Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 213 Berkata Terhadap Bulan, Sangat-Sangat Mencintainya

Gu Mingcheng mengerti gambar yang dilukis Ye Xia di ruang bawah tanah, tetapi sebelum dia, ada satu orang lain yang telah melihatnya, dan itu adalah Ye Qiu.

Namun, tanggapan Ye Qiu tidak secepat respon Gu Mingcheng, dia juga tidak tahu banyak tentang keluarga Jiang Shutong. Butuh waktu lama untuk penyelidikan. Gu Qingyuan tidak membiarkannya kembali, sehingga dia harus menunggu selama empat tahun.

Sebelum datang ke rumah Gu Mingcheng, dia sudah membuat janji dengan Jiang Linian, dan berbicara dengannya secara terperinci.Tujuannya tentu saja sangat jelas tidak membiarkan Gu Mingcheng dan Jiang Shutong bersama. Alasannya jelas: dia memberi tahu Jiang Linian tentang kejadian masa lalu secara rinci, Jiang Linian hanya bisa tertegun! Kebencian seperti ini, walaupun kedua orang itu mau bersama pun pasti tidak dapat bahagia, Selain itu dengan status Jiang Shutong, sejarah pernikahan menjanda, tidaklah cocok sebagai pasangannya.

Selama percakapan, dia selalu menampilkan sifatnya yang sombong dan angkuh.

"Alasan Mingcheng bersama Jiang Shutong, pasti dikarenakan menyenangkan, Laki-laki, terhadap perempuan yang belum pernah didapatkan, selalu ada tantangan. Untuk masalah anak, Tidak tahu bagaimana Jiang Shutong bisa mengandung, tetapi setelah mendengar bahwa dia mengandung, Seorang diri kabur ke Jerman, dan 4 tahun kemudian baru kembali — "

Dengan jelas terdengar artinya, Gu Mingcheng tidak menginginkan anak ini, Hanya Jiang Shutong yang ingin mendapatkan status, menggunakan anak ini untuk mendapatkan kedudukan yang diinginkan.

Jiang Linian marah mendengarkan hal ini, Tekanan darahnya mulai naik, Yang bisa dilihat di pandangannya hanyalah asap saja.

Walaupun dia tidak mengetahui mengenai masalah dendam keluarga Lu, namun untuk perihal seperti ini, Kemungkinan untuk Ye Qiu berbohong sangat kecil, Dia mengetahui persoalan Jiang Sutong pergi ke Jerman, Waktu itu dia belum mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, Dapat dilihat benar atau tidaknya perkataan Ye Qiu, hanya untuk membuat Jiang Shutong meninggalkan tempat ini.

Hah!

Ye Qiu juga memberikan cek sebesar 10 miliar kepada Jiang Linian, bisa dianggap biaya untuk meninggalkan Gu Mingcheng, Uang ini cukup untuk digunakan untuk merawat anak!

Dia pun menerima uang ini, bisa dikatakan sebagai biaya persetujuan, Juga untuk memberi tahu Gu Mingcheng, Keluarga Jiang hanya keluarga yang melihat harta, Supaya Gu Mingcheng mengeraskan hati dan meninggalkan Jiang Shutong.

Jiang Linian memutuskan, tidak peduli kondisinya, Jiang Shutong tidak boleh dibiarkan memiliki hubungan dengan Gu Mingcheng, Waktu itu, Kematian Lu Zhiqian sudah sangat mencurigakan, Lu Zhiqian sudah bergelut di bidang pembangunan selama bertahun tahun, Bagaimana mungkin dia bisa melakukan kesalahan bodoh seperti itu ?

Dapat dilihat bahwa Gu Mingcheng memiliki hubungan yang mendalam dengan orang di pemerintahan.

Jadi, hari itu, ketika Gu Mingcheng memintanya untuk memindahkan nama anak itu, dia pun setuju.

Syaratnya adalah : Tidak boleh mengganggu Jiang Shutong lagi.

Jika putrinya mau mencari pasangan lagi, Jika ada anak di belakangnya tidak akan nyaman, Lebih baik secepatnya memberikan anak ini kepada Gu Mingcheng.

Jiang Linian dapat melihat, bahwa Gu Mingcheng sangat menyayangi anak anak. Namun dia juga khawatir apakah Gu Mingcheng akan berpikir bahwa dia adalah anaknya yang tidak sah dan tidak akan memperlakukan Ken dengan sepantasnya.

Walau bagaimana pun, Dia tetaplah kakek kandung Ken.

Yang tidak bisa dibayangkan adalah, Gu Mingcheng ternyata setuju dengan cepat.

Hari itu, saat dia melihat Gu Mingcheng memasuki kamar Jiang Shutong, dia pun sangat marah sehingga dia memanggil putrinya keluar.

Pada hari percakapan, Gu Mingcheng telah mengambil kartu keluarga, KTP, dan surat kuasa Jiang Linian, mungkin untuk mengurus perpindahan ini.

Dia juga telah melihat berita hari ini. Dia tahu bahwa Gu Mingcheng sedang membangun momentum untuk putranya sendiri. Agar Ken dengan cepat mengenali leluhurnya, Gu Mingcheng mengupayakan semuanya dengan sebaik mungkin.

Dapat dilihat, Gu Mingcheng datang ke Jiang Linian berbicara, dia tahu sejak awal bahwa dia akan berhasil. Karena perjamuan ini tampaknya telah diatur sejak awal, Sehingga demi memindahkan nama anaknya, Dia memenuhi semua persyaratan yang diberikan.

Selangkah demi satu langkah, persis sama dengan naskah yang dibuat oleh Gu Mingcheng, Jiang Linian merasa bahwa semua orang sudah diatur dalam rencana yang dibuat oleh Gu Mingcheng.

Jiang Shutong terkejut sambil menatap ayahnya.

“Bagaimana kamu bisa menerima uangnya?” Jiang Shutong berteriak, Ye Qiu membuatnya meninggalkan Gu Mingcheng dengan cara ini beberapa tahun yang lalu.

Pada saat itu, dia masih muda dan tidak tahu apa-apa, tidak tahan dengan tekanan psikologis yang diberikan, sehingga ia pun memutuskan meninggalkan Gu Mingcheng.

Namun, setelah beberapa tahun berselang, Jiang Linian masih saja melakukan tindakan bodoh seperti itu!

"Nak, ayahnya membunuh kakekmu, bagaimana kamu masih bisa bersamanya ?"

"aku sudah tahu tentang ini sejak lama!" Jiang Shutong berteriak di ruangan. "Tapi aku pura-pura tidak tahu. Karena aku tidak ingin dendam dan kebencian generasi sebelumnya mempengaruhi hubungan kami berdua. Dulu aku pergi meninggalkan tempat ini, itu urusan aku sendiri. Karena aku pikir dia sudah tidak lagi mencintai aku, Hal yang dia lakukan terhadap keluarga aku, karena di matanya sudah tidak ada aku !Semua kasih dan benci antara aku dan dia, semua karena dia tidak mencintai aku lagi ! aku mungkin bukan anak yang berbakti, Tetapi masalah generasi sebelumnya, aku benar-benar tidak memasukkannya di dalam hati, Apa hak-mu untuk menerima uangnya, Membuat aku dan dia berpisah! Dia adalah ayah anak itu, mengapa aku harus meninggalkan dia hanya untuk uang 10 miliar! "

Sebuah tamparan terkena di wajah Jiang Shutong. "Mengapa kamu pergi ke Jerman jika tidak untuk meninggalkan dia ? Mengapa kamu diam-diam melahirkan anaknya dan tidak memberi tahu dia? Kamu bisa mentolerir perkataan yang dikatakan oleh Ye Qiu, Namun aku tidak tahan, Aku masih membutuhkan wajahku !

Jiang Shutong awalnya sudah menangis, tetapi sekarang air matanya mengalir lebih deras.

"Dimana uang 10 miliar itu ! Berikan padaku!" Jiang Shutong tidak pernah berbicara dengan suara seperti itu. Ini adalah suaranya menahan diri dari kehilangan emosi, dan suaranya pun bergetar.

"Tidak akan kuberikan !"

“Berikan padaku!” Jiang Shutong berkata dengan sengit.

Sejak usia muda, Jiang Shutong tidak pernah kehilangan emosi seperti ini, kelihatan dia sudah mau kehilangan kendali.

"Tidak!"

“BERIKAN -PADAKU !” Jiang Shutong berteriak dengan gigi terkatup.

Dia tidak bisa memahami dirinya sendiri, mengapa dia mau meminta uang 10 miliar ini kepada Jiang Linian.

Karena dia takut, Gu Mingcheng akan memandang rendah dirinya.

Sebelumnya di kota Hai, sudah banyak yang berspekulasi bahwa Jiang Shutong, seorang janda, mengikuti dan tidak meninggalkan Gu Mingcheng, tentu saja demi uang!

Dan Gu Mingcheng, adalah orang yang sangat kaya raya--

Melihat pandangan Jiang Shutong yang keras kepala dan gigih, Jiang Linian dengan marah berjalan ke kamarnya dan mengeluarkan cek 10 miliar dari dalam lemari!

...

Hari ini, Ken menghadiri pesta besar dengan Ayahnya untuk pertama kali.

Dia belum pernah menghadiri jamuan besar seperti itu sebelumnya, dan Gu Mingcheng khawatir dia akan merasa takut dan tidak bisa beradaptasi, tetapi kenyataannya tidak.

Ken terlihat sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan seperti ini, terlihat bebas dan dengan fasih berkenalan dengan bahasa Jerman, dia juga mulai belajar menebak arti bahasa Mandarin, Gu Mingcheng merasa bahwa dia dapat dengan cepat belajar bahasa Mandarin.

Di malam hari, Gu Mingcheng memandikan Ken.

“Dulu apakah Mummy yang selalu memandikanmu ?” Gu Mingcheng bertanya.

"Ya! Ken sangat mencintai Mummy!" Ken berkata.

"Panggilan ke mummy sangat mesra, Ya ?" Gu Mingcheng sedikit merasa cemburu.

"Tidak! Ken mencintai Mummy, dan Ken mencintai Daddy. Apakah Daddy mencintai Mummy? Ketika Mummy ada di Jerman, dia sering merasa tidak percaya diri loh!" Ken berkata.

Tangan Gu Mingcheng berhenti, dia pertama kali mendengar Jiang Shutong tidak percaya diri.

"Kenapa dia tidak percaya diri?"

Ken memikirkannya dan mengatakan bahwa ketika dia berada di Jerman, dia tidak tahu siapa Daddy. Mummy selalu menyebut Daddy. Saat Mummy memasak, dia memasak paprika hijau dan menyajikannya. Tiba tiba dia mengucapkan "Daddy tidak suka makan paprika hijau!"

Awalnya Ken tidak mengerti, tetapi setelah mengetahui bahwa Gu Mingcheng adalah ayahnya, dia sudah mengerti.

“Daddy, kamu tidak suka makan paprika hijau?” Ken menaikkan kepalanya dan dengan hati-hati bertanya pada Gu Mingcheng.

Tenggorokan Gu Mingcheng tersedak, dan dia mengangguk.

"Apakah Daddy mencintai Mummy?" Tanya Ken lagi.

"Apakah Mummy meminta kamu bertanya seperti itu ?"

"Tidak, tidak. Mummy tidak tahu, " Ken berkata sambil menggelengkan kepalanya dengan tergesa-gesa.

Gu Mingcheng menunduk dan melihat air di baskom, sepertinya berpikir.

"Apakah Daddy mencintai Mummy?" Tanya Ken lagi.

“Daddy sayang Mummy !” Kata Gu Mingcheng setelah waktu yang lama.

Sepertinya tidak berkata pada Ken.

Tetapi mengatakannya kepada diri sendiri.

Dan sepertinya dikatakan terhadap bulan, bahwa ia sangat-sangat mencintainya.

Setelah melewati waktu bertahun-tahun, cintanya terhadap Jiang Shutong bukan hanya tentang wajahnya, bukan hanya tentang tubuhnya, tetapi dia mencintai keseluruhannya.

Tanpa dia, dia tidak akan lagi menjadi dirinya.

Walau sedang bertengkar dengannya, atau saat mereka bersama, dia akan selalu merasa gembira.

Syaratnya adalah-------bisa selamanya berada disisinya.

Ken senang melihat Ayahnya menjawab dengan tulus.

Gu Mingcheng pun memeluknya tidur di tempat tidur.

Ketika Ken sedang tidur, kakinya selalu berada di atas kaki Gu Mingcheng, Gu Mingcheng bangkit untuk melihat putranya, Ken yang tertidur, sangatlah imut!

Setelah memikirkan beberapa tahun ini, Ken yang selalu bersama Jiang Shutong, dia yang membesarkan putranya.

Dalam hatinya dipenuhi rasa gembira dan bersalah.

Anak ini adalah hasil cinta mereka.

...

Hari berikutnya, Gu Mingcheng mengajak putranya untuk bermain, masalah perpindahan nama anaknya pun sudah berhasil.

Gu Xingjiang telah secara resmi menjadi putranya dan tidak ada yang bisa mengubahnya lagi.

Di rumah, tersisa Xiao Qu, Ye Qiu dan Ye Xia.

Alasan mengapa Gu Mingcheng keluar hari ini juga karena menghindari Ye Qiu. Dia tidak ingin Ye Qiu melihat putra Jiang Shutong. Dia akan melihat Ken dengan sebelah mata, Mungkin akan memunculkan niat untuk membunuhnya. Karena dalam surat warisan Gu Qingyuan, Ken dapat mewarisi sebagian besar warisan.

Namun dia pun mempunyai alasan tersendiri mengapa mau memindahkan nama Ken dengan cepat.

Kunjungan Ye Qiu kali ini juga akan menginap di rumah Gu Mingcheng, ia yang dulu tidak akan pernah membiarkan orang luar tinggal di rumahnya.

Namun sejak Ye Xia datang, menambah pembantu rumah tangga, Xiao Qu.

Gu Mingcheng juga sudah tidak terlalu peduli dengan orang-orang yang tinggal di rumahnya. Membuat semuanya mengalir, Lagipula ia pun berniat untuk membeli satu rumah lain.

Dia menemani Ken pergi ke taman bermain dan makan banyak makanan yang lezat.

Dia juga sudah melapor dengan Jiang Shutong, supaya dia bisa tenang.

Jiang Shutong tampaknya tidak terlalu tertarik.

Karena mengetahui bahwa ayah dan anak telah pergi dan tidak ada di rumah, Jiang Shutong pun datang ke Villa.

Begitu dia memasuki pintu, dia membuang cek di atas meja. "Setelah bertahun-tahun berlalu, Apakah Otak bibi hanya terus terhenti pada kejadian pada 4 tahun lalu ? aku tidak ingin uang anda empat tahun lalu. Hari ini, Uang yang anda berikan kepada ayah aku, aku masih tidak mau menerimanya ! "

Wajah Jiang Shutong sangat kaku.

Suaranya walaupun terdengar sangat tenang, tapi terdengar sangat dingin.

Xiao Qu termangu menatap Jiang Shutong.

Jiang Shutong pada hari ini, jauh melebihi imajinasinya.

Di masa lalu, dia merasa Jiang Shutong seperti kucing Persia, menyenangkan orang lain dengan penampilannya yang cantik dan gerakan yang gemulai, namun Jiang Shutong saat ini sudah seperti singa yang siap menerkam, meskipun dia belum mendapatkan serangan, tetapi Xiao Qu merasa waktunya akan tiba cepat atau lambat.

Jiang Shutong sudah jauh melampaui imajinasinya.

Gagasan Xiao Qu tiba-tiba menjadi sangat aneh: dia tiba-tiba ingin membantu Jiang Shutong.