Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 260 Ingin Menikahi Orang Lain, Pintu Pun Tidak Ada

Gu Mingcheng melihat foto-foto saat lamaran pernikahan, satu demi satu lembar diperbesar, memperhatikannya dengan baik-baik.

Terhadap permainan antara laki-laki dan perempuan, dia menghinanya, mungkin sudah melewati umur yang romantis, pastinya, saat masih muda, dia juga merasa sangat kekanak-kanakan.

Namun harus mengakui, ada satu macam wanita, walaupun sudah berambut putih di usia dini, juga bisa dikejar lelaki, dan juga, walau umur yang terus bertambah, orang yang mengejar bisa semakin banyak.

Sangat jelas, Jiang Shutong adalah wanita yang semacam itu.

Saat itu, dia dan Lu Zhiqian ada hubungan pernikahan, apakah dirinya juga tidak takut dengan langit dan bumi lalu merebutnya?

Sehingga waktu masih menikah, sudah muncul hubungan dengannya.

Bahkan jika dia dan Lu Zhiqian tidak jelas, tetapi akhirnya ada surat pernikahan.

Intinya, dia di saat itu, seperti liar dan tidak sabaran, sehari tidak bertemu Jiang Shutong sudah merasa tidak enak, sehari tanpanya, hormonnya sudah mau menyembur keluar.

Melewati beberapa tahun ini, dia menenangkan diri, cintanya kepadanya sudah meresap dari kulit sampai ke dalam tulang!

Gu Mingcheng mengangkat matanya lagi dan melihat cincin yang ada di tangannya.

Kelihatannya kegunaannya tidak kecil, hari itu dia sengaja membuat Jiang Shutong melihatnya!

......

Jiang Shutong duduk di kursi gudang, sedang memikirkan arti pertanda “Masalah besar” (sial besar) Adam.

Dia merasa, jika Adam benar-benar ada “Masalah besar”, Maka kesempatan dia dan Gu Mingcheng untuk bersama makin kecil!

Di saat tragedinya sudah menjadi kenyataan, harapan yang di dalam hati orang lain bisa menurun, sebelumnya berharap lebih baik, sekarang hanya berharap jangan memburuk, justru tidak ada informasi adalah informasi yang baik!

Juga karena Jiang Shutong pernah mendapat ramalan “Masalah besar”, dalam hatinya seperti gelombang, hanya berharap keadaan Adam jangan memburuk, dia sudah sangat berterima kasih kepada Tuhan.

Xiao Qu tinggal di rumah sakit dalam beberapa hari, sudah pulang dan bekerja, dari awal sampai akhir dia sama sekali tidak merespon Jiang Shutong.

Ini adalah salah Jiang Shutong.

Jiang Shutong mengirim pesan wechat kepada Zhu Yun, membiarkannya menjaga Xiao Qu setelahnya, Xiao Qu adalah orang yang sangat malang.

Hari itu Bai Mei mendatangi pabrik mencari Jiang Shutong, mengambil tangan Jiang Shutong dan melihat, lumayan terkejut dan berkata, “Eh?”

Jiang Shutong tidak tahu apa maksud dia “Eh”, namun dia memahaminya dengan sembarangan, mungkin Bai Mei juga sudah melihat cincin Gu Mingcheng, ingin melihat Jiang Shutong memakainya atau tidak.

Bai Mei tidak ada rencana untuk menanyakan pada Jiang Shutong, bagaimana pun juga ini bisa membangkitkan perselisihan, dia harus pura-pura tidak tahu.

Jiang Shutong lah yang menanyakannya dengan sendirinya, “Aku tahu apa yang kamu herankan, aku juga sangat terkejut.”

Jiang Shutong terkejut, siapa wanita yang di belakang pria itu, ternyata pria itu memakai cincinnya dengan cepat.

“Aku menggantikanmu untuk menanyakannya.” Bai Mei selalu mempunyai pikiran yang sangat sederhana.

Bai Mei membuat janji dengan Jiang Shutong dan makan di sebuah restoran bergaya Barat, di malam hari kedua.

Jiang Shutong sebenarnya mengira orang yang pergi hanya Bai Mei, tetapi sesudah sampai disana baru menyadari, ternyata Xu Maoshen dan Gu Mingcheng juga pergi.

Gu Mingcheng duduk di sebelah posisi Xu Maoshen, sedang membawa menu makanan untuk memesan makanan.

Dia melihat Jiang Shutong datang, pandangannya tidak terkejut, masih biasa-biasa saja.

“Masuk dan duduklah.” Kata Bai Mei dengan Jiang Shutong.

Oleh karena itu, Jiang Shutong berhadapan dengan Gu Mingcheng, sebenarnya mejanya juga tidak lebar.

Jiang Shutong merasa posisi duduk ini disengaja oleh Bai Mei, Jiang Shutong merasa, duduk di samping, di bandingkan dengan duduk berhadapan seperti ini, pandangan tidak bisa menghindar dan lebih tenang.

Karena pandangannya dengan mudah bertemu dengan Gu Mingcheng, sangat intim, menggoda, menaruh dirinya di ujung mulutnya, namun tidak memakannya.

Pelayan sudah menghidangkan makanan.

“Sudah datang?” Tanya Gu Mingcheng dengan Jiang Shutong.

“Ya.”

“Mingcheng, mengapa tanganmu memakai cincin? Shutong tidak memakainya.” Bai Mei seperti tiba-tiba kaget seperti menemukan benua baru.

Gu Mingcheng mengangkat tangannya sendiri, sekilas memperhatikan cincin dengan baik-baik.

Jiang Shutong membawa teh, mengendalikan pandangannya, tidak melihatnya, ini sangat canggung,

“Ini tidak ada hubungannya dengannya. Orang yang mengejarku, yang memberikannya kepadaku.” Kata Gu Mingcheng tanpa tergesa-gesa.

“Sepertinya orang yang mengejarmu tidak sedikit, dan juga mengatakannya di depan Shutong, itu tidak baik!” Ejek Bai Mei.

Gu Mingcheng tersenyum sebentar.

“Aku kaya dan ganteng, juga perempuan yang mengejarku pun tidak pernah berkurang. Kali ini yang ini, lebih memuaskan. Jadi aku memakainya.” Nada bicara Gu Mingcheng sangat santai.

Menikah ya menikah, tetapi mengatakannya di hadapan Jiang Shutong itu tidak benar!

“Kamu yang jelek begitu, ternyata ada yang mengejar?” Dalam hati Jiang Shutong sebenarnya sudah marah, kata-kata itu dikatakan, dalam hatinya sangat tidak seimbang.

Gu Mingcheng sepertinya terlihat tertarik, dia menatap mata Jiang Shutong, “Menurutmu aku jelek?”

Pandangan langsung menembus dalam jiwa Jiang Shutong.

“Jelek sekali!” Jawa Jiang Shutong.

“Oh? Ternyata penglihatanmu jelek!”

Dalam sekejap wajah Jiang Shutong memerah, sudah bersamanya dalam waktu yang lama, ternyata sudah menyukai orang sejelek ini, dan memang, penglihatannya memang jelek.

Tetapi, mungkin, maksud Gu Mingcheng adalah, orang yang merasa dia jelek, baru yang memiliki selera yang jelek, juga tidak pasti.

Jiang Shutong tidak ada suasana untuk membuat pertanyaan.

“Ada yang mengejarmu, jadi kamu memakai cincin itu, cukup cepat juga.” Bai Mei menggantikan Jiang Shutong berbicara.

“Ada yang mengejar, memberiku barang, aku tidak rugi apa pun, mengapa tidak memakainya? Aku begini untuk memberinya harapan. Aku merasa perasaan untuk menggantung orang lain itu menyenangkan, ada untungnya untuk hormon lelaki, permainan seperti ini, seharusnya sering aku mainkan.”

Perkataan ini seperti dikatakan dengan tidak peduli sama sekali, tetapi saat Jiang Shutong mendengarnya, justru seperti menusuk telinga.

Merasa Gu Mingcheng sedang menyinggungnya, menyinggungnya memberi harapan kepada Jing Rui, menggunakan Jing Rui untuk memprovokasi Gu Mingcheng.

Tetapi masalah Jing Rui melamarnya, bukannya dia tidak tahu?

Jiang Shutong memakan sambil memilih-milih telur ikan, justru tidak memiliki nafsu makan.

Sebelumnya Jiang Shutong merasa perbuatannya yang seperti ini tidak ada apa-apanya, hanya pikiran perempuan, tidak ada tekanan moral apapun, dia juga tidak pernah berpikir untuk menikahi Jing Rui, tetapi sejak Gu Mingcheng mengatakan seperti itu, dia merasa kepribadiannya ada masalah.

Melalui segala makan ini, Gu Mingcheng sama sekali tidak melihat Jiang Shutong.

Jiang Shutong sudah merasa gelisah.

Selesai makan, langsung buru-buru pulang, justru Gu Mingcheng tidak mengatakan ingin mengantarnya.

Justru memperbolehkannya dengan tidak berperasaan.

Tetapi juga benar, sekarang dia sudah mempunyai orang baru, orang baru yang membuatnya memakai cincin pernikahan.

……

Hari kedua, Perusahaan Mingcheng.

Akhir-akhir ini, Gu Mingcheng baru membeli satu rumah, rumah besar di Shanshui.

Bukan Perusahaan Mingcheng yang mengembangkannya, tetapi tanah milik perusahaan yang lain, memiliki reputasi yang baik di kota Hai.

Hari ini pengembang sudah bertemu Gu Mingcheng.

Bagaimana pun, Presdir dari Perusahaan Mingcheng sudah membeli rumah mereka, benar-benar seperti memberikan wajah yang sangat besar kepada mereka, dan juga, Gu Mingcheng bersedia membeli rumah yang dikembangkan orang lain, tentu saja ada kemungkinan juga membeli ruang bawah tanah, toko, dan juga fasilitas lainnya.

“Presdir Gu, cincin berlian emas platinum ini, apakah nona Jiang memakainya? Bagaimana katanya?” Manajer pemasaran dari pengembang dengan ekspresi sangat bersyukur.

Membeli rumah, memberi cincin berlian, ini adalah papan iklan yang dinaikkan oleh pengembang ini.

Yang biasa diberikan untuk orang biasa adalah cincin pasangan dua atau tiga puluh juta, tetapi untuk memberikan kepada Gu Mingcheng, diberikan secara khusus, satu pasang sekitar seratus juta, bagaimana pun rumah juga berharga puluhan miliar.

“Dia tidak memakainya.”

Sebenarnya dari awal dia juga tidak mengatakan hal ini kepada orang lain.

Manajer pemasaran sedikit tidak paham, hatinya berpikir Presdir Gu mungkin tidak menyukai kualitas cincin yang kurang, ingin memberikan nona Jiang yang seharga miliaran.

Masalah Gu Mingcheng dan Jiang Shutong, siapa yang tidak tahu di kota Hai, siapa yang tidak dengar, hanya kurang sertifikat pernikahan.

Mereka selain kedua belah pihak, tidak akan ada orang lain.

“Presdir Gu——Apakah tidak menyukai kualitas cincin yang kurang?” Orang itu tanya lagi.

“Memang sangat kurang! Aku hanya memakainya untuk bersenang-senang, untuk kegunaan yang lain! Tidak ada hubungannya denganmu.”

Pikiran manajer pemasaran terganggu dan pergi meninggalkannya.

Bagaimana pun Presdir Gu juga tidak membiarkan orang lain mengerti, berbicara hanya setengah, setengahnya hanya menggantungkan orang lain, benar-benar membuat orang takut.

Menjadi Presdir apakah seperti ini?

Lagipula Gu Mingcheng memang begitu.

Dia tahu sekarang bukanlah peluang yang baik untuk melamar, bagaimana pun masalah Adam dan Xiao Qu, pasti membuat Jiang Shutong babak belur, tidak ada suasana untuk itu.

Siapa tahu, hari kedua muncul Jing Rui yang melamar!

Sekarang dia tidak mengejarnya.

Dia ingin Jiang Shutong yang mengejarnya!

Waktu itu masalah dia menikah dengan Xu Maoshen, adalah hal yang tidak mungkin terjadi lagi.

Ingin menikah lagi dengan orang lain, pintu pun tidak ada!

Sebatang cincin yang kecil, pengaruhnya masih sangat besar, akhir-akhir ini dia bernegosiasi dengan perusahaan Hong Kong, CEO pihak lain adalah wanita berusia berangka kepala tiga puluh, selain ingin bekerja sama, dirinya masih ingin bersama dengan Gu Mingcheng.

Mungkin akhir-akhir ini sedang berpikir bagaimana menculik Gu Mingcheng dan membawanya ke atas tempat tidur.

Dengan wajah Gu Mingcheng yang seperti ini, hormon yang seperti ini, tidak ada salahnya jika ingin tidur sekali.

Pertama, cincin bisa menangkal wanita lain.

Kedua bisa membahas perempuan itu sedikit, membuat wanita itu tahu jelas siapa dirinya.

Gu Mingcheng merasa, cukup bagus.

Jiang Shutong tidak ingin tergantung dan terpukul olehnya, tetapi pria itu tetap ingin menggantung dan memukulnya.

Menelanjangi dan memukulnya!

……

Akhir-akhir ini suasana hati Jiang Shutong selalu semakin buruk, Jing Rui sangat bersemangat untuk mengejar Jiang Shutong.

Baru mengirim pesan wechat kepadanya, berkata sudah memesan tiket bioskop.

Sejak Gu Mingcheng berkata sudah memberi harapan ke orang lain, dia merasa dia sudah melakukan kesalahan.

Jiang Shutong berkata tidak ada suasana hati, tidak ingin pergi.

Jing Rui mendatangi pabrik Jiang Shutong.

Jiang Shutong tidak bisa menahan dan mengerutkan alisnya.

Sekarang dia ingin jauh dengan Jing Rui.

Jika dia dekat dengannya lagi, moralnya ada yang tidak beres.

Jing Rui memasuki kantor Jiang Shutong, dan berkata, “Shutong, tiket bioskop sudah kupesan, mengapa tidak pergi?”

“Aku tidak ada suasana untuk itu!” Jiang Shutong sudah tidak seperti biasanya, lembut dan lemah, dan bersuara yang lambat.

Tidak ada sedikit perasaan untuk berpura-pura ramah .

Sebenarnya sebelumnya yang mmengejarnya pun banyak, dia pun tidak merasa bagaimana.

Jing Rui sedikit tidak bisa mundur, baru melamarnya, hari ini perilakunya sudah berubah menjadi seperti ini, mengapa?

Dia mendatangi sisi Jiang Shutong, menepuk bahu Jiang Shutong, “Mengapa tidak ingin pergi?”

Jiang Shutong seperti refleks dan terpental dari kursi, mengatakan kepada Jing Rui dengan marah, “Jika kamu seperti ini lagi, aku akan melapor polisi!”

Jing Rui sedikit terkejut, wajah wanita seperti cuaca musim panas, mengatakan berubah maka langsung berubah.

Jing Rui pun pergi.

Kepanikan Jiang Shutong belum stabil, kembali duduk, merasa tegang.

Tidak tahu dirinya mengapa bisa berubah seperti ini, bagaimana pun berkaitan dengan perkataan Gu Mingcheng, membuatnya mendekat selangkah dengan Jing Rui, akan merasa sudah melakukan kejahatan.

Gu Mingcheng, sangat hebat sekali!

Dalam kapas tersembunyi sebuah jarum, Jiang Shutong merubah dirinya, terjebak oleh dirinya.

Menghadapinya, satu ronde pun dia tidak bisa bertarung!

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu