Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 305 Dua Kali Dipermainkan Oleh Dirimu

Kali ini Gu Xingjiang sengaja tidak pulang ke rumah keluarga Gu di vila tengah gunung untuk menjemput Gu Niantong, selain karena dia takut semakin banyak jejak “Gu Xingjiang” yang tertinggal hingga membocorkan Tuan “Jiang Chaoyuan”.

Gu Niantong dan Du Ruo berdua duduk di belakang, usia kedua gadis itu beda 2 tahun, namun tidak dapat dipungkiri bahan pembicaraannya cukup banyak, mulai dari kosmetik sampai cowok ganteng, bisa dibilang tidak ada yang tidak bisa dibicarakan oleh mereka.

Gu Xingjiang yang berada di depan berkata, “Ohya, Gu Saner, bagaimana tampang pacar kakakmu?”

***(Gu Saner = panggilan Gu Niantong, Anak ketiga Gu Mingcheng)***

Du Ruo sama sekali belum pernah bertemu dengan pacar sang kakak.

Lalu Gu Saner menambahkan, “Kakak pandai memilih pasangan, dia seperti sebuah bunga segar.”

Gu Xingjiang memicingkan mata melihat sorot mata Du Ruo dari kaca spion.

Gu Saner tinggal di rumah teman sekolah Luo Ruixi, bisa dibilang dia adalah teman baiknya Luo Ruixi.

Tujuan Luo Ruixi membiarkan Gu Niantong datang mengajaknya bermain adalah selain dia kangen pada Gu Saner, masih ada satu hal lagi – Membuat Gu Saner mewakilinya pergi berkencan.

Namun karena Luo Ruixi memang sudah pacar jadi dia tidak ingin pergi, hanya saja karena perintah orang tuanya tidak bisa dibantah, sehingga dia sengaja menyuruh Gu Saner.

Gu Saner tidak punya pengalaman dalam urusan asmara, jadi dia bersemangat ingin mencobanya, dia pun berkata dengan nada tertarik, “Tidak masalah, serahkan saja padaku!”

Maka dari itu ketika bertemu di hotel bintang lima Carola, Gu Saner berhasil membuat ciut lawan jenis dengan sorot mata yang agresif dan sikapnya yang angkuh!

Gu Saner mengira dirinya telah berhasil menyelesaikan tugas, namun tidak disangka kehidupannya baru saja dimulai.

Ketika dia bersiap-siap pergi, dia mengambil tas punggungnya, lalu berbalik dan menabrak punggung seseorang.

Gu Saner meminta maaf, dan dia baru menyadari kalau dada orang itu sangat bidang dan lebar, kemudian dia mendongak dan mendapati kalau orang itu sedang menunduk menatap dirinya.

Dia sudah sering bertemu dengan cowok ganteng, tapi kalau cowok ganteng yang sangat cool seperti yang berdiri di depannya ini, bisa dibilang jarang.

“Sakit tidak?” Suara orang itu seperti magnet yang merasuk ke dalam telinga Gu Niantong.

“Tidak—tidak sakit!” Gu Niantong tidak mengerti kenapa wajahnya memerah, kemudian dia buru-buru mengambil tasnya dan pergi.

Ketika anak muda yang tadi bertemu dengan Gu Niantong melihat orang yang berjalan ke arahnya, dia bergegas berdiri.

Dan memanggil “Direktur Nan.”

Direktur Nan mengangguk, “kenapa kamu ada disini?”

Anak muda ini adalah penerus bisnis keluarga dari salah satu konglomerat di kota Ning, jadi dia juga mengenal Direktur Nan dari utara yang terkenal itu.

Namun kebalikannya Direktur Nan hanya merasa cukup familiar dengan anak muda ini tapi tidak bisa mengingat namanya, jadi dia hanya basa-basi saja.

“Aku sedang bertemu dengan calon yang dijodohkan!”

Nan Liyuan menoleh menatapnya, dia masih bisa melihat bayangan gadis muda tadi, “dengan nona yang tadi?”

“Ya!” Anak muda itu terlihat sedih.

Tak perlu diragukan lagi, nona itu pasti tidak suka dengan anak muda ini.

Bayangan nona itu terus terekam dalam benak Nan Liyuan, dan terekam dengan sangat jelas.

Kalau tidak salah, nona itu bernama – Gu Niantong.

Karena dia mengenakan kalung Heart of The Ocean dilehernya.

Kalau ditelusuri di seluruh daratan China dan Asia, hanya putri Gu Mingcheng yang bisa memakai kalung tersebut.

Paras wajahnya yang kecil menarik perhatian dan merasuk ke dalam matanya, membuat Nan Liyuan berpikir dalam hati : cukup menarik!

——

Setelah mengantar Gu Niantong ke rumah Luo Ruixi, dia pun mengemudi pulang ke vilanya sendiri.

Du Ruo tidak mau turun dari mobil.

“Masih tidak mau turun?” Gu Xingjiang berkata sambil mengambil kunci untuk mengunci pintu mobil.

Du Ruo akhirnya turun dari mobil sambil menghentakkan kaki dengan marah.

Mereka berdua masuk ke dalam rumah, tadinya Du Ruo bersiap-siap untuk pergi karena ketika dia memasuki pintu rumah, seluruh tubuhnya merinding mengingat perlakukan Gu Xingjiang padanya jauh lebih buruk dibandingkan hewan.

“Masih tidak enak badan?” Gu Xingjiang bertanya, karena tadi dia sampai memuntahkan cairan empedunya.

“Sudah baikan. Guru Jiang, aku pulang dulu.” Du Ruo berdiri bersiap mau pergi.

“Tunggu dulu!” Gu Xingjiang berkata sesuatu dan menyuruh Du Ruo duduk di sofa, kemudian dia pergi ke toilet dan membawa sebaskom air keluar.

Lalu dia menaruh baskom air tersebut di bawah kaki Du Ruo, dia berjongkok dan menggulung lengan bajunya, kemudian dia memasukkan kaki Du Ruo ke dalam air.

Wajah Du Ruo seketika memerah, meskipun sekarang sudah tidak seperti zaman dulu akan tetapi perlakuan tersebut membuat dirinya malu.

Tiba-tiba Du Ruo menendang permukaan air hingga mengenai badan Gu Xingjiang.

Gu Xingjiang tidak marah malah tersenyum simpul, “maksudnya apa?”

“Percuma saja kalau kamu melakukan lebih banyak lagi!” Du Ruo berkata.

“Benarkah? Tapi aku --- menyukai dirimu!” Gu Xingjiang mengangkat kepalanya dan berkata sambil menatap Du Ruo.

Tatapan matanya seperti menembus jiwa Du Ruo, membuat hati Du Ruo rasanya seperti disetrum.

Du Ruo merasa bagaimana pun juga cahaya putih bulan yang ada di dalam hatinya bukanlah tipe yang dicari oleh para lelaki, meskipun Jiang Chaoyuan jarang berkata manis, tapi dia tahu kalau di dalam pandangan lelaki ini sedikit demi sedikit dia mulai terperangkap ke dalam suaranya seksi dan bergairah.

Kemudian Gu Xingjiang mengangkat kaki Du Ruo dan mulai memijat, pijatannya enak tapi lumayan sakit.

Dia mengaduh satu kali.

“Belum apa-apa sudah teriak, ini baru awal lho!” Gu Xingjiang berkata disamping telinga Du Ruo.

Du Ruo pun mengerti maksud dibalik ucapannya, dia merasa dirinya sudah kena pengaruh buruk dari Gu Xingjiang.

Menyebalkan!

……

Ketika Gu Saner sampai pulang ke rumah keluarga Luo, dia baru menyadari kalau batu Argyle Kroasianya hilang, batunya berbentuk potongan kecil, batu itu dihadiahkan oleh Jiang Shutong padanya ketika berulang tahun, batu itu sangat berharga untuknya dan selalu digantungkan bersama dengan sebuah teddy bear di tas punggung FENDI miliknya, namun sekarang batu itu hilang.

Peristiwa pertemuan dengan orang itu terngiang kembali di benaknya.

Gu Saner menelepon orang itu, lalu dia langsung pergi ke Mansion Haining lantai 18.

Berdasarkan pemantauan, pria tadi bernama Nan Liyuan, umurnya 30 tahun, dan merupakan Direktur dari Group Liyuan yang terkenal.

Bisnisnya sudah menyebar ke seluruh pelosok dunia.

Sangat hebat!

Dulu dia pernah mendengar nama ini beberapa kali tapi dia tidak memperhatikannya.

Lantai 18.

Ini adalah kantor cabang Group Liyuan di kota Ning, jadi hanya satu lantai saja, tapi kantor utamanya di daerah utara berupa satu gedung.

Nan Liyuan sedang menunduk mengecek bahan, dan disampingnya ada seorang perempuan yang berdandan sangat menor.

“Direktur Nan, waktu itu anda pernah berkata tentang Heart of The Ocean kalau batu itu sudah diambil alih orang lain, dan sekarang ulang tahunnya hampir tiba, lalu apa yang anda berikan untuknya?” Perempuan itu mengelus pundak Nan Liyuan dengan genit.

Tepat pada saat ini, terdengar suara pintu diketuk.

Setelah mendengar suara “masuk” yang sangat tenang, Gu Saner pun berjalan masuk.

Pandangan Nan Liyuan pun terpaku pada Gu Saner.

“Paman Nan, kalau memang anda mau batu Argyle Kroasia lebih baik langsung saja, tidak baik mencuri seperti itu!” Gu Saner berdiri menyilangkan kedua tangannya di hadapan Nan Liyuan.

Dia seperti peri yang jatuh dari langit, mendarat di hadapan Nan Liyuan.

Dan lagi Nan Liyuan sudah berumur 30 tahun jadi kalau dipanggil Paman Nan juga tidak kelewatan, meskipun dia terlihat muda dan bentuk tubuhnya bagus, tapi Gu Saner memanggilnya seperti orang tua dan itu membunuh pesonanya, Gu Saner sudah tahu dari dulu kalau dia adalah orang yang handal dalam berbisnis, ini namanya strategi menganggap enteng musuh.

Nan Liyuan yang memang tidak suka tertawa pun dibuat tersenyum kecil olehnya, "Nona Gu San, apakah menurut anda dengan identitas aku seperti ini aku perlu mencuri?”

Perempuan disamping Nan Liyuan memandang seorang gadis kecil polos dan mempesona yang jatuh dari langit, terlebih lagi sorot matanya bersinar.

Begitu mendengar dia dipanggil “Nona Gu San” oleh Nan Liyuan, Gu Niantong sedikit terkejut, dia berpikr kalau kakaknya sudah menggunakan berbagai macam cara untuk menyembunyikan identitasnya, tapi kenapa baru saja dia datang ke kota Ning tapi sudah dikenali orang.

Akan tetapi dia tidak menunjukkan rasa panik sedikit pun.

“Ha, belum tentu, ada orang yang fetish, ada orang yang mencuri demi kepuasan batin, ada juga yang suka mencuri barang milik wanita, bagaimana aku tahu kalau Paman Nan termasuk kategori yang mana? Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kaya atau miskin!” Sedikit banyak Gu Saner berusaha menaikkan sikapnya.

Lagi-lagi Nan Liyuan menunduk kepala dan tertawa kecil, kenapa gadis ini selalu menggunakan alasan yang aneh dan tidak masuk diakal?

Kemudian handphonenya berdering, ternyata telepon dari pegawai hotel yang memberitahu kalau mereka telah menemukan sebuah batu Argyle, mungkin milik Nona Gu, karena ketika dicek melalui CCTV sepertinya batu Argyle tersebut jatuh ketika Nona Gu Saner bertabrakan dengan Direktur Nan, batu itu jatuh ke atas karpet.

Dipikir lagi tadi dia bersikap begitu garang seperti mau menangkap orang, namun kalau dia mengaku salah dan meminta maaf sepertinya dia bakal kehilangan muka, jadi Gu Saner berbalik badan dan pergi.

“Kenapa Nona Gu San buru-buru pergi? Bagaimana jadinya kalau pintuku ini dibuat masuk dan keluar seenaknya?” Nan Liyuan bangkit dari kursinya kemudian perlahan menghampiri Gu Saner.

Dia mendesak Gu Saner ke sudut ruangan.

Kulit wajah gadis kecil itu bergetar, Nan Liyuan pernah bertemu dengan pasangan suami istri Gu Mingcheng di sebuah acara, keduanya merupakan pasangan yang tampan dan cantik, sangat serasi dan terlihat jelas kalau mereka berdua saling mencintai.

Kelihatannya Nona Gu San yang berdiri di hadapannya telah mewarisi kelebihan ayah dan ibunya, dia tumbuh dengan paras wajah yang membuat dunia bertekuk di hadapannya, dan agak sombong.

Sejak pertemuannya yang pertama dia tidak pernah melupakan Gu Saner, dan kali ini di pertemuan keduanya mungkin seumur hidup tidak akan terlupakan.

Meskipun dia tidak mendengar isi pembicaraan di telepon Gu Saner, akan tetapi dia bisa melihat ekspresi wajahnya yang seperti tertangkap basah melakukan kesalahan.

“Tadi kamu sudah memanggilku Paman, bukankah seharus keponakan ini meminta maaf pada Paman?” Nan Liyuan memandang Gu Saner dengan lembut.

Di sudut ruangan, badan Nan Liyuan terlihat lebih besar dan tinggi.

Hah, jangan harap dia mau minta maaf.

Dengan cepat Gu Saner mendorong lengan Nan Liyuan dan berlari keluar.

Nan Liyuan tertawa terbahak-bahak.

Perempuan di sampingnya melongo melihat Nan Liyuan yang tertawa terbuka seperti itu, karena sebelumnya dia tidak pernah melihatnya tertawa seperti itu!

……

Bagi Du Ruo hari ini adalah hari besarnya, karena hari ini ayahnya muncul dan pergi mencari kepala sekolah, dan telah berbicara pada Gu Xingjiang supaya dia dan Du Ruo bertemu untuk saling mengenal satu sama lain.

Tapi Du Ruo malah ragu karena sejak kakinya dicucikan waktu itu hatinya telah berlabuh ke Jiang Chaoyuan.

Bagi Gu Xingjiang, indah dilihat tapi tidak bisa dijangkau.

Du Ruo merasa seorang gadis yang baik seharusnya tidak memikirkan dua orang pria di dalam hatinya.

Ditambah lagi Dokter Gu adalah seorang pria yang baik, seharusnya Du Ruo jujur padanya, jadi dia memutuskan untuk tidak pergi, dia khawatir kalau dia bertemu dengan Dokter Gu maka hatinya akan goyah.

Gu Xingjiang duduk di dalam café, dia melipat kakinya dan terus melihat jam tangannya, berani-beraninya dia mempermainkannya dua kali!

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu