kalah.

Ketika kalah juga harus membuat orang lain tidak mengetahui bahwa dirinya adalah sengaja, dan dia berkata sambil mengernyit, “Sial sekali, kalah lagi!”

Pria itu berkata dengan serius, dan tampak sangat kesal.

Miao Yingdong juga kalah.

Gu Xingjiang juga kalah.

Nan Liyuan membuat mereka mengetahui bahwa dirinya sengaja ingin kalah, jadi dengan terpaksa dia dianggap sebagai pemenang.

Empat wanita itu duduk di atas sofa, bagaimanapun permainan kali ini berhubungan dengan mereka!

Jadi, Miao Yingjiu, Du Ruo, dan Qiu Dongyue pergi mencium suami mereka masing-masing.

Karena terpaksa, jadi tampak tidak terlalu bergairah.

Niantong duduk di atas sofa, dengan menyilangkan kedua kakinya, sambil melihat adegan ini.

Niantong paling menyukai hal seperti ini.

Nan Liyuan menatapnya.

Niantong melemparkan senyuman kepadanya.

Miao Yingjiu dapat dikatakan sebagai orang yang tidak terbuka, dia hanya mencium Weiheng dengan singkat, kemudian Weiheng meraihnya, dan berkata, “Suamimu berupaya untuk kalah, apakah semua ini sangat mudah? Apakah ciumannya hanya sesingkat ini?”

Miao Yingjiu sungguh tidak dapat menahan dengan suaminya.

Baik itu di pagi hari atau pun malam hari yang terlihat sangat tidak serius.

Ketika berada di perusahaan, Weiheng terlihat sangat serius dan angkuh, semua orang tidak berani untuk berkata dengannya, saat ini dia juga tidak lagi melemparkan dokumen yang dibuat oleh orang lain dengan sembarang, temperamennya juga menjadi agak baik, tetapi masih terlihat sangat dingin.

Ketika sudah kembali ke dalam rumah, bagaikan adalah dua orang yang berbeda.

Karena kemarin Qiu Dongyue marah dengan Miao Yingdong, dan pada akhirnya sudah tidak ada masalah lagi, tetapi tampaknya wanita itu masih merasa sedikit tidak rela, bagaimanapun Miao Yingdong tidak mengatakan masalah wanita pertamanya kepada dirinya.

Qiu Dongyue juga tidak ingin menanyakannya.

Awalnya masalah itu sudah berlalu, pria itu juga sudah berusia tiga puluh enam, tidak mungkin juga masa lalunya akan begitu murni.

Tetapi pemikiran pria itu membuat Qiu Dongyue tidak dapat mengetahuinya, dan merasa tidak tenang.

Kemarin memikirkan wanita pertamanya, dan hari ini diejek oleh Gu Mingcheng.

Qiu Dongyue ingin mencium wajah Miao Yingdong dengan biasa, tetapi, dirinya dipeluk oleh Miao Yingdong, dan dicium olehnya.

Du Ruo berkata kepada Gu Xingjiang, “Ken, kita sudah lama menikah, begitu banyak orang, sangat malu.”

“Anak kita juga sudah lahir, apa yang membuatmu merasa malu?” Gu Xingjiang juga memeluk istrinya.

Saat ini sedang dalam suasana tahun baru, yang seketika berubah menjadi acara pertunjukan kemesraan.

Hanya Niantong yang duduk di atas sofa, seolah-olah seperti tidak terjadi apa-apa sambil menyaksikan semua ini.

Permainan selanjutnya, dimenangkan oleh Weiheng, dia hanya memainkan dengan sembarang, karena perut Miao Yingjiu sudah besar, jadi tidak enak untuk bolak-balik, dan Nan Liyuan kalah.

Setelah Niantong menuju ke hadapannya, Nan Liyuan segera meraihnya, “Sudah tidak sabar?”

“Tidak!” Niantong berkata.

“Suamimu juga ingin kalah, siapa tahu mereka semuanya, seperti menggunakan cara yang sangat bodoh untuk kalah, sangat bodoh, aku juga tidak berdaya!”

Kali ini, Miao Yingdong juga mencium Qiu Dongyue seperti tadi.

Mereka berdua tidak sama seperti tiga pasangan lainnya yang sudah menikah sangat lama, saat ini mereka berdua baru saja memasuki tahap awal percintaan.

Tahun ini adalah tahun yang paling menyenangkan bagi semua orang, karena semua orang sudah menikah, dan juga memiliki orang yang mencintai diri mereka masing-masing.

Qiu Dongyue dan Miao Yingdong merupakan pasangan yang baru menikah, terkadang Qiu Dongyue juga masih malu.

Setelah hari kelima tahun baru, pada dasarnya tahun baru sudah berakhir, semua orang harus berpisah, untuk pulang, dan kembali untuk bekerja.

Tujuan semua orang bekerja dengan giat adalah untuk menunggu waktu berkumpul bersama.

Tetapi setelah berkumpul bersama, tentunya akan berpisah, dan juga akan mulai untuk menantikan tahun baru berikutnya.

Qiu Dongyue selamanya akan mengingat tahun baru yang dilewati di keluarga Gu, kali ini adalah tahun baru yang paling menyenangkan baginya.

Setelah kembali ke rumah mereka, Qiu Dongyue akan pergi menjemput Cheng di rumah Xu Qian.