Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 338 Cangkir Pasangan

Lengan Gu Niantong yang dicubit oleh Nan Liyuan terasa tidak nyaman meskipun memakai jaket panjang, dan dia terus ingin melepaskan diri dengan ekspresi yang sangat tidak senang, Nan Liyuan tidak ingin melepaskannya dan mencubitnya lebih erat lagi.

“aku mau ke toilet!” Gu Niantong berkata.

Nan Liyuan tahu bahwa ini belum waktunya, dan--------lokasinya juga tidak sesuai.

Gu Niantong melarikan diri dari Nan Liyuan yang mencubit lengannya dengan tergesa-gesa. Dia memandang disekelilingnya dan memang ada toilet umum. Tetapi, saat di pintu masuk toilet, Gu Niantong melihat taksi lalu menaikinya dan pergi.

Nan Liyuan melihatnya dari kejauhan. Dia tidak mengatakan apa-apa dan dia sudah tahu bahwa kemampuan Gu Niantong hanyalah melarikan diri.

Dia tidak memaksanya.

Meskipun dia sebenarnya tidak tahan, tetapi hatinya masih bisa bersabar.

Gu Niantong masih berada di dalam taksi, lengannya masih terasa seperti tersengat listrik dan matanya melebar. Padahal minggu depan dia berencana untuk tidak pulang, tapi malam ini sepertinya tidak bisa pulang lagi.

Dia hanya membawa tas jinjing sekarang dan tas sekolahnya masih di rumah Nan Liyuan. Dia berpikir kembali, didalam tas, selain buku matematika, tidak ada lagi buku yang lain. Palingan saat kelas matematika, dia bisa beralasan untuk menutupinya. Lagian itu pelajarannya He Ting.

Qiao Qiao melihat Gu Niantong kembali pada saat ini merasa sangat aneh. Dia berbicara dengan Gu Niantong dan Gu Niantong malah menjawabnya yang tidak penting kemudian dia duduk di samping meja dengan kepala menunduk di lengannya.

"Ada apa? ? Kamu kenapa pulang begitu cepat? Apakah kamu tertidur tadi malam? Tidak tahan dengan sikap dia?" Qiao Qiao menepuk bahu Gu Niantong dan berkata.

Mahasiswi memang seperti ini, hal yang belum pernah di alami selalu diceritakan dengan indah seperti nyata.

“Kamu Iini, orang jahat memang selalu tidak bisa berbicara dengan baik!” Suara Gu Niantong lembut dan lemah tak berdaya.

Qiao Qiao menyilangkan lengan tangannya dan melihat Gu Niantong dari jauh. "Ngomong-ngomong, kita ini wanita yang begitu baik, jika terluka karena seseorang, bukankah itu sangat kasihan! Apa yang kita mau dan yang kita dapatkan, bukankah yang paling penting adalah yang kita suka? "

Gu Niantong tidak berbicara, pikirannya sedang kosong.

Dari minggu kemaren hingga minggu ini, Hubungan asmara antara Nan Liyuan dengan Gu Niantong menunjukkan kemajuan yang pesat. Minggu lalu, dia hanya mengantarnya ke kamar tidur untuk istirahat. Sekarang, sudah mulai berciuman, menarik-narik lengannya, dan mulai berbicara kata-kata cinta dengannya. ------

Awalnya, kesan Niantong terhadapnya hanyalah seperti paman Nan, tetapi sekarang telah menjadi seorang lelaki Nan Liyuan!

"Niantong, sebenarnya apa hubungan antara Xi Yao dan suamimu?" Qiao Qiao bertanya lagi.

"Dia bukan suamiku!" Gu Niantong berkata dengan nada yang tidak enak. Seorang gadis berumur 19 tahun, hidupnya saja belum dimulai sudah mau diserahkan ke tangan seorang lelaki. Gu Niantong merasa bahwa Gu Mingcheng adalah papa kandungnya!

"Jika dia terus membuat masalah seperti ini, kamu jangan lengah, aku akan memeriksanya untuk kamu?" Qiao Qiao berkata di telinga Gu Niantong.

"Tidak perlu!" Begitu mendengar kata-kata ini, hati Gu Niantong merasa sangat kacau dan dia terganggu oleh Xi Yao.

"Benar juga, jika kita memeriksanya kemungkinan akan mempengaruhi hubungan suami istri kalian berdua."

Malam ini Gu Niantong mengalami insomnia, dia selalu teringat saat Nan Liyuan yang memegang lengannya di depan pintu stadium bisbol, dan ciuman di dahinya semalam.

Nan Liyuan juga mengalami insomnia malam ini. Walaupun dia tidak melakukan apa-apa saat bersama dengannya, tetapi dia merasa lega saat dia tidur di kamar depan.

Beberapa bagian tubuh yang membengkak menjadi tidak nyaman, membengkak hingga ingin langsung ke akupuntur. Teringat penampilannya. Jika bengkak di tubuh bagian bawah, akan kelihatan seperti apa?

Nan Liyuan sudah memutuskan bahwa jika Gu Niantong tidak setuju, dia mungkin saja akan memaksanya.

Walaupun dia selalu menganggap Gu Niantong adalah bunga yang halus, tetapi dia juga bisa tidak sabar terhadapnya.

Karena malam ini dia mengalami insomnia, keesokan paginya dia bangun untuk membuat jus untuk Gu Niantong.

Jus jagung dan jus jeruk sudah siap.

Walaupun agak sedikit linglung.

Saat buah masih ke dalam blender, dia meletakkan tangannya di atas meja kompor dapur, dan kemudian menelepon Cai Cai agar Cai Cai datang ke rumahnya.

Ketika Cai Cai datang, dia sudah siapkan jus dan meminta Cai Cai untuk mengantar jus dan tas sekolahnya ke sekolahnya.

“Presdir, kenapa kamu tidak pergi sendiri?” Cai Cai bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Dia mungkin saja tidak ingin melihat saya! Jika aku pergi, dia mungkin tidak mau menerimanya."

Cai Cai baru saja selesai mengantar putranya ke sekolah dan datang.

Nan Liyuan tahu jalur aktivitasnya setiap hari, jadi dia memanggilnya datang.

Sebuah cangkir termos di dalam tas, Cai Cai tidak melihat seperti apa bentuk cangkir itu.

Cai cai berkendara menuju ke sekolah dan menelepon Gu Niantong.

Gu Niantong bertanya pelan, "Apakah dia yang mengantarmu? Atau kamu datang sendiri?"

Cai Cai tertawa, "Nyonya, kamu kenapa? Apakah kamu begitu takut melihat Presdir? Presdir bangun pagi-pagi untuk membuatmu jus, karena tahu kamu itu manja dan sulit untuk mengatasimu, kemudian dia secara khusus meminta aku untuk mengantarkannya. Apakah kamu akan mengabaikan kebaikan hati Presdir kita? Suami yang baik seperti ini, aku saja tidak dapat,. kamu malah tidak menghargainya! Hei, jika terus membandingkan dengan orang lain, bisa-bisa kita mati karena emosi! "

Wajah Gu Niantongsetengah memerah. Mengapa semua orang mengatakan bahwa Nan Liyuan adalah suami saya?

Hanya bertunangan bukan menikah.

Gu Niantong baru saja bangun, dia turun ke lantai bawah dengan rambut terurai, dan melihat mobil yang bukan milik Nan Liyuan, dia jadi lega.

Dia mengambil cangkir termos itu dan berkata kepada Cai Cai, "Terima kasih, Nona Cai!"

Xiao Cai memandangi wajah Gu Niantong yang lembut dan manis, dan berkata, "Tidak heran Presdir kita sangat menyukaimu!"

Eh, Gu Niantong terdiam sejenak, Nan Liyuan menyukainya? Suka seperti apa?

Cuacanya sangat dingin, Gu Niantong bergegas kembali ke asrama. Ada beberapa kelas hari ini, tetapi dia hanya ingin bermalas-malasan di asrama.

Di asrama, Qiao Qiao dan Becky belum bangun.

Gu Niantong mengeluarkan cangkir termos.

Cangkir ini berwarna merah muda dan sangat lucu, tidak hanya kapasitasnya besar, di cangkir itu juga terpasang sebuah berlian.

“Wow, gelas pasangan terbatas Swarovski!” Qiao Qiao berbaring di tempat tidur, memiringkan kepalanya dan memandangi cangkir Gu Niantong. Karena dia lahir di keluarga Swarovski, Qiao Qiao tahu barang bermerek seperti ini.

Namun, Gu Niantong tidak peduli dengan nama merek, dan dia bahkan tidak tahu tentang barang-barang pasangan.

“Apa?” Gu Niantong membuka tutup cangkir, dan aroma kental jus jagung keluar.

Nan Liyuan juga menyiapkan sedotan yang sangat tebal untuknya.

“Kamu menggunakan cangkir model wanita, tentu saja, dia menggunakan cangkir model pria!” Qiao Qiao berkata lagi.

Gu Niantong menatapi cangkir itu. Dalam ingatannya, Nan Liyuan selalu menggunakan cangkir teh yang sangat sederhana, warna hitam, jadi cangkir ini kemungkinan dia ambil begitu saja kan?

Memang benar, Nan Liyuan mengambilnya dari dapur!

Saat mengmbil cangkir ini, baru teringat bahwa ini adalah hadiah pertunangan dari Cai Cai untuknya.

Cangkir pasangan Swarovski.

Dia tidak terlalu tertarik dengan hal ini, tetapi karena cangkir model wanita sudah dipakai, haruskah dia menggunakan cangkir model pria?

Oleh karena itu, ketika Cai Cai masuk ke kantor hari ini, dia melihat cangkir yang dia hadiahkan ada di meja Presdir, yang berwarna hitam sangat tenang dan penuh gaya.

Saat hadiah yang kita berikan dan digunakan oleh penerima, bagi pemberi hadiah rasanya sangat bermanfaat.

Cai Cai akhirnya teringat dengan jus buah yang dia berikan kepada istrinya pagi ini, dan berkata, "Ternyata begitu!"

“Ada apa?” Nan Liyuan sedang sibuk dan kepalanya menunduk.

"Ternyata cangkir pasangan Presdir dan nyonya sudah digunakan. Sayangnya, pagi ini aku tidak melihat bentuk cangkir jus yang aku antarkan untuk nyonya." Cai Cai tersenyum.

“Dia tidak peduli dengan hal begiini!” Nan Liyuan berkata sedikit tidak santai.

"Meskipun dia tidak peduli, seseorang pasti akan mengenalinya dan tahu bahwa cangkir ini adalah cangkir pasangan."

Sejujurnya, Nan Liyuan takut begitu Gu Niantong tahu itu adalah cangkir pasangan lalu membuangnya!

Dia dulu berpikir bahwa barang-barang pasangan itu membosankan, dan dia bahkan tidak mau melihatnya.

Tetapi pada saat ini, setelah Gu Niantong pergi dengan emosi kemarin, dia dan Gu Niantong menggunakan cangkir yang sama, sehingga Nan Liyuan memiliki perasaan "minum air dari sumber yang sama" dan merasa sangat dekat dengannya, sangat dekat------

Qiao Qiao berkata kepada Gu Niantong, "Suamimu benar-benar baik padamu! Jadi, aku rasa, dia belum mendapatkan wanita yang sebaik dirimu. Kamu yang seperti ini perlu diperjuangkan dengan usaha yang banyak!"

Gu Niantong sedang minum jus jagung kemudian berhenti sejenak.

"Ya, Niantong, kalian sudah bertunangan dan kami masih lajang, kamu membuat kami jadi iri!" Becky juga berkata sambil berbaring di tempat tidur.

“Bukan aku yang memilihnya, aku tidak rela!” Gu Niantong selesai minum jus dan menyuci cangkirnya.

Lalu diletakkan di mejanya sendiri.

Hari kedua di kelas matematika, He Ting ingin memeriksa PR untuk akhir pekan.

Qiao Qiao memiliki koneksi hebat di kota Jiang dan segera tahu informasi tentang hubungan antara Xi Yao dan Nan Liyuan.

Di kelas matematika, Qiao Qiao duduk di barisan belakang dan bergumam dengan Gu Niantong.

"Xi Yao mengejar suamimu selama empat atau lima tahun dan gagal. Demi suammu, dia pernah melompat dari gedung dan melakukan suntikan kecantikan. Ada desas-desus bahwa dia juga melakukan aborsi untuk suamimu—" Qiao Qiao berkata.

Qiao Qiao terus berkata "suamimu" dan "suamimu!"

Jadi, dia pernah tidur dengan Xi Yao?

Heh, pria seperti itu, Gu Niantong tidak menginginkannya.

Dia bukanlah bunga sembarangan!

He Ting melihat bahwa dua orang di belakang sedang berbicara, guru sedang menjelaskan pelajaran, dan siswanya berbicara di bawah, ini merupakan rasa tidak hormat kepada guru.

He Ting sangat marah, dia mengeluaarkan PR Gu Niantong, Apa yang telah kamu kerjakan?

Pelajaran menggunakan 2 buah kipas untuk membuat elips belum diajarkan tetapi dia sudah menggunakannya?

Dapat dilihat bahwa dia bukan dia yang melakukannya, dan yang lebih lucu adalah itu terlihat sangat kacau.

"Gu Niantong -------" He Ting menyebutnya dengan marah.

“Hadir!” Gu Niantong keluar dari situasi yang penuh dengan kata-kata "suamimu" "suamimu" dalam kalimat Qiao Qiao, dan telinganya yang penuh dengan kata "suamimu" "suamimu" kemudian berdiri dari kursinya.

“Siapa yang mengerjakan PR untukmu?” He Ting menatap Gu Niantong.

“Suami saya!” Gu Niantong bahkan tidak memikirkannya, dan langsung menjawab.

Kemudian ruangan penuh dengan suara tawa dan Qiao Qiao tertawa paling keras.

Ini adalah hal paling bodoh yang dilakukan Gu Niantong sejak sekolah, dan wajahnya menjadi merah dan merah ketika teman-teman sekelasnya menertawakannya.

Tetapi kata-kata yang sudah keluar dari mulut bagaikan air yang telah dicurahkan kelantai, bagaimapun tidak bisa disimpan kembali.

He Ting marah sampai paru-parunya sudah mau meledak, Bagus, suami pun sudah disebutkan.

Dia dengan marah mengeluarkan ponselnya dan menelepon Nan Liyuan.

Nan Liyuan sedang mengadakan pertemuan rutin pada hari Senin, dan ada panggilan masuk dari He Ting. Dia sangat terkejut. Apa yang terjadi pada Niantong?

“Permisi, apakah ini orangtua Gu Niantong? Gu Niantong mengakui bahwa suaminya yang membantu mengerjakan PRnya. Silakan datang ke sekolah, jam empat sore ini!” Dia menutup telepon.

Tidak masuk akal. Demi Gu Niantong, dia lari dari Harvard ke kota Jiang, bukan untuk mendengarnya memanggil orang lain dengan sebutan suami.

Gu Niantong berpikir dalam hati, habislah dia, baru saja mengatakan dia tidak lagi ingin melihatnya. Mengapa hari ini dia datang ke sekolah lagi? Mau letak dimanna muka Gu Niantong?

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu