Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 173 Biarkan Mingcheng Memperlakukanmu Dengan Baik

Xue Lan mencari seorang lelaki di bagian keamanan, kemudian mereka berdua berusaha membuka kunci pintu, suaranya sangat keras.

Lin Meisu masih berpikir ada apa sih, kenapa mereka tidak bisa berhenti sebentar, dan itu membuatnya sangat marah.

Namun dia tahu kalau ruang pintu kantor Gu Mingcheng tidak mudah untuk dibuka, kalau mudah dibuka pasti namanya bukan ruang kantor CEO.

Satpam itu membuka kunci dengan suara yang semakin keras hingga seluruh orang di lantai itu dibuat terkejut mendengarnya, tadinya satpam itu masih merasa ragu untuk mendobrak pintu, namun karena Xue Lan bilang ini adalah perintah “Nyonya Presdir”, dan memohon bantuan satpam tersebut, karena kemungkinan Presdir sedang berada di dalam dan diberi obat oleh orang lain.

Jadi setelah dibujuk oleh Xue Lan, satpam itu pun datang!

Karena suaranya sangat keras tapi pintu masih belum terbuka sedikit pun, Gu Mingcheng malah terbangun.

Dia membuka matanya pelan-pelan dan melihat Lin Mei Su tepat berada disampingnya, dan dia tahu apa yang sedang Lin Meisu tatap, tangan Lin Meisu masih berada di atas dadanya, tangannya mengelus-elus ke atas dan ke bawah, pandangan mata tertuju ke tangannya.

Karena Gu Mingcheng hanya meminum seteguk saja maka efek obatnya tidak parah, hanya membuatnya tertidur sebentar ditambah lagi suara pintu yang di dobrak dari luar membuatnya terbangun.

Lin Meisu melirik sekilas dan melihat dia sudah bangun, dalam sekejap dia melangkah mundur.

“Takaran obatnya kurang tepat ya?” Gu Mingcheng bangun dari ranjang, kemudian mengancingkan kemejanya, “Kurang kasih sayang pria ya?” Di diskotik ada banyak pria yang bisa kamu pilih, lelaki baik-baik macam aku ini tidak cocok untuk dirimu.”

Gu Mingcheng berdiri dan suara-suara gaduh diluar pintu membuatnya gusar.

Lin Meisu berlutut di lantai, lalu memeluk kaki Gu Mingcheng dengan wajah bercucuran air mata, “Mingcheng, Mingcheng, aku sudah menyukaimu sejak kecil --- aku berbuat seperti itu karena tidak jalan lain, aku tidak punya jalan lain!”

Perlahan Gu Mingcheng mulai merapikan pakaiannya, lalu dia menggeram, “Kalau begitu kenapa masih berbuat hal yang sama?”

“Mingcheng, Mingcheng, aku----“ Lin Meisu masih memeluk kaki Gu Mingcheng namun ditendang olehnya hingga dia terduduk di lantai, dan terus menangis.

Satpam itu masih terus mendobrak pintu lalu Gu Mingcheng pergi membuka pintu kantornya, meskipun dobrakan pintu itu telah membangunkan dirinya, namun urusan seperti ini lebih baik sedikit saja orang yang tahu karena berhubungan dengan nama baiknya.

Xue Lan terkejut menatapnya, lalu bertanya, “Presdir, apakah anda baik-baik saja?”

Gu Mingcheng bersikap cuek sambil menundukkan kepala dan merapikan kancing di lengannya, “Apa ada masalah yang bisa aku timbulkan?”

“Kalau tidak ada apa-apa kenapa anda mengunci pintu?”

Gu Mingcheng menunduk lalu melihat lubang kunci, dia berkata, “Aku ingat belakangan ini Dept. Design ada satu proyek yang sangat penting!”

Xue Lan tahu kalau Presdir tidak ingin membahas hal ini, jadi dia hanya menyahut, “Oh”, kemudian bersama satpam pergi meninggalkan tempat itu.

Kemudian Gu Mingcheng kembali ke tempat duduknya, dan ketika dia baru saja mau menyulut sebatang rokok tiba-tiba dia teringat akan kiriman video Jiang Shutong, dan dia tidak jadi merokok.

“Apakah dirimu yang cari mati, ataukah bisnis Group Lin milik kalian yang ingin tutup?” Gu Mingcheng melempar korek api itu ke atas meja, “kamu ini satu-satunya orang di dunia yang berani memberiku obat!”

Sekujur tubuh Lin Meisu bercucuran keringat dingin, Gu Mingcheng pasti melihat tampangnya yang ketakutan setengah mati, sangat memalukan.

Sekarang ini, tidak ada lagi yang bisa dia lakukan selain menangis.

Gu Mingcheng sudah tidak ingin mengurusinya lagi, akhirnya Lin Meisu pergi dengan kecewa dan terlihat stres, dan masih ada rasa tidak rela.

Tuhan hanya memberinya satu kesempatan untuk menundukkan Gu Mingcheng, tapi dia malah gagal.

Selanjutnya Gu Mingcheng pasti akan mengawasi dia, jadi tidak mudah baginya.

Gu Mingcheng menyuruh akuntannya datang ke kantor, dan memberikan perintah bahwa mulai hari ini perusahaannya untuk berinvestasi ke dalam Group Lin, dan sebisa mungkin dia harus mendapatkan hak untuk bersuara.

……

Amerika.

Jiang shutong sudah menunggu hasilnya dengan tidak sabar, dan Xue Lan bertanya, “Shutong, sebenarnya apa yang terjadi? Presdir bilang dia tidak apa-apa!”

“Apakah di dalam kantornya ada orang?” Jiang Shutong bertanya lagi.

“Presdir menahan kami di depan pintu, jadi tidak kelihatan ke dalam!”

Jiang Shutong terduduk di atas ranjang, kemudian dia memikirkan lagi segala sesuatunya dengan rinci, ini adalah kejadian yang baru saja terjadi, lalu pintu kantor Gu Mingcheng terkunci kemudian dia keluar dan berkata, “Tidak apa-apa!”

Jadi apakah dia sebenarnya dijebak atau tidak?

Kalau bukan dijebak, berarti dia sendiri yang mau!

Jiang Shutong mengirimkan sebuah chat ke Gu Mingcheng, dia sengaja tidak membahas insiden tersebut karena dia tahu kalau Gu Mingcheng paling tidak suka perempuan mencampuri urusannya, jadi dia hanya melaporkan jadwal perjalanan hari ini dengan detail, dia pergi menghadiri seminar, lalu pergi ke 11th Avenue, serta ke Taman Yellowstone, Jiang Shutong merasa kalau dia sudah melaporkan detail perjalanannya maka Gu Mingcheng juga akan berbuat sebaliknya.

Tak disangka Gu Mingcheng malah berkata, “Apakah kamu kangen padaku ketika pergi ke tempat-tempat tadi?”

Jiang Shutong merasa seperti seorang model yang pasrah bertemu dengan tentara, lalu dia menjawab, “Tidak ada, lagipula ada perbedaan waktu, hari ini dirimu ngapain aja?”

Sama saja dengan membuka pintu lalu melihat gunung.

“Hanya kerja saja di kantor, itu saja!”

Ketika Jiang shutong melihat perkataan ini, hatinya merasa jatuh hingga ke dasar, sepertinya dia tidak tahu kalau Lin Meisu sudah mengirimkan video itu kepada Jiang shutong, dan lagi dia yang menyuruh Xue Lan untuk mengetuk pintu, namun dia malah berkata “Tidak apa-apa” pada Xue Lan dan dirinya!”

Namun di dalam hati Jiang Shutong, sudah ada masalah!

Dipikir-pikir lagi, dia adalah orang yang cerdas bagaimana bisa dikasih obat? Siapa yang bisa merencanakan ini semua?

Kecuali dia sendiri yang mau!

Mungkin dia ingin mencari media pers kota Hai untuk membuat image palsu kalau dia dan Jiang Shutong berpisah, mungkin dia membuat Lin Meisu mati rasa kemudian menaklukkan Group Lin, dan meskipun itu membalaskan dendam ibunya tapi rasa itu tidak mudah untuk disingkirkan.

Tapi dia merasa bagaimana pun juga, Gu Mingcheng harus menjelaskan pada dirinya.

Tidak peduli apakah itu permainan asli, atau palsu, perempuan manapun kalau diperlakukan seperti itu tidak akan senang, itu kan pacarnya!

Begitu Jiang Shutong memejamkan mata, dia melihat tangan Lin Meisu yang sedang meraba-raba dada Gu Mingcheng.

Sangat cabul!

Sepertinya itulah keinginan Lin Meisu.

Jiang Shutong memperpanjang masa liburannya di Amerka, dia jalan-jalan sampai puas, dia pergi ke Taman Yellowstone untuk menikmati matahari terbenam, berbaring di jalan raya yang kosong melompong, bahkan dia masih menyaksikan sendiri sebuah kecelakaan dan membuat dirinya merasakan kalau lahir, tua, sakit dan mati adalah bagian dari kehidupan yang sering ditemui, apalagi cinta.

Dulu dia sering membatasi dirinya sendiri dalam sebuah lingkaran kecil, dia merasa kalau cinta dan perasaan adalah segalanya, namun setelah kepergiannya kali ini cara berpikirnya berubah.

Jiang Shutong masih belum ingin pulang ke negaranya, jadi dia lanjut pergi ke Kanada, melihat Rocky Mountains, naik kapal pesiar, melihat layayng-layang serta pergi sendirian melihat Aurora Borealis, ketika detik itu dia melihat Aurora Borealis, tiba-tiba sebuah kata terlintas dalam benaknya – kegelapan abadi. Disini meskipun hanya ada kegelapan, tapi segala sesuatunya terlihat begitu indah, dan abadi.

Dia tak bisa menahan diri untuk tertawa, sepertinya semua kegelisahan hatinya sudah disingkarkan ke belakang kepalanya.

Dia pernah berkata pada Gu Mingcheng, dia pergi ke Kanada.

Siang hari di penghujung musim panas, ada seseorang yang menelepon dia, katanya dia adalah Gu Qingyuan, dia ingin mengundang Nona Jiang datang bertamu ke kediaman keluarga Gu.

Jiang Shutong merasa dirinya tidak tenang, disatu sisi dia merasa gembira tapi juga tidak sabar.

Yang pertama, karena Gu Qingyuan adalah ayahnya Gu Mingcheng, yang kedua adalah dulu kakeknya pernah punya sejarah yang mendalam dengan Gu Qingyuan.

Kalau dibilang dia tidak membenci Gu Mingcheng maka itu bohong, namun Jiang Shutong bisa membedakan dengan jelas antara masa lalu dengan sekarang, dia tahu mana yang perlu diperhitungkan mana yang tidak, setidaknya Gu Qingyuan tidak memaksa kakek, kakek sendiri yang menyanggupinya, dan setelah kejadian itu dia juga tidak bisa menyalahkan orang lain karena bermasalah ada pribadinya sendiri.

Perihal undangan dari Gu Qingyuan ini, dia tidak memberi tahu Gu Mingcheng, dia khawatir kalau-kalau ada hal yang tidak bisa ditarik kembali, namun dipikir lagi pasti Gu Mingcheng yang memberi tahu Gu Qingyuan kalau dia sekarang ada di Kanada.

Dari awal Ye Qiu selalu tidak setuju akan hubungan mereka berdua, namun dia tidak tahu bagaimana sikap Gu Qingyuan.

Jiang shutong memberitahu posisinya, kemudian sebuah mobil datang menjemputnya.

Sebuah mobil Rolls Royce yang sangat mahal dan berkelas, belum pernah Jiang Shutong naik mobil seperti ini.

Ketika mobil itu dikemudikan di atas jalan raya Kanada, rasanya sangat stabil dan kebalikan dengan detak jantung Jiang Shutong yang berdetak keras.

Gu Qingyuan menunggu Jiang Shutong di halaman rumahnya.

Rumahnya sangat sangat besar, ada kolam renang, ada lapangan golf, gunung buatan, dan sepertinya ada sebuah taman bunga kecil, besarnya sampai tidak bisa dibayangkan oleh Jiang Shutong.

Sekarang ini barulah Jiang Shutong benar-benar mengerti akan makna sebenarnya dari “rendah diri”!

Gu Qingyuan dan Ye Qiu duduk di bawah tenda, kelihatannya sangat nyaman.

Begitu melihat Gu Qingyuan, tiba-tiba Jiang Shutong merasa akrab karena Gu Mingcheng sangat mirip dengan Gu Mingyuan.

Ye Qiu berada di sisi lainnya, dia melirik Jiang Shutong dari samping dengan tatapan dingin, namun di hadapan kakek tua dia tidak punya hak untuk berkata.

Gu Mingcheng menatap Jiang Shutong dengan pandangan menilai, dan berkata, “Kelihatannya pilihan Gu Mingcheng lumayan bagus.”

“Paman terlalu memuji!” Jiang Shutong agak menunduk, kedua tangannya di taruh diatas lutut, dia tidak mempersiapkan diri jadi dia hanya mengenakan pakaian berliburnya saja.

“Shutong! Belakangan ini setelah aku melihat berita aku baru tahu kalau kamu adalah cucu luarnya Lu Hai, apakah kamu benci padaku mengenai masalah yang dulu?” Kepala Gu Qingyuan agak condong ke depan, dia berbicara dengan ramah.

Jiang Shutong menggelengkan kepala.

Gu Qingyuan tersenyum, “Waktu itu aku bersalah pada keluargamu, dan tentang masalah Tuan Lu, aku juga bersalah. Namun semua itu sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Selanjutnya, biarkan Mingcheng yang memperlakukanmu dengan baik, bagaimana?”

Wajah Jiang Shutong memerah sampai ke leher.

Dia kira pada kedatangannya kali ini, Gu Qingyuan akan memperlakukannya sama seperti Ye Qiu, yaitu menyingkirkannya, namun malah kebalikannya ----

Jiang Shutong tidak tahu harus menjawab apa, dia sendiri masih belum jelas dengan masalah Gu Mingcheng dan Lin Meisu, jadi dia hanya berkata, “Akan saya pertimbangkan!”

Bukan hanya karena masalah ini saja, tapi masih banyak hal-hal lainnya yang perlu diluruskan antara Gu Mingcheng dengan dirinya, kalau tidak apabila kedepannya mereka bersama, maka dia juga tidak akan gembira.

“Baiklah, aku tunggu jawabanmu!” Selesai berkata Gu Qingyuan pun berdiri.

Jiang Shutong bersiap-siap pergi.

“Beritahukan pertemuan hari ini pada Gu Mingcheng, juga beritahukan sikapku dan sikap Jiang Shutong, supaya dia bisa merasa lega.” Gu Qingyuan menyuruh Ye Qiu.

Ye Qiu menjawab “Uhm” sambil menganggukkan kepala, dia mengikuti Gu Qingyuan dari belakang lalu mengirimkan voice chat untuk Gu Mingcheng, “Mingcheng, hari ini ayahmu sudah bertemu dengan Nona Jiang, dia sangat terkesan dengan Nona Jiang. Dia bilang selanjutnya kamu harus memperlakukannya dengan baik, bisa dibilang dulu keluarga kita yang berhutang pada mereka. Namun, Nona Jiang bilang kalau dia akan mempertimbangkannya, semangat ya, Mingcheng!” Sangat jarang Ye Qiu bisa bersikap menyenangkan seperti itu.

Selesai mengirimkan voice chat, dia tersenyum pada Gu Qingyuan, namun senyumnya terlihat tidak tulus.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu