Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 336 Terhadap Kamu , Aku Tidak Ingin Memaksa

Sekian lama, video ini terkirim ke hp Nan Liyuan, Nan Liyuan melihat tampang Gu Niantong merasa sangat lucu.

Setelah mabuk berkurang, Nan Liyuan mengendarai mobil meninggalkan sekolah.

Tetapi melihat Gu Niantong dan Qiao Qiao di depan hotel, sedang berpisah dengan dua pria.

Siang hari dibawah matahari, kulit Gu Niantong terlihat sangat putih, meskipun tidak bicara dan hanya diam, juga merasakan kecantikannya, wanita mengerutkan kening, badan terlihat seperti tidak enak badan.

Salah satu pria pergi menduduki mobil, He Ting sedang mengajak Qiao Qiao dan Gu Niantong untuk duduk di mobilnya, dua gadis langsung menolak, Gu Niantong menuju toko minuman teh susu membeli 2 gelas teh susu, memberikan kepada Qiao Qiao 1 gelas, berdua seperti ingin memanggil taksi.

Nan Liyuan menghentikan mobil, "Naik."

Qiao Qiao melihat adalah Nan Liyuan, sangat senang, barusan ingin menaiki mobil, melihat ke arah Gu Niantong, Gu Niantong menolehkan kepala ke samping, tidak berkata, Dia barusan emosi terhadapnya.

Qiao Qiao menarik Gu Niantong, mereka berdua duduk di belakang.

Gu Niantong tidak berkata, Qiao Qiao selalu berbicara dengan Nan Liyuan, Gu Niantong terus meminum teh susunya, melihat ke arah luar jendela.

Nan Liyuan melihat dari kaca spion, lalu berkata, "Lain kali kurangi minum teh susu !"

Qiao Qiao melihat, langsung memasukannya ke dalam kantong plastik.

Gu Niantong melihat dan terdiam sebentar, melihat sebuah boba akan dihisap ke dalam perutnya.

Dia juga mengetahui minum teh susu tidak bagus, Tetapi, semenjak SMP, dia sudah tidak pernah minum minuman luar.

Dikarenakan fisik tubuh yang tidak bagus, Jiang Shutong tidak membiarkannya untuk minum minuman dingin, di rumah dia hanya minum air putih, diluar tidak dapat minum, Karena semua minuman rata-rata dingin, setelah itu Gu Niantong menemukan sebuah minuman panas yaitu teh susu, sudah terbiasa meminumnya.

Nan Liyuan setelah berkata, Gu Niantong sama sekali tidak menghiraukannya, melanjutkan minum.

Kamu tidak membiarkanku minum, aku semakin mau.

Akan tetapi teh susu dirampas oleh Qiao Qiao.

"Presdir Nan sudah mengatakan, kurangi minum teh susu ! Suami memikirkan demi istri, Kamu tidak mengerti ?" Membuang minuman Gu Niantong ke dalam kantong plastik, "Lain kali tidak boleh minum lagi !"

Kalimat "Suami memikirkan demi istri" membuat Gu Niantong mentap tajam Qiao Qiao.

Ketika Qiao Qiao merampas teh susunya, gelang tangan yang dipakainya, Nan Liyuan melihatnya, dia yang membeli, Bagaimana mungkin dia tidak mengenalinya ?

Sampai manakah tingkat tidak pedulinya, sehingga memberikan kepada orang lain barang yang dia beri ?

Muka Gu Niantong mulai memerah, Mungkin semalam berlari lalu tidak keburu mengganti baju, tadi ketika makan, dia merasa pusing, tidak bersemangat, sekarang merasa tidak ada tenaga, dia menarik jaket, lalu terbaring ke belakang dan tidur.

Ketika melewati sebuah polisi tidur, Gu Niantong barusan ketiduran, belum tertidur nyenyak, Mobil langsung terangkat, dia duduk dibelakang, lebih terasa, "Aiyo" bersuara, terbangun dari mimpi.

Nan Liyuan melalui kaca spion melihatnya, Dia mengerutkan kening.

Jadi, ketika melewati polisi tidur, Nan Liyuan kecepatannya seperti berhenti, sangat sangat lambat, sehingga membuat Qiao Qiao sedikit gila !

"Presdir Nan, anda sangat menyayangi Niantong ya !" Gu Niantong tertidur, Qiao Qiao sangat bosan, jadi berbicara dengan Nan Liyuan.

Nan Liyuan tersenyum dan berkata, "Tidak seharusnyakah ?"

"Iya juga ya, sudah tunangan lo." Qiao Qiao tersenyum berkata.

Sesampai di sekolah.

Nan Liyuan berkata kepada Qiao Qiao, "Aku akan membawa Niantong pulang kerumah, tidak perlu membangunkannya."

Qiao Qiao berkata, "Betul juga, Niantong dalam 2 hari ini merasa tidak enak !"

Nan Liyuan didalam hati merasa sakit hati, memang begitu.

Nan Liyuan membalikkan mobil, pulang ke rumah.

Ketika menuruni mobil, memanggil Niantong, dia tidak menjawab.

Nan Liyuan turun dari mobil, membuka pintu mobilnya, mukanya sangat merah, setelah memegang kepalanya, demam, Qiao Qiao berkata, kemarin ada kelas olahraga, kemungkinan ketika olahraga masuk angin.

Nan Liyuan dengan erat mengerutkan kening, lalu menggendongnya pulang.

Meletakkannya di ranjang, melepaskan jaketnya, lalu menyelimutkannya.

Mencari obat demam untuk memberikannya makan.

Gu Niantong sangat menolak terhadap makan obat, dan menggoyangkan tangannya berkata tidak mau makan.

Dia langsung membalikkan badan, badannya memeluk Nan Liyuan, merangkul pinggangnya, sambil memeluk sambil meneteskan air mata, "papa, papa, aku mau membatalkan pernikahan..."

Lalu kepalanya terangkat sedikit, memendamkannya di dada Nan Liyuan, dia merasa hanya begini terasa aman.

Perlahan, dia memasuki dunia mimpi.

Dia beberapa kali menganggap Nan Liyuan sebagai papamnya.

Nan Liyuan melihat air mata tertetes di bantal, Menggunakan tangan dengan pelan menyapukan rambutnya, menampakkan mukanya yang mulus.

Niantong yang di saat ini, adalah yang paling manis !

Nan Liyuan merubah posisi Niantong, membuat dia berbaring dilengannya, membiarkannya memeluknya.

Mencium di keningnya, dulu ketika saat ini, dia selalu merasa, jika terhadap anak kecil terlalu keras tidak baik, seorang anak kecil yang manis ini, dia dengan Gu Mingcheng sama, juga takut menyakitinya.

"Niantong... " Dia dengan pelan memanggil Gu Niantong, lalu mencium di keningnya beberapa kali, bagaimana mencium juga tidak cukup.

Memiliki imej pria yang kuat dalam beberapa tahun, didepan wanita kecil ini, meleleh menjadi lemah lembut.

Dia tidak tahu bagaimana memanjakannya.

Jika sebuah tunangan membuatnya sedih, dia mendingan tidak tunangan !

Jika dia tidak dapat menemukan wanita yang ceria seperti dulu, dia mendingan tidak tunangan.

Awalnya tidak berencana untuk begitu cepat.

Dia mengharapkan suatu hari, Gu Niantong secara ikhlas dan tulus menerimanya, tanpa dipaksa siapapun.

Gu Niantong dari siang jam 2, lalu terus memeluk Nan Liyuan tidur hingga jam 6.

Nan Liyuan tidak merasa waktu berlalu dengan lambat, Dia menghela nafas, Menghembuskannya di mukanya, Wangi dan manis, ini adalah aroma anak gadis.

Ketika Jam 6.30, Nan Liyuan memegang kening Gu Niantong, panas sudah berkurang.

Dia melepaskan lengan Gu Niantong, lalu mengganti pakaian, pakaian rumah.

Pergi ke dapur, dari lemari kaca mengambil jagung dan jeruk menjadikan jus, sudah dihangatkan.

Kebiasaan minum teh susu, harus diubah.

Gu Niantong berkeringat dan terbangun, menyadari disini adalah rumah Nan Liyuan.

Dia membangunkan diri, keluar, melihat bayangan Nan Liyuan yang sibuk di meja makan.

"Wanitamu siang ini sudah pergi mencariku. " Gu Niantong berdiri di belakang Nan Liyuan dan berkata.

"Sudah bangun ? Lapar ?" Nan Liyuan perlahan membalikkan kepala, melihat Gu Niantong.

Tampang perlahan-lahan membalikkan badan, membuat jantung Gu Niantong tersentuh.

Berpikir hari ini sudah pulang rumah, jadi minggu ini seharusnya tinggal disini.

"Minum jus ini, barusan membuatkannya untukmu." Nan Liyuan lalu berkata lagi.

Gu Niantong memalingkan kepala ke samping, tidak meminumnya.

Nan Liyuan memandang Gu Niantong, "Sakit baru sembuh, lekas minum. dan juga, terhadap kamu, aku tidak ingin memaksa."

Gu Niantong duduk kembali, meminum Jus jagung, manis, lembut di mulut.

Dan Juga, apa maksudnya tidak ingin terhadapku dengan memaksa, maksudnya terhadap wanita pernah memaksa ?

Dia sudah berumur 30 tahun, telah memaksa berapa wanita ?

Nan Liyuan duduk didepannya, Lalu berkata, "Dia bukan wanitaku ! Gelang tangan juga bukan aku yang belikan !"

Gu Niantong menundukkan kepala minum jus, dia ingin menambah gula, Nan Liyuan tidak memberikannya.

"Tambahkan sedikit, aroma jagung terlalu pekat, aku tidak dapat meminumnya !" Gu Niantong pemilih, emosi tuan putri meningkat, tampang sangat egois.

Terlalu dimanjakan oleh papa dan ibunya.

"Bersamaku, beberapa kebiasaan harus diubah ! Terlalu banyak minum gula tidak bagus untuk kesehatan."

Gu Niantong wajahnya memerah, tidak berkata, terdiam minum jus.

Hp Gu Niantong berbunyi, panggilan video dari papa, Gu Niantong merasa malu berada di rumah Nan Liyuan, tidak ingin mengangkat.

Jika tidak mengangkat papanya pasti akan banyak berpikir, Jadi, dia terpaksa mengangkatnya.

Gu Mingcheng dan Jiang Shutong melihat Gu Niantong, sedang minum jus.

"Siapa yang membuatkanmu jus ? " Gu Mingcheng mengerutkan kening, bertanya.

Kebiasaan Gu Niantong, dia mengetahui, selain air putih, diluar hanya minum teh susu, Minuman terlalu dingin, dia tidak minum, Jus yang dibuat diluar juga tidak alami, Gu Niantong tidak kebiasaan minum, sedikit manja, sebagai orang tua tidak bisa mengurusnya.

Gu Niantong membalikkan kamera, Nan Liyuan masuk ke layar, Dia masih duduk disitu, kedua tangan dilipat, melihat Gu Niantong.

"Dia." Gu Niantong mengangkat mata terhadap Gu Mingcheng berkata.

"Niantong, aku sudah berpikir, pernikahan tidak bisa dibatalkan, kalian berdua saling berbincang !" Gu Mingcheng berkata, " Lalu, akhir-akhir ini jangan mencari kakakmu, kakakmu ada masalah !"

"Kenapa dengan Kakakku ?" Gu Niantong mengerutkan kening dan bertanya.

"Tidak usah bertanya." Gu Mingcheng menutup telepon.

Setelah menutup telepon, Jiang Shutong kelihatan sangat kecewa, lalu berkata, "Sudah mulai memanggil Nan Liyuan sebagai "dia" !"

Dia juga pernah muda, hati anak gadis, dia mengerti.

"Bukannya bagus ?" Gu Mingcheng bertanya.

Gu Mingcheng semakin berkata begitu, semakin membuat Gu Niantong penasaran, tidak memperbolehkan dia menelpon kakak, kalau begitu menyuruh Nan Liyuan menelpon ?

Gu Niantong sedang menundukkan kepala minum jus, pandangan dengan diam-diam melihat Nan Liyuan.

"Sedang memikirkan apa ? " Nan Liyuan bertanya.

Gu Niantong langsung ketawa, dia berdiri di belakang Nan Liyuan, kedua tangan memeluk lehernya, sekarang merangkul leher, atau merangkul leher Paman Nan, bukan suaminya, "Tolong kamu menelpon kakakku, menanyakannya ada apa."

Mengapa mukanya seperti kasihan begini?

Cara melemah dan memohon, terhadap Nan Liyuan sangat berguna,

Sangat sedikit ada orang yang bisa mendekatinya seperti ini, semuanya takut menghadapinya.

Sepertinya hanya wanita ini yang berani mencabut gigi harimau, dan mencabutnya dengan santai, hanya wanita ini seorang.

Nan Liyuan mengambil telepon, menelpon kepada Gu Xingjiang, Muka Gu Niantong menempel kepala Nan Liyuan, aroma badannya membuat dia tenang,

Sepertinya ini pertama kali dia dan Nan Liyuan begitu dekat, Dia dibelakang kursi bergerak, tubuh Nan Liyuan mengikuti gerakannya bergerang depan dan belakang.

Suara Gu Xingjiang terdengar biasa, sama sekali tidak seperi biasanya !

"Akhir-akhir ini kenapa ?" Nan Liyuan bertanya.

"Beberapa hari yang lalu Kota Ning berasap, aku ada urusan keluar, lalu mulai asma, asmaku sudah sepuluh tahun tidak kambuh, kali ini dilihat oleh Du Ruo ! Aku menyuruh dia untuk mempertimbangkan, jadi dia untuk sementara pergi."

Gu Niantong merangkul leher Nan Liyuan tidak bergerak, Jadi, Kakak dan Du Ruo telah putus hubungan ?

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu