Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 549 Kata Manis yang Tidak Bisa Dipercaya Sepenuhnya

Nan Liyuan menoleh ke Qiu Dongyue, Qiu Dongyue sedang tersenyum sambil memandang Miao Yingdong.

Sayangnya Miao Yingdong tidak dapat melihatnya. Jika dia melihatnya, dia akan tahu betapa polosnya kesenangan yang tersirat dalam pandangan Qiu Dongyue, betapa bersinarnya pandangan itu.

Kebahagiaannya sungguh polos, hanya hal kecil sudah bisa membuatnya begitu bahagia!

Nan Liyuan meneruskan kata-kata Miao Yingdong, "Perlukah kamu membuka jalan pintas untuk Yueran-mu? Kamu yang mengurus masalah ini, kenapa tidak kamu saja yang sekalian mengatur pekerjaan untuk Yueran?"

"Masalah itu diurus oleh tantemu, uang akuisisi dari kamu, tidak ada hubungannya denganku! Jadi, Liyuan, apa yang dibutuhkan untuk membuka jalan pintas darimu? Apakah kamu membutuhkan aku atau apa? Demi Yueran-ku, aku bersedia menyerahkan apa pun!” Nada suaranya terdengar tenang dan seperti gurauan, Miao Yingdong mulai bercanda dengan Nan Liyuan.

Tapi seperti sengaja menghibur hati Qiu Dongyue juga agar pikirannya tenang.

Benar saja, Qiu Dongyue tertawa lagi.

Awalnya dia mengira Miao Yingdong tidak begitu perhatian pada dirinya!

Setelah Nan Liyuan dan Adam pergi, Qiu Dongyue menerima panggilan telepon dari Xu Qian yang menyuruh dirinya untuk pulang ke rumah Miao.

Qiu Dongyue bertanya, “Kalau aku pergi, bagaimana dengan dia?”

“Aku akan mengirim seorang bibi pengasuh ke sana. Biarkan dia diasuh bibi untuk sementara waktu.”

“Tapi dia tidak akan mau!”

“Baik dia mau atau tidak mau, dia tidak ada pilihan selain menerimanya. Kamu harus datang kali ini!”

Xu Qian menelepon Miao Yingdong, memberitahunya perihal tentang Yueran akan tinggal di rumah selama beberapa hari.

“Berapa hari?”

“Mungkin sekitar delapan hari atau sepuluh hari.”

“Tidak boleh, itu terlalu lama.”

“Tidak bisa dikurangi lagi, itu sudah merupakan jangka waktu terpendek!”

“Kenapa aku tidak boleh pergi?”

“Itu mengenai masalah keluarga Yueran, kamu sebaiknya tidak usah datang!”

Miao Yingdong mematikan telepon, mengelus kepala Qiu Dongyue.

“Apakah tidak rela aku pergi?” Semenjak Miao Yingdong dan Nan Liyuan mengatakan kata-kata cinta yang begitu romantis kemarin, Qiu Dongyue juga mulai menggunakan kata-kata cinta yang romantis untuk menggodanya.

Bukankah ini termasuk perkembangan yang bagus!

“Iya.” Kata ini diucapkan Miao Yingdong dengan nada yang melambung tinggi, dia tidak menggunakan sikap manja, melainkan sikap meninggikan diri, “Aku tidak bisa tidur nyenyak tanpamu!”

Tidak dapat dipercaya sepenuhnya!

Jika dia pergi dan digantikan oleh bibi yang tidak bisa mengganti kain kasa dengan lincah——

Benarkan Xu Qian adalah ibu kandungnya!

Qiu Dongyue berkemas barang karena akan tinggal di rumah Miao, sedangkan Miao Yingdong duduk di kursi rotan.

Qiu Dongyue terus mengingatkan hal-hal detail, Miao Yingdong merespons "ya" tanpa berhenti.

Sepuluh hari tampaknya tidak terlalu lama juga.

Sopir Xu Qian telah tiba, bibi pengasuh dari rumah Miao dibawa kemari, sekalian menjemput Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue menarik tangan Miao Yingdong dan berkata, "Aku tidak rela meninggalkanmu!"

Qiu Dongyue yang selalu mengatakan kata-kata romantis dan manis di antara mereka setiap kalinya.

Miao Yingdong jarang mengatakannya, tapi setiap kali dia mengatakan itu, hati Qiu Dongyue langsung melebur.

Qiu Dongyue tiba di rumah Miao.

Sebelum Xu Qian menyampaikan kepada Qiu Dongyue tujuan mendatangkannya ke rumah Miao, Qiu Dongyue pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Qiu Minghe.

Kali ini Qiu Minghe yang memanggil Qiu Dongyue untuk pergi ke rumah sakit, mungkin ada sesuatu yang ingin disampaikan.

Qiu Dongyue amat gelisah, dia segera pergi tanpa menunggu.

Pasien yang menderita kanker stadium lanjut akan terlihat bertambah tua setiap kali dijenguk. Tiap kali pergi, hati Qiu Dongyue selalu merasa tidak nyaman.

Ji Hong jarang datang belakangan ini.

Qiu Dongyue tidak peduli padanya dan tidak bertanya tentang dia juga.

Qiu Minghe berkata kepada Qiu Dongyue, “Aku sudah memberi tahu dokter untuk menyumbangkan korneaku ke Miao Yingdong setelah aku meninggal!”

Qiu Dongyue mendadak terkejut!

“Aku sudah mempertimbangkannya. Yueran, kamu memang tidak setara dengannya secara finansial. Dulunya ketika kita masih kaya, posisi finansial kita terhitung cukup, tapi kita tidak memiliki apapun sekarang, utang dimana-mana, dia juga yang mengeluarkan biaya perawatanku. Jika kamu berketergantungan padanya, maka kamu harus selalu patut padanya di masa mendatang! Lagian aku sudah sekarat, jadi aku memutuskan untuk memberikan korneaku untuknya! Mata ini adalah milikku, dia akan berterima kasih padamu. Walaupun suatu saat nanti hubungan kalian memudar atau bahkan lenyap, dia masih akan memperlakukanmu dengan baik! "

Qiu Dongyue langsung menangis lepas dengan menjatuhkan diri pada badan Qiu Minghe.

Awalnya tiada perasaan di antara mereka, sungguh tidak ada perasaan sama sekali. Perasaan Qiu Dongyue terhadap Qiu Minghe hanya sebatas perasaan terhadap orang tua yang sekarat. Sekarang, hati Qiu Dongyue seketika terbuka oleh Qiu Minghe. Qiu Minghe menunjukkan perasaan kekhawatiran seorang ayah akan putrinya yang akan menikah.

Padahal Qiu Dongyue mengharapkan mata Miao Yingdong bisa cepat sembuh.

Tapi sekarang dia tidak begitu berharap lagi, karena di saat mata Miao Yingdong sembuh, di saat itulah ayahnya meninggalkan dunia ini.

Sejak itu dia akan kehilangan satu dari kerabat keluarganya yang hanya tidak beberapa itu.

Qiu Dongyue berpikir dalam hati, mengapa hidupnya begitu pahit?

Dia tidak pernah mendapatkan semua kebahagiaan yang ada, dia selalu harus memilih salah satu.

Ketika Qiu Dongyue kembali dari rumah sakit, suasana hatinya sangat buruk!

Setelah pulang, dia menangis di tempat tidur.

Xu Qian mengetuk pintu Qiu Dongyue dan bertanya apa yang terjadi. Qiu Dongyue menuruti kata-kata Qiu Minghe untuk tidak memberi tahu Keluarga Miao terlebih dahulu, dia haya memberi tahu Xu Qian bahwa dirinya sangat sedih akan ayahnya yang sekarat.

Xu Qian duduk di ranjang Qiu Dongyue, bertanya, “Yueran, apakah Yingdong memperlakukanmu dengan baik?”

“Dia sangat baik padaku!”

“Sekarang ayahmu menderita kanker stadium lanjut, setelah dia meninggal, kamu tidak memiliki kerabat keluarga lagi di dunia ini! Apakah kamu tidak ingin mencari abangmu?” Tanya Xu Qian.

"Ingin, tapi aku tidak tahu di mana abangku. Aku sama sekali tidak tahu apa yang terjadi pada tahun itu." Kata Qiu Dongyue sambil menyeka air mata.

Keluarga ini sungguh berantakan.

"Kalau begitu, apakah kamu bersedia membantu tante melakukan sesuatu untuk memikat abangmu keluar?” Kata Xu Qian.

Qiu Dongyue agak bingung. Xu Qian yang berkata demikian sepertinya tahu keberadaan abangnya, tampaknya abangnya ada di Amerika Serikat juga. Jika abangnya tidak berada di Amerika Serikat, walau dirinya melakukan hal yang dipinta Xu Qian, abangnya juga tidak akan tahu. Selain itu, abangnya mungkin sudah tahu apa yang terjadi pada tahun itu, kalau tidak, dia tidak akan—

Dalam hati Qiu Dongyue dipenuhi sepuluh ribu teka-teki!

Tapi, alangkah baiknya jika bisa menemukan abang!

“Ini adalah informasi yang kudapatkan dari ayahmu, lagipula kamu dan abangmu adalah saudara kandung! Kamu harus tahu bahwa abangmu sangat peduli padamu.” Xu Qian berkata, “Tapi, dia memiliki alasan tersendiri sehingga tidak bisa menemuimu.”

Qiu Dongyue menjadi semakin bingung, apa maksudnya ini?

Apa yang diketahui Xu Qian?

Qiu Dongyue hanya mengangguk dan mengiyakannya!

Hari berikutnya, beredar rumor yang mengabarkan bahwa Qiu Dongyue menderita leukemia dan membutuhkan transplantasi sumsum tulang dari saudara kandung!

Dia dirawat di rumah sakit, menginap di bangsal paling mewah.

Qiu Dongyue tidak terlalu setuju dengan ide Xu Qian.

Pertama, abangnya belum tentu akan mengetahui berita ini. Jika Miao Yingdong mengetahui hal ini, ia yang tidak dapat melihat akan sekhawatir apa? Selain itu, betapa khawatirnya juga ayahnya jika mengetahui berita ini?

Nantinya, orang yang seharusnya tahu berita ini malah tidak tahu. Mereka yang seharusnya tidak tahu malah khawatir.

“Jangan khawatir, aku sudah memblokir berita ini agar tidak diketahui Yingdong, kerabat dekat juga sudah kupesan agar tidak memberitahu Yingdong. Selain itu, aku tidak akan membocorkan apa pun ke pihak ayahmu. Aku telah membatasi jangkauan penyebaran berita ini!”

Qiu Dongyue sepertinya mengerti, tapi masih kelihatan bingung.

Batas yang dimaksud Xu Qian tentunya adalah Keluarga Ming.

Mingyuan dan Song Yang mengetahui berita ini dalam waktu singkat.

Mingyuan seketika gelisah dan cemas hingga kehilangan akal .

Apakah dirinya harus menunggu sampai Ming Chonglun membagi sahamnya baru menemui Yueran, atau sekarang?

Song Yang lebih tenang, karena Ming Yuan telah memberi tahu Song Yang apa yang dikatakan Xu Qian terakhir kali.

“Tidak lama setelah dia menemuimu, Yueran langsung mendadak sakit? Tidakkah menurutmu waktu kedua kejadian ini sangat berketepatan? Mengapa Miao Yingdong tidak beraksi?” Ujar Song Yang.

Mingyuan seolah-olah tidak mengenal Song Yang untuk saat ini, “Bukankah kamu menyukai Yueran? Mengapa kamu masih begitu tenang? Aku bukan tidak menebak kemungkinan bahwa ini hanyalah jebakan Xu Qian untuk kita! Tapi itu adalah adikku sendiri, bagaimana aku bisa tenang? Bagaimana jika dia benar-benar sakit? Aku mendengar bahwa Yueran tinggal di rumah Xu Qian sekarang, mungkin saja Xu Qian sengaja tidak memberi tahu Miao Yingdong! "

Song Yang terdiam.

“Kamu bantu aku pergi ke rumah sakit untuk memeriksa apakah penyakit Yueran benar atau tidak? Jika aku masuk ke perangkap Xu Qian, posisiku di Keluarga Ming akan jatuh tak berharapan! Otak Xu Qian sungguh hebat! Mingyuan mengertakkan gigi dan berkata.

Song Yang pergi untuk memeriksanya.

Dia mulai memeriksa dari Qiu Dongyue dirawat inap, Qiu Dongyue masuk rumah sakit karena demam, lalu terdeteksi ada pembengkakan limpa, kemudian didiagnosisi menderita penyakit leukemia, tampaknya penyakit Qiu Dongyue bukan bohongan.

Song Yang mengintip Qiu Dongyue saat dia sedang tidur.

Qiu Dongyue menelepon seseorang dengan ponselnya, selesai bertelepon, dia langsung tidur.

Sepertinya menelepon Miao Yingdong.

Song Yang tahu nomor yang tertera di telepon itu.

Muka Yueran terlihat agak pucat, dia tertidur pulas.

Sekarang Song Yang memikirkan kata-kata Mingyuan, mengapa dia begitu tenang di saat mendapat kabar Qiu Dongyue sakit!

Apakah itu karena dia tidak cukup menyukai Qiu Dongyue?

Sepertinya bukan begitu!

Atau karena lubuk hatinya tidak mau menerima kenyataan bahwa Qiu Dongyue sakit.

Sekarang penyakit Qiu Dongyue terlihat nyata, hatinya mulai merasakan sakit.

Gadis kecil ini hidup malang sejak kecil, sekarang dia telah menemukan keluarganya, tapi ternyata ayahnya malah sudah sekarat.

Dia sangat sedih dan iba.

Dia menggumam di mulutnya, "Yueran!"

Lalu mengelus muka Yueran dengan lembut.

Kemudian dia kembali ke rumah Mingyuan dan mengatakan yang sebenarnya kepada Mingyuan.

Mingyuan benar-benar khawatir!

Dia telah memutuskan untuk menyumbangkan sumsum tulang kepada Yueran.

Song Yang diam, tidak mengatakan apa-apa.

Qiu Dongyue tidak kembali ke vila Miao Yingdong di gunung semenjak keluar dari sana.

Meskipun Miao Yingdong tidak nyaman dengan pelayanan bibi pengasuh dari rumah Miao, tapi dia tidak punya pilihan lain, Yueran belum bisa kembali.

Sekarang Miao Yingdong tidur sendirian pada malam hari, dia sering terbangun karena ketidaknyamanan yang disebabkan kain kasa.

Yueran sesekali meneleponnya untuk melaporkan apa yang dia lakukan sekarang!

Hari itu, ketika Qiu Dongyue meneleponnya, perawat datang ke bangsal Qiu Dongyue dan berkata, "Ini kartu kesehatan hari ini, harap diisi!"

Begitu Miao Yingdong mendengarnya, dia langsung tahu di mana Qiu Dongyue berada.

Namun, dia tidak bertanya pada Qiu Dongyue pada saat itu.

Setelah mematikan telepon, dia langsung menelepon Xu Qian.

“Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa Yueran dirawat di rumah sakit? Apa yang terjadi padanya?” Miao Yingdong bertanya dengan kening berkedut.

“Bagaimana kamu bisa tahu?”

“Dia benar-benar dirawat di rumah sakit?”

“Yingdong, jangan khawatir, Yueran tidak sakit dan sangat sehat. Aku yang menyuruhnya berpura-pura sakit agar abangnya menyumbangkan sumsum tulang untuknya. Dengan cara ini, abangnya tidak bisa menghindar lagi walau memiliki seribu alasan yang tak terkatakan!” Jawab Xu Qian.

Benar saja, Miao Yingdong merasa lega, “Kamu tahu siapa abang kandungnya?”

“Kamu akan tahu nantinya, apakah kamu mau datang melihat Yueran?”

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu