Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 574 Part Ekstra, Istri Tidak Diajar, Suami Yang Salah (1)

Asal mula

Saat Gu Weiheng SMA, Gu Mingcheng memutuskan untuk menyuruhnya pergi ke Amerika sekolah, jadi dari kecil sangat memperhatikan pendidikan bahasa inggrisnya, mendaftarkannya untuk mengikuti summer camp di Amerika.

Summer camp kali ini, hanya Gu Weiheng seorang yang pergi.

Sebelumnya, Gu Weiheng karena nakal jadi dilibas Gu Mingcheng.

Sekarang Jiang Shutong sudah tidak mencampuri tentang Gu Mingcheng mengajari Gu Weiheng, meskipun dia ikut campur, dia juga tidak bisa mengurusinya.

Tapi diajari Gu Mingcheng, memang sifat Gu Weiheng menjadi lebih baik, dulu tidak mendengar perkataan mamanya, sekarang sudah mulai menurut, juga sangat hormat kepada Jiang Shutong, mungkin karena sudah besar, sudah tau harus menghargai orang lebih tua.

Sebelum Gu Weiheng mengikuti summer camp, dia menulis sebuah surat untuk Gu Mingcheng di kamarnya sendiri, judulnya adalah , di dalam surat ini, ketidakpuasan kepada Gu Mingcheng, tapi bagaimana juga Gu Mingcheng selalu mengajarinya untuk menghormati orang tua, jadi, meskipun benci, dia juga menulis dengan sangat lembut dan sopan, di dalam surat, dia berkata:

Papa, apakah aku adalah anak kandungmu?

Kamu tidak pernah memukul kakakku, hanya memukulku, setiap kali memukulku sampai hampir mati, aku sudah mau pergi ke summer camp, Amerika, harus pergi sepuluh hari lebih, meskipun sudah pernah pergi ke tempat sejauh itu, tapi biasanya pergi dengan papa dan mama, bahasa inggrisku sudah bisa menghadapi summer camp, pergi ke summer camp juga bisa berkenalan dengan teman lainnya, sebenarnya, aku ingin sekali melupakanmu, mama sekarang juga berada di pihak papa, aku di keluarga Gu, selain kakak, aku merasa sangat kesepian.

Pengetahuan bisnis yang papa ajarkan aku tidak melupakannya, sesampai di Amerika aku akan sering mengulanginya.

Sampaikan salamku kepada mama!

Dari: Gu Weiheng.

Dia meletakkan surat ini di meja, subuh nanti kakak akan menyerahkan surat ini untuk Gu Mingcheng.

Pagi harinya, dia menyandang tas sekolah, naik ke mobil sekolah, lalu pergi ke bandara, bersiap-siap masuk ke pesawat berangkat ke Amerika.

Hari kedua pagi hari, Gu Xingjiang memberikan surat ini kepada Gu Mingcheng.

Gu Mingcheng duduk di sofa, lihat begitu lama, akhirnya, tersenyum.

Lalu berkata, "Dasar bocah tengik!"

Selanjutnya menyuruh Jiang Shutong menyimpan surat ini, berkata "Ini adalah surat pertama anak kesayanganmu."

Saat itu, Gu Weiheng naik SMP 1, Gu Xingjiang naik SMA.

Gu Xingjiang tanya, "Pa, bagaimana kalau Gu Weiheng kenapa-kenapa?"

"Tenang, sifatnya begitu taat, tidak akan ada masalah, dia menuliskan surat untukku hanya ingin menunjukkan keberadaannya kepadaku." Ucap Gu Mingcheng.

"Mudah-mudahan begitu."

Keluarga Gu seperti ini, setiap kali Gu Mingcheng memukul Gu Weiheng memang tulus, setiap kali Gu Xingjiang menghentikan papanya, jangan pukul adiknya, juga tulus.

Jadi mudah sekali, Gu Xingjiang dan Gu Weiheng berada di satu pihak, ditambah mereka anak laki-laki, sudah bermain dari kecil.

Jadi Gu Xingjiang tidak merasa dirinya didinginkan dirumah, ditambah Jiang Shutong tidak berhenti mengeluarkan pendapatnya, sebelum Gu Xingjiang masuk kuliah, tidak merasa papanya pilih kasih.

Karena Gu Mingcheng selalu selalu mengoreksi kekurangan Gu Weiheng.

Sampai masuk kuliah, Gu Xingjiang baru merasa, setiap kali Gu Weiheng ada sedikit prestasi, senyuman Gu Mingcheng sangat tulu san lebar, mungkin karena permintaannya terhadap Gu Weiheng tinggi, jadi, selalu tidak puas terhadapnya.

Papa terhadap Niantong juga benar-benar manja, manja yang tidak ada batas.

Semua perhiasan dibelikan untuknya.

Kalau mau membandingkan, rasa keberadaan Gu Xingjiang di rumah lebih rendah.

Rasa keberadaan Gu Xingjiang rendah, membuat hati Jiang Shutong berkonflik.

Bagaimana juga, Ken adalah anak pertamanya, sudah bersamanya 4 tahun di German.

Dia pernah bertanya Gu Mingcheng, apakah pernah curiga Ken bukan anak kandungnya?

"Tidak." Jawab Gu Mingcheng.

"Jadi kamu sebenarnya ada masalah apa dengan Ken?"

"Aku sangat cinta Ken, sebelum Gu Weiheng lahir aku sangat cinta, setelah Gu Weiheng lahir, dua anak, susah untuk bersikap adil." Ucap Mingcheng.

Jiang Shutong juga mengakui, sifat Gu Weiheng lebih menyenangkan.

Tipe anak yang akan mendapatkan permen apabila menangis.

Saat summer camp, Gu Weiheng juga lumayan diminati anak perempuan, selalu ada sekumpulan anak perempuan setiap hari mengelilinginya, Gu Weiheng sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.

Tidak dia masukkan ke hati.

Jadi, keburukannya dimanja oleh anak perempuan dari kecil, ini tidak keterlaluan.

Ada semacam pria, tidak peduli setampan apapun, memang tidak dilahirkan untuk diminati wanita.

Ada semacam pria, tidak peduli sesombong apapun, memang dilahirkan untuk diminati wanita.

Miao Yingdong dan Gu Weiheng dibagi menjadi 2 tipe ini.

Jadi Gu Weiheng yang setelah dewasa, meniduri wanita juga menjadi hal sering.

Karena hal ini dimulai lebih awal, dia merasa ini bukan masalah.

Ada satu hari ketika subuh, dia keluar jogging, hanya lewat saja.

Wanita itu, wajahnya masih seperti anak kecil, tapi sangat mempesona, sangat anggun.

Wanita itu juga sedang jogging, karena dari kecil kesehatannya tidak baik, jadi dia selalu jogging untuk melatih tubuhnya.

Melihat Gu Weiheng yang dulu, dia berkata, "Tampan sekali, abang tampan!"

Dibelakang juga ada seorang wanita lain memanggil, " Miao Yingjiu, ayo pergi, hari ini kita mau mengunjungi design baju Giovanni."

"Ehn." Dua anak itu pn pergi.

Mengantarkan Xingjiang ke sekolah.

Tentang Gu Xingjiang mau pergi ke Frankfrurt bersekolah, adalah kesimpulan yang dia ambil setelah video call dengan Adam.

Saat Gu Xingjiang dan Adam video call, Gu Mingcheng hanya duduk disamping dan menatap dingin.

Jiang Shutong duduk tidak tenang.

Bagaimana juga dia pernah dicurigai dengan Adam, Gu Mingcheng selalu cemburu.

Adam berkata kepada Gu Xingjiang, rumah sakit afiliasi Frankfuit sekarang ada sangat banyak pengobatan paling maju di dunia, kalau Gu Xingjiang datan belajar, dia bisa menjadi guru pembimbing Gu Xingjiang.

Beberapa tahun ini, Adam sudah ada prestasi di bidang kardiovaskular.

Gu Xingjiang tentu saja setuju, dia dengan Adam dari kecil seperti papa-anak, dan juga dia sangat tertarik dengan pendidikan medikal.

Gu Xingjiang bertanya pada Gu Mingcheng setuju tidak.

Sebenarnya Gu Mingcheng tidak ingin setuju, kalau menempatkan anaknya ini di Frankfruit 4 tahun lagi, sama saja menyuruhnya lebih mendekat dengan papa itu.

Ini adalah anaknya sendiri------

Tentunya dia sangat berterimakasih Adam menolong Jiang Shutong, tapi minat anaknya ini dididik oleh Adam.

Gu Mingcheng sangat tidak rela.

"Apakah kamu sangat ingin pergi?" Gu Mingcheng tanya Gu Xingjiang.

"Ehn, sangat ingin. Aku sangat rindu dengan daddy."

Gu Mingcheng berdecih dingin dalam hati.

Tapi, kalau memang Gu Xingjiang setuju, dia juga tidak ada cara lain,

Dia dan Jiang Shutong mengantarkan Gu Xingjiang ke Frankfruit, Adam menyambut mereka.

Sesama pria, Gu Mingcheng tentu tau maksud Adam.

Tapi, karena memang Adam tidak ada pergerakan lebih lanjut, jadi Gu Mingcheng membiarkannya saja.

Adam baik sekali kepada Gu Xingjiang, mengaturkan makan, pakaian, dan tempat tinggalnya.

Jiang Shutong berkata, "Terimakasih Adam."

"Terimakasih apa? Bagaimana juga dia memanggilku Daddy." Ucap Adam.

"Benar."

Gu Mingcheng berdecih dingin lagi.

Tapi serangan ini tidak ada alasan, jadi, Gu Mingcheng menahannya.

Dan juga, anaknya sendiri harus belajar dengan orang lain.

Lalu, Adam ditempatkan bekerja di Swiss, Gu Xingjiang kebetulan sudah tamat gelar master, sama-sama pergi ke Swiss.

Lalu kembali ke dalam negri, mengenal Du Ruo.

Adam yang sekarang, masih ditangguhkan karena masalah papa dan Nan Liyuan kemarin.

Gu Xingjiang dan Du Ruo pergi melihatnya.

Rumah Adam di Swiss sangat besar.

Bagaimana juga latar belakang keluarganya sangat bagus, pekerjaannya bagus, dia seorang hidup kesepian.

Gu Xingjiang dan Du Ruo pergi, dia sangat senang.

Bahasa german Gu Xingjiang juga sangat bagus, bagaimana juga bahasa german adalah bahasa pertamanya, saat kembali ke China baru pelan-pelan belajar bahasa mandarin.

Adam tidak menikah, dia yang sekarang, berbaring di kursi baring,bergoyang dengan santai.

Kali ini Gu Xingjiang dan Du Ruo datang menginap lebih lama menemani Adam.

Tentunya Adam sangat senang.

Berbicara sangat sangat lama dengan Gu Xingjiang, dia bertanya, "Apakah mamamu baik-baik saja?"

"Baik!"

"Baguslah begitu!"

"Tidak lama, Gu Xingjiang melihat Adam meneteskan air mata, jatuh di kursi baring.

Gu Xingjiang tidak pernah melihat Adam menangis.

Saat ini, hatinya juga seperti diremas sangat keras, mengepalkan telapaknya dengan kuat.

Perasaan Adam terhadap mama, Gu Xingjiang tau sendiri setelah beberapa tahun ini bersama Adam.

Adam samar-samar mengingat, 30 tahun yang lalu, pertama kali dia bertemu Jiang Shutong, saat itu dia baru berumur 20 tahun, pingsan di bawah hujan, seluruh tubuh basah, dan dalam keadaan hamil, Adam mengantarkannya ke rumah sakit, lalu, dibawah bantuan Adam, Jiang Shutong memulai karir sendiri di German.

Potongan demi potongan, jelas sekali seperti baru kemarin terjadi.

Jelas sekali sampai Adam masih ingat wajah Jiang Shutong saat masih muda.

Adam memperlakukan anak Jiang Shutong seperti anak sendiri, Jiang Shutong sangat mencintai Gu Mingcheng, Adam menyimpan perasaannya dalam hati.

Asalkan Jiang Shutong baik, dia juga baik.

Lalu, terpisah oleh jarak begitu jauh, mereka berdua menjadi jarang berkomunikasi.

Tapi, untungnya ada Gu Xingjiang anak ini.

Anak ini, satu marga dengan Gu Mingcheng, bermarga Gu.

Dia sendirian seumur hidup, hanya untuk menjaga wanita ini.

Dia merasa kehidupannya ini sangat pantas.

kutipan : Istri tidak diajar, suami yang salah.

Setelah menikah.

Hari ini, Miao Yingdong setelah bekerja, Qiu Dongyue membuat makanan enak di rumah ---- semur ayam sayap dan kubis rebus.

Ini semua adalah makanan ringan tradisional, Qiu Dongyue yakin sekali Miao Yingdong tidak pernah makan.

Bibi dirumah, meskipun masakannya enak, tapi terlalu membosankan, tidak ada variasi, hanya membuat kenyang saja.

Beberapa hari ini, Qiu Dongyue tidak ada kerjaan dirumah, dia hanya melatih kemampuan masaknya.

Lagipula dia juga tidak bisa kembali ke Venezuela lagi, mungkin seumur hidup hanya di Amerika, tinggal di rumah ini saja.

Dia membuat sangat banyak makanan, tapi juga takut kalau tidak dimakan habis akan rusak, jadi dia memasukkan sangat banyak ke dalam kotak makanan, mengantarkan kepada Xu Qian, sekalian juga membawa Cheng.

Mereka berdua naik taxi ke rumah Xu Qian.

Melihat begitu banyak makanan enak, tentu saja Xu Qian senang sekali.

Bagaimana juga dia sangat suka makanan, meskipun sekaya apapun, melihat makanan yang belum pernah dia makan, rasanya juga sangat senang.

"Ma, mumpung panas cepat dimakan! Enak sekali, aku jamin mama belum pernah makan."

Mata Qiu Dongyue berbinar, tatapan senangnya juga menularkan kepada Xu Qian.

Xu Qian sadar, Qiu Dongyue benar-benar orang yang membuatnya cerah hanya dengan memberinya sedikit cahaya, hal kecil ini saja sudah membuatnya senang sekali.

"Benar-benar enak sekali? Aku coba dulu." Xu Qian mencoba.

Dia sambil makan sambil melihat Cheng.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu