Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 118 Apakah Kamu Tidak Mengerti Pacarmu ? (2)

Tak lama kemudian polisi pun datang, apalagi ada banyak telinga dan mata di rumah sakit, tidak mungkin tidak melihat Du Mingfeng yang tertusuk pisau.

Lalu Jiang Shutong pergi ke kantor polisi, ketika dia membuat berita acara perkara, dia berkata awalnya dia dan Du Mingfeng bertengkar karena hal kecil, dan di atas meja ada sebuah pisau buah, dia salah lihat ---

Bahkan orang yang paling jujur pun, pada saat seperti ini akan berbicara untuk dirinya sendiri.

Jiang Shutong tidak mengungkit soal video Gu Mingcheng, entah apakah Du Mingfeng akan menceritakannya saat dia sadar nanti, Jiang Shutong sudah tidak ingin memikirkannya lagi.

Dia tinggal dirumah tahanan selama satu malam, dan selama itu Jiang Shutong bersandar ke dinding sambil memeluk kedua lututnya, kedua matanya terus membuka, berbagai macam pikiran lalu lalang dalam benaknya, misalnya : aku akan dipenjara berapa tahun? Kalau Du Mingfeng sampai tidak tertolong, maka bisa dipastikan dia dengan sengaja mencelakai orang sampai mati, kalau dia tidak mati, maka Jiang Shutong juga bisa didakwa dengan kejahatan pembunuhan yang disengaja.

Entah kondisi yang manapun, ketika dia keluar dari penjara nanti, umurnya sudah 30an hampir 40 tahun, lalu Gu Mingcheng ----

Apakah nanti dia sudah menikah?

Dia tidak mungkin menunggu dirinya, ditambah lagi dengan posisi Gu Mingcheng sebagai orang kaya, bagaimana mungkin dia mau menunggu seorang perempuan yang berada di penjara?

Dia merasa hidupnya sudah berakhir sejak dia menusuk Du Mingfeng, dan dia harus menebus kesalahannya dengan menjadi orang yang low profile dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika dia pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Du Mingfeng, Jiang Shutong melihat bulan di langit, warnanya putih pucat, seperti hatinya yang sekarang, lelah dan pucat.

Dini hari itu, ada polisi yang memanggil Jiang Shutong, katanya ada orang yang datang menjenguknya, dan Jiang Shutong pergi keluar sambil tercenung.

Dia pergi ke ruang tamu dan Jiang Yuwei duduk disana menunggunya, begitu melihat ekspresi wajah Jiang Shutong yang menderita dia malah merasa senang, namun yang ditampilkan di wajahnya adalah eskpresi khawatir, jadi kedua ekspresi itu bercampur aduk di wajah Jiang Yuwei dan malah terlihat mengerikan.

Sejak Lu Zhiqian mengenalkan Gu Mingcheng pada Jiang Yuwei, maka secara otomatis Jiang Shutong menjadi musuhnya, Jiang Shutong mengerti isi hati seorang wanita. “Shutong, aku baru saja pergi menengok ibunya Lu Zhiqian, dan dia telah menceritakan kejadian itu padaku, kenapa kamu bisa berbuat bodoh seperti itu?” Jiang Yuwei meraih tangan Jiang Shutong.

Seketika Jiang Shutong merasa gugup dan panik, kalau begitu Jiang Yuwei juga sudah tahu tentang urusan Gu mingcheng? Kalau semakin banyak orang tahu tentang hal ini maka tidak akan menguntungkan Gu Mingcheng.

Namun Jiang Shutong tidak menampilkan ekspresi apapun, karena saat ini dia tidak boleh sembarangan bertindak,

“kamu berpikir terlalu jauh, Mingcheng tidak berbuat hal itu, Du Mingfeng memfitnah dirinya, aku marah dan kalap ---“ Jiang Shutong sebenarnya ingin sebisa mungkin meredam masalah Mingcheng supaya tidak membesar.

Jiang Yuwei yang tahu pun tertawa dingin, “Aku tidak peduli apakah dia benar melakukannya atau tidak, dan aku sudah bertanya pada pengacara, tindakanmu itu, paling tidak akan didakwa dengan hukuman 10 tahun penjara, lalu kamu melakukannya demi dirinya, apakah ini pantas?”

Mengenai hukuman penjara, dari awal Jiang Shutong sudah tahu, jadi dia pun tidak kaget lagi mendengar ucapan Jiang Yuwei, responnya datar saja.

Dan seumur hidupnya, sepertinya dia tidak punya hubungan lagi dengan Gu Mingcheng.

“Apa perlu aku beritahukan padanya?” Jiang Yuwei bertanya lagi, “lagipula kamu bisa berada di tempat ini kan demi dia.”

“Tidak usah!” Jiang Shutong sudah pasrah dan tidak ingin Gu Mingcheng mengkhawatirkan dirinya, ini semua karena dirinya sendiri yang kurang tenang.

Jiang Yuwei berkata, “Kalau begitu aku pergi dulu!”

Jiang Shutong mengangguk, dia menatap Jiang Yuwei yang berjalan keluar searah dengan sinar matahari.

Mulai sekarang dan seterusnya, entah bagaimana hubungan antara Gu Mingcheng dengan Jiang Yuwei, sudah tidak ada hubungannya lagi dengan dirinya.

Jiang Shutong sudah tinggal di penjara selama tiga hari, dan selama waktu tiga hari tersebut, tidak ada orang yang datang menjenguknya, mungkin tidak ada orang yang tahu tentang masalah ini, atau bisa jadi polisi yang menelepon keluarganya, jadi Jiang Yuwei bisa datang.

Jiang Shutong sudah tinggal di penjara selama tiga hari.

Dan di hari keempat, ada orang yang datang, lalu cara bicara polisi itu sangat aneh : Jiang Shutong, kamu boleh pergi!

Dia tidak mengerti dengan maksud dari ‘boleh pergi’ bukankah belum di sidang? Bagaimana mungkin dia bisa pergi?

Saat ini dia benar-benar sangat merana, wajahnya pucat dan dia menjadi kurus, belum cuci muka, apalagi dandan.

Dia melihat Gu Mingcheng berdiri disana menunggunya.

Bibir Jiang Shutong bergerak-gerak, namun tidak ada sepatah katapun yang keluar, beberapa hari ini tidurnya tidak nyenyak, kondisi kejiwaannya kacau balau dan kepalanya terasa mau pecah.

Gu Mingcheng berjalan menghampiri dia, kemudian merangkul bahunya, posisinya setengah memeluk, kemudian mereka berdua berjalan keluar, dengan cepat dia sudah duduk didalam mobil, duduk di samping supir.

Ketika berada di dalam mobil, kepala Jiang Shutong terantuk-antuk karena dia sangat lelah, dan suaranya terdengar sangat kecil serta rapuh ketika dia berbicara, “Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku sedang berada di penjara?”

“Mereka menelepon aku.”

“Lalu bagaimana aku bisa keluar?”

“kamu tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum, lalu kenapa harus berada disana? Aku sudah membuat Du Mingfeng mengakui perbuatannya, dan aku mengatakan kalau pertikaian kalian berdua karena tidak sengaja, lagipula aku juga memberinya 2 miliar dan lukanya tidak dalam, tenaga tanganmu ringan jadi dia hanya luka di permukaan kulit saja, jadi bisa dibilang kamu hanya mengakibatkan dia luka ringan saja, dan bisa diselesaikan dengan damai, satu lagi, flash disk yang dia berikan padamu itu ternyata tidak ada, itu hanya bualan semata! Lantas apakah kamu tidak mengerti pacarmu ini, apakah aku pernah berbuat sesuatu dan membiarkan orang lain memergoki diriku? Dia hanya mendengar kabar angin saja, lalu ingin memeras kamu karena dia tahu kalau dia tidak akan bisa memeras diriku.” Gu Mingcheng mengemudi dengan cepat.

Semua penjelasan ini, hanya masuk di telinga kiri kemudian keluar di telinga kanan Jiang Shutong seperti seutas benang.

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu