Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 505 Nyonya Tua, Mati Saja Kamu

“Nyonya Qiu, begini, berdasarkan hasil selidiki, pemilik Jade Qi ini adalah – orang bodoh !” Bawahan tersebut melapor pada Ji Hong.

“Orang bodoh ?” Ji Hong terbengong sejenak, lalu tertawa sinis, “Kelihatannya orang keluarga Qiu ada keturunan melahirkan anak bodoh ya, sebelumnya melahirkan anakku, dia salahkan aku banyak minum bir, dan salahkan aku berdansa, sekarang kelihatannya bukan begini, memang dasar keturunan keluarga Qiu yang bermasalah, akarnya bermasalah makanya tumbuhnya juga kacau. Jangan peduli dia lagi kalau hanya orang bodoh. Urus dulu masalah Qiu Dongyue.”

“Tetapi nyonya Qiu, kondisinya tidak begitu menyenangkan, Qiu Dongchen tinggal di keluarga yang mewah !” Bawahannya terus berkata.

Ji Hong yang hanya sebagai penari tidak bisa membayangkan masalah cinta dan dendam di keluarga mewah, meskipun beberapa tahun ini dia telah banyak melihatnya, dan juga mengerti bahwa di dunia luar banyak orang yang lebih hebat lagi, namun bagaimanapun dia tidak pernah menemukannya.

“Qiu Dongchen di keluarga Ming !”

“Keluarga Ming ?”

Keluarga Ming, Ji Hong hanya pernah mendengarkannya, tetapi tidak pernah mengetahui.

Dia duduk termenung di sana, namun balik berpikir lagi, keluarga Ming begitu kaya dan anak itu juga orang bodoh, meskipun ke depannya ayah mertuanya mengetahui hal ini, Qiu Dongchen juga tidak ada hubungannya lagi dengan mewarisi harta !

……

Niantong telepon ke Qiao Yueran, bertanya apa yang sedang dilakukannya dalam waktu dekat ini, Qiao Yueran menjawab dirinya sedang berusaha belajar.

Niantong berkata, “Yueran, aku sudah berhasil kembangkan batu permata yang kamu berikan padaku sebelumnya, kualitasnya memang terbaik, aku bermaksud mau menggunakan batu permata ini sebagai karya lomba, seandainya kamu ada waktu, bisa ke rumah sebentar ya, kasih tahu aku lokasi penemuan batu permata ini dan kualitasnya, aku mau tulis laporan !”

“Baik.” Qiao Yueran sangat senang, bagaimanapun penemuannya bisa bermanfaat bagi Niantong.

Pada hari sabtu Qiao Yueran berkunjung ke rumah Niantong, karena hanya sabtu yang tidak terlalu banyak pelajaran kampus.

Musim gugur, hujan mulai merintis lagi.

Nan Liyuan sedang di rumahnya.

Kali ini Niantong memanggil Qiao Yueran karena urusan penting, dia tidak memperhitungkan urusan lainnya, tentu saja juga tidak memikirkan masalah Miao Yingdong.

Dua orang gadis duduk di atas sofa ruang tamu, mengambil barang fisik batu permata dan fotonya, sambil mendiskusikan juga mengenai waktu dan lokasi penemuan, kali ini adalah berlian D yang sangat jarang ditemukan, Niantong kali ini beruntung sekali.

Qiao Yueran juga sangat senang, bagaimanapun penemuannya adalah berlian D !

Dua orang gadis sedang membahas dengan seru, dan juga membahas bagaimana cara pemotongan, Niantong sejak awalnya sudah bermaksud untuk menggunakan ide ‘tiga tetes air’, desainnya telah selesai digambarkan, berlian dari Qiao Yueran memang sangat memperindah desainnya.

“Yueran, kamu memberikan bantuan yang sebesar ini kepadaku, aku harus mengutarakan rasa terima kasih, kamu mau apa ?” Niantong bertanya.

“Aku hanya kebetulan menemukan saja, juga tidak terlalu sengaja !”

“Kalau tidak sengaja berarti takdir ya !” Niantong berkata.

Niantong sangat benci mengutarakan terima kasih dengan uang, mungkin juga karena dirinya tidak membutuhkan uang, sehingga merasa orang lain juga tidak membutuhkannya.

Miao Yingdong juga datang ke rumahnya.

Pada akhir pekan dia sering datang ke rumah Nan Liyuan, bagaimanapun dia hanya seorang pria tua yang kesepian.

Miao Yingdong masuk ke rumahnya, dia terbengong sejenak ketika melihat Qiao Yueran, lalu duduk dan mengobrol sama Nan Liyuan.

Niantong melirik reaksi Miao Yingdong, lalu melihat lagi ekspresi Qiao Yueran.

Niantong lanjut membahas masalah batu permata lagi, dalam pertengahan pembahasan dia melirik pembahasan bisnis antara Nan Liyuan dan Miao Yingdong yang sedang seru, lalu berbisik lagi pada Qiao Yueran, “Kamu tahu tidak, ibuku mengenalkan dua orang calon pacar untuk abangku, tetapi abang tidak pergi satupun !”

Reaksi wajah Qiao Yueran sedikit canggung, dia mengetahui juga masalah Miao Yingdong akan pergi kencan buta.

“Mungkin juga permintaannya sangat tinggi.” Qiao Yueran berkata.

Sepertinya masih ingat kalau pada hari itu, Miao Yingdong bilang tidak tertarik dengan mahasiswi.

“Aku lihat ya, belum pasti juga !”

Setelah itu, mereka berdua membahas lagi masalah pemotongan batu permata dan sejenisnya, ketika Miao Yingdong sedang mengobrol dengan Nan Liyuan, kadang kalanya juga akan melirik sekilas ke arah Niantong !

Dalam hati Nan Liyuan berpikir, betapa bagusnya seandainya Qiao Yueran memiliki aura yang merayu dalam pandangan pertama, meskipun dia kelihatannya cocok berumah tangga, namun tetap saja tergolong biasa apabila dalam penilaian tantenya.

Setelah selesai bahas dengan Niantong, Qiao Yueran bersiap-siap untuk pulang ke kampus, namun hujannya menjadi semakin deras dan dia tidak membawa payung lagi.

Qiao Yueran berdiri di depan pintu sambil melihat hujan deras di luar, sepertinya dia memang tidak ada kebiasaan membawa payung.

“Lupa bawa payung lagi ?” Terdengar suara yang mendekatinya.

“Ya.” Qiao Yueran tersenyum tipis.

“Hujannya terlalu deras, menginap saja di rumah Niantong.” Miao Yingdong lanjut berkata, dia juga sedang menatap hujan deras di luar.

Barusan Niantong memang sudah menawarkan Qiao Yueran untuk menginap di rumahnya, namun Qiao Yueran tidak pernah tinggal di rumah Niantong, sehingga merasa sedikit segan.

“Aku juga menginap di sini ! Pulang ke rumah juga sendiri.” Miao Yingdong berkata lagi.

Mendengar kalimat ini, membuat hati Qiao Yueran menjadi sangat lembut.

Di depan umum, Miao Yingdong orang berkedudukan yang susah didekati oleh orang lain, namun pada malam hari, siapa juga yang bisa mengerti kesepian dirinya ?

Orang lain mengira kalau Miao Yingdong serba bisa, kenyataannya juga memang begitu, namun mengapa ketika di malam hari, hanya Qiao Yueran yang dapat merasakan kesepian dirinya ?

“Baik.” Qiao Yueran menunduk, lalu berkata dengan suara serak.

Pada malam hari, Qiao Yueran dan Miao Yingdong menginap di kamar tamu pada rumah Niantong.

Tentu saja, dua kamar yang berpisah.

Qiao Yueran sangat ingin menangis, dia memeluk selimutnya dan menangis dalam waktu yang sangat lama.

Namun setelah berpikir kembali, mengapa dia harus menangis ?

Lelaki di kamar sebelah sudah begitu jahat pada dirinya, lelaki itu selalu memandang rendah dirinya dan sama sekali tidak pernah menghargai perasaannya.

Asalkan Qiao Yueran kepikiran dengan kondisi hari itu, dia mengiris tangan Miao Yingdong dengan tanpa sengaja, saat itu Miao Yingdong duduk di atas sofa, sementara dirinya sedang melutut di sampingnya sambil mengobati lukanya, pada saat itu, dalam lubuk hati Qiao Yueran penuh dengan rasa kasihan terhadap Miao Yingdong.

Namun dari mana berasalnya rasa kasihan ini, Qiao Yueran juga tidak mengetahuinya.

Perasaan dalam yang terjadi secara tiba-tiba.

Mungkin juga dia merasa sedih karena seandainya dirinya tidak berada di sisi Miao Yingdong lagi, siapa yang akan menjaga Miao Yingdong ? Bagaimana Miao Yingdong bisa makan dengan teratur ?

Waktu tiga puluhan tahun yang telah berlalu, bagaimana Miao Yingdong bisa melewatinya ?

Pada keesokan harinya, mata Qiao Yueran sudah merah bengkak ketika dia keluar dari pintu kamar.

Pada saat dia menginjak keluar kamar, sudah langsung bertemu dengan Miao Yingdong.

Ketika Miao Yingdong melihat Qiao Yueran, hanya bertanya, “Menangis ya ?”

“Tidak, mungkin karena beda kasur, susah ketiduran.”

“Kamu dulu tidak ada kebiasaan seperti ini !” Miao Yingdong selesai berkata, langsung turun tangga.

Niantong telah melihat Kejanggalan di antara mereka berdua.

Cuaca hari ini sangat cerah, mereka berdua berpisah begitu saja, Qiao Yueran pulang dengan naik bus, sementara Miao Yingdong pulang dengan membawa mobilnya sendiri.

Akhirnya jalan mereka berdua tetap saja berlawanan arah.

Setelah mereka berdua pulang ke rumah masing-masing, Niantong langsung telepon ke Jiang Shutong dan menceritakan keadaan Qiao Yueran, dia menyuruh Jiang Shutong menjodohkan Qiao Yueran untuk Miao Yingdong, tetapi jangan bilang bahwa orangnya adalah Qiao Yueran, hanya perlu mengatakan bahwa seseorang yang sangat mirip dengan Qiao Yueran.

“Mengapa ?”

“Aku takutnya abang akan merasa calonnya seorang manager atau apa lagi, jadinya tidak mau pergi, aku tidak tahu alasan mereka berpisah, tetapi jelas sekali masih ada sejenis perasaan di antara mereka berdua, Ma, kamu fokus mengenalkan pada abang, aku fokus menasihati Yueran !” Niantong memberikan perintah terakhir !

Menghadapi perintah Niantong, Jiang Shutong hanya bisa menurutinya.

Bagaimanapun Niantong lebih dekat dengan Miao Yingdong, Niantong akan lebih mengetahui selera dan perkembangan perasaan Miao Yingdong !

…..

Keluarga Ming. Lantai dua.

Seorang anak muda tampan sedang bermain game di kamarnya.

Setelah itu ada seseorang menginjak masuk ke dalam dan berkata, “Tuan muda, nyonya tua minta Anda turun sebentar !”

Ming Yuan memadamkan game, lalu turun tangga dengan reaksi bodoh dan lugu.

Melihat nyonya tua, dia menyapa dengan tatapan bengong, “Ne-ne-nenek !”

Nyonya tua Ming melihat Ming Yuan yang tidak dapat berbicara dengan jelas, hanya mengalihkan tatapannya dengan kesan tidak senang, “Aku bukan nenekmu, tuan muda ! Kamu main game di lantai atas lagi ya ?”

“Iya, iya –“ Ming Yuan mengangguk dengan panik.

“Lihat gayamu yang begitu bodoh, kenapa air panas di tahun itu tidak membunuh saja dirimu ?” Nyonya tua Ming berkata dengan kejam.

Ming Yuan tersenyum polos.

“Nenek – ibuku sudah mau pulang !” Ming Yuan berkata.

“Aku tahu, aku setiap hari di rumah, mana mungkin tidak tahu ? Mau minum air ?” Nyonya tua Ming mengangkat gelas di depan mata, dan ingin memberikan kepada Ming Yuan.

“Tidak, Ming Yuan tidak berani minum, Ming Yuan takut nenek mau membunuhku lagi, nanti kamu bilang sama ibuku kalau aku hanya mati sendiri karena minum air panas !” Ming Yuan melambaikan tangan, reaksinya sangat polos.

Nyonya tua Ming tersenyum palsu dan berkata, “Sudah berapa tahun berlalu juga, kamu masih ingat sama kejadian ini ya ? Atau karena ibumu setiap harinya mengingatkan kamu ? Aku sudah bilang berapa kali, aku lupa menuangkan air dingin, kebetulan ayahmu menelepon, aku buru-buru mengangkat teleponnya, makanya langsung meletakkan kamu ke dalam bak !”

Ming Yuan hanya mengeluh sinis, tidak mendengarnya !

Setelah itu, dia langsung “wa” dan menangis drastis, nyonya tua Ming bertanya, “Kenapa ?”

Ming Yuan tidak berbicara dan hanya semakin menangis tragis.

Beberapa saat kemudian, seorang nyonya pulang ke rumah, kelihatan jelas adalah wanita karir yang sangat elegan !

Dia buru-buru menghampiri ketika mendengar tangisan Ming Yuan, “Kenapa ? Ming Yuan ? Siapa yang memarahi kamu ?”

Ketika melihat nyonya tua di samping, dia sudah mengetahuinya.

Nyonya tua Ming dalam beberapa tahun ini terus menghina bahwa Ming Yuan bukan cucu kandungnya, menghina dirinya yang tidak sanggup melahirkan, meskipun dia tidak sanggup melahirkan anak, namun bagaimanapun dia juga menantu keluarga Ming secara resmi dan sah, namun cucu ini –

Tidak begitu beruntung lagi !

Nyonya Ming memeluk Ming Yuan ke dalam pelukannya, “Jangan takut, jangan takut, ada ibu di sini, tidak ada yang berani memarahi kamu !”

Nyonya tua Ming melihat pasangan ibu anak di hadapannya, matanya terpenuhi oleh tatapan kejam.

Ming Yuan yang berada di dalam pelukan ibunya melirik nyonya tua Ming dengan tatapan licik, “Nyonya tua, main sama aku, mati saja kamu !”

……

Jiang Shutong menelepon Miao Yingdong lagi dan berkata bahwa, “Aku tidak kepikiran permintaan Yingdong begitu tinggi ya, manager di Wall Street itu, banyak orang yang menaksir.”

“Wanita seperti ini, aku sudah banyak mengenalnya. Sudah bosan.”

“Mau kenalkan satu lagi untukmu ? Kali ini sangat cantik.” Jiang Shutong bertanya lagi.

“Tidak perlu lagi !”

“Kamu jangan buru-buru menolak. Postur tubuh dan penampilan wanita kali ini tidak kalah dengan Qiao Yueran, apalagi sifatnya sangat mirip dengan Qiao Yueran, kamu mau coba pergi ? “ Jiang Shutong terus bertanya lagi.

“Niantong yang kasih tahu Anda ?”

“Benar, bagaimanapun harus tahu seleramu kan !” Jiang Shutong tersenyum.

Miao Yingdong menatap ke luar jendela, dia ingin tahu sekali wanita yang mirip dengan Qiao Yueran ini, adalah wanita yang bagaimana.

Apakah sama seperti Qiao Yueran yang begitu---

Menggodakan ?

Jiang Shutong sedang berdiri di ruang tamu ketika menelepon Miao Yingdong, kebetulan Gu Mingcheng menurun tangga pada saat ini.

Setelah Jiang Shutong memutuskan sambungan teleponnya, Gu Mingcheng bertanya padanya, “Kamu mengenalkan siapa untuk Miao Yingdong ?”

“Qiao Yueran, Niantong bilang Miao Yingdong dan Qiao Yueran sangat serasi.”

“Masalah ini, tidak maslah kalau orang lain yang buat, tetapi tidak boleh kalau dirimu yang turun tangan !” Gu Mingcheng sedikit emosi.

“Kenapa ya ? Sudah mau menjadi saudara juga, kalau masalah ini berhasil, hubungan kita akan semakin dekat lagi !” Jiang Shutong tidak mengerti.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu