Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 572 Miao Yingdong, Kamu Ingin Nikah Bohongan (2)

Dari galangan kapal Qiu Dongyue pergi ke perusahaan Ming, harus melewati pantai yang panjang.

Qiu Dongyue membuka jendela mobil, membiarkan angin laut berhembus masuk, ini terasa sangat menyegarkan.

“Kamu lihat, pantai Venezuela sangat sangat indah.”ucap Qiu Dongyue sepenuh hati kepada Miao Yingdong sambil menyisir rambutnya yang terurai di depan dahi,

Miao Yingdong telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia, bahkan pernah pergi ke negara yang lebih cantik, seperti air terjun Victoria, migrasi hewan Kenya, dan ketenangan Swiss.

Tempat yang dikunjungi Qiu Dongyue seharusnya lebih sedikit, ada banyak kepolosan pada dirinya seperti katak dalam tempurung.

Namun, kali ini, dia juga dengan tulus merasa pantai Venezuela sangat indah, sekali pandang tidak bisa melihat ke ujung.

Dulu dia sendirian berpergian ke banyak tempat, melihat banyak pemandangan.

Namun, kali ini, karena di sampingnya ada dia, Yingdong merasa sangat indah.

“Iya sangat indah. Jadi, sudah mulai suka di lingkungan baru dan tidak lagi ingin kembali ke lingkungan asal?”tanya Miao Yingdong.

Qiu Dongyue melirik sekilas pantai yang ada di depan, “Aku tidak terlalu mengerti maksud dari suka di lingkungan baru dan tidak lagi ingin kembali ke lingkungan asal, lingkungan asal seharusnya rumah kan, seumur hidup ini dimana ada kakakku, di situ rumahku.”

Miao Yingdong tersenyum santai, “Dulu kamu tidak berkata begitu.”

Qiu Dongyue menoleh, menatap Miao Yingdong.

Dalam benaknya, percakapan keduanya terus bergema di benak Qiu Dongyue:

“Bagaimana dengan sekarang?”

“Sekarang? Sekarang dimana ada kamu di situ rumahku.”

Hari itu turun hujan, Qiu Dongyue menemaninya pergi memancing di gunung.

Samar-samar ingat apa yang dia katakan terakhir kali adalah dimana ada Xu Shian di situ rumahnya, lalu Miao Yingdong bertanya, dan dia mengubah jawabannya, mengatakan dimana ada Miao Yingdong di situ rumahnya.

“Aku tidak berbohong, dan tidak bermaksud membohongimu, hanya saja situasinya berbeda!”ucap Qiu Dongyue.

“Ke depannya rumahmu ada di Venezuela?”tanya Miao Yingdong padanya.

“Ehn. Semalam kakak mmeberitahuku, dia membelikanku sebuah apartemen dan aku belum pernah melihatnya.”Qiu Dongyue mengeluarkan hp, melihat foto-foto yang dikirim kakak.”seumur hidup ini, aku tidak pernah membayangkan memiliki rumah sendiri!”

Rumah yang dibelikan kakak sangat sesuai dengan selera gadis kecil, kamarnya dihiasi barang kecil.

Dan ada banyak boneka di dalam kamarnya.

Di dalam masih belum ada furnitur, tapi melihat keadaan sekarang, dia sudah sangat menyukainya.

Miao Yingdong melirik sekilas foto yang ada di dalam hp-nya.

“Apakah kamu ingin pergi melihatnya?”tanya Miao Yingdong padanya.

“Ehn, iya, aku berencana mengantarmu kembali ke kantor perusahaan Ming, lalu pergi ke propreti mengambil kunci.”ucap Qiu Dongyue.

“Karena aku pulang juga tidak melakukan apa-apa, lebih baik menemanimu melihat kamar?”ucap Yingdong.

“Ehn, baiklah. Banyak hal yang tidak aku mengerti.”

Qiu Dongyue menunjukkan alamat apartemen ke supir, lalu meminta supir mengantar ke tujuan.

Jaraknya tidak jauh dari sana, Ming Yuan memilihkan tempat yang tidak jauh dari kantor, lagipula sekarang tidak terlalu jauh dari galangan kapal.

Apartemen Qiu Dongyue berada di lantai tiga, dengan satu kamar tidur, dia melihat sekeliling dengan gembira, sambil berpikir furnitur apa yang akan diletakkan disini, dan disana.

Ini kamarnya sendiri, dia ingin menghiasinya sendiri.

Miao Yingdong berkata akan memberikan Qiu Dongyue satu set furnitur.

“Tidak bisa, aku tidak bisa asal menerima, aku bahkan menghilangkan kartumu, bagaimana bisa membiarkanmu memberiku furnitur lagi?”ucap Qiu Dongyue sibuk melambaikan tangan.

“Untuk apa begitu perhitungan denganku?”ucap Miao Yingdong berdiri di depan jendela, menatap pemandangan di luar.

“Lalu kapan kamu pulang?”tanya Qiu Dongyue.

Miao Yingdong berbalik, menatap Qiu Dongyue, “Kamu ingin aku pergi atau tidak ingin aku pergi?”

Qiu Dongyue meletakkan kedua tangannya di belakangnya, “Aku tidak ingin kamu pergi, dan juga tidak berpikir kamu tidak akan pergi, aku hanya merasa pengaturan furnitur memakan waktu yang sangat lama, mungkin dalam waktu singkat tidak bisa diselesaikan!”

“Kamu terlalu khawatir! Ini tidak lain hanya membutuhkan satu ucapanku saja.”Miao Yingdong berkata, “Berikan kunci rumahmu, aku akan minta orang mengukurnya.”

Selang beberapa saat, Qiu Dongyue baru menjawab “Oh” dan menyerahkan kunci padanya.

Namun sejujurnya, Qiu Dongyue tidak ingin Miao Yingdong pergi.

Terlebih dalam hidupnya, sejak kecil hingga dewasa tidak memiliki keluarga.

Dulu dia pernah memiliki hubungan dekat dengan Miao Yingdong, jadi, kalau Miao Yingdong pergi, dia akan sangat sedih dan kecewa.

Ekspresinya dilihat oleh Miao Yingdong.

Ketika dia melewati sisi Qiu Dongyue, dia berkata, “Sepertinya kamu tidak ingin aku pergi!”

Mulutnya sedikit menyeringai.

“Aku——”Qiu Dongyue baru saja ingin mengatakan, “Tidak!”

Tapi tiba-tiba mengingat dia pernah mengatakan, dirinya selalu berbohong.

Gadis kecil ini mengatakan iya juga akan dianggap berbohong, sejak dia mengatakan dirinya, Yuedong merasa berbohong memang tindakan yang sangat tidak baik, dan berkata, “Iya, aku tidak ingin kamu pergi.”

Miao Yingdong terus berjalan di depan, diikuti Qiu Dongyue dari belakang, Qiu Dongyue tidak bisa melihat dengan jelas ekspresinya seperti apa.

Setelah naik ke mobil, Miao Yingdong berkata kepada Qiu Dongyue memintanya memasang parfum untuknya.

Qiu Dongyue perlahan-lahan berbalik, bertanya pada Miao Yingdong dengan ekspresi yang luar biasa, “Kamu tidak tahu cara memasang parfum?”

“Tidak!”Miao Yingdong bersandar ke jendela mobil, tidak merasa malu, malah merasa bangga.

“Kalau begitu nanti jam 8 malam aku pergi ke sana.”ucap Qiu Dongyue.

“Ok.”

Keduanya kembali ke perusahaan Ming, Qiu Dongyue pergi mencari Sheng, melihat bagaimana keadaannya hari ini.

Sore hari Gu Weiheng kembali, Miao Yingdong dan dia makan bersama di kantin.

“Gu Weiheng, koneksimu sangat banyak, apakah mengenal seseorang yang menjual furnitur?”tanya Miao Yingdong.

“Kak siapa yang kamu sindir?”ucap Gu Weiheng sambil memakan ikan.

“Setelah kakakmu datang ke Venezuela, terus tinggal di rumah.”

“Istrimu.”ucap Gu Weiheng tersenyum.

“Lapipula selama puluhan tahun ini aku belum pernah datang ke Venezuela, bisa memiliki hubungan apa? Tolong kakakmu ini.”ini pertama kalinya Miao Yingdong mengatakan “Tolong”.

Di mata Gu Weiheng, Miao Yingdong selalu tinggi angkuh di atas.

“Aku memiliki klien yang memiliki pabrik mebel, kelihatannya cukup mewah, mungkin di mata kak Yingdong biasa saja, rumah siapa, aku akan memintanya mengukur dan mendesignnya.”ucap Gu Weiheng dengan serius.

“Rumah Dongyue, aku akan memintanya mengirimkan alamat padamu.”

Gu Weiheng tersedak sebentar, “Kamu membelikan rumah untuknya?”

“Tunggu aku mencari kesempatan mengembalikan uang ini kepada Song Yang, rumah itu akan menjadi aku yang membelinya!”ucap Miao Yingdong mengambil tisu mengelap mulutnya.

Tidak sengaja mengangkat matanya, melihat Qiu Dongyue berbicara pada Sheng dengan sangat senang.

Uang yang dipakai itu, dia tahu digunakan untuk apa?

Meskipun dia tidak suka mengurusi hal seperti ini, tapi kebohongan biasa tidak bisa disembunyikan darinya

Terlebih dia adalah pemilik black card.

Dia mengangkat pergelangan tangannya melihat jam, dan sudah menunjukkan jam enam lewat.

“Aku pulang mandi dulu. Seluruh tubuhku berdebu.”ucap Miao Yingdong berdiri sambil menatap Gu Weiheng selesai makan.

Keduanya pergi.

Qiu Dongyue yang sedang mengobrol dengan Sheng, merasa bagian bawah tubuhnya sakit.

Dia memprediksi dua hari ini mungkin akan datang bulan, dan mungkin saja benar-benar datang bulan.

Pembalutnya diletakkan di kamar sendiri, lagipula sebentar lagi dia akan pulang memasang parfum, nanti sekalian ambil saja.

Tiba lebih awal beberapa menit seharusnya tidak apa-apa, kan?

Jadi, ketika pukul 7.15, dia mulai mengetuk pintu Miao Yingdong.

Kunci kamar ini, dan kunci rumah baru, sudah dia berikan kepada Miao Yingdong.

Miao Yingdong tidak mengunci pintu, tapi tidak ada jawaban dari dalam.

Qiu Dongyue mendorong pintu, melihat tidak ada orang di dalam, dia menaruh bajunya di atas tempat tidur.

Mungkin sedang mandi.

Parfum diletakkan di atas meja, apakah dia baru saja membawanya pulang.

Qiu Dongyue menaruh parfum ke dalam wadahnya, lalu menyalakannya, ternyata parfum yang dibeli dengan rebutan ini aromanya sangat enak dicium.

Qiu Dongyue mengibaskan parfum ini sedikit di depan hidungnya sendiri, aromanya sangat wangi.

Qiu Dongyue sedikit tidak rela menggunakan parfum ini sebelumnya, karena harus rebutan membelinya, sungguh merepotkan.

Setelah memasang parfum, dia berdiri, mengambil pembalut di lemari.

Baru saja mengambilnya keluar, Miao Yingdong sudah mendorong pintu kamar mandi dan keluar.

Tas Qiu Dongyue sangat kecil, tidak bisa memuat begitu banyak pembalut.

Miao Yingdong hanya membungkus pinggangnya dengan handuk.

Melihat Qiu Dongyue mengambil pembalut, dia bertanya, “Apakah kamu sedang datang bulan?”

“Ehn.”jawab Qiu Dongyue dengan sangat tenang, “Ka-kamu sudah mandi?”

“Iya.”

“Ke-kenapa mandi begitu awal? Langit belum gelap.”ucap Qiu Dongyue.

“Capek. Ingin tidur lebih awal.”ucap Yingdong.

Qiu Dongyue menganggukkan kepala, “Apakah kakimu sudah sembuh? Apakah perlu aku mengoleskan obat padamu lagi?”

“Hari ini tidak perlu, lain kali saja!”

“Oh, kalau begitu aku pergi dulu.”selesai mengatakannya, Qiu Dongyue berjalan keluar.

Qiu Dongyue berjalan sampai depan pintu, si jenius Song Yang sedang menunggunya di luar.

Dia memanggil Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue berpikir, tangannya yang sedang memegang pembalut, dilihat oleh kedua pria, bagaimana bagusnya?

“Ada apa mencariku?”tanya Qiu Dongyue.

“Tadi kamu pergi ke kamarnya untuk apa?”

“Dia tidak bisa memasang parfum, aku pergi membantunya.”ucap Qiu Dongyue.

“Qiu Dongyue, kamu dan dia tidak ada masa depan, untuk apa begitu mesra? Aku pikir seumur hidup ini dia tidak ingin menikah, hanya ingin bermesraan denganmu, menggantungmu! Di Amerika belum cukup memerintahmu, sekarang datang ke Venezuela. Kesalahan dirinya tidak diungkit, dianggap berlalu begitu saja?”ucap Song Yang dengan marah.

“Aku mengerti.”Qiu Dongyue berbisik, “Kamu tidak perlu berbicara begitu kasar.”

Siapa suruh dia begitu murahan, sepenuh hati menyukai seorang pria, dia juga tahu dirinya yang seperti ini tidak baik, pada akhirnya orang yang terluka adalah dirinya sendiri, tapi apa yang bisa dia lakukan?

Tidak tahu karakter ini mirip siapa!

Ketika Miao Yingdong memakai kemeja, dirinya berdiri di depan pintu kamar, melihat keduanya berdiri di tengah jalan.

Seolah sedang mengatakan sesuatu.

Miao Yingdong mengendus dingin.

Malam ini, Qiu Dongyue berbaring semalam di tempat tidur, berpikir cukup lama.

Kata-kata Song Yang sangat menyakiti perasaan orang.

Dia benci orang yang menyakiti lawan dengan kata-kata kasar untuk mencapai tujuannya.

Karena itu juga Qiu Dongyue tidak pernah menyukai Song Yang.

Keesokan hari, Miao Yingdong mencari Song Yang.

“Aku mengembalikan uang yang dipinjam Dongyue padamu, sesuai dengan suku bunga rentenir.”ucap Miao Yingdong.

“Kenapa?”tanya Song Yang.

“Tidak kenapa-napa!”

“Apakah kamu tahu kenapa Dongyue meminjam uangku untuk mengembalikan uangmu?”

Kata-kata yang tersirat ini mengandung maksud, di dalam hati Dongyue, Song Yang lebih dekat dengannya.

“Tidak karena apa-apa. Karena kamu lebih dekat, mengembalikan uang padamu lebih mudah, selain itu dia berhutang padamu bisa dikembalikan dengan cara dicicil.”ucap Miao Yingdong.

Song Yang mengertakkan gigi, dia pikir Ming Yingdong orang yang dingin dan sombong, tidak banyak berbicara, tidak disangka, hari ini memarahinya, seolah meluapkan segala kekesalannya.

“Dan, ini masalahku dengan Dongyue! Kapan dia mengembalikan padaku, tidak masalah, dia tidak mengembalikannya padaku juga tidak masalah. Aku ingin berbicara dengannya, pasti ada alasannya! Uang adalah alasannya.”selesai mengatakannya, Miao Yingdong berbalik pergi.

Song Yang memandang punggung Miao Yingdong merasa ucapan ini —— sangat jahat?

Bertentangan dengan rencananya.

Sore hari, Gu Weiheng pulang.

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu