Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 557 Dia Merasa Jengkel, Dendam Dan Sesal Pada Miao Yingdong

Kedua tangan Qiu Dongyue berpegangan dibelakangnya dan berjalan perlahan di sekitar danau, dengan Miao Yingdong di sampingnya.

Qiu Dongyue bercerita tentang masa kecilnya sambil tersenyum, dia telah menceritakan semua cerita yang dia kira dia tidak akan pernah memberitahu orang lain, yang dia kira dia akan menemukan lubang pohon untuk menyembunyikannya seumur hidup.

Miao Yingdong bertanya, "Lalu?"

Qiu Dongyue terus melanjutkan ------

Ketika Qiu Dongyue bercerita, dia sengaja menghindari nama Xu Shian.

Karena ada banyak hal yang dia alami bersama dengan Xu Shian.

Alasan untuk menghindarinya bukan karena perasaan lama, juga bukan sengaja, dia hanya takut Miao Yingdong akan bertanya tentang Xu Shian, dan kemudian akan mengungkit tentang masalahnya, dan pada akhirnya tidak bisa menghindari hal-hal tentang kornea mata.

Pemahamannya tentang Miao Yingdong sekarang masih belum cukup dalam, mungkin setelah sekian lama kemudian, dia akan tahu bahwa Miao Yingdong tidak akan pernah menyebut nama Xu Shian lagi.

Miao Yingdong adalah orang seperti itu, dia tidak suka gossip, dia juga tidak peduli dengan hal-hal umum dan urusan orang lain, juga sangat jarang ada orang yang dipeduliin olehnya, jika terjadi sesuatu, dia tidak akan mengungkitnya, dia akan melakukannya secara diam-diam, atau menemukan orang lain untuk melakukannya, selain itu, dia umumnya tidak akan menemukan orang lain untuk melakukan apa pun, jika dia mencari seseorang untuk melakukan sesuatu, orang lain akan merasa sangat kaget seakan-akan telah mendapatkan hadiah dari surga.

Nama Xu Shian ini memang dari awal tidak pernah masuk ke dalam hatinya, dan sekarang dia sudah meninggal, Miao Yingdong semakin tidak akan mengungkit namanya.

Qiu Dongyue terpeleset dan hampir jatuh.

Miao Yingdong tiba-tiba menopang pinggangnya.

Setelah dia berdiri teguh, dia ingin melonggarkan dirinya dari genggaman Miao Yingdong, tetapi Miao Yingdong malah memegangnya lebih erat!

Dia menarik tubuh Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue meletakkan tangannya di pundak Miao Yingdong dan menatap dadanya.

Qiu Dongyue masih tidak berani menatap matanya.

Miao Yingdong mengira dia malu dan merasa bersalah.

Qiu Dongyue berjuang untuk melepaskan diri dari pelukannya.

Dia merasa jengkel, dendam dan sesal pada Miao Yingdong!

Dia merasa jengkel, tentu saja kejengkelannya tertuju pada Miao Yingdong.

Dia dendam padanya, karena Miao Yingdong tidak pernah memperlakukannya dengan tulus, biarkan dia menebak sendiri, menebak sampai hatinya tersakiti dan kekurangan semangat.

Dia sesal padanya, karena penampilan luar Miao Yingdong selalu tenang, mungkin hatinya juga setenang itu.

Miao Yingdong sangat jarang menggunakan semua perasaannya ketika dia memperlakukan pekerjaannya, keluarganya ataupun percintaannya.

Tetapi semua pekerjaan, semua percintaan, berjalan seperti yang diharapkannya.

Karena dia memiliki kemampuan untuk menepati kata-katanya.

Sekarang Qiu Dongyue sedikit mengerti, mungkin dia memiliki sedikit perasaan dengan Qiu Dongyue.

Bahkan jika suatu hari Qiu Dongyue pergi dan mati, reaksinya masih akan tetap ringan dan dingin.

Kenapa Qiu Dongyue bisa tergila-gila dengan orang seperti itu?

Sekarang anak itu telah gugur, Qiu Dongyue merasa sangat terluka dan sedih, tetapi dia masih tidak bisa melihat bahwa Miao Yindong ada sedikit sedih.

Tampaknya seolah-olah anak ini adalah milik orang lain.

Miao Yingdong juga tidak pernah menyalahkan Qiu Dongyue.

Tetapi hari ini, Miao Yingdong bisa menyisihkan satu hari untuk menemaninya, itu sudah merupakan hadiah yang luar biasa!

Qiu Dongyue merasa bahwa bersama dengan Miao Yingdong seperti terpisahkan oleh seorang manusia es.

Tidak ada yang bisa menembus manusia es itu dan mencapai hatinya.

Dia tidak bisa melakukannya, Qiu Dongyue yang sekarang tidak bisa melakukannya.

Miao Yingdong tidak suka memaksa orang, dan juga tidak pernah marah besar.

Karena sangat sedikit orang yang bisa membuatnya marah, artinya, tidak ada yang bisa menyentuh hatinya sama sekali.

Tapi hanya orang yang seperti ini yang bisa membuat Qiu Dongyue bingung.

Qiu Dongyue memukuli dada Miao Yingdong dengan tinjunya.

Miao Yingdong hanya tersenyum dan kemudian membawanya kedalam pelukan lagi.

Qiu Dongyue sangat tidak bisa menerima!

Miao Yingdong seperti seorang pria yang sangat berpengalaman, sangat memahami setiap langkah reaksi Qiu Dongyue dengan baik.

Tetapi jelas-jelas tidak ada wanita di sampingnya!

Dia bukan pertapa ataupun suka memanjakan orang.

Qiu Dongyue tahu bahwa dengan jika patuh melompat ke dalam perangkap Miao Yingdong adalah kematian, tetapi dia tidak bisa mengendalikan dirinya.

Qiu Dongyue memikirkan anak itu lagi.

Qiu Dongyue berpikir bahwa jika suatu hari dia punya anak, dia mungkin akan berjalan menuju altar dan menjadi orang awam.

Setidaknya anak itu milik mereka berdua.

Ini sepertinya pertama kali mereka berdua berpelukan di luar, Qiu Dongyue terpesona oleh kejantanan Miao Yingdong yang sangat mantap ini.

Ini benar-benar tidak berguna.

Kemudian, Qiu Dongyue berjongkok sendirian di tepi danau dan menatap air danau yang seperti cermin, airnya jernih dan pasti sangat sejuk, sekarang adalah saat yang tepat untuk bermain air.

Di bayang-bayang danau, tiba-tiba muncul sosok Miao Yingdong.

Ketika Qiu Dongyue menatap air danau dengan gembira, mata Miao Yingdong hampir memasuki kedalam tatapan Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue cepat-cepat menoleh dan menghindarinya.

Kemudian, mereka dua ingin pulang.

Dalam perjalanan pulang, Miao Yingdong menerima panggilan telepon, mengatakan bahwa bibi pekerja rumah tangga telah ditemukan dan dia akan pergi ke rumah mereka nanti.

Miao Yingdong berkata, “Aku tahu!”

Dia melaju dengan kecepatan yang sama seperti sebelumnya, dan tidak mempercepat kecepatan.

Qiu Dongyue merasa bahwa dirinya benar-benar tidak bisa memahami gaya perilaku Miao Yingdong.

Jika itu dirinya, seseorang akan segera pergi ke rumah mereka, dia pasti akan mempercepat kecepatannya.

Setelah tiba di rumah, pekerja rumah tangga juga sampai.

Melihat Miao Yingdong dan Qiu Dongyue, dia berkata dengan sopan, "Tuan, Nona!"

Qiu Dongyue merasa kata "Nona" ini sangat tulus dan hormat hingga tersirat ketakutan.

Masakan Bibi ini sangat lezat, yang berbeda dari Qiu Dongyue.

Pada malam kepulangannya, Qiu Dongyue masih tidur di kamarnya.

Dia tidak mengatakan alasannya, Miao Yingdong tidak bertanya, karena dia mengerti.

Miao Yingdong masih tidak memaksanya.

Keesokan harinya, Qiu Dongyue bangun pagi-pagi.

Bibi pekerja rumah tangga sudah memasak, sekarang dapur bukan lagi dunia Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue tidak bisa menahan diri dan diam-diam mendorong pintu memasuki ke kamar Miao Yingdong.

Posisi tidurnya juga teratur, baik berbaring telentang ataupun miring, ditutupi dengan selimut eiderdown tipis.

Qiu Dongyue meliriknya sekilas dan berbalik untuk pergi.

Baru saja berbalik, terdengar suara di belakangnya, "Baru saja datang kenapa langsung ingin pergi?"

"Oh, aku hanya datang melihatmu, melihat kamu masih tidur, aku takut kamu terganggu, jadi aku langsung pergi." Qiu Dongyue berkata, "aku pergi dapur untuk melihat apakah makanan sudah siap belum?"

Terperangkap oleh oleh Miao Yingdong, Qiu Dongyue ingin melarikan diri.

Saat makan, Miao Yingdong duduk berhadapan dengan Qiu Dongyue.

"Bibi Xu meneleponku kemarin, Xiao Jiu menikah dan memintaku untuk pergi ke China lebih awal. Apakah kamu ingin pergi?" Miao Yingdong bertanya.

“Aku ya? Kamu ingin aku pergi tidak?”

Tangan Miao Yingdong yang sedang mengetuk telur berhenti sejenak, dia memandang Qiu Dongyue dan berkata, "Karena aku telah bertanya, apakah kamu pikir aku tidak ingin kamu pergi? Kalau aku tidak ingin kamu pergi, akankah aku masih bertanya?"

Qiu Dongyue terus menunduk.

Dia memiliki kekhawatiran.

Tentunya akan ada banyak orang yang ingin melihat Miao Yingdong di China sana, mereka ingin melihat Miao Yingdong melalui pernikahan Xiao Jiu.

Identitas mereka berdua sangat berbeda sehingga dia takut akan mempermalukan Miao Yingdong.

Qiu Dongyue sangat rendah diri.

"Kalau begitu pergi saja! Bagaimanapun, Xiao Jiu hanya menikah sekali dalam hidupnya. Apakah Niantong juga pergi? Perutnya begitu besar?" Tanya Qiu Dongyue dengan kepala tertunduk.

"Niantong tidak pergi, Nan Liyuan mewakilinya. Niantong hanya akan menangis di rumah saja!" Miao Yingdong berkata sambil tertawa.

Qiu Dongyue menjawab “Oh”

Miao Yingdong meminta orang untuk memesan dua tiket, dia dan Xu Qian memiliki rencana perjalanan yang terpisah, dia harus pergi ke sana lebih awal untuk membantu.

Ini adalah pertama kalinya Qiu Dongyue duduk di kelas pertama, sebelum dia datang ke sini, Miao Yingdong sengaja tidak ingin mendandaninya, membiarkan dia berpakaian biasa saja, paling-paling, nanti baru beli gaun baru di China ketika tiba disana, karena masih ada waktu sebelum pernikahan, pada saat itu, dia bisa menemani Xiao Jiu pergi untuk mencoba gaun pengantin dan langsung membeli satu saja dari sana.

Qiu Dongyue tidak mengerti tentang hal-hal ini, dia hanya mendengarkan apa saja yang dikatakan oleh Miao Yingdong

Dia sangat patuh hingga orang-orang merasa sayang padanya.

Gu Weiheng sangat senang ketika Miao Yingdong datang.

Melihat Miao Yingdong membawa Qiu Dongyue datang, dia merasa lebih jengkel.

Miao Yingdong tidak tinggal di rumah Gu saat ini, karena ada Qiu Dongyue, jadi Gu Weiheng telah memesan sebuah hotel untuknya, dan keluar masuk semua diantar oleh mobil komersial.

Hari ini adalah hari pertama kedatangan Miao Yingdong, dia belum pergi ke hotelnya dan sedang di rumah Gu saat ini.

Bantuan adalah salah satunya, kedua, jika berada di hotel, akan ada banyak orang yang tidak jelas selalu mencarinya.

Dia merasa jengkel untuk melayani orang-orang ini.

Tidak ada yang berani asal masuk kedalam rumah Gu.

Miao Yingdong sudah memberi tahu Xiao Jiu bahwa pada saat itu, Xiao Jiu harus membantu Qiu Dongyue untuk memilih pakaian.

Qiu Dongyue terus duduk di samping, tidak dapat campur tangan.

Dia tidak pernah berpikir bahwa suatu hari, dia akan duduk bersama dengan orang-orang berkelas atas ini.

Orang-orang ini juga sangat tahu bahwa Qiu Dongyue sangat malu, jadi mereka sengaja tidak membawa topik kepadanya.

Karena dia tidak berbicara dengan bebas, maka lebih baik untu tidak berbicara saja.

Qiu Dongyue berpikir bahwa dirinya sudah bersembunyi sangat dalam di belakang, tetapi faktanya, semua orang sudah mengetahui semua detailnya, mereka hanya sengaja tidak mengungkitnya, karena takut Qiu Dongyue akan malu.

Dia tidak tahu bahwa kebebasannya adalah hasil dari pengabaian orang lain atas dirinya.

Mereka semua hanya ingin menjaga wajah Miao Yingdong.

Dia dan Du Ruo lebih bisa terhubung dan banyak bicara.

Dua orang dibelakang membicarakan tentang anak-anak.

Ketika melihat gadis kecil bernama "Gu Zhongyan", Qiu Dongyue berkata, "Biarkan aku menggendong anak itu."

Lalu dia langsung menggendong anak itu.

Gadis kecil yang lembut di tangan, Qiu Dongyue terpikir anak yang gugur itu.

Tiba-tiba hati sang ibu mulai merasa berat dan sakit.

Dia ingin menangis.

Dia berdiri dan pura-pura menggoda anak itu, tetapi sebenarnya, dia pergi ke jendela dan menutupi dirinya.

Miao Yingdong yang sedang duduk di sofa, berbicara dan tertawa, dia secara tidak sengaja melirik Qiu Dongyue yang berdiri di depan jendela.

Kemudian terus berbicara dan tertawa dengan Gu Weiheng mereka.

Ponsel Qiu Dongyue berdering, dan dia sedang menggendong anak itu, jadi tidak bisa melihatnya, anak kecil ini benar-benar menarik perhatian orang.

Dia sedang berpikir, jika anak itu tidak gugur, apakah itu laki-laki atau perempuan?

Dia secara pribadi berharap itu adalah perempuan.

Kemudian, dia mengembalikan Gu Zhongyan kepada Du Ruo, mengeluarkan ponselnya dan melihat, ternyata itu adalah pesan dair Paman Gu yang memintanya untuk pergi ke ruang belajar di lantai atas.

Qiu Dongyue berkata dia ingin pergi ke kamar mandi, di lantai bawah banyak orang, jadi dia ingin naik ke atas.

Kemudian dia naik ke atas sendirian.

Hal ini, tidak usah dipikirkan, Miao Yingdong juga tahu kemana dia pergi.

Qiu Dongyue memasuki ruang belajar.

Gu Mingcheng melihat Qiu Dongyue, dia juga tahu bahwa gadis kecil ini telah mengalami banyak penderitaan.

Pada awal melihatnya, penderitaannya sebanyak puncak gunung es.

Jika dia bisa menikah dengan Miao Yingdong, itu adalah hasil terbaik.

Selain itu, terlepas dari masalah ini, apakah Gu Mingcheng memutuskan untuk terus melanjutkan atau tidak, hasil akhirnya pasti akan tetap baik.

Akhirnya, Miao Yingjiu juga menikah dengan Gu Weiheng.

"Lama tidak bertemu!" Gu Mingcheng berkata.

"Paman Gu, lama tidak bertemu!" Qiu Dongyue juga berkata.

"Temperamen kamu telah berubah banyak, sangat berbeda dengan masa lalu." kata Gu Mingcheng.

“Benarkah?” Qiu Dongyue sangat terkejut.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu