Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 496 Kak Dong, Apakah Kamu Sudah Punya Pacar?

Isi kontrak kerja dari Gu Mingcheng kelihatannya sangat normal, tapi ada nada mengancam di dalamnya.

Kalau Miao Yingjiu menerima jabatan CEO tersebut, berarti Gu Weiheng menjadi miliknya, kalau dia tidak mau, maka dia harus menanggung sendiri akibatnya!

Jadi, demi Weiheng, Miao Yingjiu akhirnya menyetujui tawaran tersebut!

Hubungan kedua belah pihak tidak bisa hanya mengandalkan dari hasil investigasi salah satu pihak saja.

Kedua belah pihak harus saling menguntungkan.

Cara kerja Gu Mingcheng adalah dimana dia mengalami kekalahan, maka dari sanalah dia mengambilnya kembali.

Kontrak kerja ini bertujuan untuk memberitahu keluarga Miao kalau keluarga Gu juga punya cara sendiri!

Gu Mingcheng berkata tunggu waktu yang tepat dan dia akan datang secara pribadi untuk datang berkunjung ke orang tua keluarga Miao membicarakan masalah ini.

Awalnya Xu Qian sudah menginvestigasi Gu Weiheng selama setahun, dan setelah itu harus mengikuti persyaratan yang diminta oleh Gu Mingcheng.

Caranya selalu seperti itu.

Gu MIngcheng juga mengirimkan sebuah chat padanya : Aku bahkan sudah mengantar putra kandungku keluar, lantas apakah anda masih belum menyetujuinya, Direktur Miao?

Miao Yingjiu : Paman Gu, bukannya aku tidak setuju, aku juga sangat ingin membantu Weiheng, akan tetapi karena AAK adalah bisnis keluarga, jadi keputusan tidak berada di tanganku, harus ada orang yang menggantikan posisiku.

Gu Mingcheng : Apakah Weiheng sekarang sedang menatapmu?

Miao Yingjiu : Benar.

Miao Yingjiu meletakkan handphonennya lalu menarik bahu Weiheng, dan memeluknya, “Aku sangat ingin membantumu, akan tetapi aku juga punya misi tersendiri, tunggu hingga aku mendiskusikannya dengan ibuku, ya?”

“Baiklah!”

Weiheng semakin menyukai Xiao Jiu, dia semakin merasa kalau Xiao Jiu bukanlah seorang gadis biasa.

Pada umumnya apabila seorang wanita sedang jatuh cinta maka dia akan berusaha menjadi seorang detektif yang mencari tahu, kemudian mencurahkan seluruh hatinya ke dalam hubungan tersebut, dan dalam banyak hal sering menuduh lelaki yang tidak-tidak, lalu membiarkan lelaki itu mengelak dan membuktikan kalau dia tidak melakukannya, karena memang lelaki itu tidak melakukan hal yang dapat menyakiti wanita tersebut serta tidak mencari wanita lain.

Pada saat seperti ini biasanya wanita buta arah, dia mengira dirinya sendiri benar.

Sedangkan yang lelaki menjadi pasif, merasa tidak dipercaya.

Akan tetapi Xiao Jiu tidak seperti itu, dia bahkan tidak bertanya sama sekali tentang wanita-wanita lain, bukannya dia sengaja tidak bertanya, tetapi cara berpikirnya memang tidak sama dengan kebanyakan orang, dia juga tidak mencoba untuk merayu Weiheng.

Weiheng merasa, seumur hidup ini dia tidak akan bisa lepas dari Xiao Jiu.

Semakin dia percaya, maka Weiheng tidak boleh mengecewakan harapannya.

Terutama dalam menghadapi Weiheng yang hati pemberontaknya kuat!

Ada yang berkata, kalau cinta seorang pria pada wanita, sudah ditetapkan sejak awal.

Faktanya tidak seperti itu, seiring dengan berjalannya kehidupan cinta seorang lelaki bisa pelan-pelan berubah, adakalanya bisa menjadi semakin cinta pada wanita itu, dan sebaliknya cinta pada wanita itu juga bisa pupus secara perlahan.

Weiheng merasa Xiao Jiu sudah seperti seniornya.

Miao Yingjiu sedang mengelus lengan Weiheng, ototnya sangat keras.

“Jangan bergerak!” Weiheng berkata.

“Aku benar-benar ingin membantumu! Aku juga tahu kalau posisimu sekarang sangat sulit!” Suara Miao Yingjiu tercekat, “Kali ini, kamu menginap agak lama ya?”

“Boleh, lagipula sudah kepalang tanggung!”

Weiheng tahu kalau kedatangannya ke Amerika kali ini tidak bisa disembunyikan dari Xu Qian.

Sebenarnya seluruh orang dirumah dan Miao YIngdong juga membantu menutupinya, akan tetapi sekarang dia sudah menjaga Xiao Jiu semalaman disini, dokter dan perawat pasti sudah tahu.

Jadi, begitulah!

Kalau Xu Qian tahu, biarkan saja!

……

Miao Yingdong mencium Qiao Yueran kemudian membawanya berbaring di atas tatami di ruang tamu, lalu melepaskan pakaian Qiao Yueran.

Bajunya semalam dicuci dan dia mengenakan kemeja Miao Yingdong.

Qiao Yueran merasa tubuhnya sakit sehingga dia mengerang.

“Sakit ya?” Tanya Miao Yingdong.

“Iya!”

Miao Yingdong bangkit berdiri dan menggendongnya dari tatami lalu dipindahkan ke ranjang.

Ketika Miao Yingdong sedang berjalan, sepasang mata Yueran menatap Miao Yingdong dengan lekat.

Ini adalah pertama kalinya Miao Yingdong berinisiatif menciumnya di siang hari, dan pertama kali menggendongnya.

Kesemuanya terjadi saat siang hari.

Dia bisa mengingat Miao Yingdong dan setiap gerakannya dengan jelas.

Jadi nanti ketika menikah dia bisa terbiasa!

Qiao Yueran ingin meloncat turun dari gendongannya karena dia merasa dirinya tidak pantas.

Setelah masuk ke ruang tamu, Miao Yingdong menurunkan tirai jendela.

Kali ini, dia benar-benar berinisiatif lebih dulu untuk menyenangkan Qiao Yueran, sedangkan dulu selalu Qiao Yueran yang menyenangkan dirinya.

Tapi tetap saja ada satu kata yang terus terngiang-ngiang di dalam hati Qiao Yueran – dia merasa tidak pantas!

Dia tidak tahu tujuan Tuan Miao bersikap seperti itu padanya, namun yang pasti bukan pacar, mungkin saja kekasih, atau bisa jadi---

Dia sudah tidak bisa menahan gairahnya.

Hari ini Miao Yingdong sangat bergairah, hingga membuat Qiao Yueran terengah-engah.

Setelah selesai, Qiao Yueran berbaring di ranjang, sambil memejamkan kedua matanya.

“Apakah kamu masih memikirkan dia?” Miao Yingdong bertanya padanya sambil mengangkat dagu Qiao Yueran.

Qiao Yueran menggelengkan kepalanya.

“Kamu merasa bersalah padanya?” dia bertanya lagi.

Lagi-lagi Qiao Yueran menggelengkan kepalanya.

“Kenapa?”

“Aku menyukai orang lain.”

Miao Yingdong tertegun sejenak, dia melepaskan tangannya dari dagu Qiao Yueran, kemudian dia membalikkan badan dan telentang di ranjang, “Kenapa kamu dengan mudahnya pindah ke lain hati? Apakah gadis muda memang seperti itu? Bertemu seseorang dan mencintai seseorang?”

Qiao Yueran meringkuk di dalam selimut, “Bukan begitu!”

Dinilai seperti itu oleh Miao Yingdong membuat Qiao Yueran malu sehingga tidak bisa mengangkat kepalanya.

Miao Yingdong tahu kalau dia suka dengan orang lain, akan tetapi dia tidak bertanya siapa orang itu.

“Bukankah waktu itu kamu rela berkorban apapun demi dia, tapi sekarang kamu malah menyukai orang lain. Jangan-jangan nanti kalau sudah bosan dan kamu suka dengan pria lain, lalu kamu akan memilih yang baru?” Miao Yingdong bertanya dengan nada datar.

Qiao Yueran berpikir sejenak, kemudian dia menghadap ke arah Miao Yingdong dan berkata, “aku tidak tahu!”

“Bagaimana bisa tidak tahu? Kalau begitu cara apa yang harus aku pakai untuk memberitahu dirimu?” Dia berbalik dan langsung menindih Qiao Yueran dari atas.

Dia mengerahkan seluruh kekuatannya, dia ingin membuat setiap inci di sekujur tubuh Qiao Yueran penuh dengan tandanya.

Qiao Yueran menahan serangannya, tapi dia juga senang.

Mungkin yang dikatakan oleh Xu Shian memang benar, mereka sudah lama bersama dan yang timbul adalah perasaan sebagai teman dan kakak-adik.

Belakangan ini ketika dia tidak bertemu dengan Miao Yingdong, hatinya terasa galau dan gusar, rasanya ingin sekali bertemu dengannya.

Akan tetapi setiap kali dia menelepon, yang dikatakan hanya “Memeluk/Merawat”, membuat Qiao Yueran merasa sangat gusar dan ingin menangis.

Dan semalam nada bicaranya sangat lembut.

Qiao Yueran merasa dirinya sangat murahan, dia sudah tidur dengan pria ini, dan timbul rasa suka dalam hatinya tanpa memperdulikan identitas dan posisi pria ini, dia ingin memiliki pria ini untuk dirinya sendiri.

Dia tidak pernah terpikir kalau suatu hari nanti Miao Yingdong tidur dengan wanita lain!

Apalagi dia masih muda, masih banyak waktu yang bisa dihabiskan.

Setelah selesai berhubungan, Qiao Yueran tertidur di atas ranjang.

Setelah bangun, Miao YIngdong mengajaknya pergi makan dan membeli baju.

Miao Yingdong memberinya sejumlah uang, dan dia pergi membelinya sendiri.

Qiao Yueran tahu kenapa Miao Yingdong membelikannya baju, jadi hatinya terasa sangat sedih.

Karena dia sudah merelakan dirinya, jadi Qiao Yueran juga harus berpakaian dengan cantik.

Wanita harus tahu cara membahagiakan diri sendiri.

Miao Yingdong menunggu Qiao Yueran di parkiran basement, Qiao Yueran pergi membeli baju sendiri, dan dia tidak merasa ada yang aneh, dalam hatinya dia menjaga jarak dan tahu diri!

Jangan pernah melangkahi garis tersebut, jangan pernah membahas soal pernikahan, dan jangan pernah mengungkit identitasnya!

Dia hanya merindukan kehangatan dari tubuhnya!

Meskipun kehangatan semacam ini cepat atau lambat akan pudar, akan tetapi saat ini dia ingin menggenggamnya erat-erat!

……

Ketika Miao Yingdong sedang menunggu Qiao Yueran, Gu Xingjiang menelepon Gu Weiheng dan mengatakan kalau dia sudah tahu pihak rumah sakit telah membangun jurusan psikologi karena sumber daya spesialis psikologi di dalam negeri masih kurang mumpuni, tujuan Weiheng ke Amerika kali ini bukan hanya untuk membawa pulang gadisnya, akan tetapi juga membawa pulang seorang psikolog yang sangat terkenal yaitu Profesor Smith, Gu Xingjiang berharap supaya Gu Weiheng mengundang professor ini dengan cara apapun, sehingga rumah sakit menjadi dikenal orang, apalagi ini adalah rumah sakit baru jadi sangat penting untuk dikenal orang.

Gu Weiheng menceritakan hal ini pada Xiao Jiu di rumah sakit.

Dia sudah terbiasa menceritakan hal besar ataupun hal kecil pada Miao Yingjiu

“Profesor Smith? Sepertinya kakakku kenal. Coba telepon dia.” Ujar Miao Yingjiu.

Ternyata dengan mengenal Ying-ying, sama dengan mengarungi Amerika!

Miao Yingdong berkata kalau dia mengenalnya, dan kebetulan sekali sore itu dia mau pergi ke kantor, dan berangkat dari rumah sakit tempat Profesor Smith berada, lalu menjemput Weiheng.

“Tapi Ying-ying kan belum boleh pulang! Aku tidak bisa pergi!” kata Weiheng.

“Suruh sekretarisnya untuk menjaga Ying-ying sebentar, kamu keluar dulu cuma satu jam saja, Profesor Smith adalah orang tua yang keras kepala! Jadi hanya hari ini, di waktu lainnya aku tidak ingin mencarinya!” Ketika membahas Profesor Smith, Miao Yingdong agak tidak sabaran.

“Kamu pergi saja, urusan ini lebih penting!” Kali ini Ying-ying tidak berpura-pura mengerti, sangat berbeda dengan gambaran Xu Qian kepada Miao Zhengtao.

Miao Zhengtao selalu menganggao Xu Qian tahu segalanya, jadi banyak hal kecil yang terabaikan olehnya.

Sedangkan Gu Weiheng selalu menganggap Miao Yingjiu sebagai seorang gadis kecil, Miao Yingjiu berharap Gu Weiheng bisa lebih banyak mencurahkan perhatiannya dalam pekerjaan.

“Kamu tidak apa-apa?” tanya Gu Weiheng.

“Penyakitku sudah mulai sembuh, tidak apa-apa, kamu pergi saja!” Miao YIngjiu mendorongnya.

Sore itu, Miao Yingdong mengantar Qiao Yueran ke kampusnya terlebih dulu.

Ketika beranjak turun dari mobil, Qiao Yueran berpikir cukup lama, akhirnya dia memberanikan diri lalu mencium pipi Miao Yingdong.

Wajahnya memerah setelah mencium dia.

Miao Yingdong menatapnya, “Apakah anak gadis zaman sekarang sudah berani?”

Paginya bilang kalau dia tidak suka dengan pacarnya, dan menyukai orang lain, sorenya dia mulai bermesraan dengan lelaki ini, tentu saja diantara mereka ada gerakan-gerakan yang intim, tapi masih terhitung pasif, sedangkan kali ini dia yang berinisiatif.

Perubahan yang begitu cepat bukanlah hal yang baik.

Apakah perasaan selama 18 tahun bisa dilupakan begitu saja.

“Maaf, Tuan Miao, kali ini aku yang duluan!” Selesai berkata, dia pun turun dari mobil.

Miao Yingdong mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit tempat Xiao Jiu dirawat, dia ke atas menengok Xiao Jiu kemudian mengajak Weiheng pergi.

Weiheng tidak membawa mobil, jadi dia menumpang di mobil Miao Yingdong.

Weiheng meninggalkan Miao yingjiu dengan terpaksa.

“Tidak usah dilihat lagi, jalan kedepan masih panjang! Tebakanku Bibi Xu sudah tahu kalau kamu datang ke Amerika, jadi kamu tenang saja tinggal disini. Kalau misalnya tidak sanggup bayar hotel, kamu bisa tinggal dirumahku!” ujar Miao Yingdong setengah bercanda.

Baru saja keluar dari kamar rawat Xiao Jiu, Weiheng memasukkan tangannya ke dalam kantong celana, kelihatannya sangat energik.

Dalam pertemuannya kali ini dengan Xiao Jiu, dia sudah mengambil sebuah langkah yang besar, dia tidak perlu khawatir lagi karena Gu Mingcheng telah membantu dia mengurusnya!

Dan sekarang, tinggal menunggu sikap dari Xu Qian.

Di dalam mobil, ketika Weiheng sedang memasang sabuk pengaman, hidungnya mencium ke segala arah, lalu dia mencium ke arah Miao Yingdong dan menatapnya dengan tatapan mata curiga, lalu dia bertanya, “Kak Dong, kamu sudah punya pacar ya?”

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu