Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 558 Belum Memiliki Niat Untuk Menikah

"Ketika aku melihatmu di masa lalu, meskipun hidupmu sangat pahit, tapi terpasang semangat hidup pada wajahmu. Sekarang, kamu menjadi sangat lembut, juga sangat muram! Kamu seharusnya tahu status Keluarga Miao. Miao Yingdong merupakan kepala keluarga, pasagannya harus merupakan wanita yang lembut ataupun memiliki jiwa yang menarik, tapi dia sudah memiliki adik perempuan yang lembut dalam keluarga mereka, jadi dia mungkin tidak akan tertarik pada wanita seperti itu. Tapi pasangannnya pastinya bukan wanita yang murung seharian! Bagaimana menurutmu?" Gu Mingcheng awalnya berdiri, sekarang dia duduk di kursi.

Kali ini Niantong tidak pulang negeri, mungkin Gu Mingcheng merindukan Niantong sehingga ia menganggap Qiu Dongyue sebagai putri sendiri dan menceramahinya.

"Aku tidak tahu, mungkin akhir-akhir bertemu terlalu banyak masalah, masalah-masalah yang tidak akan dialami banyak orang dalam seumur hidup mereka. Identitas diri, Xu Shian meninggal dunia —— setelah begitu melalui begitu banyak hal, jika aku bersikap baik-baik saja bagai tidak terjadi apa-apa, itu terlalu tidak berperasaan! Masalah-masalah itu cukup menghancurkanku."

"Bersikaplah lebih optimis! Jangan melarikan diri ketika bertemu masalah, terkadang tidak masalah bagi wanita untuk menunjukkan kelemahan. Kamu harus bisa mengambil hati Miao Yingdong." Gu Mingcheng tersenyum, entah apa disenyumkannya.

"Aku tidak bisa mengambil hatinya! Bagaimana Tante Jiang bisa mengambil hatimu?" Tanya Qiu Dongyue.

Dia menyadari bahwa Jiang Shutong dan Gu Mingcheng bergaul dengan cukup harmonis.

Jiang Shutong sangat manja, sementara Gu Mingcheng sangat bertoleransi padanya.

Hal yang benar-benar besar dikepalai Gu Mingcheng, sedangkan hal kecil diketuai Jiang Shutong.

Oleh karena itu, Gu Mingcheng tidak pernah bertanya tentang masalah kecil yang terjadi dalam keluarga.

Entah berapa tahun yang harus dilalui untuk mencapai keharmonian dan keindahan semacam ini.

"Dia?" Gu Mingcheng menunduk, ia tidak bisa menahan senyumnya, "Dia sangat manja, penakut, pura-pura lemah, tetapi pria suka wanita yang seperti ini! Aku tidak seperti Weiheng, mungkin aku tidak percaya diri, aku memang suka wanita kecil! "

Qiu Dongyue mengangguk, sepertinya mengerti, tapi juga tampak bingung.

"Tapi aku tidak bisa mengambil hatinya!" Dia menghela nafas.

"Kamu pikir kamu tidak bisa mengambil hatinya karena kamu pikir kamu tidak punya apa-apa! Meskipun ayahmu menderita kanker stadium lanjut, tapi kamu sudah tahu identitasmu; meskipun Xu Shian sudah meninggal, tapi coba kamu berpikir kembali, matanya diberi kepada Miao Yingdong, dapat bertahan hidup dengan penyakitnya itu sudah termasuk karunia baginya, kamu bersama dengan Miao Yingdong, dia akan lebih baik mati daripada hidup, —— "

Qiu Dongyue terkejut dan terbengong sejenak, "Bagaimana kamu tahu?"

“Benar-benar dikasih ke Miao Yingdong?” Gu Mingcheng awalnya hanya menebak, tanpa diduga, Qiu Dongyue langsung mengungkapkannya.

Ekspresi Qiu Dongyue tampak sedikit buruk, "Ya! Hal ini hanya diketahui aku. Aku tidak berani memberitahunya, juga tidak berani melihat matanya!"

"Aku hanya sekadar menebak! Miao Yingdong beroperasi pada hari yang sama dengan kepergian Xu Shian, tapi itu mungkin hanya kebetulan. Mungkin Miao Yingdong juga pernah berpikir demikian, tapi dia pasti menebak bahwa Xu Shian tidak berani mengakalinya! Miao Yingdong selalu percaya diri!"

Qiu Dongyue terkejut lagi, kenapa dirinya tidak bisa menebak pemikiran Miao Yingdong.

"Kamu coba beri tahu Miao Yingdong bahwa matanya itu berasal dari Xu Shian, lihat apa yang dia katakan!"

"Tidak boleh!" Qiu Dongyue melambaikan tangan dengan tergesa-gesa, "Bagaimana kalau dia menggali keluar matanya? Aku tidak berani bermain taruhan seperti ini."

"Gali saja, paling-paling buta seumur hidup! Dengan demikian, kamu pun berani melihat matanya lagi! Jadi, kalau itu menyenangkan kedua belah pihak, kenapa tidak dilakukan saja?" Nada bicara Gu Mingcheng sangat acuh tak acuh, "Dia memiliki pemikiran yang terlalu mendalam, dia juga sensitif, itu bukan jiwa yang menarik, itu adalah standar pasangan untuk wanita malang! Sudahlah, begitu saja, waktumu ke kamar mandi terlalu lama."

“Bagaimana kamu bisa tahu?” Qiu Dongyue merasa bahwa Paman Gu lihai dalam meramal hal.

"Tebak! Cepat turun."

Qiu Dongyue pun turun dengan linglung, bagaimana cara dia memberitahu Miao Yingdong bahwa matanya itu milik Xu Shian?

Saat Qiu Dongyue berjalan ke bawah, Miao Yingdong masih mengobrol dengan orang-orang di ruang tamu.

Nan Liyuan, Gu Xingjiang, Du Ruo, Gu Weiheng dan Miao Yingjiu, semuanya ada di sana.

Ada perusahaan pernikahan yang mengatur hal-hal pernikahan, tidak perlu disibukkan mereka. Sekarang mereka akhirnya bisa berkumpul, mereka mengobrol dan bercanda tawa.

Pada kesempatan ini, Jiang Shutong malah tidak hadir. Meskipun masih berjarak beberapa hari dari acara pernikahan, tapi dia sibuk mendesak perusahaan pernikahan.

Hotel-hotel dan beberapa perusahaan pernikahan bersaing untuk mendapatkan pesanan pernikahan Gu Weiheng, jadi tanpa didesak pun mereka akan berebut untuk mengurusnya. Oleh karena itu, kesibukannya untuk mendesak perusahaan pernikahan merupakan hal yang sia-sia, dia sendiri yang tidak bisa tenang untuk membiarkan mereka yang mengurus semuanya.

Bagaimanapun, Gu Weiheng adalah putra kesayangan Gu Mingcheng.

Tengah obrolan, Miao Yingdong mengangkat pergelangan tangan untuk melihat arlojinya, Qiu Dongyue naik hampir selama sepuluh menit.

Gu Weiheng bertanya kepada Miao Yingdong, "Abang, usiamu sudah tidak muda, kapan kamu mau menikah? Berapa banyak gadis polos yang mau dicelakaimu lagi?"

“Itu harus menunggu sampai aku memiliki niat untuk menikah.” Miao Yingdong menoleh untuk melihat anak kedua lagi.

anak kedua yang digendong Qiu Dongyue barusan.

Jadi, Miao Yingdong belum memiliki niat untuk menikah.

Kalau dia tidak ingin menikah, untuk apa dia menyuruh Qiu Dongyue untuk melahirkan anaknya, apa maksudnya?

Kehamilan sebelum menikah?

Atau hanya melahirkan anak tanpa menikah?

Apakah ini merupakan kelakuan para pria kaya?

Miao Yingjiu sangat berseri pada beberapa hari ini. Dia duduk di tempat yang bisa melihat Qiu Dongyue yang sedang menuruni tangga, berkata, "Yue'er, aku kekurangan satu pengiring pengantin untuk pernikahanku. Apakah kamu mau mengisinya? Total ada delapan!"

"Boleh." Sahut Qiu Dongyue sambil tersenyum.

Senyuman cerah di tangga memiliki kekuatan untuk memabukkan semua makhluk hidup.

Miao Yingdong hanya sekilas memandangnya, lalu berbalik.

“Janji ya.” Miao Yingjiu berkata lagi, “Namun, tampaknya tidak pantas bagiku untuk memanggilmu Yueran. Agaknya abangku akan menghajarku.”

Qiu Dongyue sudah sampai di lantai dasar. Dia mencoba mengingat seperti apa dirinya ketika pertama kali bertemu Gu Mingcheng. Diperkirakan pada saat itu, Gu Mingcheng menyukainya yang memiliki "jiwa yang menarik", meskipun menderita, tapi dia memiliki “semangat hidup".

Kemudian hari, dia dihancurkan oleh hidup!

“Tidak masalah, terserah kamu mau panggil apa.” Qiu Dongyue berjalan turun dan duduk di sofa tunggal. Miao Yingdong duduk di sofa tengah, Gu Weiheng duduk bersebelahan dengannya.

Yueran tidak melihat Miao Yingdong sekali pun dari awal hingga akhir.

"Abangku tidak mau menjadi pengiring mempelai pria! Itu merendahkan identitasnya!" Miao Yingjiu mengolok-olok abangnya lagi.

Qiu Dongyue sekilas melirik Gu Zhongyan, kemudian melihat Jiang Shutong yang sibuk.

Agaknya Jiang Shutong sengaja tidak berpartisipasi dalam percakapan ini, jadi dia pura-pura sibuk.

"Aku menjadi pengiring pengantin bukan karena dia menjadi pengiring mempelai pria juga, jadi tidak pengaruh apakah dia menjadi pengiring mempelai atau tidak." Ujar Qiu Dongyue sambil tersenyum.

Miao Yingdong ingin kembali ke hotel, Qiu Dongyue tidak pulang dulu. Dia bilang dia mau memilih pakaian pengiring pengantin. Selain itu, dia juga mau menemani Miao Yingjiu mencoba gaun pengantin. Dia juga mau membeli gaun, penilaian Xiao Jiu terhadap pakaian pasti sangat bagus. Oleh karena itu, Miao Yingdong pulang lebih dulu.

Miao Yingdong tidak mengatakan apa-apa, pergi sendirian.

Mobil Gu Weiheng tentunya merupakan mobil yang sangat bagus, dia memandangi pemandangan Kota Hai di sepanjang jalan.

Ada beberapa pedagang tersohor di Kota Hai meneleponnya dan ingin bertemu dengannya, serta mau mengundangnya makan.

Dia tolak!

Karena Qiu Dongyue mau menemani Miao Yingjiu mencoba gaun pengantin, jadi Gu Weiheng sengaja tidak pergi.

Membiarkan mereka yang kelak akan menjadi kakak adik ipar untuk menjalin hubungan, adanya pria dapat menghalang perkembangan hubungan mereka.

Qiu Dongyue sangat sibuk hari ini, menemani Miao Yingjiu mencoba gaun pengantin, kemudian dia juga memilih pakaian pengiring pengantin untuk dirinya sendiri, gaun pesta mini, juga membeli pakaian yang lumayan bagus, semuanya dipilih Miao Yingjiu untuknya.

Miao Yingjiu menemukan bahwa Qiu Dongyue benar-benar orang yang sangat perhatian. Ketika dia mencoba gaun pengantin, dia belum mengatakan apa-apa, Qiu Dongyue sudah tahu untuk membantunya menarik ritsleting, menyeret ekor gaun pengantin. Saat rambutnya berantakan, Qiu Dongyue membantunya menyatukan rambut dengan klip.

Orang seperti Qiu Dongyue melakukan hal-hal dengan perhatian cermat, orang lain mungkin akan mengabaikan keberadaannya, tetapi saat dirinya tiada, akan ada banyak masalah yang merepotkan.

Miao Yingjiu berpikir mungkin ini adalah poin yang disukai abangnya.

Orang seperti Miao Yingdong tidak suka orang lain terlalu dekat dengannya, tetapi wanita ini tidak menyelesaikan segalanya tanpa bersuara. Abang mungkin - tidak bisa hidup tanpanya.

Tapi abangnya belum berpikir untuk menikah, mungkin masih ada kekurangan pada Qiu Dongyue.

Mengenai apa kekurangannya, Miao Yingjiu tidak tahu.

Hubungan mereka bukan timbul pada pandangan pertama, tapi berkembang seiring waktu.

Dia dan abang berkembang secara bertahap. Tidak ada wanita di sisi abang, wajar baginya untuk timbul perasaan setelah interaksi lama.

Walau orangnya bukang Qiu Dongyue, ada kemungkinan juga Miao Yingdong akan tergerak.

Apa yang kurang di antara Qiu Dongyue dan Miao Yingdong adalah sebuah dorongan.

Miao Yingjiu sangat takut akan ada seorang wanita yang tiba-tiba muncul di depan abangnya sehingga perhatian abang teralihkan.

Sebenarnya, Qiu Dongyue sangat cocok untuk abangnya, mereka rukun dan harmonis.

Sesuai sifat abangnya, dia tidak akan mengambil inisiatif untuk mencari wanita, kecuali wanita mengambil inisiatif untuk mendatanginya. Selain itu, wanita ini juga harus disukainya!

Karena Qiu Dongyue dan abang sudah bersama, itu menunjukkan bahwa abang benar-benar menyukainya, mungkin sangat menyukainya.

Ini tidak terpisahkan dari kepribadian Qiu Dongyue.

Namun, abang belum memiliki niat untuk menikah.

Miao Yingjiu merasa tidak adil bagi Qiu Dongyue, Miao Yingjiu dapat merasakan bahwa Qiu Dongyue sangat mencintai Miao Yingdong.

Tetapi Miao Yingdong mungkin hanya sekadar sangat menyukainya.

Miao Yingjiu juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mempersempit jarak hubungannya dengan Qiu Dongyue.

Qiu Dongyue mungkin akan menjadi kakak iparnya di masa depan, tetapi itu hanya "mungkin".

Hubungannya dengan Niantong sudah tidak perlu diperdekat lagi!

Sayangnya, Niantong tidak pulang.

Qiu Dongyue membawa beberapa pakaian ketika kembali ke hotel.

Dia benar-benar kelelahan!

Tetapi ketika melihat Miao Yingdong, dia menjadi tidak lelah.

“Sudah pulang?” Miao Yingdong sudha selesai mandi dan mengenakan baju tidur putih.

Ini adalah kamar president suite. Gu Weiheng tentu saja memesan yang terbaik untuk Miao Yingdong.

“Iya, sudah pulang!” Qiu Dongyue memandang pakaian sambil tersenyum.

"Segitu senang?"

"Iya!"

Qiu Dongyue diantar pulang oleh supir yang diperintahkan Miao Yingjiu, Miao Yingdong tidak menjemputnya.

Sangat lelah, dia mau mandi.

Keguguran Qiu Dongyue belum sebulan, dia belum bisa berhubungan seks, menstruasinya sudah berakhir.

Beriringan dengan menstruasi yang berakhir, anak itu juga perlahan menghilang dari pikirannya. Dia memperingatkan dirinya sendiri beberapa kali bahwa dia masih muda dan masih bisa hamil.

Paman Gu menyampaikan banyak hal padanya, dia juga merasa bahwa dirinya harus memperbaiki suasana hati.

Setelah mandi, dia naik ke ranjang dan meringkuk di dalam pelukan Miao Yingdong.

Dia tidak melihat wajah Miao Yingdong, hanya menatap dadanya.

Dia sedang memikirkan cara untuk memberitahunya perihal kornea.

Qiu Dongyue sangat panas hari ini, Miao Yingdong yang menyentuh lengannya dapat merasakan suhu tubuhnya yang sangat panas.

Sentuhan pria seksi!

Qiu Dongyue sangat menginginkannya.

“Apakah kamu tidak mau melakukannya?” Dia bertanya.

"Nafsu hanyalah emosi, emosi dapat dikendalikan!" Ujarnya, "Tetapi kamu belum boleh melakukannya sekarang."

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu