Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 632 Miao Zhengtao Kedua

Waktu Qiu Dongyue mengirim pesan teksnya, Gu Mingcheng sedang duduk di atas sofa rumahnya.

Gu Mingcheng mengerutkan alisnya, dia tahu Qiu Dongyue sudah menyadari sesuatu.

Gu Mingcheng menelpon ke Gu Niantong dan bertanya tentang kabarnya.

Waktu itu Gu Niantong sedang bersama dengan Nan Liyuan menemani anak-anaknya mengerjakan PR, waktu di Amerika sekarang adalah malam hari.

Gu Niantong berkata baik-baik saja seperti biasa.

"Apakah kamu masih mematuhi sumpah kemarin?" Gu Mingcheng bertanya.

"Sumpah? Masalahnya aku tidak tahu bagaimana mematuhinya!" Gu Niantong bertanya dengan bingung, "Aku tidak mengerti! Apa yang terjadi, ayah?"

"Tidak ada!" Setelah itu, Gu Mingcheng pun mengakhiri telpon.

Gu Mingcheng tahu tidak ada hal yang terjadi di Niantong sana, jadi, Gu Mingcheng tidak tahu apa yang sedang Qiu Dongyue ragukan.

Setelah berpikir lama, Gu Mingcheng baru membalas, "Karena kamu memiliki semangat hidup meskipun berada di suasana buruk, kamu sangat opitimis tentang prospek kehidupan, kamu dapat menanggung kesulitan dan menyemangatkan orang! Untuk penampilan, aku tidak berpikir terlalu banyak!"

Setelah mengetiknya, Gu Mingcheng memeriksa sebelum mengirimnya.

Sifat-sifat ini memang adalah sifag Qiu Dongyue yang Gu Niantong tidak memiliki.

Kalau begitu, Qiu Dongyue tidak akan memiliki perasaan dirinya adalah seorang pengganti.

Gu Mingcheng mengirim pesan teksnya.

Mambaca balasan Gu Mingcheng, Qiu Dongyue melamun untuk waktu yang sangat lama.

Jam 12.30, waktu Qiu Dongyue berbaring di atas tempat tidur, Miao Yingdong sudah tertidur.

Besok paginya, Miao Yingdong bangun pada jam yang sangat pagi.

Dari semalam Qiu Dongyue sudah merasa tidak enak badan, mungkin karena gadang jangka panjang membuat imum tubuh Qiu Dongyue menurun.

Besok pagi, Qiu Dongyue sudah tidak sanggup bangun.

Miao Yingdong berkata dia sudah mau pergi kerja.

Qiu Dongyue hanya menjawab, "Iya"

Pada saat ini posisi Qiu Dongyue adalah sedang membelakangi Miao Yingdong.

Tidak tahu sejak kapan, mereka berdua selalu tidur dengan membelakangi sesama.

Miao Yingdong memegang lengan Qiu Dongyue dan bertanya apa yang perlu dia bawa hari ini?

Qiu Dongyue berkata dengan kondisi setengah tidak sadar, "Tidak ada! Nanti aku antar anak-anak pergi sekolah, kamu pergi kerja saja, tidak perlu membawa apa-apa untuk aku"

Kemudian Miao Yingdong pun berangkat pergi kerja.

Setelah Miao Yingdong pergi, Qiu Dongyue pun mulai mengalami demam tinggi.

Dari dulu, Qiu Dongyue yang selalu mengantar kedua anak ke sekolah dan tante yang menjaga Miao Miao di rumah, tetapi hari ini Qiu Dongyue sudah tidak sanggup lagi.

Dia memegang dahinya dan berkata kepada tante, "Hari ini kamu mengantar kedua anak ke sekolah saja, aku mengalami demam, tubuhku tidak bertenanga sekarang, sekolah berjarak agak jauh dari rumah kita, nanti aku mengirim alamat kepada kamu! Setelah makan obat aku mau berangkat pergi kerja. Kalau ada masalah apa, baru beri tahu aku saja"

Qiu Dongyue merasa dirinya masih muda, jadi setelah makan obat demam dia pun pergi ke lokasi kerja.

Catatan penerjemahan semalam masih ada, konten yang dibuat Qiu Dongyue sangat detail, walaupun dia telah jatuh sakit dan terasa pusing, dia tetap bisa menerjemah dengan baik.

Setelah selesai bekerja, Qiu Dongyue berada di sesi transmission.

Waktu sedang mengemas barang, guru menelpon dan mengatakan bahwa Miao Jintian tidak membawa tugasnya ke sekolah.

Qiu Dongyue menepuk kepalanya, karena demam, dia lupa menyuruh Miao Jintian membawa tugasnya yang dia buat semalam.

Qiu Dongyue berkata dia akan segera pulang ke rumah untuk mengambilnya kemudian mengantarnya ke sekolah.

Jarak lokasi bekerja Qiu Dongyue dengan rumah cukup jauh, ketika dia tiba di sekolah dan kembali ke rumah lagi, waktu sudah lewat dari jam 12 siang.

Qiu Dongyue belum makan siang.

Rumah hanya ada 1 pembantu yang bertanggung jawab menjaga anak.

Tante sedang menjaga Miao Miao, jadi Qiu Dongyue hanya bisa memasak sendiri.

Waktu memasak, Qiu Dongyue tidak sengaja menjatuhkan satu mangkuk---

Melihat mangkuk yang berada di atas lantai, air mata Qiu Dongyue mulai menetas.

Kemudian dia mengambil satu mangkuk lagi dan melemparnya ke atas lantai.

Qiu Dongyue tidak mengerti, dia bersikap sangat rajin, mau sebagai seorang istri maupun sebagai seorang ibu, Qiu Dongyue sudah berusaha dengan giat untuk menjadi yang terbaik.

Qiu Dongyue tidak mengerti mengapa dia kalah dengan Qiu Dongyue.

Demam Qiu Dongyue masih belum sembuh, dia memegang dahinya dan merasa seolah-olah mau pingsan.

Tante menghampiri Qiu Dongyue dan bertanya apa yang terjadi, Qiu Dongyue menjawab tidak apa-apa, dia hanya tidak sengaja menjatuhkan mangkuk saja.

Kemudian, Qiu Dongyue berkata dia tidak mau memasak lagi. Dia meminta tante untuk menjaga Miao Miao, dia mau pergi tidur.

Tante mengangguk.

Sebenarnya, meskipun Gu Mingcheng menjawab seperti itu, Qiu Dongyue juga tahu, pasti karena penampilan dan usia dia mirip dengan Gu Niantong.

Meskipun Gu Mingcheng berusaha memperbesar kelebihannya.

Gu Mingcheng sangat pintar, tetapi Qiu Dongyue juga tidak bodoh.

Setelah berbaring di atas tempat tidur dan ketiduran, Qiu Dongyue memegang selimutnya dengan kuat dan mulai menangis.

Setelah beberapa saat, Miao Yingdong menelpon Qiu Dongyue, kataanya malam ini perusahaan teknologi kelas tinggi yang Li Chuanying berada mau mengundang Miao Yingdong makan bersama, perusahaan itu sekarang sudah berkembang semakin baik dan besar, Miao Yingdong ingin terus berinvestasi di sana.

Miao Yingdong tidak suka acara seperti ini, tetapi Li Chuanying akan hadir di acara itu.

Mau bagaimanapun, Li Chuanying adalah adik iparnya.

"Malam ini aku tidak pulang makan malam" Miao Yingdong berkata.

"Iya, aku tahu. Aku meminta tante untuk memasak makanan anak-anak saja" Qiu Dongyue berkata.

Miao Yingdong mematikan telpon.

Waktu tidur, Qiu Dongyue merasa tubuhnya sangat panas dan lemah, kepala dia juga terasa sakit sampai dia tidak bisa tidur.

Waktu sore jam 4, Qiu Dongyue merasa seluruh tubuhnya terasa seperti digigit semut.

Awalnya Qiu Dongyue tidak ingin merepotkan orang lain, tetapi anak-anak yang pulang dari sekolah tidak bisa makan.

Akhirnya Qiu Dongyue menelpon Xu Qian.

Di meja makan, Miao Yingdong adalah dewa kekayaan tertinggi yang dikagumi oleh semua orang.

Tidak ada yang berani sembarang mengajak dia minum bir, karena Miao Ying menyetir nanti.

Tetapi, pemimpin perusahaan yang mengetahui hubungan dia dan Li Chuanying diam-diam memberi kode mata kepada Li Chuanying.

Li Chuanying paling tidak menyukai sikap pemimpinnya yang seperti ini, sehingga dia pun berkata, "Kalau orang memang ingin minum bir, dia akan minum sendiri. Kalau dia tidak ingin minum, kamu menggunakan cara seperti ini, apakah tidak merasa malu?"

Kata-kata Li Chuanying sangat membuat pemimpinnya merasa malu dan tidak tahu harus berkata apa.

Hubungan Li Chuanying dan pemimpin perusahaan sekarang hanya hubungan kooperatif, bukan hubungan atasan dan bawahan. Posisi Li Chuanying sekarang, tidak ada yang bisa memerintahnya dengan suka hati.

Miao Yingdong mengerti maksud pemimpin itu, kalau biasanya, dia tidak akan mau minum bir, kalau mabuk sangat menyusahkan nanti.

Lagian, Miao Yingdong menyetir hari ini.

Hanya saja, Li Chuanying ada di sini, Miao Yingdong harus memberi muka kepadanya.

Akhirnya dia pun mengangkat gelasnya dan minum setengah gelas.

Li Chuanying merasa bahwa kata-kata dia tadi menjadi sia-sia, padahal dia ingin mempermalukan atasannya, tidak menyangka Miao Yingdong malah minum birnya.

Li Chuanying menundukkan kepalanya dan mengeluarkan sebuah batuk kecil sebelum menggaruk kepalanya.

Karena masalah penandatanganan kemarin, Li Chuanying merasa lumayan kasihan kepada Miao Yingdong.

Dia tidak mengerti maksud sebenarnya penandatanganan itu, tetapi kalimatnya lumayan menyedihkan.

Ditambah tatapan Miao Yingdong waktu berkata 'tidak perlu', Li Chuanying merasa semakin kasihan kepadanya.

Li Chuanying memutuskan mau mengantar Miao Yingdong pulang hari ini, Miao Yingdong bisa minum alkohol juga karena dia.

Setelah tiba di lantai parkir, kebetulan Nan Liyuan sedang mencari mobilnya sendiri, melihat Miao Yingdong dan Li Chuanying, Nan Liyuan pun bersuara, "Minum alkohol ya?"

"Iya, sedikit! Li Chuanying mau mengantar aku pulang" Miao Yingdong berkata.

Miao Yingdong bermaksud membiarkan mobilnya di sini, lain hari baru datang mengambilnya.

Mobil Miao Yingdong sangat banyak, dia tidak harus hanya mengendarai mobil ini.

"Aku adalah tetangga dia, aku mengantar dia pulang saja" Nan Liyuan berkata.

"Oh iya, lupa" Li Chuanying berkata, kemudian dia menambah, "Kalau begitu hati-hati ya bang!" sebelum pergi.

Miao Yingdong masuk ke dalam mobil Nan Liyuan dan duduk di tempat penumpang dengan mata menyipit.

"Bang, Yueran rumahmu dimana?" Nan Liyuan bertanya.

Miao Yingdong menoleh ke Nan Liyuan, "Dari dulu kamu tidak pernah memanggil aku seperti ini, sekarang ini kenapa? Aku tidak ingat kamu pernah memanggil aku abang"

Nan Liyuan tertawa dan berkata, "Mungkin karena terpengaruh Li Chuanying tadi"

Miao Yingdong berkata, "Apa yang kamu tanya tadi? Yueran? Dia di rumah, pasti sedang menjaga anak dan belajar lagi! Tidak ada waktu menghirau aku. Bagaimana dengan Niantong?"

Nan Liyuan melihat ke jam tangannya, "Sudah jam 10, seharusnya sudah tidur, besok mau bekerja!"

"Niantong rumahmu benar-benar adalah orang yang tidak banyak merisau! Dia tidak pernah merasa khawatir!" Miao Yingdong berkata.

"Iya. Sangat berbeda dengan Yueran rumahmu" Nan Liyuan berkata. Sebenarnya dia masih ingin menambah, "Sama dengan kamu tapi!"

"Iya" Miao Yingdong menjawab.

Waktu Xu Qian tiba di rumah Miao Yingdong, waktu sudah jam 5 sore.

Melihat rumah yang berantakan dan Qiu Dongyue yang berbaring di atas tempat tidur, Xu Qian bertanya, "Apa yang terjadi? Kenapa berantakan sampai begini?"

Mendengar suara Xu Qian, Qiu Dongyue pun memaksa diri untuk bangun dari tempat tidur, "Ibu"

Kemudian air matanya pun mulai mengalir.

Xu Qian memeluk Qiu Dongyue dan berkata dengan marah, "Ying Dong dimana?"

"Dia tidak tahu aku demam! Setelah dia berangkat pergi kerja aku baru demam. Selain itu, malam ini dia ada acara bisnis!" Qiu Dongyue berkata.

Xu Qian tertawa dengan dingin, "Aku masih tidak mengerti dia? Waktu SD Xiao Jiu sudah menginjak di atas bangku untuk masak dan cuci piring sendiri, sementara dia tidak akan mau buat apa-apa! Di luar dia terlihat sangat seperti seorang presiden bercahaya, sama seperti ayah dia! Termasuk jenis suami orang lain! Tidak memiliki kekurangan apa pun! Sekarang sudah masa seperti apa, dia masih menghadiri acara bisnis di luar?"

"Bu, kamu jangan menyalahkan dia. Dia yang menghasilkan uang untuk menghidupi keluarga kami, kalau sudah sibuk di luar, pria sudah tidak akan bisa melihat masalah di dalam rumah! Aku mengerti dia, dia tidak akan begitu" Qiu Dongyue berkata.

Xu Qian tertawa dengan dingin lagi. Dia adalah orang yang terorganisir, dia tahu apa yang harus dilakukan.

Dia meminta tante untuk membersihkan rumah dulu, kemudian dia menjaga Miao Miao dan membiar tante untuk memasak.

Setelah itu, Xu Qian membawa Miao Miao dan meletaknya di mobil bagian belakang yang memiliki kursi anak-anak, kemudian berangkat menjemput kedua abang Miao Miao pulang dari sekolah.

Setelah habis makan, waktu sudah jam 9.

Qiu Dongyue membuat kedua anak putranya tidur baru membuat Miao Miao tidur.

Xu Qian sudah pergi.

Waktu menepuk Miao Miao tidur, Qiu Dongyue berpikir tentang dia dan Miao Yingdong.

Miao Yingdong memang tidak bisa melihat masalah di rumah, dulu waktu dia masih sendiri, ada pembantu yang mengurus segalanya, waktu dia pulang rumah, rumah sudah berada di kondisi bersih.

Setelah itu, ada Qiu Dongyue, semua masalah rumah tangga itu dilakukan oleh Qiu Dongyue. Miao Yingdong tetap tidak menyadari kepentingan masalah rumah tangga.

Miao Yingdong mengira mengurus masalah rumah tangga sama sekali tidak susah, tidak ribet, menjaga anak juga, hanya menemani di bermain saja.

Miao Yingdong tidak tahu bahwa dia bisa bersikap begitu santai itu karena ada yang mengurus segala kesusahan untuk dia.

Kalau untuk orang lain Qiu Dongyue tidak tahu, tetapi kalau rumah Niantong, Qiu Dongyue tahu kalau bukan Nan Liyuan yang mengurus segala masalah luar dan dalam, Niantong tidak akan bisa bersikap santai seperti ini.

Mungkin Nan Liyuan adalah orang yang cerdas, dia tahu bagaimana menjaga anak secara efektif. Dia tahu bagaimana untuk tidak membiarkan Niantong mengalami luka sedikit pun, makanya Niantong sampai sekarang masih memiliki sifat kekanakan.

Qiu Dongyue tidak beruntung seperti Niantong, suami dia ini hanya enak dilihat saja, waktu baru menikah semuanya masih segar, sekarang segala kekurangan Miao Yingdong sudah terlihat dengan jelas.

Sekarang, yang sibuk di luar dan dalam rumah adalah Qiu Dongyue!

Kata-kata Xu Qian benar, Miao Yingdong sama seperti ayah dia, seiring dengan pertambahan usia, dia sedang berubah menjadi Miao Zhengtao kedua!

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu