Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 2 Menggoda Istri Orang Lain

Bab 2 Menggoda Istri Orang Lain


Jiang Shutong tidak bekerja, begitu tamat sekolah langsung menikah dengan Lu Zhiqian, hari ini sewaktu pergi shopping, ada seorang wanita yang muncul di sebelah kaca kamar mandi.


Dia Yanxi.


Dia membuka tangannya, “Dengan nyonya Lu ya, video waktu itu aku yang mengirimnya, cincin di jariku, juga tuan muda Lu yang memakaikannya!”


Dia memamerkan cincin yang ada dijarinya, Jiang Shutong sedikit cemburu melihat cincin berlian, dia membalasnya “Aku juga ingin cerai, setengah tahun ini wanita sepertimu yang mencariku sudah tertalu banyak hingga kepalaku pusing, tapi Lu Zhiqian tidak mau cerai, aku sudah mengungkitnya berkali-kali, dia sudah banyak bergonta-ganti wanita diluar, tapi dia tak kunjung mau cerai, kumohon padamu bisakah kamu membuatnya cerai dengan ku?”


Yanxi tidak pernah melihat trik seperti ini, Jiang Shutong dengan sombongnya balik badan.


Malamnya dia mengungkit masalah ‘perceraian’ dengan Lu Zhiqian, dalam sekejap Lu Zhiqian membanting gelas kelantai, “Jatuh hati dengan pria liar itu, hah?” mau cerai denganku! mimpi saja, aku ingin hidup dikelilingi bidadari, bukankah kamu merasa kesepian, kalau kesepian kamu juga bisa cari pria idaman lain diluar.


Dia mendorong Jiang Shutong ke dinding, hingga membuat punggung Jiang Shutong kesakitan, selang dua tiga hari bertengkar sekali, kehidupan seperti ini, tidak ingin dilaluinya, terlebih lagi, lebih baik dia melewati hidup sebagai janda.


“Jatuh hati sama si Gu Mingcheng? Merasa dia lebih kaya dari suamimu, lebih ganteng dari suamimu? Ku beritahu kamu, meskipun kamu telanjang bulat telentang diranjangnya, dia juga tidak akan menginginkanmu, barang bekas! pergi sana cari pria idamanmu.” dia mendorong Jiang Shutong.


Jiang Shutong merasa air matanya sudah kering sejak lama, ini pertama kalinya, Lu Zhiqian memarahinya “Barang bekas”, memarahinya hingga dia tidak tahan.


Setengah tahun yang lalu, sebelum hari kelulusan, ibunya sakit parah, dia banyak minum, hingga mabuk-mabukan, dia menarik seorang pria di jalanan.


“Kamu mabuk.” kata pria itu mengerutkan kening.


Kedua tangan Jiang Shutong merangkul leher pria itu, seperti dirinya yang mau jatuh, tatapannya kabur, “Aku tidak mabuk, suasana hati ku buruk, temani aku.”


Wanita mabuk memang paling menggoda, terlebih lagi dengan Jiang Shutong yang begitu seksi, matanya kabur, wajahnya merah merona, disertai dengan sensasi mabuk seksi.


Dia merangkul leher pria itu.


Pria itu terdiam sejenak, lalu menggendong Jiang Shutong ke hotel.


Jiang Shutong lupa rupa pria itu, tapi dia tidak bisa melupakan kejadian saat itu.


Mematikan lampu, dia tidak dapat melihat rupa pria, tapi dia ingat pria itu memakai sebuah jam tangan glow in the dark, yang bersinar di kegelapan, sangat cantik, diatas terukir tulisan Bahasa inggris, sangat unik, jam tangan ini pasti mahal, setidaknya dari jam yang pernah dia lihat, bahkan tidak pernah melihat yang begitu bersinar, hingga huruf diatasnya dapat terlihat dengan jernih.


Tengah malam, Jiang Shutong terbangun dari mabuk, dia memukul kepala sendiri, menyesal.


Dia memakai baju dengan tergesa-gesa, menyelinap keluar.


Ini adalah hari pertama, dan juga hari terakhirnya, mengingatnya saja wajahnya mulai memerah.

Karena malam ini, menjadi titik kelam dalam hidupnya, menjadi “barang bekas”, di mata Lu Zhiqian, sangat menjijikkan, tidak sabar untuk menenggelamkannya baru bisa menyelesaikan kebencian ini.


Jiang Shutong tertegun melihat Lu Zhiqian, dia bukan lagi pria yang berusaha mengejarnya, dengan cepat dia membuka pintu lari keluar, sampai dibawah, di tengah kegelapan, ada seorang pria memarkirkan mobil, bersandar sambil merokok.


Ribut dengan Lu Zhiqian seperti ini, Jiang Shutong kehilangan akal sehatnya, tidak tahu siapa orang didepannya, malah lari terburu-buru di depan pria itu, merangkul leher pria itu, air matanya mengalir memohon, “Tolong bawa aku pergi!”


“Bawa kamu pergi? ini namanya menggoda istri orang lain.”  Dengan suara rendah, menggoda, sambil bercanda.


Jiang Shutong membuka matanya lebar-lebar, melihat pria ini, dia merasa sedikit tidak tenang, karena pria ini adalah ——Gu Mingcheng.


Dia tidak merasa tindakannya dengan pria ini diluar akal sehat, tapi sekarang, dia sudah membuat harimau marah, dengan suara isak tangisnya, berkata “Kumohon padamu, bawa aku pergi, bawa aku pergi meninggalkan rumah ini.”


Rumah Jiang Shutong adalah vila dua lantai, di lantai atas terdengar suara bantingan piring dan mangkok, dia mengoceh sebentar, dan ke pelukan Gu Mingcheng,  nafas pria itu yang begitu kuat masuk ke hidung Jiang Shutong, hingga membuatnya pusing.


Gu Mingcheng menengadah melihat lantai dua, lalu melempar rokok yang ada di tangannya, berkata, “ayo pergi!”


Jiang Shutong masuk kemobil, dia tidak tahu dia mau membawanya kemana, selama malam ini bisa meninggalkan sini sudah bagus.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu