Cinta Seumur Hidup Presdir Gu - Bab 624 Sebenarnya Siapa Pacarnya?

Setelah Ming Yuan mengatakan ini, Li Chuanying menutupi kepalanya dengan telapak tangannya, menghalangi pandangannya dan menatap dokumen yang ada di tangannya.

"Presiden Direktur Ming, aku sibuk bekerja. Apakah kamu yakin ingin berada di sini?" Li Chuanying terbatuk dan berkata.

Ming Yuan yang memang sudah ada rencana untuk pergi, ketika Li Chuanying berkata begitu, dia langsung pergi.

Ketika Li Chuanying mengadakan pertemuan, Direktur mengatakan berita yang sangat penting……..tentang proyek yang disponsori oleh Ming Yuan, dia harus membuat laporan tertulis ke Ming Yuan setiap minggu.

"Mengapa begitu?" Li Chuanying bertanya.

Direktur menatap Li Chuanying, seolah-olah dia tidak bisa memahami IQ Li Chuanying. Setelah beberapa saat, Direktur berkata, "mengapa? Dia adalah sponsor, Dia mensponsori proyek ini, Dia ingin mengetahui kemajuan proyek.

Apakah kamu ada masalah dengan ini?"

Li Chuanying tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Kemudian Li Chuanying bertanya lagi, "apakah dia bisa mengerti laporan aku?"

"Bukannya kamu sudah menjelaskannya sepanjang malam?"

Ya, Li Chuanying memang mengangkat batu dan menjatuhkan ke kakinya sendiri, cari masalah saja.

Meskipun dalam satu malam tidak dapat memahami semua hal, tetapi setidaknya dia memiliki niat untuk memahaminya.

Li Chuanying terlihat sangat serba salah, Tugas pelaporan ini secara alami ditugaskan kepadanya. Apalagi, dia adalah pemimpin proyek.

Minggu pertama, haru Jumat sore, Li Chuanying pergi ke universitas untuk mengambil kursus paruh waktu. Pada siang hari, dia meminta bawahannya untuk mengirim laporan kepadanya. Dia menyortirnya dan pergi ke Ming Yuan untuk membacakan laporannya. Dia mengubah banyak istilah akademik menjadi bahasa sehari-hari yang dapat dimengerti dan mencoba hanya membicarakan laporan dengan data saja supaya lebih gampang dipahami.

Setelah menulis selama tiga jam, seharusnya tidak ada masalah lagi, Li

Chuanying mengirim pesan Wechat ke Ming Yuan dan bertanya di mana dia

sekarang.

Ming Yuan mengatakan dia sedang berada di perusahaan dan meminta Li Chuanying untuk mengirim laporannya ke perusahaannya.

Memang benar kalau punya uang bisa melakukan apapun!

Li Chuanying mengemudi mobilnya ke sana.

Berikan laporan kepada Ming Yuan, Ming Yuan membacanya.

Laporan ada beberapa puluh halaman. Li Chuanying tidak bisa pergi sampai Ming Yuan selesai membacanya.

Melihat Li Chuanying berdiri di depan mejanya, Ming Yuan berkata, "Wakil Direktur Li, silakan duduk!"

Mereka layaknya sedang membicarakan bisnis.

Ibaratnya Li Chuanying hanya datang untuk mengirimkan materi, apabila Ming Yuan tidak mengerti sesuatu, Dia akan menunggu Ming Yuan bertanya dan kemudian menjawabnya.

Ada puluhan halaman materi, Ming Yuan mungkin perlu waktu yang cukup lama untuk memahaminya.

Li Chuanying duduk di sofa, merasa sedikit bosan.

Bersandar di sandaran tangan sofa, malas-malasan, dan mulai menguap.

Setelah menyelesaikan eksperimen tadi malam, dia harus menyiapkan kelas dan bahan di tengah malam dan berkonsentrasi menulis laporan pada siang hari, makanya mulai menguap.

Sofa yang luas dan lembut yang menghadap ke arah Ming Yuan, dan Li Chuanying seolah-olah tenggelam dalam kelembutan dan kenyamanan di sofa.

Laporan tersebut menutupi sebagian besar wajah Ming Yuan, dan hanya bisa melihat matanya yang kadang-kadang sedikit tertutup.

Li Chuanying pikir sekarang dia tidak diperlukan, jadi dia menutup matanya.

"Kenapa, kamu kelihatannya sudah tidak sabar, padahal aku baru lihat dua halaman?" Ming Yuan bertanya dengan lembut.

"Aku mana berani! Karena anda melihat laporan sendirian di sana, aku yang duduk di sini sendirian memang terlihat lebih bosan." Li Chuanying masih tetap duduk di sofa dengan sikap serius.

"Kalau kamu mengantuk, tidurlah. Kurasa aku akan membacanya selama dua atau tiga jam lagi!" Kata Ming Yuan.

Jika Li Chuanying sedang minum air sekarang, dia mungkin akan langsung menyemburkan semua airnya.

Dengan kata lain, dia harus menunggu di sini selama dua atau tiga jam.

"Karena kamu harus membacanya selama dua atau tiga jam, aku lebih baik pulang dulu. Jika kamu memiliki pertanyaan, kamu dapat menelepon dan memberi tahuku." Li Chuanying berkata.

"Telepon tidak praktis, Misalnya, halaman dan baris keberapa yang aku tidak mengerti dan aku sebut di telepon, walaupun kamu memiliki memori yang baik, kamu tidak menjelaskan secara langsung di sini. Bagaimana menurut kamu?"

Ming Yuan mengusap dagunya dan berkata, terlihat memang sangat tertarik.

Dalam hati Li Chuanying berpikir, kenapa sih mau cari ponsor seperti itu, banyak masalah!

"Jadi aku harus tidur dimana?" Li Chuanying bertanya lagi.

Karena tidak bisa pergi, lebih baik tidur daripada menunggu di sini.

Ming Yuan menunjuk ke pintu di sebelahnya, "itu tempat istirahat aku!"

"Tempat istirahat kamu, aku jadi tidak enak dong?" Li Chuanying berkata.

"Kenapa Wakil Direktur Li bisa memikirkan hal-hal di ranjang ketika mengungkit soal kamar?" Kata Ming Yuan.

"Kamu ini……" penampilan Li Chuanying terlihat tidak mampu membalas kata-katanya.

Ming Yuan selalu memakai kebiasaan orang untuk membalas kembali ke orang tersebut. Pada saat yang tepat, Dia selalu menggunakan kata-kata yang biasanya Li Chuanying ucapkan untuk menyerangnya kembali.

Ya sudah, masuk saja, siapa takut?

Atau kalimat itu, jika Ming Yuan memperkosanya, Li Chuanying yang keenakan malah!

Tetapi di tempat umum, Li Chuanying anggap dia tidak akan berani!

Li Chuanying masuk sambil membawa tasnya, Ada bau Cologne di tempat tidur Ming Yuan, bau khas pria dan terasa sangat nyaman.

Awalnya Li Chuanying sudah sangat mengantuk, tapi setelah berbaring di tempat tidur, malah bolak balik tidak bisa tidur.

Ming Yuan duduk di samping tempat tidurnya dan melihatnya tersiksa karena tidak bisa tidur dan berkata, "kamu tunggu sebentar."

Kemudian dia keluar, dan masuk lagi sambil mengambil sebungkus jarum akupuntur dan mulai menusuk di bagian kepala Li Chuanying.

Li Chuanying sedikit bingung.

"Kamu sering tidak bisa tidur?" Ming Yuan bertanya.

"Tidak juga, mungkin karena banyak pikiran, Otakku selalu aktif, jadi aku tidak bisa tidur! Tapi baru-baru ini, aku selalu merasa mengantuk," kata Li Chuanying.

Li Chuanying sambil menyipitkan matanya dengan pelan.

Ketika Ming Yuan menusuk jarum terakhir, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya, "apakah kamu sudah minum obat?"

"Apa?" Li Chuanying bertanya dengan suara lemah.

"Terakhir kali kita di hotel, apakah kamu ada minum obat?" Ming Yuan bertanya.

Li Chuanying tiba-tiba membuka matanya, "Ming Yuan, apa yang kamu pikirkan? Walaupun aku hamil, aku akan menggugurkannya! Aku ingin menyingkirkan semua hambatan demi pengembangan karierku!"

"Kalau kembar beda jenis kelamin? Kamu juga mau mengugurkannya?" Ming Yuan selesai menusukkan jarum terakhir ke Li Chuanying.

"Bagaimana kamu bisa tahu kembar atau tidak?"

Ming Yuan tidak menjawab, hanya berkata, "lainkali jangan minum obat lagi."

"Masih ada lainkali? Ming Yuan, jangan banyak berharap,” kata Li Chuanying.

"Aku akan membawamu ke rumah sakit sebentar lagi!"

"Ming Yuan, otak kamu gak beres ya?" Li Chuanying berbaring di tempat tidur dan tidak berani bergerak.

Ming Yuan tidak mendengarkannya, sesudah menusukkan jarum, dia langsung pergi.

Li Chuanying samar-samar mendengar suara kertas di luar, tapi perlahan-lahan mulai samar.

Ketika Li Chuanying terbangun, hari sudah hampir gelap.

Setelah menyentuh kepalanya, Li Chuanying menemukan bahwa jarum di kepalanya sudah tidak ada, dan tidak tahu kapan Ming Yuan mencabut semua jarumnya.

Li Chuanying bangkit perlahan dari tempat tidur, mengambil tasnya, bersiap untuk keluar dari ruang istirahat Ming Yuan dengan kecepatan kilat, dan kemudian dengan berjalan keluar dengan cepat dari kantornya.

Mau bawa dia ke rumah sakit, enak aja!

Walaupun dia hamil, orang pertama yang bereaksi seharusnya dia sendiri, bukan Ming Yuan.

Li Chuanying membuka pintu kamar istirahat, Saat hendak melangkah keluar, lehernya dipegang dari belakang, Dia tidak bisa bergerak!

Wajahnya Li Chuanying langsung berubah menjadi senyum canggung,

"Ming…….

Ming Yuan, lepaskan aku, aku mau keluar dari ruang istirahat kamu!"

"Jangan kabur!"

"Tidak kabur, tidak kabur kok!" Li Chuanying menjawab.

"Tapi mau kabur juga percuma, Pintunya sudah terkunci!" Kata Ming Yuan.

Li Chuanying berkata sambil tersenyum canggung, "Ming Yuan, kamu berlebihan, aku hanya ingin keluar dari ruang istirahat ini dan duduk di sofa.

Tidak ada maksud lain." Sambil melambaikan tangannya, "Tidak ada maksud lain.”

"Baguslah kalau tidak ada keinginan kabur! Aku lihat kamu sedang menyelinap di ruang istirahat ini, aku pikir kamu mau kabur!”

"Ruang istirahat ini? Bagaimana kamu bisa melihatnya?" Li Chuanying terlihat ragu.

"Aku ada pasang kamera cctv di sini! Aku dapat melihat dari komputer, ketika aku sedang membaca dokumen, aku melihat kamu tidurnya bolak balik tidak bisa tenang!" Ming Yuan sudah duduk di kursinya.

"Ming Yuan, kamu mengintip aku!" Li Chuanying menunjuk ke Ming Yuan dengan marah.

"Maaf, kameranya memang sudah ada, bukan khusus untukmu."

Li Chuanying dengan menutup matanya dengan marah, lalu duduk di sofa dan berkata dengan suara menggerutu, "apakah kamu sudah selesai membaca laporannya? Kalau sudah, cepat pergi ke rumah sakit! Aku mau cepat pulang dan tidur!”

"Ayo kita pergi, Ming Yuan meraih tangan Li Chuanying, membuka pintu kantornya dan berjalan keluar.

Ming Yuan memegang pergelangan tangan Li Chuanying dengan erat, Li Chuanying pada dasarnya tidak bisa kemana-mana.

Li Chuanying terlihat enggan, dan tidak bisa mengikuti kecepatan langkah kaki Ming Yuan, jadi dia hanya bisa berusaha mengikuti langkahnya.

Sampai ke lantai bawah, Ming Yuan tidak membiarkannya mengemudi sendiri,

Li Chuanying naik mobilnya Ming Yuan.

Kali ini, Li Chuanying tidak usah berharap bisa kabur lagi.

"Ini sudah malam, para dokter sudah pulang!" Li Chuanying berkata.

"Jangan khawatir, aku sudah bikin janji." Ming Yuan segera menghilangkan alasan Li Chuanying untuk menghindar.

Li Chuanying cemberut dan melihat keluar jendela.

Tiba di rumah sakit, Li Chuanying tes urin, dan dites dengan kertas tes kehamilan juga, tidak hamil!

Li Chuanying tersenyum ceria dan memberi isyarat "kemenangan" kepada Ming Yuan.

"Tingkat kepercayaan diri kamu sudah berlebihan! Aku sudah bilang tadi, kita hanya main beberapa kali, tidak akan hamil, “ dalam perjalanan pulang, Li Chuanying terlalu senang dan tidak tahu harus berkata apa lagi.

"Mainnya terlalu sedikit?" Ming Yuan bertanya.

Li Chuanying marah lagi, Dia berseru, "Ming Yuan!"

"Aku disini!" Ming Yuan mengejeknya.

Li Chuanying sangat marah sampai tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

Agar Li Chuanying besok bisa mengambil mobilnya yang dia parikir di lantai bawah perusahaan Ming Yuan, Ming Yuan terpaksa tidur di rumah Li Chuanying malam ini.

Tentu saja, Li Chuanying tidak akan membiarkannya tidur di tempat tidurnya sendiri, Li Chuanying mengaturnya tidur di sofa luar dan mengunci pintu kamarnya.

Keesokan paginya, Li Chuanying tidak membuat sarapan, Ming Yuan mengatakan lebih baik mereka makan di lantai bawah perusahaannya.

Li Chuanying langsung setuju.

Meskipun tidak ada makan siang gratis di dunia ini, sarapan gratis mestinya juga bolehlah.

Toh itu traktiran dan gratis.

Di restoran di seberang Perusahaan Ming, Li Chuanying sedang minum susu, ada seorang pria berjalan melewati Li Chuanying.

"Presiden Direktur Ming, Anda sudah punya pacar ya?"

Li Chuanying tertegun sejenak dan kemudian menyadari bahwa pria itu sedang membicarakan tentang dia, Dia menatap Ming Yuan.

"Iya!”

Pria itu memandang Li Chuanying, "yang ini?"

Ming Yuan melirik Li Chuanying dengan santai, "Bukan dia."

Susu di dalam mulut Li Chuanying hampir saja menyembur keluar. Gadis jangkung dan kurus di gedung kantor Ming Yuan yang dia terakhir kali lihat, telah dikonfirmasi oleh Li Chuanying, Itu Qiu Dongyue, adik perempuannya.

Setelah pria itu pergi, Li Chuanying dengan hati-hati bertanya kepada Ming Yuan, "apakah kamu punya pacar?"

"Ya, sudah ada!”

Li Chuanying menundukkan kepalanya untuk makan sambil berpikir.

Dalam perjalanan kembali, Li Chuanying berpikir keras: sebenarnya siapa pacarnya?

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu