Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 373 Niantong Nya --

Nan Liyuan membaca pesan itu untuk waktu yang lama.

Dia mengerutkan keningnya dan menutup layar ponselnya. Lalu, tangannya menyentuh dagunya dan menatap ke arah keluar Gu Niantong.

Mobil perusahaan adalah Bentley yang mewah dengan kaca yang gelap, sehingga wajah Nan Liyuan tidak dapat terlihat dari luar.

Sekelompok wartawan keluar dari aula dan mengelilingi Gu Niantong untuk mewawancarainya.

Nan Liyuan memandang Niantong dari jarak yang tidak jauh.

Meskipun wajahnya yang indah ini sudah sangat lelah, tetapi dia tetap menghadapi situasi ini dengan sopan.

Dia adalah seorang gadis dari keluarga kaya, dan dia memiliki momentumnya sendiri dalam menghadapi situasi ini.

Setelah beberapa saat, Profesor Edmond juga keluar. Nan Liyuan pernah bertemu dengan Profesor Edmond ketika dia mendaftarkan Gu Niantong, jadi dia juga mengenalnya.

Nan Liyuan dapat melihat bahwa Gu Niantong sudah sangat lelah, tetapi ketika dia menghadapi gurunya, dia masih memberi penghormatan dan sikap yang baik.

Kedap suara mobil Bentley sangat baik sehingga tidak terdengar suara dari luar, dan hanya terlihat sosok Gu Niantong yang anggun.

Hari ini, Gu Niantong berbeda dengan Gu Niantong yang ada di Universitas kota Jiang. Sepertinya kota Jiang bukanlah dunia Gu Niantong, melainkan di seluruh dunia.

Para wartawan sudah bubar dan tersisa professor dan Gu Niantong. Profesor Edmond sepertinya sedang menunggu mobil yang akan menjemput mereka. Tiba-tiba ponsel Gu Niantong berdering dan dia pun mengeluarkannya untuk melihat.

Dan itu adalah pesan dari Cai Cai.

Pesannya tertulis : Niantong, Presdir Nan sedang mengadakan pertemuan di Eropa beberapa hari ini, mungkin kamu bisa bertemu dengannya.

Gu Niantong mendongakkan kepalanya dan melihat ke sekeliling, tetapi dia tidak melihat Nan Liyuan.

Nan Liyuan meminta supir untuk mengemudi ke arah Gu Niantong dan berhenti di sampingnya.

Ketika Gu Niantong belum melihat mobil Nan Liyuan, mobil Profesor Edmond pun sudah tiba.

Gu Niantong berdiri di belakang mobil, lalu mengulurkan tangannya dan menahan bagian atas mobil agar Profesor Edmond tidak terbentur ketika dia menaiki mobil.

Putri kecil Keluarga Gu juga bisa merawat orang lain.

Ketika Gu Niantong hendak menaiki mobil Profesor Edmond, tiba-tiba Nan Liyuan meneleponnya, lalu memintanya untuk melihat ke belakang dan menaiki mobil tersebut.

Gu Niantong langsung merasa gembira dan berkata : “ Apakah kamu disini? Liyuan, kak Cai mengatakan padaku bahwa kamu sedang rapat, dan aku mengira aku tidak akan bisa bertemu denganmu. ”

Gu Niantong khawatir gurunya akan menunggu lama, oleh karena itu, dia pun menutup ponselnya dan memberitahu gurunya bahwa suaminya telah datang, jadi dia tidak akan kembali ke hotel bersama guru dan suaminya yang akan mengantarnya kembali. Kemudian, Profesor Edmond pun pergi.

Mobil Nan Liyuan telah berhenti di sisi Gu Niantong, lalu Gu Niantong pun menaiki mobil tersebut.

Nan Liyuan memeluk Gu Niantong dengan erat, lalu mencium keningnya dan bertanya hotel mana yang ditempati Gu Niantong. Gu Niantong menyebutkan Hotel四钻 dan mengatakan bahwa ini semua disponsori.

Dia sudah lama tidak bertemu dengan Nan Liyuan, sehingga sekarang wajahnya penuh dengan senyuman.

“ Apakah kamu lelah? ” Nan Liyuan bertanya.

“ Hm, sangat lelah berdiri seharian dan masih harus berpidato. Aku bahkan tidak bisa memikirkannya lagi. ” Gu Niantong mengelus dahinya.

Tidak seperti Gu Niantong yang suka memerintah dan mendominasi lagi. Dalam waktu kurang dari setahun, dia sudah tumbuh dewasa.

“ Aku akan menemanimu beberapa hari ini! ” Nan Liyuan merangkul Gu Niantong dan berkata.

“ Bukankah Kak Cai mengatakan bahwa kamu datang untuk mengadakan pertemuan? ”

“ Jadwalnya telah diubah! Aku akan memberitahu Cai. ” Lalu Nan Liyuan menundukkan kepalanya dan mengirimkan pesan.

Saat dia mengirim pesan, dia menyipitkan matanya sejenak dan menenangkan suasana hatinya.

Ketika sudah tiba di hotel, dia pun meminta supir untuk pergi. Gu Niantong mengatakan bahwa dia sangat lelah mengenakan sepatu hak tinggi, Nan Liyuan pun langsung menggendongnya dan bertanya : “ Lantai berapa? ”

“ Lantai lima belas! ” Gu Niantong menatap Nan Liyuan, dan tampak seperti ada sesuatu yang berbeda darinya, tetapi Gu Niantong tidak tahu apa yang dipikirkannya.

Hotel ini diatur oleh sponsorship dan kamarnya bersebelahan dengan kamar Profesor Edmond.

“ Liyuan, ada apa denganmu? ” Gu Niantong bertanya.

“ Tidak apa-apa. Aku akan tinggal bersamamu beberapa hari ini. ” Kata Nan Liyuan.

“ Baik. ” Gu Niantong mengangguk. Dokter mengatakan bahwa selama satu bulan setelah aborsi tidak boleh sekamar.

Gu Niantong benar-benar tidak tahu bagaimana cara memberitahu Nan Liyuan sekarang.

Dirinya sendiri sudah sangat merasa bersalah pada anak ini, dan jika Nan Liyuan mengetahuinya, dia sudah tidak bisa membayangkan seberapa marah Nan Liyuan padanya.

Gu Niantong adalah orang yang penakut. Dia khawatir jika Nan Liyuan marah, itu akan mempengaruhi suasana hatinya. Dia berharap dia bisa memanfaatkan pidatonya sebaik-baiknya.

Ketika sudah berada di kamar, Nan Liyuan dan Gu Niantong pergi untuk mandi bersama. Nan Liyuan memejamkan matanya dan mencium Gu Niantong.

Dia tidak melakukan apapun selain menciumnya.

Pada malam hari, Gu Niantong melihat jadwal dan isi pidatonya. Meskipun isi pidato di masing-masing negara sama, tetapi dia juga perlu menyesuaikan dengan kondisi masing-masing negara dan harus mengaturnya sesuai dengan lokasinya. Oleh karena itu, setiap malam Gu Niantong harus menghafalkan banyak hal.

“ Liyuan, jangan lakukan ini malam ini. Aku harus menghafal banyak hal dan harus bangun pagi-pagi! ” Kata Gu Niantong.

“ Baik! ” Nan Liyuan bahkan dengan cepat menyetujuinya. Ini sangat jarang baginya. Sebelumnya, setiap dia bertemu dengan Gu Niantong, maka—

Nan Liyuan menyalakan laptopnya dan mulai melihat isi rapat.

Gu Niantong berbaring di tempat tidur sambil memegang data dan melihatnya tanpa mengeringkan rambutnya.

“ Apakah kamu tidak mengeringkan rambutmu sebelum tidur? ” Nan Liyuan bertanya.

“ Mengeringkan rambut akan membuat rambutku mengembang. ” Gu Niantong mengenakan piyama putih dan memandang Nan Liyuan yang juga mengenakan piyama putih.

“ Aku akan membantumu mengeringkannya. Rambut yang basah tidak baik untuk kesehatanmu! ” Nan Liyuan berkata, lalu pergi ke meja rias dan mengambil pengering rambut dan kemudian mengeringkan rambut Gu Niantong.

Ini adalah pertama kalinya Nan Liyuan mengeringkan rambut Gu Niantong.

Sejak dulu sebelum tidur, Gu Niantong tidak pernah mengeringkan rambutnya dan dia selalu membiarkan rambutnya kering dengan sendirinya. Tidak tahu mengapa kali ini Nan Liyuan begitu peduli padanya.

Nan Liyuan mengeringkan rambutnya dengan angin yang paling kecil. Gu Niantong masih berbaring di tempat tidur. Angin lembut dan hangat membuatnya sangat nyaman. Dia mengambil rambut panjang Gu Niantong satu per satu dan mengeringkannya.

Pada malam hari, Gu Niantong berbaring miring dengan menempelkan punggungnya di dekat tubuh Nan Liyuan dan Nan Liyuan juga memegang pinggang Gu Niantong. Gerakan mereka cukup harmonis.

Gu Niantong bergerak sedikit, dan Nan Liyuan menyipitkan matanya dan berkata : “ Jangan bergerak! ”

Gu Niantong juga merasakan bahwa --- dia keras.

Mungkin dia mempertimbangkan Gu Niantong yang akan berpidato besok, sehingga dia pun menyerah.

Gu Niantong sangat berterima kasih padanya.

Keesokan paginya, Gu Niantong masih tidur dan Nan Liyuan telah bangun. Dia pun pergi ke dapur dan membuatkan Gu Niantong sarapan.

Ini adalah Hotel 四钻, dan hotel ini bertanggung jawab untuk menyediakan sarapan. Selain itu, tidak tahu makanan ini dibeli dari mana, sepertinya ada mie, telur rebus, bayam dan telur goreng. Gu Niantong tidak bisa makan banyak sarapan dan dia juga mengetahuinya. Jadi, mungkin dia yang membeli bahan makanan ini tadi pagi.

Melihat cara Nan Liyuan memasak, Gu Niantong teringat ketika dia berada di kota Jiang.

Di pagi hari, Nan Liyuan memasak untuknya. Dia merasa sudah jauh dari kota Jiang, tetapi suasananya masih sama.

Empat tahun, benar-benar waktu yang sangat lama. Apakah empat tahun kemudian dia akan bekerja di kota Jiang ?

Roda nasib telah membawanya ke tingkat yang sangat tinggi. Dia merasa bahwa dia tidak bisa kembali ke kota Jiang lagi.

Ketika Gu Niantong bangun, dia langsung memeluk pinggang Nan Liyuan dari belakang.

Dia masih merasa bersalah telah menggugurkan anaknya, dia benar-benar merasa bersalah terhadap Nan Liyuan.

Beribu-ribu “ Maaf ” tetap tidak diucapkannya.

Gu Niantong merasa bahwa dia tidak bisa menghadapi badai kemarahannya.

Bel pintu berbunyi dan Gu Niantong pergi untuk membukanya. Profesor Edmond menyuruh Gu Niantong untuk sarapan, tetapi Gu Niantong mengatakan bahwa suaminya sedang membuatkan sarapan untuknya.

“ Oh? Apakah kamu keberatakan jika aku bergabung dengan kalian? ” tanya Profesor Edmond.

“ Silahkan! ” Gu Niantong membuka pintunya.

Nan Liyuan membawa makanan dan tiga mangkuk ke atas meja. Selain telur goreng tomat, juga ada bubur. Gu Niantong sudah lama tidak makan makanan China.

Profesor Edmond terus memuji makanan yang dibuat Nan Liyuan enak.

Gu Niantong meletakkan tangannya di bahu Nan Liyuan dan berkata sambil tersenyum : “ My husband is a good cook! ”

Dia mengatakan kata “ husband ” dengan fasih dan tanpa hambatan.

Nan Liyuan berbicara dengan Profesor Edmond tentang berbagai jenis permata dalam bahasa Inggris. Bagaimanapun, Niantong juga akan membuat perhiasaan di masa depan. Nan Liyuan juga mengatakan bahwa jika Profesor Edmond tidak keberatan, dia bisa menjadi desainer perhiasan kehormatan di Niantong.

Profesor Edmond tidak pernah memegang gelar “ kehormatan ”, tetapi dia dengan cepat menyetujui permintaan Nan Liyuan. Mungkin ini dapat menjadi sebuah hiburan yang langka bagi orang tua di negara asing.

Gu Niantong merasa bahwa dirinya telah melakukan sebuah hal baik dan dia sangat bahagia.

Ketika pergi ke aula pameran, Gu Niantong harus mengenakan sepatu hak tinggi. Nan Liyuan pun bertanya : “ Apakah harus mengenakan sepatu setinggi itu? ”

“ Iya, ini adalah persyaratannya. ”

“ Sebentar lagi aku akan meminta supir untuk datang dan mengantarmu kesana. Kamu bisa melepas sepatumu di dalam mobil dan mengenakannya lagi ketika kamu memasuki aula pameran. ” Nan Liyuan melihat jari-jari Gu Niantong yang indah, dan berpikir bahwa dia sama sekali tidak pernah melihatnya mengenakan sepatu hak tinggi yang setinggi itu. Kebanyakan dari sepatunya adalah flat shoe dan sepatu yang sedikit lebih tinggi.

“ Sungguh. Terima kasih. ” Gu Niantong memeluk leher Nan Liyuan dan hampir mengantung di tubuhnya, lalu tersenyum dan berkata.

Senyumannya sangat mengharukan. Dia hanya bisa melakukannya ketika dia dalam suasana hati yang baik dan sedang tidak bergejolak.

Semakin tahu banyak tentang Gu Niantong, Nan Liyuan secara bertahap menemukan beberapa sifat dan kebiasaannya.

Gu Niantong tertawa seperti anak kecil dan juga seperti seorang gadis kecil.

Niantong nya –

Tiba-tiba Nan Liyuan merasa nyesek.

Masalah yang begitu besar, dia juga tidak memberitahunya sama sekali.

Tidak tahu bagaimana cara dia menghadapinya sendirian.

Dulu, Nan Liyuan merasa bahwa Gu Niantong adalah seorang wanita yang rapuh dan semua masalah harus diketahui seluruh keluarganya.

Karena ditemani oleh Nan Liyuan, perjalanan Gu Niantong dalam sebulan ini berjalan sangat lancar. Pamerannya juga berjalan dengan sangat baik. Dia menerima pujian yang sama indahnya dengan batu permata, dan ini sangat membantunya di masa depan.

Nan Liyuan juga tahu bahwa setelah ini, Gu Niantong akan terbang lebih jauh lagi.

Selama satu bulan ini, Nan Liyuan selalu memasak untuk Gu Niantong untuk menyehatkan perutnya.

Meski demikian, berat badan Gu Niantong masih saja turun 3 kilogram.

Takut untuk memikirkannya. Jika dia memiliki anak, ini seperti siksaan bagi anak tersebut.

Nan Liyuan tidak kembali ke perusahaan selama satu bulan. Meskipun Cai Cai dapat melakukannya, tetapi ada banyak hal yang perlu menunggunya untuk membuat keputusan.

Nan Liyuan tidak menemani Gu Niantong kembali ke Amerika dan mereka terpisah di Denmark. Gu Niantong dan Profesor Edmond pun kembali ke Amerika.

Sesampainya di Amerika, dia dijemput oleh seseorang dari cabang Perusahaan Liyuan.

Miao Jingjiu sedang berada di rumah Gu Niantong. Ketika Gu Niantong baru saja kembali dan berbaring di tempat tidur, Miao Jingjiu pun berkata : “ Nona Gu, tidak adakah yang perlu kamu katakan padaku? ”

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu