Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 498 Gu Weiheng Telah Memegang Kartu As Kak Dong

“Dari mana kamu punya uang?” Miao Yingdong bertanya pada Qiao Yueran.

“Waktu itu aku pergi ke pantai dan menemukan banyak batu-batuan, dan aku menjualnya, ditambah lagi aku juga menghemat pengeluaranku, jadi masih ada sisa uang cukup banyak, dan aku tahu kapan waktunya untuk membayar uang kuliah!” Qiao Yueran berkata sambil berbaring menelungkup di atas kasur

Miao Yingdong tidak bertanya lebih lanjut.

Sebenarnya uang ini sebagian besar diberikan oleh Xu Shian.

Dia bukan hanya penyelamat bagi Xu Shian, jadi wajar saja kalau Xu Shian membalas budi baiknya.

Tadinya Qiao Yueran sudah menolak, akan tetapi Xu Shian berkata kalau seumur hidup ini dia berhutang budi padanya, lantas apakah aku harus bersusah payah membalas budimu? Kita ini kan sudah seperti kakak beradik, ketika aku sedang kesulitan maka kamu membantuku, dan sebaliknya ketika kamu sedang kesulitan pun aku membantumu juga, bukankah ini wajar?

Qiao Yueran terpaksa menerimanya.

Apa yang Xu Shian katakan benar juga, uang yang dia pinjam semua itu untuk Xu Shian, kalau tidak mana mungkin Qiao Yueran bisa menanggung hutang sebanyak itu.

Selain itu, dia juga tidak ingin memberitahu Miao Yingdong dengan tujuan karena dia tidak ingin setiap kali Miao Yingdong memberinya uang.

Dia tidak ingin urusan di atas ranjang dikaitkan dengan urusan uang.

Dia juga sangat senang menjadi kekasihnya, dia menginginkan Miao Yingdong yang bergantung padanya, dia menginginkan bahunya yang kekar dan bidang, dia menginginkan aroma tubuh lelaki pada dirinya, bukan menginginkan uangnya.

Miao Yingdong berkata kalau minggu ini kemungkinan dia akan pergi dinas luar, jadi Qiao Yueran tidak usah datang.

Qiao Yueran berbaring di dada Miao Yingdong, ini adalah pertama kalinya dia merasa begitu dekat.

Tidak seperti orang lain yang masih memiliki orang tua serta adik dan kakak, bisa dibilang dia mencurahkan seluruh perasaannya pada Miao Yingdong.

Ditambah lagi usianya yang masih muda dan polos dalam urusan cinta, dia hanya berpikir untuk memberikan tanpa mengharapkan timbal balik, jadi begitu keran perasaannya dibuka, luapannya seperti air bah yang tidak bisa ditahan!

Meskipun Qiao Yueran berada di depan Miao Yingdong dan dia berusaha mengendalikan perasaannya, akan tetapi sorot mata dan sikapnya mengalahkan segalanya.

Qiao Yueran tidak rela dia pergi dinas, dia tidak rela dia pergi dari sisinya.

“Bagaimana kalau aku kangen padamu?” Qiao Yueran berkata dengan muram.

“Kangen aku? Maukah kamu temani aku dinas?” Miao Yingdong mengelus tubuh mulusnya dari atas hingga ke bawah.

Dari bahu menuju ke pinggulnya.

“Aku tidak mau, sudah mau ujian!” jawab Qiao Yueran.

Belakangan ini dia tidak pergi ke rumah Niantong lagi, jadi dia lebih banyak mencurahkan pikirannya ke kuliahnya.

Miao YIngdong menindih tubuhnya, lalu berhubungan intim sekali lagi!

Qiao Yueran sangat menyukainya!

Ketika Miao Yingdong pergi menginap di atas gunung, Weiheng pun pergi ke rumah Miao YIngdong.

Sudah dua hari ini Miao Yingjiu tidak membiarkan Weiheng menemaninya, karena dia selalu tidak bisa diam!

Weiheng tahu password kunci rumah Miao Yingdong, karena waktu itu Miao Yingdong dan Weiheng naik ke atas bersama-sama, waktu itu Weiheng sedang menonton berita di handphonenya, sebenarnya dia menyetting layarnya menjadi video dengan sudut yang berbeda sehingga dia bisa memotret passwordnya.

Miao Yingdong tidak pernah terpikirkan kalau Weiheng akan memperhitungkannya, jadi dia tidak bisa mencegah.

Weiheng ingin mencoba-coba apakah malam ini Miao YIngdong pulang ke rumah atau tidak, karena sebelumnya dia sudah menelepon dan Miao Yingdong bilang dia tidak dirumah jadi dia menyuruh Weiheng tinggal dirumah Xiao Jiu.

“Kak Dong, jangan bercanda? Kalau aku menginap di rumahnya, nanti bagaimana aku bisa tidur dengan aroma dirinya yang memenuhi seluruh rumah?” Weiheng duduk di atas ranjang Xiao Jiu dan berkata demikian.

Xiao Jiu memukul lengannya, maksudnya menegur supaya kalau bicara jangan terlalu terbuka.

Weiheng memiringkan kepalanya, lalu memegang bahu Miao Yingjiu dengan satu tangan, kemudian mencium keningnya, dia meneruskan pembicarannya di telepon, “Kak, hari ini kamu kemana, kok tidak pulang ke rumah? Jangan-jangan kamu juga punya sugar baby yah? Yueran bukan?”

Saat itu Miao Yingdong dan Yueran baru saja sampai di apartemen, lalu Yueran mandi.

Weiheng sudah tahu dan memegang kartu as-nya kalau Yueran jadi sugar babynya, ini sama saja seperti mengambil batu dan menimpuk kakinya sendiri, padahal sebelumnya imagenya dia di mata Weiheng bagus!

“Tidak ada! Aku dinas luar!”

Sekarang Weiheng sedang berada dirumah Miao Yingdong.

Rumah Miao Yingdong bersih dan tertata rapi.

Weiheng pergi ke kamarnya, dan meraba ranjangnya dengan hati-hati

Lalu dia mengecek apakah pakaian wanita di dalam lemari.

Kemudian Weiheng melihat ada sebuah sprei yang ditaruh terpisah, kemudian dia mengambilnya!

Dia melihat sprei itu dengan teliti, ternyata di bagian tengahnya ada bercak yang dicuci hingga putih, jadi tak perlu ditanyakan lagi, sprei ini dicuci oleh seorang wanita, kalau Miao Yingdong sendiri pasti sudah membuangnya, untuk apa disimpan dengan rapi seperti itu?

Darah perawan!

Weiheng memfoto sprei tersebut, dan sekalian memfoto rumah Miao Yingdong, lalu kedua foto tersebut dikirimkan ke dia.

“Kak, aku sudah datang, kamu dimana?”

Miao Yingdong mengamati foto-foto tersebut dengan teliti, bisa dibilang kalau Weiheng sudah memegang kartu asnya!

“Kak, ini darah perawan siapa?”

“Itu kan cuma sprei biasa!”

“Apa perlu aku gunakan cuka dan alkohol supaya jejak bekas darahnya terlihat?” Weiheng tidak mau mengalah.

Miao Yingdong menggertakkan giginya dengan kesal, dasar Weiheng ksatria brengsek!

Sudah diam-diam masuk ke rumahnya, ditambah lagi dia dengan angkuhnya mencoba menyelidiki dirinya!

Apakah kakak-beradik keluarga Gu memang suka menyelidiki orang?

Dia tidak bertanya pada Weiheng bagaimana caranya bisa tahu password kunci rumahnya, karena kalau “ksatria brengsek” ini sudah bertekad, maka apapun caranya akan dilakukan, bahkan masih pergi ke rumahnya mencari bukti!

“Kak, setelah ini kita berdua impas ya. Tidak ada lagi pertikaian di antara kita!” Ini adalah tujuan Weiheng yang sebenarnya.

Dan sekarang setelah dia melihat Xiao Jiu datang, dia oun mulai bernyanyi seperti budak!

Sedangkan Weiheng sekarang adalah pria yang sudah bertobat dan dipuji oleh orang-orang, lantas bagaimana dengan Miao YIngdong? Imagenya malah jatuh!

Apabila dia membeberkan masalah ini di hadapan Xu Qian, maka image baik Miao YIngdong pasti akan hancur!

Weiheng, aku mengaku kalah!

Hari kedua, sebelum dia pergi dinas luar, dia pergi ke kantor dulu.

Dia mencari staff keuangan dan menyuruhnya untuk mengecek transaksi di rekening Xu Shian.

Kemudian dia pergi dinas luar, ke negara bagian lain.

Kali ini supirnya mengemudikan mobilnya yang lain, karena perjalanan yang jauh dia ingin beristirahat di mobil!

Lalu dia menerima wechat dari staff keuangan yang isinya mengatakan setelah Xu Shian mendapatkan gaji maka uangnya langsung ditransfer ke rekening Qiao Yueran.

Hah, pantas saja dia tidak mau mengambil uangnya.

Miao Yingdong menatap ke luar kaca mobil, matanya berkedip-kedip.

……

Hari rabu, Xu Shian ingin mengundang Qiao Yueran pergi makan.

Dia sengaja bertanya, “Apakah boleh? Kalau dia tidak suka, ya tidak apa-apa!”

“Tentu saja boleh. Justru yang jadi masalah itu kalau mau makan saja harus sembunyi-sembunyi!” jawab Qiao Yueran.

Ketika sedang makan, Xu Shian bertanya pada Qiao Yueran apakah sekarang dia gembira sudah bisa bersama dengannya?

“Aku merasa cukup gembira!”

“Sudah kelihatan kok, wajahmu terlihat berbunga-bunga! Ditambah dengan bibir merah dan gigi yang putih, sekali tebak pasti sudah tahu kalau gadis kecil sedang jatuh cinta.” Xu Shian bersimpati padanya!

Meskipun hatinya terluka, tapi dia tetap mengucapkan selamat.

Qiao Yueran hanya tersenyum, meskipun dia sendiri tidak beranggapan kalau dia dan Miao Yingdong berpacaran!

Hari ini, Miao Yingdong pulang dinas lebih awal sehari!

Ketika mereka berdua sedang makan, karena masih sudah waktunya kerja Xu Shian pun naik ke atas.

Qiao Yueran lebih lambat.

Di depan pintu hotel Qiao Yueran melihat Qing Yu berdiri di bawah gedung, sepertinya sedang menunggu Miao Yingdong.

Tapi bukankah Miao Yingdong sedang dinas luar?

Kenapa sudah pulang?

Tidak lama kemudian terlihat sebuah mobil mendekat, sepertinya bukan mobil Miao Yingdong, ini bukan mobil yang biasa dia pakai, melainkan ini sebuah Bugati hitam.

Qiao Yueran berdiri di seberang jalan.

Dia melihat Qing Yu berjalan menghampiri dan tiba-tiba tangannya memegang kotak bekal.

Mobil Bugati itu sudah berhenti, kemudian Qing Yu berjalan ke arah kursi penumpang dan memberikan kotak bekal itu pada orang yang ada di dalam mobil.

Kelihatannya seperti Miao Yingdong, tapi juga tidak mirip.

Selesai bicara, Qing Yu membungkukkan sedikit pinggangnya sepertinya sedang melakukan gerakan yang intim dengan orang di dalam mobil.

Kemudian dia pergi.

Mobilnya terus melaju, lalu Miao YIngdong melihat Qiao Yueran berdiri di sana.

Sambil memegang kotak bekal yang cukup besar, dia berkata pada supirnya, “Kamu pergi parkir mobil saja, aku turun di depan kantor.”

Miao YIngdong turun dari mobil lalu menegakkan tubuhnya, dia tampak sangat elegan dalam balutan kemeja dan jas.

Qiao Yueran melihatnya, kemudian dia mengigit bibirnya dan tangannya memegang tiang di samping dengan erat.

Kotak bekal yang ada di tangan Miao Yingdong adalah pemberian Qing Yu.

Dia tidak tahu kapan dia akan pulang, tapi Qing Yu malah lebih tahu.

Benar juga, dia adalah kekasih yang bisa dipanggil pulang dan pergi, jadi Miao Yingdong tidak perlu memberitahukan dimana dia berada, dan kalaupun Miao Yingdong berpacaran dengan beberapa wanita, hal itu juga tidak ada hubungannya dengan dia.

Kebetulan ada sebuah bus yang datang, Qiao Yueran pun naik ke dalam bus.

Miao Yingdong berbalik dan memasuki lift, tepat pada saat itu dia melihat Qiao Yueran sudah tidak ada ditempat tadi!

Miao Yingdong pergi ke kantornya, lalu memberikan makanan tersebut pada rekan kerjanya, “bagikan makanan ini pada staff kita.”

“Ethan, sejak kapan kamu berubah menjadi pria rumahan?” tanya rekan kerjanya.

“Apakah pria rumahan itu tidak baik?”

“Ini pertama kalinya kamu membagikan makanan pada rekan kerja, isinya apa?” Rekan kerjanya membuka kotak tersebut.

“Aku tidak tahu apa namanya, di dalamnya ada banyak makanan tradisional China seperti roti segitiga, bola-bola ketan, roti gulung isi daging, dan lain-lain!” Sambil berbicara dia melepas jasnya.

Pasti Qiao Yueran datang bukan untuk mencarinya, karena dia tidak memberitahunya kalau hari ini dia akan pulang, waktu itu dia bilang satu minggu.

Lagipula dia tidak mungkin terang-terangan datang ke kantor mencari dirinya, jadi selain dia, ada siapa lagi?

……

Hari ini Xiao Jiu pulang dari rumah sakit!

Miao Yingdong tidak pergi, karena sudah ada Gu Weiheng, jadi dia hanya pemanis saja.

Dia baru saja sembuh dan masih lemas, dia duduk di atas ranjang dengan kaki menjuntai.

Weiheng sudah membereskan barang-barangnya.

Baru saja Miao Yingjiu mau turun, Weiheng sudah datang dan langsung menggendongnya.

Dia sekalian mengambil tas ketika berjalan.

“Sekarang kurusan ya!” Weiheng berkata.

Miao YIngjiu tidak menjawab, dia hanya memeluknya erat-erat sambil menghirup aroma lelaki di tubuhnya!

Karena kebiasaan Gu Weiheng yang selalu tidak umum, membuat Miao Yingjiu terpesona.

Dia tersenyum, kemudian kepalanya bersandar di dada Gu Weiheng.

Waktu sudah hampir satu tahun, dan baru kali ini dia bersentuhan begitu dekat dengannya.

Gu Weiheng memeluk Miao Yingjiu sampai ke dalam mobil, dan sebelum menyalakan mobil dia mencium Miao Yingdong.

Mereka pulang ke rumah Miao Yingjiu.

Sesampainya dirumah, Gu Weiheng menggendong Miao Yingjiu naik keatas, lalu dia turun dari gendongannya dan membuka pintu.

Baru saja masuk, Weiheng langsung menahannya di depan pintu kemudian menciumnya dengan penuh hasrat, seakan-akan sudah seumur hidup tidak bertemu, bagaikan binatang buas yang menemukan makanan lezat.

Karena Miao Yingjiu baru saja sembuh jadi tubuhnya masih lemah, bahunya terlihat kurus dan tulang selangkanya menonjol.

Weiheng tidak bisa menahan godaan seperti ini!

Apalagi mereka berdua sudah hampir setahun tidak bertemu, ada beberapa hal yang membuat Miao Yingjiu merasa tidak familiar, apalagi dalam urusan percintaan dia tergolong lambat.

Bajunya dilemparkan ke lantai lalu Weiheng menggendongnya ke atas ranjang.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu