Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 353 Lelaki Tua, Banyak Sekali Permintaan

Bab 353 Lelaki Tua, Banyak Sekali Permintaan

Selama tiga hari berada di hotel, kegiatan Nan Liyuan selain rapat, yaitu bermesra mati-matian bersama Gu Niantong.

Dia masih muda, belum pernah melihat wanita-wanita lain yang lebih mempesonakan, dan dia juga tidak tahu bahwa, dia sendiri lebih menarik dibandingkan dengan wanita-wanita yang lain, tidak tahu bahwa daya tarik dirinya sendiri bisa berakibat fatal bagi pria, dia sama seperti sebuah spons yang berwarna putih, Gu Niantong menghisap Nan Liyuan dengan kuat, membuat Nan Liyuan tidak bisa menyingkirkan dia, tidak bisa melepaskan dia, dan terkena racun Gu Niantong, akan tetapi Gu Niantong dengan naif dan polos merangkul lehernya, berusaha masuk ke dalam pelukannya.

Gu Niantong banyak memberi nama kepada Nan Liyuan, “Paman Nan””Daddy Nan””Lelaki Tua”, ketika sedang bermesraan, Gu Niantong memanggil dia “Liyuan”.

Perbedaan usia sebanyak sebelas tahun, Gu Niantong memanggil dia “Liyuan”.

Nan Liyuan memanggil dia ““Niantong”“sayang”“Babby”.

Semua itu adalah panggilan mereka berdua ketika mencapai puncak saat berhubungan.

Dalam tiga hari ini, Gu Niantong tidur larut malam setiap hari, beberapa kali hampir tengah malam, sehingga hari berikutnya ketika Nan Liyuan pergi rapat, dia sendiri tidur di dalam kamar.

Pada hari ketiga, kembali ke Kota Jiang.

Masih supir yang menyetir mobil.

Di dalam mobil, Nan Liyuan meminta Gu Niantong untuk meletakkan kopernya di rumahnya, lagi pula mereka sudah menikah, seterusnya waktu Gu Niantong berada di rumah akan menjadi banyak, dan terkadang tinggal di sekolah.

“Tidak boleh, aku tidak rela Qiao Qiao sendirian.” Gu Niantong memandang keluar jendela, berkata dengan tegas, “Lagi pula, di dalam rumah ini hanya kamu sendiri saja, bagaimana kalau aku merasa ketakutan?”

“Bagaimana dengan sore hari ini ? Pergi kemana?”

“Pulang ke sekolah! Besok pagi masih ada kelas, lagi pula, beberapa hari ini sungguh melelahkan. Punggungku terasa sangat pegal!” Gu Niantong mengeluh, dan memegang pinggangnya, seluruh badannya terasa sakit, tubuh bagian bawah juga merasa sakit dan penuh dengan memar.

Supir melihat dari kaca spion tengah.

“Lain kali ketika kamu ingin pulang, memberitahu aku, apabila aku punya waktu, aku akan pergi menjemputmu. Apabila aku sedang sibuk, aku akan menyuruh supir pergi menjemputmu.” Nan Liyuan berkata.

Gu Niantong menganggukan kepala, dia merasa ngantuk lagi, berbaring di atas paha Nan Liyuan dan ketiduran.

Akan tetapi kali ini, dia belajar menjadi taat, seluruh badannya menghadap ke arah luar, Nan Liyuan memeluknya dengan kedua tangan.

Mobil Nan Liyuan tiba di bawah asrama, langsung berhenti, Nan Liyuan menurunkan koper Gu Niantong, Gu Niantong memakai masker-nya lagi, memberikan kesan seperti seseorang yang sedang menyembunyikan sesuatu.

“Membuat orang lain salah faham bahwa istri Nan Liyuan adalah orang lain, bukan aku!” Gu Niantong memakai masker, suara terdengar seperti sedang bergumam, hanya menampakkan kedua matanya saja, dengan tatapan yang sedikit licik.

“Membohongi diri sendiri!” Nan Liyuan berkata seperti itu, kemudian memutar balik mobilnya.

Beberapa hari ini Qiao Qiao tidak pulang rumah, Becky keluar bersama temannya, beberapa hari ini dia sendirian di asrama, pada suatu malam hujan turun dengan lebat, membuat dia ketakutan.

Melihat Gu Niantong menyeret koper masuk ke dalam, Qiao Qiao langsung lari ke dalam pelukan Gu Niantong, “sayangku, akhirnya kamu pulang.”

“Iya, bagaimana?” Gu Niantong mengemas barang-barangnya, ingin tidur, merasa ngantuk, alasan mengapa malam ini Gu Niantong tidak menginap di rumah Nan Liyuan, karena dia mengkhawatirkan hari ini akan menjadi malam yang tiada ujungnya, beberapa hari membuat dia merasa, Nan Liyuan semakin kecanduan terhadap hal ini.

Gu Niantong sendiri tidak mengetahui bahwa daya tarik dia sendiri sangatlah kuat, dia berpikir bahwa semua pria itu sama, seperti papanya, seperti kakaknya.

Setelah dia meletakan barang-barang, mencuci muka, kemudian tidur.

Biasanya jam segini, dia jarang mau tidur, rutinitas Gu Niantong sangat teratur, biasanya istirahat satu jam di jam makan siang, sekarang sudah sore pukul lima atau enam, dan ternyata dia tidur di jam segini.

Qiao Qiao duduk di atas kasur Gu Niantong, “Beberapa hari ini kamu bepergian bersama Paman Nan, melakukan apa saja? Mengapa kamu begitu lelah?”

“Duduk di dalam mobil, perjalanan yang sangat lama, sungguh melelahkan!” Gu Niantong meletakkan tangan di atas dahi.

Sebenarnya, ini bukan pertama kali bagi Gu Niantong, akan tetapi kali ini, memiliki maksud yang pertama kali, karena pertama kali, dia benar-benar hanya merasa kesakitan, sama sekali tidak memiliki perasaan, kali ini sudah ada.

“Jangan bohong! Suami istri berdua, hal apalagi yang bisa dilakukan ketika berpergian?” Qiao Qiao membantah.

Gadis-gadis yang tidak memiliki pengalaman berhubungan seksual, biasanya sangat tertarik dengan hal yang seperti ini, merasa sangat misterius dan penasaran, penuh dengan rasa penasaran, mungkin dia adalah pria yang bisa memuaskan dan menyenangkan dirinya.

“Apabila kamu sudah tahu, mengapa masih tanya?” Gu Niantong membantahnya.

“Apakah hal tersebut begitu menyenangkan? Apakah pada saat itu kamu teriak? Aku melihat film, wanita-wanita pasti akan berteriak, merasa sangat menderita, akan masih merasa ingin melakukannya!” Qiao Qiao bertanya.

Berkata seperti itu, Gu Niantong benar-benar tidak ingat lagi, apakah pada saat itu dia berteriak atau tidak.

“Aku akan mengirim pesan kepada Nan Liyuan dan menanyakannya!“ Gu Niantong menganggap serius, dan tidak ada pemikiran yang lain, dia menganggap bahwa ini ada sebuah pertanyaan, karena dia tidak ingat lagi.

“Kamu sedang memanggil aku?” Dia mengirim pesan kepada Nan Liyuan.

“Apa?”

“Ini, di dalam tiga hari in, apakah aku ada teriak? Qiao Qiao tanya ku, akan tetapi aku tidak mengingat lagi!” Gu Niantong bertanya dengan serius.

“Berteriak, suaranya sangat menggiurkan!”

Kalimat ini, membuat wajah Gu Niantong memerah, dia merasa malu untuk memberi tahu Qiao Qiao, hanya berkata, “Sepertinya tidak ada!”

Saat ini Nan Liyuan masih belum sampai rumah, sopir sedang menyetir mobil di depan, dan dia duduk di belakang mobil, memandang ke arah luar jendela.

Gu Niantong dengan nada tangisan dan suara kepuasan, terkadang suara-suara “Paman Nan””Paman Nan”, terus menembus gendang telinga-nya, membuat jantungnya berdebar kencang.

Malam ini, dia tidak akan pulang!

Dia merasa gairah panas dia sendiri, tidak bisa ditembuskan

Gu Niantong baru saja tertidur, pengurus asrama menelpon, memberitahu bahwa ada paket Gu Niantong, menyuruh teman satu kamar turun untuk mengambilnya.

Qiao Qiao yang menjawab telepon, melihat Gu Niantong sedang tidur, Qiao Qiao turun ke bawah, mengambil paket dokumen Gu Niantong dan membawa ke atas, EMS (paket pos), sepertinya itu kiriman dari Amerika.

Ketika Gu Niantong bangun, sudah jam delapan.

Gu Niantong membuka amplop tersebut, dalam berisi tentang perlombaan desain apa gitu, Jiang Shutong yang mendaftarkan Gu Niantong, menyuruh dia mengikuti perlombaan tersebut.

Berdasarkan standard Gu Niantong, meskipun sekarang dia bisa berhasil menipu, pasti belum bisa memenuhi standar perlombaan, apa yang sedang Jiang Shutong pikirkan?

Uang pendaftaran 200 juta!

Ini bukannya sedang membuang-buang uang?

Karena Jiang Shutong sangat peduli terhadap masalah Nan Liyuan dan Gu Niantong, sehingga merasa sakit hati, terutama setelah mengetahui Gu Niantong dan Nan Liyuan sudah mendaftar pernikahan, merasa sangat emosi, di dalam hatinya selalu memiliki sebuah pemikiran seperti ini: Tahun lalu dia pernah memberitahu Nan Liyuan, setelah tunangan, jangan dulu berpikir untuk melakukan hubungan, meskipun sekarang sudah menikah, akan tetapi Jiang Shutong merasa Gu Niantong masih muda, masih mempunyai kesempatan untuk memilih masa depan yang lebih baik, Jiang Shutong tidak ingin Gu Niantong dan Nan Liyuan memiliki ikatan suami istri, sehingga, Jiang Shutong menyuruh Gu Niantong pergi ke Amerika, untuk menambah wawasan, dan bertemu dengan banyak orang, awalnya pada tanggal 1 Mei, Gu Niantong sudah berangkat ke Amerika, akan tetapi EMS (paket pos) baru saja sampai di tangan Gu Niantong, alasan utamanya adalah beberapa hari tersebut Gu Niantong bepergian bersama Nan Liyuan.

Baru saja masuk ke usia 20 tahun, Jiang Shutong tidak mengerti Gu Mingcheng begitu terburu-buru untuk apa?

Gu Niantong juga putri kesayangan dia, sehingga dia pasti akan ikut campur.

Karena baru saja tahu Gu Niantong sudah melakukan pendaftaran pernikahan dengan Nan Liyuan, sehingga, pendaftarannya ditunda, bukan karena ingin Gu Niantong memenangkan dan mendapatkan juara di kompetisi tersebut, hanya karena agar Gu Niantong bisa pergi bersantai, perlombaan tersebut diadakan pada setengah bulan kemudian, tanggal 15 mei.

Bagi Gu Niantong, waktunya sangat mepet.

Dia tidak perlu mengajukan permohonan visa, akan tetapi harus izin, harus terbiasa dengan prosedur perlombaan, sangat ribet.

Dia sudah memberitahukan Nan Liyuan juga, bahwa dia akan mengikuti perlombaan.

Sebelum Gu Niantong memberitahu dia, Nan Liyuan sudah mengetahui, Gu Mingcheng yang memberitahukan dia.

Tanggal 1 Mei, Nan Liyuan dan Gu Niantong berpergian bisnis bersama, Gu Mingcheng sudah mengetahui hal tersebut, mengenai apa yang terjadi, Nan Liyuan tidak memberitahukannya, akan tetapi Gu Mingcheng mengetahui dengan jelas.

Sebagai seorang pria, dia mengerti Gu Xinjiang; Sama-sama sebagai seorang pria, dia juga sangat mengerti Nan Liyuan.

Kepolosan dan kemanjaan Gu Niantong, Gu Mingcheng mengetahui dengan jelas, apa artinya hal tersebut bagi Nan Liyuan.

Gu Mingcheng hanya mengirim pesan untuk memberitahu Nan Liyuan: Setengah bulan kemudian, Niantong akan pergi ke Amerika untuk mengikuti perlombaan, mamanya sudah mendaftarkan, kali ini, kamu tidak perlu menemani Niantong pergi, ini justru akan menjadi sebuah bumerang, kamu boleh mencari seseorang untuk memantaunya, hanya begitu saja.

Setelah Nan Liyuan membaca, dia tersenyum.

Akhir pekan, ketika Gu Niantong pulang dari sekolah, Nan Liyuan sudah menyiapkan makanan.

Banyak sekali makanan-makanan, ikan, udang, dan juga sayur-sayuran, semuanya ada, dan khusus membuat sup jagung untuk Gu Niantong, masih hangat, sangat lezat.

“Apakah kamu rindu dengan suamimu?” Nan Liyuan bertanya.

“Hugh, tidak ada!” Gu Niantong mulai melahap makanan.

“Dalam beberapa hari ini aku akan pergi ke Kanada, ada urusan yang sangat penting, tidak bisa menemani kamu pergi ke Amerika! Kamu sendiri saja, bisa?” Nan Liyuan bertanya.

“Boleh! Lagipula aku tidak asing dengan Amerika.” Gu Niantong berkata, awalnya Gu Niantong juga tidak berencana ingin menyuruh Nan Liyuan pergi bersamanya.

“Untuk uangnya akan aku kirim ke rekening mu, setelah menikah, tidak boleh lagi memakai uang orang tuamu. Selanjutnya biaya sekolah dan biaya hidupmu, akan aku tanggung semua biayanya. Makan dan tinggal yang terbaik, jangan berpikir untuk menghemat uang, terserah kamu mau buat apa saja, selain itu, membuat tiga perjanjian dulu.” menghadap meja makan yang penuh dengan makanan, Nan Liyuan meletakkan kedua tangannya di atas meja, dan berkata.

“Apa?” Gu Niantong mendongak, melihat Nan Liyuan dengan tatapan yang bingung.

Yang pertama, tidak boleh terlalu dekat dengan teman pria ataupun pria yang lain, karena sudah menikah; yang kedua, setiap hari harus melaporkan kondisinya kepada Nan Liyuan; yang ketiga, selama berada di Amerika tidak boleh mendua. Hanya boleh setia dengan dia sendiri sampai akhir. Sepertinya Nan Liyuan sudah memikirkan kalimat-kalimat ini sebelumnya.

Gu Niantong meletakkan sumpit di atas meja “Pa”, berkata dengan tidak sabar, “Lelaki tua, banyak sekali permintaan!”

“Tidak menerima?”

“Tentu saja. Apabila aku tahu bahwa menikah itu begitu ribet, aku tidak akan menikah!” Setelah Gu Niantong mengatakan kata-kata tersebut, dia langsung menyesal.

Awalnya hal-hal tentang menikah, dia juga sama sekali tidak tahu, dia menikah karena dia tergerak untuk menikah, dia tertarik dengan sudut pandang dan kedekatan Nan Liyuan sehingga menimbulkan perasaan, akan tetapi mencintai Nan Liyuan, karena dipaksa oleh papanya.

“Sepertinya kamu juga tidak bisa mengambil keputusan.” Nan Liyuan tertawa menyeringai.

Mendapatkan seorang gadis, tidak sulit baginya.

Gu Niantong merasa lebih emosi, “Tidak ingin makan lagi!”

Gu Niantong berdiri dan disaat dia ingin pergi.

Nan Liyuan menarik tangannya, memeluk dia ke dalam pelukan, “Tidak setuju?”

Gu Niantong merasa enggan menerima.

“Apabila kamu tidak setuju, aku akan mengikuti kamu pergi ke sana. Dari pihak mamamu, sepertinya kamu juga tidak bisa menjelaskannya.” Akhirnya Nan Liyuan mengeluarkan senjata terakhirnya.

Jiang Shutong menyuruh Gu Niantong seorang mahasiswa semester awal, pergi ke Amerika untuk mengikuti kompetisi, apa tujuannya, di dalam hati Nan Liyuan mengetahui dengan jelas.

Untung saja, keluarga Gu memiliki penyamar.

Nan Liyuan menepuk pantat Gu Niantong dengan halus, pada tanggal 1 mei Gu Niantong pulang ke asrama, itu adalah hari Selasa, hari ini adalah hari Jumat, hanya tiga hari tidak ketemu, dia sudah tidak bisa tidur dengan nyenyak!

Tatapan Gu Niantong sudah tidak marah lagi, tadi Nan Liyuan juga mengatakan bahwa, setelah menikah, tidak boleh minta uang dengan orang tua lagi, dia juga berpikir bahwa papanya tidak akan memberi dia lagi, selanjutnya harus memakai uang Nan Liyuan, sehingga, apakah Gu Niantong harus mendengarkan perintah Nan Liyuan?

Namun, pengeluaran dia sangat banyak, dalam waktu satu bulan menghabiskan ratusan masker wajah, belum termasuk belanja online.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu