Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 4 Aku Pria Idaman Pilihanmu

Bab 4 Aku Pria Idaman Pilihanmu

Bagaimanapun Jiang Shutong tidak bisa tidur, tidak ada wanita manapun yang bertengkar dengan suami sendiri masih bisa tidur nyenyak.

Dia menatap langit-langit bercorak bunga, dengan sangat sadar, dan tidak ada niat untuk tidur, dan ingin melakukan sesuatu.

Tiba-tiba dia ingin mencari pekerjaan, semakin cepat semakin baik, jadi saat Lu Zhiqian menemukannya, setidaknya dia bukan lagi orang yang menyedihkan, dia mampu hidup mandiri, mampu menghidupi dirinya sendiri, cerai, dia sama sekali tidak takut.

Setelah dia selesai mengenakan pakaian, lalu bangkit, karena barusan dia melihat ada komputer Apple di kamar.

Mengisi CV, dia sama sekali tidak pernah bekerja, pengalaman kerjanya tidak ada, tapi untung saja dia lulus dari perguruan tinggi yang lumayan bagus——Universitas Haicheng, jurusan yang diambil juga lumayan —— desain taman, sangat sedikit orang melamar di bidang ini, saat dia lulus, ada beberapa perusahaan yang mencarinya untuk tanda tangan kontrak, tapi karena mau menikah, dia menolaknya satu per satu.

Malam ini dia mengirimkan CV ke ratusan perusahaan.

Keesokan harinya, ada satu perusahaan meneleponnya, dan memintanya untuk pergi ke wawancara, Perusahaan membutuhkan orang, dan itu hari Jumat, jadi perusahaan menetapkan peraturan: dalam satu hari, menyelesaikan semua tes.

Jiang Shutong mencari kemeja putih di lemari, dan rok hitam, lalu pergi ke “Perusahaan dekorasi Shengshi.”

Tes awal di HRD, berjalan sukses, awalnya dibilang interview ulang akan dilakukan dua hari kedepan, tapi karena Presiden dari perusahaan ini akan datang, demi menunjukkan perusahaan memiliki kinerja bagus, interview ulang dilaksanakan hari ini, dan meminta Jiang Shutong untuk tidak keberatan.

Tapi, tidak peduli bagaimanapun apa yang dikatakan HRD, Jiang Shutong merasa ini tidak ada hubungannya dengannya.

Dengan cepat tes ulang selesai, Dia tidak bekerja setengah tahun setelah lulus, dan, status perkawinan ditulis belum menikah, saat di sekolah, dia mahasiswi teladan, sangat mudah untuk mencari sebuah pekerjaan, mendapat kabar hari Senin mulai bekerja, Jiang Shutong sangat senang.

Lalu,  HRD memintanya pergi ke kantor Presiden, dan Jiang Shutong sedikit tidak mengerti.

Saat dia mendorong pintu kantor Presiden, dia terkejut, dan baru tahu kenapa Presiden ingin menemuinya.

“CV palsu, karakter yang buruk! Kalau orang seperti ini, apakah Nyonya Lu menginginkannya?” kata Gu Mingcheng dengan santai, dengan CV Jiang Shutong di atas mejanya.

Mulut Jiang Shutong bergerak, mau mengatakan sesuatu, tapi tidak mengatakannya, dia sangat malu, dia tidak menyangka Presiden Shengshi adalah Gu Mingcheng, Lu Zhiqian pernah bilang, Gu Mingcheng mengakuisisi banyak perusahaan, tapi dia tidak terpikirkan itu Gu Mingcheng.

“Aku tidak berpikir wanita yang sudah menikah menumpahkan semua pikirannya di tempat kerja, terutama dia yang tidak dalam keadaan kekurangan uang. Terlebih lagi, status perkawinan, kamu memalsukannya.” Kata Gu Mingcheng memandang Jiang Shutong.

Di dalam mata Jiang Shutong, merasa bersalah, frustasi, memalukan karena tertangkap basah, yang membuatnya seakan seperti pencuri.

“Tolong berikan aku pekerjaan, aku butuh sebuah pekerjaan.” Suaranya terdengar di tenggorokannya.

“Kemarilah.” Gu Mingcheng menatap Jiang Shutong.

Jiang Shutong tidak mengerti, tapi tetap pergi ke sisi Gu Mingcheng, baru saja berdiri, tangan Gu Mingcheng merangkul pinggangnya, menariknya ke tubuhnya.

Gu Mingcheng sedikit tersenyum melihatnya, “Nyonya Lu, seberapa berharapnya kamu agar aku menidurimu?”

Perlahan-lahan Wajah Jiang Shutong memerah, apa yang harus dia katakan?

Apakah dia pikir dia sengaja melamar ke perusahaannya?

Tapi benar juga, tinggal di rumahnya, terus kemarin mengambil inisiatif melepaskan pakaian di depannya, tidak mengherankan dia memiliki pemikiran seperti ini.

Jiang Shutong mengangkat wajahnya, “Presiden Gu, ku pikir kamu salah paham, aku dan Lu Zhiqian saling mencintai, tindakan sebelumnya, hanya ingin membuatnya marah, sekarang aku menyesal, hari ini aku akan pindah keluar dari rumahmu, pakaian wanita mu, beberapa hari kemudian baru kukembalikan pada anda.”

Meja Gu Mingcheng, bertambah sebuah kunci.

“Saling mencintai ?” kata Gu Mingcheng mengulangi dua kata ini, dengan canda dan tidak percaya.

Jiang Shutong tidak tahu apa yang dia sadari, tapi sikapnya tidak penting.

“Kemarin dia marah padaku, menyuruhku mencari pria di luar.” Jiang Shutong menambahkan satu kalimat, untuk meningkatkan kepercayaan.

“Jadi, aku pria idaman yang kamu pilih diluar?” tatap Gu Mingcheng dengan dingin melihatnya.

“Aku tidak pilih, kebetulan anda muncul.”

Keduanya sempat hening sebentar, Jiang Shutong terus melihat ke atas, seperti seorang ibu kecil yang sombong, tangan Gu Mingcheng masih memegang tangannya, dan tangan yang lainnya merangkul pinggangnya.

“Kalau Presiden Gu bersedia memberiku pekerjaan, aku akan tiba tepat waktu, kalau tidak bersedia memberikannya, aku akan cari yang lain.” Perasaan menderita dan kehilangan sudah sirna, tiba-tiba Jiang Shutong berpikiran terbuka, bukankah hanya sebuah pekerjaan?

Gu Mingcheng masih merangkul pinggang Jiang Shutong, dan dia melepaskannya.

Mengenakan sepatu hak tinggi, mau pergi keluar.

Saat berjalan sampai di depan pintu, orang dibelakang mengatakan sesuatu, “Hari Senin jam 9, datang bekerja.”

Jiang Shutong tidak mengatakan apa-apa, kunci sudah dikembalikan ke Gu Mingcheng, dia mencari hotel yang tidak jauh dari perusahaan.

Tak menyangka malam kedua, polisi datang.

Ini adalah pertama kalinya Jiang Shutong bertemu polisi, dan hatinya sedikit panik.